cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi (JIMPBIO) terbit emapat kali setahun pada bulan Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember, berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian di bidang pendidikan biologi dan ilmu biologi.
Arjuna Subject : -
Articles 196 Documents
Effect of Giving Chicken Feather Flour as Supplementary Feed For Weight Gain Broiler Chicken (Gallus domesticus L) M Aziz Rizki; Asiah Asiah; Khairil Khairil; Abdullah Abdullah; Iswadi Iswadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Broiler chickens are superior breeds of chickens resulting from crosses from chicken breeds that have high productivity, especially in producing meat. This research aims to identify the effect of the accumulation of chicken feather meal as a bonus feed on the weight gain of broiler chickens. The research procedure used was an Experiment with 4 treatments and 6 replications, namely P0 = control (100% natural bran feed), P1 = 95% natural bran feed + 5% chicken feather flour, P2 = 90% natural bran feed + chicken feather flour 10%, P3 = 85% natural bran feed + 15% chicken feather flour. Information was analyzed by Analysis of Variance (ANOVA). The results of the research show that giving chicken feather flour as an additional feed for weight gain of broiler chickens has a significant effect on weight gain of broiler chickens in the second week, fourth week, or sixth week. The conclusions of the research are: Chicken feather flour affects the weight gain of broiler chickens.Keywords: Feather flour, feed, broiler chickens Ayam broiler ialah unggas tipe ras terbaik hasil modifikasi dari genus ayam yang dapat produktivitas tinggi, paling utama dalam memperoleh daging. Riset ini bertujuan mengenali pengaruh akumulasi tepung bulu ayam selaku pakan tambahan mempengaruhi pertambahan bobot tubuh ayam broiler. Tata cara riset yang digunakan merupakan Ekperimen dengan 4 perlakuan serta 6 ulangan ialah P0 = kontrol (pakan dedak 100%), P1= pakan dedak 95%+ tepung bulu ayam 5%, P2= pakan dedak 90%+ tepung bulu ayam 10%, P3= pakan dedak 85%+ tepung bulu ayam 15%. Data dianalisis dengan Analisis Varian (ANAVA). Hasil riset membuktikan kalau pemberian tepung bulu ayam selaku pakan tamabahan buat pertambahan bobot ayam broiler berpengaruh nyata kepada penambahan berat badan ayam broiler di pekan kedua, pekan keempat, ataupun pekan keenam. Kesimpulan riset merupakan: Tepung bulu ayam mempengaruhi terhadap pertambahan berat tubuh ayam broiler.Kata kunci: Tepung bulu ayam, pakan, ayam broiler.
The Effect Of Fertilizing Cabbage Waste Compost With Cow Dung on Cucumber Generative Growth (Cucumis sativus L. Varieties Hercules) Dian Islamiati; Hafnati Rahmatan; Supriatno Supriatno; Muhibbudin Muhibbudin; Hasanuddin Hasanuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine how the effect of composting cabbage waste with cow dung on the generative growth of cucumbers and knowing the composition of cabbage waste compost with cow dung which will give the best effect on cucumber generative growth. This study used an experimental method with a Completely Randomized Design (CRD) experiment with 4 treatments and 6 replications. The parameters of this study were plant length, leaf width, and number of leaves. Data were analyzed using Analysis of Variance Test (ANOVA) and further tests in the form of Least Significant Difference (BNT) and Duncan's Real Distance Test (JNTD) at the 95% confidence level. The results showed that the addition of cabbage waste compost with cow dung had a significant effect on increasing cucumber growth, and the best composition of cabbage waste compost with cow dung in increasing cucumber growth was P1 (50% cabbage waste compost + 50% cow dung).Keywords: cucumber, generative growth, cabbage waste compost Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kompos limbah kol dengan kotoran sapi pada pertumbuhan generatif mentimun dan mengetahui komposisi pupuk kompos limbah kol dengan kotoran sapi yang akan memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan generatif mentimun. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Parameter penelitian ini adalah panjang tanaman, lebar daun, dan jumlah daun. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Analisis Varian (ANAVA) dan uji lanjut berupa Beda Nyata Terkecil (BNT) dan Uji Jarak Nyata Duncan (JNTD) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kompos limbah kol dengan kotoran sapi berpengaruh nyata dalam meningkatkan pertumbuhan mentimun, dan komposisi pupuk kompos limbah kol dengan kotoran sapi yang paling baik dalam meningkatkan pertumbuhan mentimun adalah P1 (50% kompos limbah kol + 50% kotoran sapi).Kata kunci: mentimun, pertumbuhan generatif, kompos limbah kol.
TYPES OF BIRDS IN THE AGRICULTURAL AREA OF PALAWIJA GUNONG PULO VILLAGE OF NORTH KLUET SUBDISTRICT SOUTH ACEH REGENCY Lia Nur Afrija; Abdullah Abdullah; Devi Syafrianti; Khairil Khairil; Asiah M.D
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The presence of birds in an area can explain the condition of the area. Birds can be an indicator of environmental quality and have an important role in supporting the survival of an organism's cycle. This research aims to find out the types of birds found in the agricultural area of Gunong Pulo Village, North Kluet Subdistrict, South Aceh Regency. Data collection was conducted in May 2021 by purposive sampling, with transect line observation methods and quantitative approaches. The results of the study were obtained by bird species located in the agricultural area of palawija namely Perkutut, Punai, Punai Gading, Purple Punai, Buckling, Red Bambangan, Red Cangak, Buffalo Egret, Large Egret, Kirik-kirik Biru, Lizard Selaya, Alang-alang, Kapasan Kemiri, Kite Fire, Red Woodpecker, Onion Woodpecker, Apung Sawah, Tiong Lampu Biasa, Tongtong Stork, Golden Tiong, Cica Small Leaf, Cipoh Kacat, Bido Snake Eagle, Bondol Eagle, Black Eagle, Finchang, Merbah Cerucuk, Red Chili, Hajj Bondol, Colorful Takur, and Black Kangaroo. From the results of the study can be concluded there are 32 species of bird species from 20 families observed in Gunong Pulo Village, North Kluet District of South Aceh Regency, based on the category of guild of insectivorous birds is the most common type, and based on habitat use, the family Ardeidae is a family with the most found individuals. Keywords: birds, waterbirds, guilds, habitats.Keberadaan burung pada suatu kawasan dapat menjelaskan kondisi dari kawasan tersebut. Burung merupakan indikator penting bagi kualitas lingkungan dan memiliki peran dalam mendukung keberlangsungan daur organisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis burung yang terdapat di kawasan pertanian palawija Desa Gunong Pulo Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei 2021 secara purposive sampling, dengan metode pengamatan line transek dan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan spesies burung yang berada di kawasan pertanian palawija yaitu Perkutut, Punai, Punai Gading, Punai Ungu, Tekukur, Bambangan Merah, Cangak Merah, Kuntul Kerbau, Kuntul Besar, Kirik-kirik Biru, Kadalan Selaya, Bubut Alang-alang, Kapasan Kemiri, Layang-layang Api, Pelatuk Merah, Pelatuk Bawang, Apung Sawah, Tiong Lampu Biasa, Bangau Tongtong, Tiong Emas, Cica Daun Kecil, Cipoh Kacat, Elang Ular Bido, Elang Bondol, Elang Hitam, Kutilang, Merbah Cerucuk, Cabai Merah, Bondol Haji, Takur Warna-warni, dan kangkareng Hitam. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat terdapat 32 jenis spesies burung dari 20 famili yang teramati berada di Desa Gunong Pulo Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan, berdasarkan kategori guild burung pemakan serangga merupakan jenis yang paling banyak dijumpai, dan berdasarkan penggunaan habitat, famili Ardeidae merupakan famili dengan individu paling banyak dijumpai.Kata kunci: burung, burung air, guild, habitat.
Jamur Makroskopis di Kawasan Hutan Lindung Reko Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues RENA FITRI; Iswadi, S.Pd., M.Si Iswadi, S.Pd., M.Si; Dr. Samingan, M.Si Dr. Samingan, M.Si; Dr. Hasanuddin M.Si Dr. Hasanuddin M.Si; Dr. Cut Nurmaliah, M.Pd Dr. Cut Nurmaliah, M.Pd
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jamur makroskopis di kawasan hutan lindung Reko Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues dan mengetahui jamur makroskopis yang dapat dikonsumsi, tidak dapat dikonsumsi dan beracun. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey eksploratif dengan pengambilan sampel secara subjektif. Lokasi penelitian terbagi menjadi tiga stasiun, Stasiun I kawasan kaki gunung, Stasiun II kawasan lereng gunung dan Setasiun III mewakili kawasan puncak gunung dengan masing-masing stasiun terdapat 3 transek. Data dianalisis secara deskriptif yang meliputi deskripsi jamur, gambar dan hirarki taksonomi. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 38 spesies jamur makroskopis yang diklasifikasikan kedalam 2 divisi, 7 ordo,dan 19 familia. Spesies jamur makroskopis yang paling banyak ditemukan berasal dari ordo Polyporales dan Agaricales masing-masing sebanyak 16 speies. Empat spesies termasuk kedalam jamur konsumsi, sembilan belas spesies jamur tidak dapat dikonsumsi dan dua spesies jamur beracun. 
Types of Migrant Bird Stay in the Area Coastal Beach City Banda Aceh Khairunisak Khairunisak; Abdullah Abdullah; Ismul Huda; Khairil Khairil; Asiah MD
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe coast of Banda Aceh City is one area that is often visited by migratory birds with different types of habitats. This study aims to obtain data and information on the types of migratory birds and the types of habitats used by migratory birds on the coast of Banda Aceh City. Data collection is carried out to January 2022. The method used is direct observation with point counts. The parameters in this study are the types of migratory birds and the type of stopover habitat on the coast of Banda Aceh City. Based on research conducted on the coast of Banda Aceh City, it was found that the types of migratory birds that stopped by were Ardea Cinerea, Egretta alba, Egretta garzetta, Pluvialis fulva, Hirundo rustica, Sterna sumatrana, Merops philippinus, Numenius aquarta, Actitis hypoleucos, Nisaetus cirrhatus, Haliastereetus , and Butorides striata. From the results of the study, it can be concluded that there are 12 species of miran birds that stop on the coast of Banda Aceh City with coastal habitat types, mangrove forests, ponds, and swamps.Keywords: distribution, migratory birds, coastAbstrakPesisir pantai Kota Banda Aceh merupakan salah satu kawasan yang sering disinggahi oleh burung migran dengan jenis habitat yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi jenis burung migran serta jenis habitat yang digunakan burung migran di pesisir pantai Kota Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari 2022. Metode yang digunakan adalah observasi langsung dengan point count. Parameter dalam penelitian ini yaitu jenis burung migran dan jenis habitat persinggahannya di pesisir pantai Kota Banda Aceh. Bedasarkan penelitian yang dilakukan di pesisir pantai Kota Banda Aceh diperoleh hasil jenis burung migran yang singgah yaitu Ardea Cinerea, Egretta alba, Egretta garzetta, Pluvialis fulva, Hirundo rustica, Sterna sumatrana, Merops philippinus, Numenius aquarta, Actitis hypoleucos, Nisaetus cirrhatus, Haliaeetus leucogaster, dan Butorides striata. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan jenis burung miran yang singgah di pesisir pantai Kota Banda Aceh sebanyak 12 spesies dengan jenis habitat pantai, hutan manggrove, tambak, dan rawa.Kata kunci: sebaran, burung migran, pesisir  
Validity of Questions in The Application of STEM-EDP Learning Approach to Improve Students' Learning Outcomes on Ecological Materials at SMAN 11 Banda Aceh Dara Tri Oktaviani Bulan; Muhibbuddin Muhibbuddin; Wiwit Artika; Cut Nurmaliah; Abdullah Abdullah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The tool used in this study is a test device containing questions to measure the ability of students on ecological material. Questions that become an evaluation instrument need to be in accordance with the criteria for quality test questions such as those that must be valid. The method in knowing whether or not the questions used are valid must be tested for the validity of the questions. This study aims to identify the level of validity of the question items as an effort to increase student learning outcomes in ecological material. Sampling using purposive sampling technique with a sample of 30 people. The data collection technique was carried out by giving tests in the form of questions to students in the form of multiple choice, totaling 50 items and analyzed quantitatively using the help of SPSS Trial Version 24. The results of the analysis showed that each item had a different level of validity, with a percentage of validity. Of the 50 test items tested, 60% (n=30) questions were declared valid and 40% (n=20) items were declared invalid.Keywords: validity, question, learning outcomesAlat yang dipakai pada penelitian ini yakni perangkat tes berisikan soal dalam mengukur kemampuan peserta didik pada materi ekologi. Soal yang menjadi sebuah instrument evaluasi perlu sesuai akan kriteria soal tes yang bermutu antaranya yakni soal tersebut mesti valid. Metode dalam mengetahui valid ataupun tidak soal yang dipakai harus dilakukan uji validitas pada butir-butir soalnya. Penelitian ini tujuannya mengidentifikasi tingkat validitas item pertanyaan tes yang menjadi upayanya dalam menambah hasil belajar peserta didik dalam materi ekologi. Sampel diambil memakai metode purposive sampling dengan sampelnya berjumlah 30 orang. Teknik mengumpulkan data dilakukan dengan pemberian tes berupa soal kepada peserta didik dengan berbentuk pilihan ganda yang jumlahnya 50 item pertanyaan dan dianalis secara kuantitatif dengan menggunakan bantuan SPSS Trial Version 24. Hasil analisis menunjukkan bahwa masing-masing butir soal memiliki tingkat validitas berbeda, dengan persentase kevalidan dari 50 butir soal tes yang diujicobakan adalah 60% (n=30) soal disebut valid dan 40% (n=20) soal disebut tidak valid.Kata Kunci: validitas, soal, hasil belajar
Types of Lianas and Supporting Plants in the Forest Area of Mount Burni Telong, Bener Meriah Ragency Edi Hardiansyah; Cut Nurmaliah; Dewi Andayani; Djufri Djufri; Hasanuddin Hasanuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Liana is a climbing plant that characterizes tropical forests with abundant species diversity. This group of plants usually uses various types of trees to be used as supports to support their growth. The purpose of this study was to take an inventory of Liana plant species and their associations in the forest area of Mount Burni Telong, Bener Meriah Regency at an altitude of 1800 – 2100 masl. The study used a qualitative method, with the sampling technique using the line transect method which included three stations determined based on their height. In this study, 18 species of Liana plants were found spread over 3 research stations consisting of 15 families, 15 orders, and 16 genera in the Mount Burni Telong Forest, Bener Meriah Regency, and there were three tree species that were most commonly associated with Liana plants, namely Magnolia montana Blume, Artocarpus gomezianus Wall, and Pterospermum javanicum (Jungh.).Liana merupakan tumbuhan memanjat penciri hutan tropis dengan keanekaragaman jenis yang melimpah. Kelompok tumbuhan ini biasanya memanfaatkan berbagai jenis pohon untuk dijadikan penopang sebagai pendukung pertumbuhannya. Tujuan dari penelitian ini untuk menginventarisasi jenis tumbuhan Liana beserta asosiasinya di kawasan hutan Gunung Burni Telong, Kabupaten Bener Meriah pada ketinggian 1800 – 2100 mdpl. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode line transek yang meliputi tiga stasiun yang ditentukan berdasarkan ketinggiannya. Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 18 jenis tumbuhan Liana yang tersebar pada 3 stasiun penelitian yang terdiri dari 15 familia, 15 ordo, dan 16 genus di kawasan Hutan Gunung Burni Telong Kabupaten Bener Meriah, dan terdapat tiga jenis pohon yang paling banyak berasosiasi dengan tumbuhan Liana yaitu Magnolia montana Blume, Artocarpus gomezianus Wall, dan Pterospermum javanicum (Jungh.).
The Effect of Storage Time Based on Fruit Age on The Viability of Papaya Seeds (Carica papaya) on The Potential to Grow Ulfia Asri; Muhibbuddin Muhibbuddin; Hasanuddin Hasanuddin; Cut Nurmaliah; Supriatno Supriatno
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 AbstractPapaya (Carica papaya) is one of the plants from the Caricaceae family that lives in lowland areas, dry places and wet places. Papaya is a cultivated plant with a seedling process, quality seeds are obtained from physiologically ripe fruit by taking into account the age of the fruit and the duration of seed storage. This study aims to determine the effect of storage time of papaya seeds on the viability of papaya seeds, determine the effect of fruit age on the viability of papaya seeds, and determine the interaction between storage time and fruit age on the viability of papaya seeds (Carica papaya). This research was conducted in September 2021-January 2022. The method used was an experiment with a Factorial Completely Randomized Design (CRD). The first factor was fruit age consisting of 3 levels, namely P1 = 90 DAS, P2 = 100 DAS, and P3 = 110 DAS, and the second factor was storage time consisting of 4 levels, namely L1 = No storage, L2 = 14 days, L3 = 21 days, and L4 = 28 days. The object of this research is in the form of papaya seeds (Carica papaya) obtained from the Ladong area, Mesjid Raya District, Aceh Besar District. The parameters of this research are growth potential. Data analysis used analysis of variance (ANOVA) and further test at a significant level of 0.05. The results showed that storage time affects the viability of papaya seeds on growth potential, fruit age affects the viability of papaya seeds, namely growth potential, and there is an interaction between storage time and fruit age on the viability of papaya seeds on potency. AbstrakPepaya (Carica papaya) adalah tumbuhan dari familia Caricaceae yang berhabitat di kawasan dataran rendah, ditempat kering dan ditempat basah. Pepaya merupakan tanaman budidaya dengan proses pembibitan, bibit bermutu didapatkan dari buah yang masak fisiologis dengan memperhatikan umur buah dan lama penyimpanan benih. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan biji pepaya terhadap viabilitas biji pepaya, mengetahui pengaruh umur buah terhadap viabilitas biji pepaya, dan mengetahui interaksi antara lama penyimpanan dengan umur buah terhadap viabilitas biji pepaya (Carica papaya). Penelitian ini pada bulan September 2021 sampai Januari 2022. Metode dalam penelitian ini menggunakan eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor 1 adalah umur buah terdiri 3 taraf yaitu P1=90 HSM, P2=100 HSM, dan P3=110 HSM, dan faktor 2 adalah lama penyimpanan terdiri 4 taraf yaitu L1=Tanpa penyimpanan, L2=14 hari, L3=21 hari, dan L4=28 hari. Objek penelitian ini yaitu berupa biji pepaya (Carica papaya) yang diperoleh dari kawasan Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Parameter dari penelitian ini adalah potensi tumbuh. Analisis data menggunakan (ANAVA) dan uji lanjut taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan lama penyimpanan berpengaruh terhadap viabilitas biji pepaya pada potensi tumbuh, umur buah berpengaruh terhadap viabilitas biji pepaya yaitu potensi tumbuh, dan terdapat interaksi antara lama penyimpanan dengan umur buah terhadap viabilitas biji pepaya pada potensi tumbuh.
The Effect of Application of the Make a Match Learning Model Combined with Picture Media on Student Learning Outcomes on Ecosystem Materials at SMA Negeri 5 Banda Aceh Zahara Khairun Nisa; Muhibbuddin Muhibbuddin; Dewi Andayani; Ismul Huda; Abdullah Abdullah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The purpose of this research to explore the improvement of student learning outcomes who in learning process apply make a match model combined with image media in ecosystem materials. Method applied is an experiment using a pretest posttest control group design. Sample used is 60 students. The parameters measured were learning outcomes whose measurements were carried out through the provision of pre-test and post-test questions. The analysis used parametric statistical test (t test). The results analysis prove the value of Sig. 0.000 0.05, so it can be summarized from the research that the application of the make a match learning model combined with image media in ecosystem materials has an effect on improving learning outcomes.  Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendalami peningkatan hasil belajar siswa yang dalam proses belajarnya menerapkan model make a match dipadu media gambar di materi ekosistem. Metode yang diterapkan adalah eksperimen menggunakan desain pretest postest control group. Sampel yang dipakai berjumlah 60 peserta didik. Parameter yang diukur adalah hasil belajar yang pengukurannya dilaksanakan melalui pemberian soal pre-test dan post-test. Analisis menggunakan uji statistik parametris (uji t). Hasil analisis membuktikan nilai Sig. 0,000 0,05, sehingga dapat dirangkum dari penelitian bahwa pada penerapan model pembelajaran make a match dipadu dengan media gambar pada materi ekosistem berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar.   
Identification of Misconception of Animal Tissue Material on Students of Senior High School of 2 Meulaboh Districts Aceh Barat fathur hadyan; Khairil Khairil; Devi Syafrianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research has been conducted to identify problems of misconception that occur in understanding animal tissue material on students of Senior High School of 2 Meulaboh Districts Aceh Barat. Data collection was done by written test in the form of diagnostic test and interview. Diagnostic tests are made in the form of multiple choice with open reasoning accompanied by CRI Score. Data were analyzed by calculating the percentage of each answer and CRI score chosen by the students. The results showed that the average level of (T) totally guess answer as much as 19.46%, TTK (Do not Know the Concept) as much as 27.31%, TK (Know the Concept) as much as 31.74%, and M (Misconception) as 21, 49%. Telah dilakukan penelitian untuk mengindentifikasi permasalahan miskonsepsi yang terjadi dalam memahami materi jaringan hewan pada Siswa SMA Negeri 2 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis berupa tes diagnostik dan wawancara. Tes diagnostik dibuat dalam bentuk pilihan ganda dengan alasan (reasoning) terbuka yang disertai dengan skor CRI. Data dianalisis dengan cara menghitung persentase dari setiap jawaban dan skor CRI yang dipilih oleh siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat (T) Tebakan sebanyak 19,46 %, TTK (Tidak Tahu Konsep) sebanyak 27,31%, TK (Tahu Konsep) sebanyak 31,74%, dan M (Miskonsepsi) sebanyak 21,49%.