cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 153 Documents
ANALISIS CAMPUR KODE DALAM DIALOG ANTARTOKOH PADA FILM TJOET NJA’ DHIEN Fuji Anjalia; Rostina Taib; Subhayni Subhayni
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.414 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian tentang Analisis Campur Kode Dalam Dialog Antartokoh pada Film Tjoet Nja’ Dhienmenganalisis bentuk campur kode bahasa Aceh dalam tuturan berbahasa Indonesia dan bentuk campur kode bahasa Indonesia dalam tuturan bahasa Belanda pada film Tjoet Nja’ Dhien.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jenisnya, campur kode yang terdapat dalam penelitian ini adalah jenis campur kode ke dalam (inner code mixing) dan campur kode ke luar (outer code mixing). Selanjutnya,menurut bentuknya, campur kode yang berbentuk kata terdapat 8 data,  campur kode berbentuk frasa terdapat 7 data, campur kode berbentuk perulangan kata atau reduplikasi terdapat 23 data, dan campur kode berbentuk klausa terdapat 3 data. Sedangkan campur kode berbentuk idiom dan campur kode berbentuk baster tidak terdapat dalam penelitian ini.Kata kunci: Campur kode, dialog, film. ABSTRACT Research on the Analysis of Mixed Code In figures Interreligious Dialogue On Film Tjoet Nja Dhien analyze forms of interference in speech language code Aceh Indonesian and Indonesian form of code-mixing in the Dutch language speech on the film Tjoet Nja Dhien. The approach used is a qualitative approach with descriptive methods. The data collection was done by using see and note. The results showed that based on the type and mix of code found in this study is a kind of code-mixing into the (inner code mixing) and code-mixing to the outside (outer code mixing). Furthermore, according to the form, code-mixing in the form of words there are 8 data, code-mixing are phrases are 7 data, code-mixing-shaped loop or reduplication said there are 23 data, and code-mixing are shaped clause 3 data. While the form of code-mixing and code-mixing idioms shaped baster are not included in this study.Keywords: Mixed code, a dialogue, a movie.
KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 BANDA ACEH MENANYA BERDASARKAN OBJEK DALAM TEKS BIOGRAFI Dewi Aryani; Rajab Bahry; Yusri Yusuf
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 3 (2016): Jurnal PBSI Juli 2016
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.61 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Kemampuan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh Menanya Berdasarkan Objek dalam Teks Biografi”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaiamana kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh menanya berdasarkan objek dalam teks biografi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa menanya berdasarkan objek dalam teks biografi. Populasi penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh yang berjumlah 172 orang dan skor sampelnya sebesar 13% yaitu 22 siswa. Pengambilan sampel digunakan secara random sampling. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes kemampuan. Pengolahan data menggunakan teknik analisis kuantitatif, yaitu menggunakan statistik sederhana. Skor rata-rata (mean) yang diperoleh siswa kelas VIII sebesar 58,8 dan skor persentase kemampuan menanya sebesar 50%. Berdasarkan skor rata-rata (mean) dan persentase kemampuan menanya yang diperoleh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh termasuk kategori cukup. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh sudah mampu menanya berdasarkan objek dalam teks biografi, namun perlu ditingkatkan kembali kemampuan siswa menanya berdasarkan objek dalam teks biografi.Kata Kunci: tingkatan pertanyaan, menanya berdasarkan objek, teks biografi ABSTRACT This study entitled "The ability to Grade VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh ask Based Object in the Text Biography". Formulation of the problem in this research is how your ability of class VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh to question based on object in the text of the biography. This study aimed to describe the ability of students to question based on object in the text of the biography. The study population was class VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh totaling 172 people and score sample of 13% that is about 22 students. Sampling is used random sampling. The method used is descriptive method with quantitative approach. Techniques used in data collection is a test capability. Processing data using quantitative analysis techniques, using simple statistics. The average score (mean) obtained 58,8 eighth grade students and the ability to question a percentage score of 50%. Based on the average score (mean) and percentage gained the ability to question the eighth grade students of SMP Negeri 8 Banda Aceh, including the category enough. Thus, it can be said that the eighth grade students of SMP Negeri 8 Banda Aceh have been able to ask based on the objects in the text of the biography, but it should be scaled back the ability of students to question based on the object in the text of the biography.Keywords: levels of questions, ask based object, text biography
NILAI BUDAYA DALAM NOVEL TUNGKU KARYA SALMAN YOGA S Dara Mentari; Wildan wildan; Muhklis Muhklis
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2017): Jurnal PBSI Januari 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.179 KB)

Abstract

ABSTRAK  Penelitian ini berjudul “Nilai Budaya dalam Novel Tungku Karya Salman Yoga S.” Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) bagaimana nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, (2) bagaimana nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam, (3) bagaimana nilai budaya hubungan manusia dengan masyarakat dan (4) bagaimana nilai budaya hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan alam, hubungan manusia dengan masyarakat/manusia, dan dengan dirinya sendiri. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini diperoleh dari novel Tungku karya Salman Yoga S. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan teknik kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai budaya yang terdapat dalam novel Tungku karya Salman Yoga S meliputi (1) kepasrahan manusia terhadap Allah, (2) keimanan terhadap Allah, (3) ketaatan manusia terhadap Allah, (4) keteringatan manusia terhadap Allah, (5) memanfaatkan alam, (6) bersahabat dengan alam, (7) mitos, (8) gotong-royong, (9) musyawarah, (10) kebiasaan, (11) kepatuhan (12) perasaan, dan (13) emosi. Nilai budaya yang dominan dalam novel Tungku karya Salman Yoga S adalah nilai musyawarah dan perasaan.Kata kunci : Nilai budaya, novel Tungku ABSTRACT The research entitled “Cultural Values from TungkuNovel by Salman Yoga S.” and the formula used on this research is to find out the relationship between human and God, human and nature, human and society and human itself, in order of cultural values and to describe about it. This research used descriptive method and the data gained by using qualitative method from library research of novel Tungkuby the author: Salman Yoga S. The result from the research shows that cultural values contained in the i.e. (1) submission to God, (2) faith in God, (3) obeisance to God, (4) remembrance of God, (5) utilization of nature, (6) friendship with nature, (7) myth, (8) mutual assistance, (9) discussion, (10) habit, (11) obeisance, (12) feeling and, (13) emotion. The cultural values dominantly appeared on the novel are about discussion and feeling values.Keywords: Cultural values, tungku novel
POLA PERSAJAKAN DALAM LIRIK LAGU LIZA AULIA Rizki Yuniar; Mukhlis Mukhlis; Muhammad Iqbal
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 4 (2017): Jurnal PBSI Oktober 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.142 KB)

Abstract

ABSTRAK                                                               Penelitian ini berjudul “Pola Persajakan dalam Lirik Lagu Liza Aulia”. Rumusan masalah penelitian ini adalah jenis pola persajakan apakah yang banyak terkandung dalam lirik lagu Liza Aulia. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui pola persajakan yang dominan muncul dalam lirik lagu Liza Aulia. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini diperoleh dari album lagu “Kuthidhieng”. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan teknik telaah dokumen dan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwapola persajakan di dalam lirik lagu Liza Aulia secara keseluruhan memakai pola /abbc/, /aabb/, /aaab/, /abbb/, /aaaa/, /abab/, /abcd/, /aaba/, dan /abac/. Untuk penggolongan rima berdasarkan baris yang sering muncul dalam lirik lagu adalah (1) rima tak sempurna, (2) rima mutlak, (3) rima sempurna. Sedangkan untuk rima dalam bunyi paling sering digunakan adalah (1) rima patah, (2) rima sejajar, (3) rima kembar, (4) rima bersilang.Kata kunci: pola persajakan, lirik lagu ABSTRACT The research is titled "Pattern of Feeds in Liza AuliaSong Lyrics". The formulation of this research problem is what kind of pattern of piracy is contained in many lyrics of Liza Aulia. The purpose of this research is to know the dominant pattern of piracy appear in the lyrics of the song Liza Aulia. This research belongs to the type of qualitative research. The approach used is qualitative approach with descriptive method. The source of this research data is obtained from the album song "Kuthidhieng". Data collection is done by using the technique of document review and literature review. The results show that the pattern of piracy in the lyrics of the song Liza Aulia as a whole using the pattern / abbc /, / aabb /, / aaab /, / abbb /, / aaaa /, / abab /, / abcd /, / aaba /, and / Abac /. For rhyme classification based on lines that often appear in song lyrics are (1) imperfect rhyme, (2) rhyme absolute, (3) perfect rhyme. As for the rhymes in the most commonly used sounds are (1) rhyme fracture, (2) rhyme parallel, (3) rhinous twins, (4) rhymes crossed.Keywords: patterns of piracy, song lyrics
TRADISI LISAN ACEH DI KECAMATAN MANGGENG KABUPATEN ACEH BARAT DAYA Cut Asnelida; Yusri Yusuf; Armia Armia
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 3 (2017): Jurnal PBSI Juli 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.443 KB)

Abstract

ABSTRAK                                                                 Penelitian ini berjudul “Tradisi Lisan Aceh di Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya”. Rumusan masalahnya adalah (1) tradisi lisan apasajakah yang terdapat di Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya. (2) Bagaimanakah tradisi lisan tersebut dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik snowball sampling terhadap tiga belas informan di Desa Lhok Puntoy, Desa Paya, Desa Seuneulop, Desa Sejahtera, Desa Pusu Ingin Jaya, Desa Pante Pirak, Desa Blang Manggeng, Desa Ladang Panah, Desa Tokoh, dan Desa Tengah, Kecamatan Manggeng. Pengujian data dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada tradisi lisan di Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya. Bentuk tradisi lisan tersebut adalah pantun (pantôn), syair (ca’é), mantra (neurajah), teka-teki (h’iem), salawat (seulaweuet), dan dikée Aceh.Kata Kunci: Tradisi lisan Aceh, Kecamatan Manggeng. ABSTRACT This research entitled “Acehnese oral traditions in kecamatan manggeng, kabupaten Aceh barat daya”. The research questions are: (1)What are oral tradition that exist in kecamatan Manggeng kabupaten Aceh Barat Daya. (2) How the oral traditions are used. This research used a qualitative approach with descriptive method. The data were collected by using snowball sampling technique to the thirteen informants in Desa Lhok Pantong, Desa Paya, Desa Seunelop, Desa Sejahtra, Desa Pasu Ingin Daya, Desa Pante Pirak, Desa Blang Manggeng, Desa Panah, Desa Tokoh, dan Desa Tengah, Kecamatan Manggeng. The data were analyzed by using triangulation technique. The results showed that there are some oral traditions which still exist in Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya. The oral traditions are: Traditional poetry (pantôn), poem (ca’é), mantra (neurajah), riddle (h’iem), salawat (seulaweuet), and Aceh’s dikkhe.Keywords: Acehnese oral traditions, Kecamatan Manggeng.
ANALISIS UNSUR RELIGIUS DALAM NOVEL MERINDU CAHAYADE AMSTEL KARYA ARUMI E Devi Armada Putri; Wildan wildan; Budi Arianto
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 4 (2016): Jurnal PBSI Oktober 2016
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.37 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Unsur Religius dalam Novel Merindu Cahaya deAmstel karya Arumi E.” ini mengangkat masalah bagaimanakah unsur religius dalam novel Merindu Cayaha De Amstel Karya Arumi E? penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur religius. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif . Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.Sumber data penelitian ini adalah novel Merindu Cahaya De Amstel karya Arumi E. sedangkan data penelitian ini adalah kata, frasa, kalusa, kalimat, paragraf, dan dialog. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka. Pustaka dilakukan untuk memperoleh data tentang unsur religius (Akidah, syariah, dan Akhlak), sedangkan teknik penganalisisan data  menggunakan teknik kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwanovel Merindu Cahaya deAmstel karya Arumi E. mengandung 3 unsur religius, yaitu unsur religius akidah, unsur religius syariah, dan unsur religius akhlak.Kata kunci: Novel, unsur religi ABSTRACT This study entitled "Analysis of Religious Elementsin Novel Merindu Cahaya de Amstel karya Arumi E." This raised the question of how a religious elementin the Novel Merindu Cahaya de Amstel karya Arumi E? This study aimsto describe a religious element. The approa chusedis a qualitative approach. The metho dusedis descriptive qualitative method. The data source of this resear chis the novel Merindu De Amstel Light Arumi E. Where as the work of this research data is a word, phrase, kalusa, sentences, paragraphs, and the dialogue. Data collection techni quesusing literature techniques. Referen cesmad etoobtain data on the religious element (Aqidah, Sharia, and Morals), while the technique of analyzing data using qualitative techniques. These resultsin dicatethat the novel Merindu de Amstel Light works Arumi E. Contains three religious elements, namely the elements of religious belief, religious elements of sharia, the religious and moral elements.Keywords: Novel, religious elements
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT DI PASAR KEUMIREU ACEH BESAR Zurrahmah Zurrahmah; Ramli Ramli; Armia Armia
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “ Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Sosial Masyarakat di Pasar Keumireu Aceh Besar”. Rumusan penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah kesantunan berbahasa dalam interaksi sosial  masyarakat di  pasar Keumireu Aceh Besar dalam penggunaan kata sapaan? 2) Bagaimanakah kesantunan berbahasa dalam interaksi sosial masyarakat di pasar Keumireu Aceh Besar dalam pengunaan kalimat imperatif? Tujuan inti yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian ini adalah 1)  mendeskripsikan kesantunan berbahasa dalam interaksi sosial masyarakat di pasar Keumireu Aceh Besar dalam penggunaan kata sapaan, 2) mendeskripsikan kesantunan berbahasa dalam interaksi sosial masyarakat di pasar Keumireu dalam penggunaan  kalimat imperatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah tuturan bahasa masyarakat di pasar Keumireu. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat di pasar Keumireu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik pengamatan (observasi), teknik sadap, simak bebas libat cakap, dan catat/rekam. Penganalisisan dilakukan dengan mengumpulkan data, data yang terkumpul diolah secara kualitatif. Hasil dari penelitian 1) kesantunan berbahasa dalam interaksi sosial masyarakat di pasar Keumireu dalam penggunaan kata sapaan masih santun, 2) kesantunan berbahasa dalam interaksi sosial masyarakat di pasar Keumireu dalam penggunaan kalimat imperatif juga termasuk santun. ABSTRACT This study entitled "Politeness Language in Society Social Interaction in Keumireu market Aceh Besar". The formulation of this research are 1) How politeness in social interaction communities in Aceh Besar Keumireu market in the use of the word greeting? 2) How politeness in social interaction communities in Aceh Besar Keumireu market in the use of the imperative sentence? The core objective to be achieved in this study were 1) to describe politeness in social interaction people in the market Keumireu Aceh Besar in the use of the word greeting, 2) Describe politeness speaking community in social interaction in the market Keumireu in the use of the imperative sentence. The approach used in this study is a qualitative approach with descriptive methods. Data of this research is the narrative language of the people in the market Keumireu. Sources of data in this study is the community Keumireu market. Data collection techniques in this study was done by using observations (observation), tapping techniques, see the involved free conversation, and record / records. Analyzing is done by collecting data, the data collected was processed qualitatively. Results of the study 1) politeness in social interaction people in the market Keumireu the use of the word greeting was polite, 2) politeness in social interaction people in the market Keumireu the use of the imperative sentence also included mannered.Keywords: Politeness, language, social interaction, community
SAPAAN HUBUNGAN KEAKRABAN DALAM BAHASA GAYO DIALEK UKEN Safarah Audia; Saifuddin Mahmud; Muhammad Iqbal
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 3 (2016): Jurnal PBSI Juli 2016
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.389 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul Sapaan Hubungan Keakraban dalam Bahasa Gayo Dialek Uken ini mengangkat masalah (1) sapaan yang digunakan untuk menyatakan hubungan keakraban dalam bahasa Gayo dialek Uken dan (2) faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan sapaan hubungan keakraban dalam bahasa Gayo dialek Uken. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan jenis pene- litian ini adalah penelitian kualitatif dengan memanfaatkan data yang diperoleh ber-dasarkan latar alamiah. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik pengamatan dan wawancara. Selanjutnya, sumber data penelitian ini adalah masya-rakat penutur bahasa Gayo dialek Uken yang berdomisili di Kecamatan Lut Tawar, Kebayakan, dan Bintang. Data penelitian ini diolah dan dianalisis setelah semua data terkumpul melalui hasil pengamatan (observasi) dan wawancara. Data dari hasil pengamatan (observasi) dianalisis untuk melihat dan membuktikan secara nyata situasi pemakaian sapaan hubungan keakraban dalam bahasa Gayo dialek Uken di Kecamatan Lut Tawar, Kebayakan, dan Bintang, di Kabupaten Aceh Tengah. Sementara itu, data yang diperoleh melalui wawancara diolah dan dianalisis serta dipadukan dengan data yang diperoleh dari pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk sapaan hubungan keakraban dalam bahasa Gayo dialek Uken meliputi awan dan/atau kakek untuk menyapa orang yang sebaya dengan kakek, anan dan/atau nenek untuk menyapa orang yang sebaya dengan nenek, ama dan/atau bapak untuk menyapa orang yang sebaya dengan ayah, ama, ama uwe, ama kul, pak uwe, pak kul, dan/atau bapak untuk menyapa orang yang sebaya dengan abang ayah/ibu dan suami kakak ayah/ibu, ine, ine uwe, ine kul, mak uwe, mak kul, mamak, dan/atau ibu untuk menyapa orang yang sebaya dengan kakak ayah/ibu dan istri abang ayah/ibu, ama, ama ucak, cicik, pak cik, dan/atau bapak untuk menyapa orang yang sebaya dengan adik laki-laki ayah/ibu dan suami adik ayah/ibu, ine, ine ucak, ibi, bibi, mamak, dan/atau ibu untuk menyapa orang yang sebaya dengan adik perempuan ayah/ibu dan istri adik ayah/ibu, abang mayak, abang win, abang ipak, abang + nama anak pertama, abang + nama diri, dan abang untuk menyapa orang yang sebaya dengan abang, akan mayak, akan win, akan ipak, akan + nama anak pertama, aka, kak + nama diri, dan kakak untuk menyapa orang yang sebaya dengan kakak, aman mayak, aman win, aman ipak, aman + nama anak pertama, win, adek, dek+ nama diri, dan nama diri untuk menyapa orang yang sebaya dengan adik laki-laki, inen mayak, inen win, inen ipak, inen + nama anak pertama, ipak, adek, dek + nama diri, dan nama diri untuk menyapa orang yang sebaya dengan adik perempuan. Selain itu, terdapat pula bentuk sapaan yang disesuaikan dengan pekerjaan/jabatan/pangkat seseorang seperti pak dokter, bu bidan, pak camat, pak bupati, pak letnan, pak sersan, pak dandim, dan pak kapolres. Kemudian, terdapat pula bentuk sapaan berdasarkan bentuk fisik dan warna kulit seseorang seperti gemok dan/atau mok untuk menyapa orang yang berpipi tembam,  onot dan/atau not untuk orang yang bertubuh kecil atau pendek, ganyong dan/atau nyong untuk orang yang bertubuh tinggi, utih untuk orang yang berkulit cerah/putih, dan item untuk orang yang berkulit gelap/hitam. Ada pun faktor yang memengaruhi pemilihan bentuk sapaan hubungan keakraban dalam bahasa Gayo dialek Uken adalah perbedaan umur, perbedaan jabatan/pekerjaan, perbedaan situasi, perbedaan status sosial, perbedaan keakraban, perbedaan jenis kelamin, serta perbedaan bentuk fisik dan warna kulit.Kata kunci: Sapaan hubungan keakraban, bahasa Gayo dialek Uken ABSTRACT The study, entitled Greetings Relationships Intimacy in Gayo language dialect Uken raised issues (1) greeting used to express the relationship of familiarity in Gayo language dialects Uken and (2) factors that affect the selection of greeting relationship intimacy in Gayo language dialects Uken. The method used is descriptive method and type of research into this is a qualitative study using data obtained with natural setting background. Data collected through observation techniques and interviews. Furthermore, the data source of this research are a society of Gayo dialect Uken speakers who live in the District Lut Tawar, Kebayakan, and Bintang. This research data is processed and analyzed after all the data collected through observation (observation) and interviews. Data from observations (observation) were analyzed to see and prove the real situation of the use of greeting in the language of intimacy relationship Gayo dialect Uken in District Lut Tawar, Kebayakan, and Bintang, in Aceh Tengah district. Meanwhile, the data obtained through interviews were processed and analyzed and combined with data obtained from observations. The results of this study indicate that the forms of address the relationship of familiarity in Gayo language dialects Uken includes awan and/or kakek to greet people the same age as his grandfather, anan and/or nenek to greet people who peer with grandma, ama and/or bapak to greet people the same age as father, ama, ama uwe, ama kul, pak  uwe, pak kul, and/or bapak to greet people the same age as brother's father/mother and husband's brother's father/mother, ine, ine uwe, ine kul, mak uwe, mak kul, mamak, and/or ibu to greet people who peer with brother father/mother and the wife's brother's father/mother, ama, ama ucak, cicik, pak cik, and/or bapak to greet people who peer with brother father/mother and sister's husband's father/mother, ine, ine ucak, ibi, bibi, mamak, and/or ibu to greet people of the same age with his sister's father/mother and my wife's younger brother's father/mother, abang mayak, abang win, abang ipak, abang + the name of the first child, abang + proper name, and abang to greet people the same age as brother, akan mayak, akan win, akan ipak, akan + the name of the first child, aka, kak + proper name, and kakak to greet people the same age as sister, aman mayak, aman win, aman ipak, aman + the name of the first child, win, adek, dek + proper name, and the name itself to greet people the same age as the younger brother, inen mayak, inen win, inen ipak , inen + first name of the child, ipak, adek, dek + proper name, and the name itself to greet people of the same age as younger sister. In addition , there are also forms of address tailored to the job/position/rank of a person such as pak dokter, bu bidan, pak camat, pak bupati, pak letnan, pak sersan , pak dandim, and pak kapolres. Then, there are also forms of address based on the physical shape and the color of one's skin like gemok and/or mok to greet people who cheeked, onot and/or not for the smallish or short, ganyong and/or nyong for the tall, utih for people who skinned/white, and item for people with dark skin/black. There are also factors that influence the selection of greeting relationship intimacy in Gayo language dialects Uken is the age difference, the difference of office/employment, differences in their situations, differences in social status, familiarity differences, gender differences, as well as differences in physical form and color.Keywords: greeting relationship intimacy, Gayo language dialects Uken
ANALISIS PESAN MORAL DALAM CERITA RAKYAT KLUET DI KABUPATEN ACEH SELATAN Memori Gusti Rahayu; Rajab Bahry; Armia Armia
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal PBSI 5 Januari 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.765 KB)

Abstract

 ABSTRAK Penelitian ini berjudul, “Analisis Pesan Moral Cerita Rakyat Kluet di Kabupaten Aceh Selatan”. Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa sajakah wujud pesan moral dalam cerita rakyat Kluet kabupaten Aceh Selatan? dan, (2) Bagaimanakah bentuk penyampaian wujud pesan moral tersebut dalam cerita rakyat Kluet  di kabupaten Aceh Selatan? Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan wujud pesan moral dalam cerita rakyat Kluet di kabupaten Aceh Selatan dan, (2) Mendeskripsikan bentuk penyampaian pesan moral dalam cerita rakyat Kluet kabupaten Aceh Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini berasal dari tuturan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik catat, teknik rekam dan teknik kunci. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang berupa kata-kata dan bukan angka statistik. Hasil penelitian ini berupa pesan moral cerita rakyat yang dilihat dari wujud pesan moral, yaitu; hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan hubungan manusia dengan Tuhan. Hasil penelitian ini juga berupa pesan moral yang dilihat dari bentuk penyampaian pesan moral, yaitu; bentuk penyampaian langsung dan bentuk penyampaian tidak langsung. Simpulan penelitian ini adalah cerita rakyat kluet yang menjadi data penelitian yang telah dianalisis dan ditemukan wujud pesan moral dan bentuk penyampaian wujud pesan moral yang berbeda-beda.Kata kunci: Cerita rakyat, wujud, bentuk penyampaian pesan moral. ABSTRACT The study is entitled, "Analysis of Moral Message of the Kluet People's Story in the District of South Aceh". The problems in this study are (1) What are the moral messages in Kluet folklore in South Aceh district? and, (2) What is the form of delivery of such moral messages in Kluet folklore in the district of South Aceh? This study aims to (1) Describe the form of moral messages in Kluet folklore in the district of South Aceh and, (2) Describe the form of delivery of moral messages in Kluet folklore district of South Aceh. The research method used in this research is descriptive qualitative method. The source of this research data comes from the informant's speech. Data collection techniques used in this research is the technique of record, recording techniques and key techniques. This study uses qualitative descriptive analysis techniques in the form of words and not statistics. The results of this study in the form of moral messages folklore seen from the form of moral messages, namely; human relationships with oneself, human relationships with other human beings, and human relationships with God. The results of this study also in the form of moral messages seen from the form of delivery of moral messages, namely; the form of direct delivery and the form of indirect delivery. The conclusion of this research is the folklore of kluet which become the research data which has been analyzed and found the form of moral message and the form of delivery of different moral message form.Keywords: Folklore, form, form of delivery of moral messages.
ANALISIS CITRAAN PUISI ANAK DALAM MAJALAH BOBO Iswani Iswani; Yusri Yusuf; Muhklis Muhklis
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2017): Jurnal PBSI Januari 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.543 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul ”Analisis Citraan Puisi Anak dalam Majalah Bobo”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah citraan apa saja yang terdapat dalam puisi anak yang dipublikasikan dalam majalah Bobo dan citraan yang paling dominan dalam puisi anak yang dipublikasikan dalam majalah Bobo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan citraan apa saja yang terdapat dalam puisi anak yang dipublikasikan dalam majalah Bobo dan mendeskripsikan citraan yang paling dominan dalam puisi anak yang dipublikasikan dalam majalah Bobo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.Sumber data dalam penelitian ini adalah majalah Bobo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah adalah teknik studi pustaka. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah metodedeskriptifanalitik yang dilakukan dengan mendeskripsikan fakta-fakta dan menganalisisnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwacitraan yang terdapat dalam puisi anak yang dipublikasi dalam majalah Bobo yaitu citraan penglihatan, citraan pendengaran, citraan perabaan, citraan penciuman, citraan gerak,citraan perasaandan citraan yang dominan digunakan dalampuisianakyang dipublikasi dalam majalah Bobo adalah citraan perasaan.Kata kunci: Citraan, puisi anak, struktur fisik, bobo ABSTRACT This study entitled "Analysis of Children's Poetry The images in the magazine Bobo". The problems of this research are any images contained in children's poetry published in the magazine Bobo and images of the most dominant in the poetry of children published in the magazine Bobo. The purpose of this study was to describe any images contained in children's poetry published in the magazine Bobo and describe images of the most dominant in the poetry of children published in the magazine Bobo. This research is a qualitative research. Sources of data in this research is the magazine Bobo. Data collection techniques used is the technique of literature. Data processing techniques in this research is descriptive analytic method performed by describing the facts and analyze them. The results of this study indicate that images contained in the poetry of children who appear in the magazines Boboie imagery of vision, imagery hearing, images palpability, images of smell, images of motion, imagery feelings and images are predominantly used in the poetry of children who appear in the magazines Bobo is citraan feeling ,Keywords: Imagery, poetry children, physical structure, bobo

Page 2 of 16 | Total Record : 153