cover
Contact Name
Zayra Zahra
Contact Email
zayra.zahra2004@gmail.com
Phone
+6285888706150
Journal Mail Official
zayra.zahra2004@gmail.com
Editorial Address
Jl. Setiabudhi No 229 Bandung Kodepos 40154 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial
ISSN : 08545251     EISSN : 25407694     DOI : -
JPIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) is the leading journal in Social Studies institutions concerning Social studies and education. The journal is multi-disciplinary, welcoming contributions that advance our understanding of education, science ,and technology as social activities. The journal promotes research and scholarly discussion concerning social studies and eduction in Academic disciplines and Institutions, focusing on the advancement of scholarship both formal and non-formal education. Topics might be about social sciences (Geography Education, Religion Educatioan, History Education, Economic Education, Sosiology Education, Tourism Education, Communication Science for Education Purposes Social Studies for Multicultural Education, and Social Studies in Developing Countries Education).
Articles 246 Documents
INTEGRASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN SURAU DALAM TRANSFORMASI KEWARGANEGARAAN UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER SISWA Muspardi, Muspardi
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 24, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v24i1.1609

Abstract

Penelitian ini berjudul Integrasi Nilai-nilai Pendidikan Surau dalam Transformasi Kewarganegaraan untuk Mengembangkan Karakter Siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis integrasi nilai-nilai pendidikan surau dalam transformasi kewarganegaraan untuk mengembangkan karakter siswa dilihat dalam pembelajaran PKn, muatan lokal mentoring dan budaya sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini terdiri dari tokoh agama, tokoh adat dan cendikiawan Minangkabau, kepala sekolah, wakil kurikulum, guru PKn, kepala pengasuhan, pembina asrama (musyrif), mentor, dan siswa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam pendidikan surau yang terdiri  dari 21 nilai yang didukung oleh ungkapan pepatah-petitih Minangkabau; (2) Nilai-nilai pendidikan surau telah terintegrasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran PKn; (3) Nilai-nilai pendidikan surau telah diintegrasikan dalam muatan lokal mentoring; (4) Integrasi nilai-nilai pendidikan surau dalam budaya sekolah tergambar dari kegiatan rutin sholat berjamaah disertai kultum setelah sholat, lingkungan sekolah yang kondusif serta keteladanan dari guru dan karyawan sekolah; (5) Kendala dalam pengintegrasian nilai-nilai pendidikan surau ialah perbedaan pola asuh siswa di rumah dengan pola asuh di sekolah dan pergantian guru dan pembina asrama dan upaya untuk menanggulangi itu dengan membangun kejasama yang baik dengan orang tua dan merekrut guru baru yang berkualitas. Oleh karena itu, kepada pihak-pihak terkait, khususnya kepada guru, musyrif dan mentor agar senantiasa mengoptimalkan kemampuannya dalam mendidik dan membina siswa agar dapat mengembangkan karakter siswa menjadi smart and good citizens serta pada peneliti berikutnya agar meneliti pelaksanaan nilai-nilai pendidikan surau pada Badan Eksekutif Siswa Ar-Risalah.Kata kunci: Nilai-nilai Pendidikan Surau, PKn, Karakter, Smart and good citizens.
HUBUNGAN MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN PENINGKATAN WAWASAN KEBANGSAAN DAN SEMANGAT NASIONALISME MAHASISWA Sofyan, Fitri Silvia; Sundawa, Dadang
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 24, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v24i2.1455

Abstract

This research is purposed to procure representation about correlations between civic education courses with the students’ insight into nationalism and the students’ spirit of nationalism in STKIP Garut. This study used quantitative approach with a correlation study method. The data of this study was obtained through questionnaires and tests given to students in STKIP Garut. Researcher revealed that: 1. The implementation of civic education as a general basic course included in personality development course in STKIP Garut had been implemented very well and was able to make a significant contribution, which is in accordance to civic education’s goal itself. 2. Students in STKIP Garut were believed to have a good insight into nationalism and a strong nationalism. 3. The application of civic education courses as a general basic course has a strong correlation and a great influence on the improvement of the students’ insight into nationalism and the spirit of nationalism in STKIP Garut.Keywords: Civic education course, nationality, insight on nationalism, spirit of nationalism, STKIP Garut. 
PERANAN PENGGUNAAN MEDIA FILM PADA PROSES PEMBELAJARAN PKN DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP NASIONALISME SISWA (Studi Deskriptif Analisis Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Palembang) Wendy Anugrah Octavian
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 23, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v23i1.2064

Abstract

Dengan adanya era globalisasi membawa paradigma baru bahwa masyarakat saat ini adalah masyarakat global bukan masyarakat nasional ataupun lokal, sehingga secara perlahan tetapai pasti akan mengkaburkan nilai-nilai nasionalisme yang telah terbangun bertahun tahun lamanya, bahkan tak jarang akan menghadirkan konflik antar masyarakat. Pendidikan kewarganegaraan merupakan solusi untuk mengatasi kemerosotan dari sikap nasionalisme warganegara muda Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan yang merupakan wadah pendidikan yang bertujuan mendidik warganegara muda Indonesia memiliki sikap nasionalisme yang tinggi terhadap negaranya. Perlu adanya penerapan yang inovatif dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu dengan menggunakan media film. Film yang merupakan refleksi dari gambar yang bergerak dan bersuara memiliki keunggulan dalam penerapannya pada pembelajaran di kelas. Penerapan media film pada proses pelaksanaan pembelajaran dikelas dapat membantu siswa dalam memahami dan merasakan keadaan yang sebenarnya dari sebuah kehidupan.Kata kunci: media film, pembelajaran PKn, Sikap nasionalisme.
MODEL PEMBELAJARAN PEMROSESAN INFORMASI Rehalat, Aminah
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 23, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v23i2.1625

Abstract

Berpikir dapat diartikan menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, menimbang-nimbang dalam ingatan. Proses berpikir merupakan proses kompleks dan tidak dapat dilihat secara langsung bagaimana otak bekerja dan informasi di olah. Informasi yang diterima melalui alat indera akan dipersepsikan oleh bagian-bagian yang berfungsi secara khusus. Model pembelajaran pemrosesan informasi adalah model pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas yang terkait dengan kegiatan proses atau pengolahan informasi untuk meningkatkan kapabilitas siswa melalui proses pembelajaran. Model pemrosesan informasi ini didasari oleh teori belajar kognitif (Piaget) dan berorientasi pada kemampuan peserta didik memproses informasi yang dapat memperbaiki kemampuannya. Pemrosesan Informasi merujuk pada cara mengumpulkan/menerima stimuli dari lingkungan, mengorganisasi data, memecahkan masalah, menemukan konsep, dan menggunakan simbol verbal dan visual.Kata kunci: Proses berpikir, model pembelajaran pemrosesan informasi
PENGETAHUAN DASAR KELUARGA BERENCANA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Studi pada Siswa SMPN Rancamanyar dan SMPN Katapang Kabupaten Bandung ) Eridiana, Wahyu
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 24, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v24i1.1614

Abstract

Pada saat ini capaian target dalam menurunkan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia mengalami kemunduruan. Kemunduran dalam menurunkan angka pertumbuhan penduduk tersebut ada hubunganya dengan kegagalan program Keluarga Berencana (KB). Kegagalan dalam program KB menurut ahli demografi salah satu alasannya terkait dengan lemahnya pengetahuan keluarga berencana dalam masyarakat. Pengetahuan ini dalam jangka panjang terkait dengan lembaga pendidikan. Pertanyaanya, seberapa besar pengetahuan KB sudah diketahui oleh peserta didik?. Untuk mengetahui penguasaan pengetahuan KB tersebut, penelitian dilaksanakan di 2 sekolah, yaitu di SMPN Rancamayar Dayeuhkolot dan SMPN Katapang Kabupaten Bandung. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas VIII yang telah mendapatkan pengetahuan pendidikan kependudukan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 46 siswa. Hasil temuan: sebagian besar siswa tidak mengetahui pengetahuan usia ideal pernikahan; sebagian besar siswa tidak mengetahui usia ideal kehamilan anak pertama; seabagian besar tidak mengetahui usia ideal kelahiran anak terakhir maupun usia ideal bagi seorang wanita untuk tidak melahirkan lagi; sebagian besar tidak mengetahui jarak ideal kelahiran anak; sebagian besar mengetahui jumlah ideal anak, akan tetapi semua siswa tidak mengetahui manfaat jumlah ideal anak tersebut bagi keluarga. Kesimpulan, penguasaan pengetahuan dasar KB pada siswa SMP sangat rendah.Kata kunci: Pengetahuan Dasar, Keluarga Berencana.
PENGGUNAAN BIOGRAFI TUAN GURU KIYAI HAJI MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJID DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL DI MADRASAH ALIYAH NAHDLATUL WATHAN SENYIUR KABUPATEN LOMBOK TIMUR Afandi, Ahmad
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 24, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v24i1.1605

Abstract

Penelitian ini berjudul Penggunaan Biografi Tuan Guru Kiyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid dalam Pembelajaran Sejarah Lokal di Madrasah Aliyah Nahdlatul Wathan Senyiur Kabupaten Lombok Timur. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana proses pembelajaran berangsung dan bagaimana dampaknya bagi siswa dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan sikap nasionalisme siswa yang berlandaskan beberapa indikator yang peneliti sodorkan, misalnya 1) memiliki rasa bangga terhadap bangsa, 2) peduli terhadap nasib bangsa, 3) mempertahankan identitas atau jati diri sebagai bangsa timur, 4) menerima kemajemukan, 5) memiliki rasa keterpautan dan rasa memiliki (Sense of Belonging). Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa aktifitas siswa di dalam kelas selama proses pembelajaran mengalami peningkatan secara signifikan. Hal tersebut terlihat dari proses tanya jawab selama proses pembelajaran berlangsung. Salah satu kendala dalam pembelajaran ini adalah terkait minimnya sumber-sumber pendukung pembelajran, misalnya buku maupun literatur-literatur yang membahas tentang tokoh Tuan Guru Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid.Kata kunci: biografi, pembelajaran Sejarah.
PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN PEDAGOGIK GURU PAI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PAI DI SMA Abdillah, Hilman Taufiq
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 24, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v24i2.1450

Abstract

Fenomena sertifikasi guru menimbukan perspektif beragam, salah satunya kurang menguasai evaluasi pembelajaran PAI. Peneliti menggunakan kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik untuk mengukur kemampuan evaluasi pembelajaran guru PAI. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Pengolahan data menggunakan SPSS (uji normalitas, homogenitas, uji, F dan T-Test).Temuan penelitian menunjukan rata-rata profil kualitas kompetensi profesional guru PAI terhadap evaluasi pembelajaran PAI sebesar 80.70 %  artinya guru PAI se-kota Bandung menguasi kompetensi profesional. Rata-rata profil kualitas kompetensi pedagogik guru PAI terhadap evaluasi pembelajaran PAI sebesar 82.03 % artinya guru PAI se-kota Bandung menguasai kompetensi pedagogik dan rata-rata profil kualitas kemampuan evaluasi pembelajaran PAI sebesar 80.00 %  artinya guru PAI se-kota Bandung menguasai evaluasi pembelajaran PAI. Pengaruh kompetensi profesional dan kompentesi pedagogik memberikan pengaruh  positif siginifikan sebesar 0.503/ 50.3% terhadap evaluasi pembelajaran. Hasil perhitungan SPSS terletak pada rincian kategori didapat dari penelitian. Menurut perhitungan t-test didapat nilai t-hitung sebesar 3,162 lebih besar daripada t-tabel 2,042 untuk signifikan 5% dk=40-1= 39. Karena t-hitung lebih besar dari t-tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Rekomendasi penelitian ditujukan kepada dinas pendidikan kota Bandung, penyelenggara pendidikan SMA, dan guru PAI untuk bisa meningkatkan  kemampuan evaluasi pembelajaran PAI diperlukan penguasaan kompetensi profesional dan pedagogik dengan baik. Untuk peneliti selanjutnya karena penelitian ini bersifat survey kepada guru PAI di SMAN se-kota Bandung dan baru pemaparan data dari yang dikumpulkan, ada baiknya dalam penelitian selanjutnya bias dilakukan dengan performance tes terhadap guru PAI di SMA/SMK se-Kota Bandung.Kata kunci:kompetensi professional, kompetensi pedagogik, evaluasi pembelajaran.
Pendidikan IPS dalam membentuk SDM beradab Asep Eri Ridwan
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 23, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v23i1.2060

Abstract

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, oleh karena itu harus mendapat perhatian yang lebih serius. Berkaitan dengan hal ini, pendidikan merupakan suatu sistem untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek kehidupan, sekaligus sebagai upaya pewarisan nilai-nilai budaya bagi kehidupan manusia. Pendidikan IPS merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan untuk membangun warga negara yang baik. Melalui Pendidikan IPS diharapkan terbentuk Sumberdaya Manusia (SDM) yang beradab, yakni SDM yang berpendidikan (berpengetahuan dan berketerampilan) dan berbudaya (berkarakter kuat).Kata kunci: pendidikan IPS, sumberdaya manusia beradab.
STUDI TETANG PERKEMBANGAN NILAI-NILAI KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA PADA MASYARAKAT MAJEMUK DI DESA KALIBAGO, KABUPATEN KEDIRI, JAWA TIMUR Fibriana, Rosania Mega
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 22, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v22i2.2191

Abstract

Kerukunan antarumat beragama mudah tergoncang dengan munculnya isu-isu SARA (suku, agama, dan ras) yang dapat menimbulkan perpecahan. Konflik antarumat beragama terjadi dimana-mana seakan tiada ujungnya. Keragaman yang ada di Indonesia memiliki dampak yang positif dan negatif dalam kehidupan sosial. Namun, ada pula masyarakat yang masih mengutamakan rasa toleransi dalam kehidupan sehari-harinya untuk menjaga kesatuan dan kerukunan dalam menghadapi perbedaan pada masyarakat majemuk. Seperti masyarakat Desa Kalibago yang selalu mengutamakan rasa toleransi, saling menghormati, dan saling menghargai ditengah perbedaan agama diantara mereka. Karena di Desa Kalibago ada tiga agama yang tumbuh dan berkembang hingga saat ini yaitu agama Islam, Hindu, dan Kristen. Masyarakat di desa tersebut dipandang sebagai masyarakat majemuk dalam hal agama. Sebagai warga negara Indonesia yang baik seharusnya memandang keragaman itu dengan arif dan bijaksana untuk meminimalisir konflik antarumat beragama. Kata kunci: kerukunan, toleransi, keragaman, masyarakat majemuk
PERAN PEMUDA SEBAGAI PENERUS TRADISI SAMBATAN DALAM RANGKA PEMBENTUKAN KARAKTER GOTONG ROYONG Nur Bintari, Pramudyasari; Darmawan, Cecep
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 25, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v25i1.3670

Abstract

Currently youth behavior that is inconsistent with the character of the nation and the declining youth awareness of the splice. This study aims to obtain a picture of the implementation of mutual cooperation, shape, splice conservation efforts, associated with the formation of the youth character and know the community efforts to increase the appreciation of youth. The study used a qualitative approach, descriptive methods. Subjects were young, village, and community leaders. Data collection technique used observation, interview, and documentation study. Data were analyzed using data reduction, and conclusion. Results of the research is the role of youth as the next generation of tradition, study and understand the traditions, accompany the next generation in the process of understanding, implementation, and evaluation. The role of youth in the splice should be improved as a form of community service. Splice form is "sinoman", "ngecor", recitals, help-aids at the funeral home, and community service. Splice as a medium that can build youth paradigm of mutual cooperation. Community efforts to increase the appreciation of youth by creating a modern activity, understand youth with psychological condition, and creating entrepreneurship training.Keywords: youth, splice tradition, mutual cooperation, character.

Page 4 of 25 | Total Record : 246