cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi (JIMPBIO) terbit emapat kali setahun pada bulan Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember, berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian di bidang pendidikan biologi dan ilmu biologi.
Arjuna Subject : -
Articles 196 Documents
Effect Of Chicken Egg Cell As A Mixture Of Plant Media On The Growth Of Number Of Leaf Long Beans (Vigna Unguiculata L.) Safira Mustaqilla; Muhibbuddin Muhibbuddin; Hafnati Rahmatan; Wardiah Wardiah; Dewi Andayani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eggshell waste is only considered as household waste, even though eggshell waste can be used as a planting medium. Therefore, it is necessary to use chicken egg shells so that they do not become waste and as a source of mikro elements for soil fertility and maintaining soil pH for the growtth of long bean. To determine the effects of planting media mixed chicken egg shells on the growtth of longs beans (Vigna unguiculata L.). The approach use in this research is quantiitative, the type of researches used is an experimentals use a completely randomized design (CRD). The parameter observed was the fresh fruit weight (g). Data was analyze use Analysis of Variance (ANAVA). The results showed that there was a significants effects (F count ≥ F table 0.05) on the administration of chicken egg shells as a mixture of planting media on the growth of long bean plants and the highest treatment was obtained in treatment P7 (70 g of chicken egg shell growing media) while the smallest amount obtained in treatment P0 (control). The result of this study is that the addited of chicken egg shells as a mixture of planting media has a significant effect on increasing the growth of long bean plants.Keywords: growing media, eggshell, long bean, growth Cangkang telur dianggap sebagai limbah rumah tangga, padahal limbah cangkang telur bisa digunakan sebagai sarana media tanam.  Oleh karena itu, perlu dimanfaatkan cangkang telur ayam agar tidak menjadi limbah dan sebagai sumber unsur mikro untuk kesuburan tanah dan menjaga pH  tanah untuk pertumbuhan kacang panjang. untuk mengetahui pengaruh media tanam campuran cangkang telur ayam terhadap pertumbuhan kacang panjang (Vigna unguiculata L.). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter yang diamati adalah berat basah buah (g). Data dianalisis menggunakan Analisis Varian. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh nyata (F hitung ≥ F tabel 0,05) pada pemberian cangkang telur ayam sebagai campuran media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kacang panjang dan perlakuan tertinggi diperoleh pada perlakuan P7 (70 g media tanam cangkang telur ayam) sedangkan jumlah terkecil diperoleh pada perlakuan P0 (kontrol). Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian cangkang telur ayam sebagai campuran media tanam berpengaruh nyata dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman kacang panjang.Kata kunci: media tanam, cangkang telur, kacang panjang, pertumbuhan
The Effect of Giving Liquid Organic Fertilizer to Sawia Putih Waste (Brassica pekinensis L.) on Plant Growth Tomato (Lycopersicum esculentum Mill.). Mauliani Mauliani; Hafnati Rahmatan; Wardiah Wardiah; Muhibbuddin Muhibbuddin; Nazar Muhammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tomatoes are one of the most common fruits and vegetables in Indonesia. The use of fertilizers in the right amount, especially organic fertilizers as a substitute for chemical fertilizers, is. one way to increase the growth and production of tomatoes. Chicory waste (Brassica pekinensis L.) is vegetable waste that can be used as organic fertilizer because it contains organic compounds which are good for liquid organic fertilizer. This study aims to determine the effect of liquid organic fertilizer from chicory waste on the growth of tomato plants. The approach used in this study was quantitative, the type of research used was experimental using a completely randomized design (CRD) with 4 treatments, namely P0 (control), P1 (20 %), P2 (40 %), and P3 (60 %) ). Data.were.analyzed.using.Analysis of Variance (ANOVA) and Least Significant Difference (LSD) at a significant level of 0.05. The results showed that there was a significant effect on the growth of tomatoes on the parameters of plant height and number of leaves. The conclusion of this study is that the application of liquid organic fertilizer from chicory waste has a significant effect on the growth of tomato plants.Keywords: chicory waste, tomatoes, growthTomat adalah tanaman hortikultura yang merupakan jenis buah dan sayuran yang paling umum di Indonesia. Penggunaan pupuk dalam jumlah yang tepat, khususnya pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia, merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tomat.Limbah sawi putih (Brassica pekinensis L.) merupkan limbah sayuran yang dapat dijadikan sebagai pupuk organik karena memiliki kandungan senyawa organik yang baik untuk dijadikan pupuk organik cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair limbah sawi putih terhadap pertumbuhan tanaman tomat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, yaitu P0 (kontrol), P1 (20%), P2 (40%), dan P3 (60%). Data dianalisis menggunakan Analisis Varian dan Uji Lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tomat pada parameter tinggi tanaman, dan jumlah daun. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian pupukkkorganik cair limbah sawi putih berpengaruh nyata terhadap pertumbuhn tanaman tomat.Kata kunci: limbah sawi putih, tomat, pertumbuhan
Mapping of Mangrove Crab Breeding Locations in the Coastal District of Aceh Jaya Nurul Hidayat; Asiah Asiah; Wardiah Wardiah; Djufri Djufri; Devi Syafrianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mud crab is an aquatic species that generally lives in the mangrove ecosystem. Aceh Jaya Regency has a mangrove ecosystem as a habitat for various organisms, especially mangrove crabs that need protection from damage and pollution. This study aims to determine the area of mangrove crab breeding sites in Aceh Jaya Regency. This study used observation and interview methods with a qualitative descriptive approach. The data obtained is described descriptively and presented in the form of maps and tables. The results of the study are that mud crab breeding sites are easy to find, with ecosystem environmental quality that supports the growth and breeding of mud crabs which is characterized by the diversity of mangrove species and aquatic species as a supporting factor for mud crab breeding sites.Keywords: mud crab, mangrove ecosystem, breeding siteKepiting bakau merupakan spesies perairan yang umumnya berhabitat dikawasan ekosistem mangrove. Kabupetan Aceh Jaya memiliki ekosistem mangrove sebagai habitat berbagai organisme terutama kepiting bakau yang memerlukan perlindungan dari kerusakkan dan pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kawasan breeding site kepting bakau di Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh diuraikan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk peta dan tabel. Hasil penelitian yaitu kawasan breeding site kepiting bakau mudah ditemukan, dengan kualitas lingkungan ekosistem yang mendukung pertumbuhan dan perkembangbiakan kepiting bakau yang ditandai dengan keberagaman spesies mangrove dan spesies perairan sebagai faktor pendukung breeding site kepiting bakau.Kata kunci: kepiting bakau, ekositem mangrove, breeding site 
The Effect of Sugar Concentration on The Organoleptic Quality of Nata De Coco-Leri Ghina Amirah Mulyani; Iswadi Iswadi; Samingan Samingan; Wiwit Artika; Yaumil Istiqlal M.Nur
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTOrganoleptic or sensory test or sensory test is a test method in which the human senses function as the main instrument to determine whether a product is accepted. Organoleptic quality testing plays an essential role in implementing quality control. This study aimed to determine the effect of granulated sugar concentration on the organoleptic quality of nata de coco-leri. This study applied the experimental method with a non-factorial, Completely Randomized Design (CRD), including five treatments (negative control, 1%, 1.5%, 2%, and 2.5% granulated sugar) with four replications. The parameters observed in this study were the organoleptic quality of nata de coco-leri. The data were analyzed quantitatively using Analysis of Variance (ANOVA) and the BNJ Follow-Up Test at a significant level of α = 0.05. The results of the analysis of variance (ANOVA) and BNJ tests explained that there was an effect of significantly different concentrations of granulated sugar on organoleptic quality, including elasticity, color, taste, texture, and aroma of nata de coco-leri. This study concludes that the concentration of 2.5% granulated sugar is the nata product that has the most significant effect on the organoleptic quality of nata de coco-leri.Keywords: Nata, granulated sugar, organoleptic ABSTRAKOrganoleptik ataupun uji indra ataupun uji sensori yakni suatu metode pengujian dimana indra manusia sendiri berfungsi sebagai instrumen utama untuk menentukan diterima ataupun tidaknya suatu produk. Pengujian kualitas organoleptik memainkan peran penting dalam penerapan kontrol kualitas. Tujuan penelitian ini guna mengetahui pengaruh konsentrasi gula pasir terhadap mutu organoleptik nata de coco-leri. Penelitian ini menerapkan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial mencakup 5 perlakuan (kontrol negatif, perlakuan 1%, 1,5%, 2% dan 2,5% gula pasir) dengan 4 ulangan. Parameter yang dilakukan pengamatan pada penelitian ini yakni mutu organoleptik dari nata de coco-leri. Data dilaksanakan analisis secara kuantitatif dengan Analisis Varian (ANAVA) serta Uji Lanjut BNJ pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil uji analisis varian (ANAVA) dan BNJ menerangkan bahwasanya terdapat pengaruh konsentrasi gula pasir yang berbeda nyata terhadap mutu organoleptik meliputi kekenyalan, warna, rasa, tekstur serta aroma nata de coco-leri. Kesimpulan dari penelitian ini yakni konsentrasi 2,5% gula pasir yakni produk nata yang paling berpengaruh nyata terhadap mutu organoleptik nata de coco-leri.Kata Kunci: Nata, gula pasir, organoleptik
Effect Of Combination Of Oleander Leaf Extracts And Neem Leaf On The Mortality Of Golden Snails During 24 Hours Of Treatment Nur Asiah; Supriatno Supriatno; Asiah Asiah; Djufri Djufri; Safrida Safrida
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The golden snail is a pest causing rice crop failure. The control of golden snails generally uses pesticides that can cause damage to the environment so that other alternatives are needed that can control the golden snail, namely natural pesticides. This study aims to determine the effect of a combination of oleander leaf extract and neem leaves on the mortality of Keong Mas after 12 hours of treatment. The method used in this research is the experimental method with a completely randomized design (CRD) with a factorial pattern. There were 2 factors in the study, namely factor A (oleander leaf) and factor B (neem leaf) with each having 4 levels so that there were 16 treatment combinations and 3 replications with a total of 48 treatments. The objects used as test animals were golden snails totaling 480. The results of the study after 12 hours of observation, in the N3A3 treatment showed that there was an effect of the combination of oleander leaf extract with neem leaves which caused 30 test animals to die with a mortality rate of 100%. The conclusion from this study is that the combination of oleander leaf extract with neem leaves greatly influences the mortality of the golden snail.Keywords: toxicity, mortality, golden snailKeong mas adalah hama yang dapat menyebabkan kegagalan hasil panen padi. Pengendalian keong mas umumnya menggunakan pestisida kimia yang dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan sehingga dibutuhkan alternatif lain yang dapat mengendalikan keong mas yaitu pestisida alami. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya pengaruh kombinasi ekstrak daun oleander dengan daun mimba terhadap mortalitas Keong Mas setelah 24 jam perlakuan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial. Metode ini memiliki 2 faktor dalam penelitian yaitu faktor A (daun oleander) dan faktor B (daun mimba) dengan masing-masing memiliki 4 taraf sehingga terdapat 16 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan dengan jumlah total 48 perlakuan. Objek yang digunakan sebagai hewan uji yaitu keong mas berjumlah 480. Hasil penelitian setelah pengamatan 24 jam, pada perlakuan N3A3 menunjukkan adanya pengaruh kombinasi ekstrak daun oleander dengan daun mimba yang menyebabkan 30 hewan uji mati dengan tingkat mortalitas sebesar 100%. Simpulan dari penelitian ini adalah kombinasi ekstrak daun oleander dengan daun mimba sangat berpengaruh terhadap mortalitas keong mas.Kata kunci: toksisitas, mortalitas, keong mas
APPLICATION OF THE GUIDED INQUIRY LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENTS LEARNING OUTCOMES ON ECOLOGICAL MATERIALS AT SMAN 1 MUTIARA, PIDIE REGENCY Moh Affifuzzin; Andi Ulfa Tenri Pada; Wiwit Artika; Muhibbuddin Muhibbuddin; Samingan Samingan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan dilaksanakan penelitian untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol pada materi ekologi di SMAN 1 Mutiara. Metode yang dipilih quasi experimental denngan teknik purposive sampling, terdiri dari dua kelas X. Hasil uji independent sample t-test memperlihatkan thitung yang didapatkan 3,2 lebih besar dari ttabel pada taraf sig. 5% yaitu 1,67 maka ada perbedaan peningkatan hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol di SMAN 1 Mutiara.Kata kunci: Inkuiri Terbimbing, Hasil Belajar, Ekologi.ABSTRACTThe purpose of the research was to determine the difference in the improvement of student learning outcomes between the experimental class and the control class on ecological material at SMAN 1 Mutiara. The method chosen was quasi-experimental with purposive sampling technique, consisting of two class X. The results of the independent sample t-test showed that the tcount obtained was 3.2 greater than ttable at the sig level. 5% which is 1.67 then there is a difference in the increase in student learning outcomes between the experimental class and the control class at SMAN 1 Mutiara.Keywords: Guided Inquiry, Learning Outcomes, Ecology.
The Effect of Stingless Bee Nest (Heterotrigona itama Cockerell) on Anti-Predatory Behavior of Sumatran Elephant (Elephas maximus sumatranus Temminck) Anjalia Santika; Abdullah Abdullah; Khairil Khairil; Asiah Asiah; Ismul Huda
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe Sumatran elephant is the largest land mammal that is threatened with extinction. Elephants are threatened for their survival due to habitat loss and human-elephant conflict. One of the mitigation efforts to reduce human-elephant conflict is to use the beehive fence method. Stingless bee was thought to influence elephant behavior. In this study, the behavior of the elephants that chosen was anti-predator behavior. The purpose of this study was to determine the effect of the stingless bee nest on elephant anti-predator behavior and to find out how the elephant's anti-predator response was. This study used field experiment method and for observing elephant behavior using a focal animal sampling technique. The data obtained were analyzed using the Kruskal Wallis test. The results showed that at treatment distances P1 (1 m) and P2 (1≤X5 m) the dominant response was elephant retreating away with a percentage of 67%. The conclusion of this study is that the stingless bee nest affects the behavior of the Sumatran elephant and the form of anti-predator response shown are flicking the trunk, produce sound and retreating away from the stingless bee nest.Keywords: stingless bee, behavior, anti-predator, Sumatran elephant AbstrakGajah Sumatera merupakan mamalia darat terbesar yang terancam punah. Gajah terancam keberlangsungan hidupnya dikarenakan hilangnya habitat serta terjadinya konflik manusia-gajah. Salah satu upaya mitigasi untuk mengurangi konflik manusia-gajah ialah dengan menggunakan metode pagar sarang lebah. Kelulut diperkirakan dapat mempengaruhi perilaku gajah. Pada penelitian ini perilaku gajah yang dipilih ialah perilaku anti-predator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sarang kelulut terhadap perilaku anti-predator gajah serta mengetahui bagaimana respon anti-predator gajah. Penelitian ini menggunakan metode field experiment dan untuk pengamatan perilaku gajah menggunakan teknik focal animal sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jarak perlakuan P1 (1 m) dan P2 (1≤X5 m) respon yang mendominasi ialah gajah mundur dengan presentase 67%. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah sarang kelulut berpengaruh terhadap perilaku Gajah Sumatera dan bentuk respon anti-predator yang ditampakkan berupa mengibaskan belalai, bersuara dan mundur menjauh dari sarang kelulut.Kata Kunci: kelulut, perilaku, anti-predator, gajah Sumatera
Araceae Spesies at Ornamental Plant Sales Points in Banda Aceh City Chairun Nisa; Cut Nurmaliah; Hasanuddin Hasanuddin; Dewi Andayani; Djufri Djufri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Araceae is a plant that is known by the public, cultivated and traded to the people of Indonesia and is widely used as an ornamental plant. This study aims to determine the types of Araceae, and the types of Araceae that are most in demand at the point of sale of ornamental plants in Banda Aceh City. This research was conducted in November 2021. The methods used in this study were observation and interviews. The instruments used in this study were observation sheets and interviews. The data were analyzed descriptively qualitatively, that is, all data and information obtained in the field were collected and supported from relevant literature sources, displayed in tabular form and followed by interviews containing information about the types of Araceae, and the types of Araceae that were most in demand. at the point of sale of ornamental plants in Banda Aceh City. The results of the study found 25 species of Araceae. which consists of 13 genera Araceae, namely Aglaonema, Alocasia, Anthurium, Caladium, Colocasia, Dieffenbachia, Epipremnum, Hemalomena, Monstera, Scindapsus, Spathyphyllum, Syngonium, and Zantedeschia. The most popular Araceae species at the point of sale of ornamental plants in the city of Banda Aceh are Aglaonema with 19% enthusiasts and the least popular Araceae species with 2% interest are Colocasia, Epipremnun, Scindapsus, and Zantedeschia.Keywords: Araceae, Species, Ornamental Plants.Araceae merupakan tanaman yang di kenal oleh masyarakat, dibudidayakan dan diperjual belikan kepada masyarakat Indonesia serta banyak di manfaatkan sebagai tanaman hias. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis Araceae, dan jenis-jenis Araceae yang paling diminati di tempat penjualan tanaman hias di Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu semua data dan informasi diperoleh di lapangan yang terkumpul serta di dukung dari sumber literatur yang relevan ditampilkan dalam bentuk tabel dan dilanjutkan dengan wawancara yang berisi informasi tentang jenis-jenis Araceae, dan jenis-jenis Araceae yang paling diminati. di tempat penjualan tanaman hias di Kota Banda Aceh. Hasil penelitian ditemukan 25 spesies Araceae. yang terdiri dari 13 Genus Araceae yaitu Aglaonema, Alocasia, Anthurium, Caladium, Colocasia, Dieffenbachia, Epipremnum, Hemalomena, Monstera, Scindapsus, Spathyphyllum, Syngonium, dan Zantedeschia. Jenis Araceae yang paling diminati di tempat penjualan tanaman hias di kota Banda Aceh ialah Aglaonema dengan jumlah peminat 19% dan jenis Araceae yang sedikit diminati masyarakat dengan jumlah peminat 2% ialah Colocasia, Epipremnun, Scindapsus, dan Zantedeschia.Kata Kunci: Araceae, Spesies, Tanaman Hias.
Pattern Population Distribution of Common sandpiper (Actitis hypoleucos, Linnaeus 1758) In Gampong Pande Kuta Raja, Banda Aceh City Dhea Rhamadini; Abdullah Abdullah; Ismul Huda; Asiah MD; Devi Syafrianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Gampong Pande Mangrove Area is one of the coastal areas that has mangrove forests destroyed due to the natural disaster in 2004. The impact of mangrove damage affects the number of individuals in the Gampong Pande mangrove area. This study aims to determine the pattern of coastal trinil distribution in the Gampong Pande Mangrove area. Data collection was carried out in January 2022 with a purposive sampling technique using the Line transect method. The results of this study recorded 984 individuals of coastal trinil birds in the Gampong Pande area with a pattern of distribution of coastal trinil populations at the first location obtained a Morisita Standard Index value denoted by Ip of 0.55, in the second location an Ip value of 0.56 was obtained and at the third location an Ip value of 0.57 was obtained. The conclusion on the three locations was obtained the Morisita Standard Index Ip 0 so that it can be said that the pattern of distribution of coastal trinil populations (Actitis hypoleucos) in three locations located in Gampong Pande, Kuta Raja District, Banda Aceh City, is a clustered distribution.Keywords: common sandpiper, mangroves, distribution patternsKawasan Mangrove Gampong Pande merupakan salah satu daerah pesisir pantai yang memiliki hutan mangrove hancur akibat bencana alam tahun 2004. Dampak kerusakan mangrove mempengaruhi jumlah individu pada kawasan mangrove Gampong Pande. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola persebaran trinil pantai di kawasan Mangrove Gampong Pande. Pengambilan data dilakukan pada januari 2022 dengan teknik purposive sampling menggunakan metode Line transect. Hasil penelitian ini tercatat 984 individu burung trinil pantai di kawasan Gampong Pande dengan pola persebaran populasi trinil pantai pada lokasi pertama diperoleh nilai Indeks Standar Morisita dilambangkan dengan Ip sebesar 0.55, pada lokasi kedua diperoleh nilai Ip sebesar 0.56 dan pada lokasi ketiga diperoleh nilai Ip sebesar 0.57. Kesimpulan pada ketiga lokasi tersebut diperoleh Indeks Standar Morisita Ip 0 sehingga dapat dikatakan bahwa pola persebaran populasi trinil pantai (Actitis hypoleucos) pada tiga lokasi yang berada di Gampong Pande Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh merupakan persebaran mengelompok.Kata Kunci: burung trinil pantai, mangrove, pola persebaran
Study Of Ethnobotany As A Cooking Spice In The Community Of Glumpang Tiga District, Pidie Regency Sara Kamisna; Cut Nurmaliah; Hasanuddin Hasanuddin; Wardiah Wardiah; Dewi Andayani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apriliani, A., Sukarsa. dan Hexsa A.H. 2014. Kajian EtnobotaniTumbuhan Sebagai Bahan Tambahan Pangan Secara Tradisional oleh Masyarakat Di KecamatanPekuncen Kabupaten Banyumas. Jurnal ScriptaBiological, 1(1): 76-84.Garcia, J. 2007. Fighting Biopiracy: The Legislative Protection OfTradisional Knowledge. Journal Berkeley La Raza Law, 18(1):5-27.Hargono., Fitra P. dan Margaretha P.A. 2013. Pemisahan Gingerol DariRimpang Jahe Segar Melalui Proses Ekstraksi Secara Batch. Jurnal Momentum, 9(2): 16-21.Hartanto, S., Fitmawati. Dan Neri S. 2014. Studi Etnobotani FamiliZingiberanceae dalam Kehidupan Masyarakat Lokal di Kecamatan Pangeran Kabupaten Kuantan Singing, Riau. Jurnal Biosaintifika, 6(2): 122-132.Kandari, L.S., P, P. Cristie,. R, K. Sandi., M, R. Kesuma. 2012. Etnobotanical Study Toward Plants in Upper Catchments of Dhauli Ganga in the Central Himalaya. Journal of Mountain Science. 9(1):286-296.Lianah. 2020. Biodiversitas Zingiberanceae. Semarang: Deepublish.Mulyawan, I.B., Handayani B.R., Dipokusumo B., Werdiningsih W., Siska A.I. 2019. The Effect of Packaging Technique and Types of Packaging on the Quality andShelf Life of Yellow Seasoned Pindang Fish. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 22(3): 464-475.Nurcahyati, N. dan Fuad A. 2018. Kajian Etnobotani Tanaman Famili Zingiberanceae Pada Masyarakat Suku Using Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Biosense, 1(1): 1-12.Prabaningrum, H., Ary S.N., Fibria K. 2018. Keanekaragaman Tumbuhan yang Berpotensi sebagai Bahan Pangan di Cagar Alam GebunganSemarang. Jurnal Biologi dan Pembelajaran, 5(2): 26-31.Raodah. 2019. Pengetahuan Lokal tentang Pemanfaatan Tanaman Obat pada Masyarakat Tolaki di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Jurnal Pangaderen. 5(1): 46-63.Sufi, R. 2004. Budaya Masyarakat Aceh. Badan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.Suryadharma, I. 2008. Diktat Kuliah Etnobotani.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.Apriliani, A., Sukarsa. dan Hexsa A.H. 2014. Kajian EtnobotaniTumbuhan Sebagai Bahan Tambahan Pangan Secara Tradisional oleh Masyarakat Di Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. Jurnal ScriptaBiological, 1(1): 76-84. Garcia, J. 2007. Fighting Biopiracy: The Legislative Protection OfTradisional Knowledge. Journal Berkeley La Raza Law, 18(1):5-27. Hargono., Fitra P. dan Margaretha P.A. 2013. Pemisahan Gingerol DariRimpang Jahe Segar Melalui Proses Ekstraksi Secara Batch. Jurnal Momentum, 9(2): 16-21. Hartanto, S., Fitmawati. Dan Neri S. 2014. Studi Etnobotani FamiliZingiberanceae dalam Kehidupan Masyarakat Lokal di Kecamatan Pangeran Kabupaten Kuantan Singing, Riau. Jurnal Biosaintifika, 6(2): 122-132. Kandari, L.S., P, P. Cristie,. R, K. Sandi., M, R. Kesuma. 2012. Etnobotanical Study Toward Plants in Upper Catchments of Dhauli Ganga in the Central Himalaya. Journal of Mountain Science. 9(1):286-296. Lianah. 2020. Biodiversitas Zingiberanceae. Semarang: Deepublish. Mulyawan, I.B., Handayani B.R., Dipokusumo B., Werdiningsih W., Siska A.I. 2019. The Effect of Packaging Technique and Types of Packaging on the Quality andShelf Life of Yellow Seasoned Pindang Fish. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 22(3): 464-475. Nurcahyati, N. dan Fuad A. 2018. Kajian Etnobotani Tanaman Famili Zingiberanceae Pada Masyarakat Suku Using Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Biosense, 1(1): 1-12. Prabaningrum, H., Ary S.N., Fibria K. 2018. Keanekaragaman Tumbuhan yang Berpotensi sebagai Bahan Pangan di Cagar Alam GebunganSemarang. Jurnal Biologi dan Pembelajaran, 5(2): 26-31. Raodah. 2019. Pengetahuan Lokal tentang Pemanfaatan Tanaman Obat pada Masyarakat Tolaki di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Jurnal Pangaderen. 5(1): 46-63. Sufi, R. 2004. Budaya Masyarakat Aceh. Badan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Suryadharma, I. 2008. Diktat Kuliah Etnobotani.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.