cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 153 Documents
KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 BANDA ACEH MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Arisna Yuliani; Ridwan Ibrahim; Denni Iskandar
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2017): Jurnal PBSI Januari 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.583 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 18 Banda Aceh Menulis Teks Laporan Hasil Observasi” mengangkat masalah bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 18 Banda Aceh dalam menuliskan laporan hasil observasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 18 Banda Aceh, tahun pelajaran 2015/ 2016 yang berjumlah 124 siswa. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 25 orang siswa kelas VII SMP Negeri 18 Banda Aceh yang mengambil 5 orang siswa dari tiap kelas secara random. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik penugasan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 18 Banda Aceh menulis teks laporan hasil observasi adalah 71. Nilai rata-rata kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 18 Banda Aceh dalam menulis teks laporan hasil observasi berdasarkan isi adalah 65 . Nilai rata-rata kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 18 Banda Aceh dalam menulis teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur teks adalah 73. Nilai rata-rata kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 18 Banda Aceh dalam menulis teks laporan hasil observasi berdasarkan penggunaan bahasa adalah 80. Nilai rata-rata kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 18 Banda Aceh dalam menulis teks laporan hasil observasi berdasarkan ejaan dan tanda baca adalah 67. Nilai tersebut berada dalam kategori baik. Dengan demikian, kemampuan rata-rata siswa kelas VII SMP Negeri 18 Banda Aceh menulis teks laporan hasil observasi dikategorikan baik.Kata Kunci: Kemampuan Siswa, menulis, teks laporan hasil observasi. ABSTRACT The study, titled "The ability Seventh Grade Students of SMP Negeri 18 Banda Aceh Writing Text Reports Observations" raise the issue of how the ability of seventh grade students of SMPN 18 Banda Aceh in writing a report on the results of observation. The study population was all students of class VII SMP Negeri 18 Banda Aceh, the academic year 2015/2016, amounting to 124 students. Number of samples of this study were 25 students of class VII SMP Negeri 18 Banda Aceh which took 5 students from each class were randomly. The method used is descriptive method-quantitative data collection techniques are techniques assignment. The result showed that the average value of the ability of students of class VII SMP Negeri 18 Banda Aceh write the text of the report on the observation of 71. The average value of the ability of students of class VII SMP Negeri 18 Banda Aceh in writing the text of the report on the observation based on the contents is 65. The average value of the ability of students of class VII SMP Negeri 18 Banda Aceh in writing the text of the report on the observation based on the structure of the text is 73. The average value of the ability of students of class VII SMP Negeri 18 Banda Aceh in writing the text of the report on the observation by the use of language is 80. the average value of the ability of students of class VII SMP Negeri 18 Banda Aceh in writing the text of the report on the observation based on spelling and punctuation is 67. these values are in good category. Thus, the average ability students of class VII SMP Negeri 18 Banda Aceh write the text of the report on the observation well categorized.Keywords: Ability Students, writing, text reports on the results of observation
DEIKSIS DALAM ANTOLOGI CERPEN PEMBUNUH KETUJUH KARYA HERMAN RN Sri Raihanny; Wildan wildan; Yusri Yusuf
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 4 (2017): Jurnal PBSI Oktober 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.359 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Deiksis dalam antologi cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman RN”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu apa saja yang terdapat dalam antologi cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman RN? (2) Bagaimana deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu yang terdapat dalam antologi cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman RN?Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu yang terdapat dalam antologi cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman RN. (2) Mendeskripsikan deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu yang terdapat dalam antologi cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman RN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi literatur. Analisis data dilakukan dengan empat proses yaitu reduksi data, penyajian data, analisis data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu dalam antologi cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman RN dan juga menunjukkan bahwa bentuk-bentuk deiksis persona, deksis tempat dan deksis waktu yang ditemukan sangat beragam. Deiksis persona terdiri dari persona pertama, kedua, dan ketiga, baik tunggal maupun jamak. Deiksis tempat terdiri dari deiksis tempat yang proksimal (dekat), semi-proksimal (agak jauh), maupun distal (jauh), deiksis tempat bentuk verba, dan deiksis tempat pronomina demonstratif. Deiksis waktu terdiri dari deiksis waktu yang menyatakan waktu lampau, waktu kini, waktu yang akan datang, dan waktu frekuensitatif.Kata kunci: deiksis, antologi cerpen ABSTRACT This study entitled "Deiksis in the anthology of the short story of the Seventh Killer of Herman RN". The formulation of the problem in this research is (1) Deiksis persona, place deixis, and deiksis what time is contained in anthology of short story of Herman RN's Seventh Killer? (2) How to deixis persona, place deixis, and deixis time contained in the anthology of short story of Herman RN's Seventh Assassin The purpose of this research is (1) Identify the deixis persona, place deixis, and deixis time contained in the anthology of short story The Seventh Killer works Herman RN. (2) Describe the deixis persona, place deixis, and deixis time contained in the anthology of the short story of the Herman RN Seventh Assassin. This research uses qualitative approach and descriptive research type. Data collection was done by literature study technique. Data analysis is done by four process that is data reduction, data presentation, data analysis, and conclusion. The results of this study describe the deixis persona, place deixis, and deixis time in the anthology of the short stories of the Herman RN Seventh Assassin and also show that the dexterical forms of persona, the deksis of time and the time deksis found are very diverse. Deiksis persona consists of the first person, second, and third, both singular and plural. Deiksis place consists of the proximal (near), semi-proximal (distant), distal (distant) deixis, the deixis where the verb forms, and the dextis of the demonstrative pronomina. Deiksis time consists of the deixis of time that states the past, the present, the time to come, and the time frequency.Keywords: deiksis, short story anthology
KEMAMPUAN SISWA KELAS XI INSHAFUDDIN BANDA ACEH MENGUBAH KALIMAT SIMPLEKS MENJADI KALIMAT KOMPLEKS Ira Ayu Astuti; Rostina Taib; Subhayni Subhayni
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 3 (2017): Jurnal PBSI Juli 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.443 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul ”Kemampuan Siswa Kelas XI SMA Inshafuddin Banda Aceh Mengubah Kalimat Simpleks Menjadi Kalimat Kompleks.” Masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan siswa mengubah kalimat simpleks menjadi kalimat kompleks dan mengubah kalimat kompleks menjadi kalimat simpleks. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Inshafuddin Banda Aceh tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 30 orang.  Sampel diambil secara acak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik nontes. Pengolahan data dilakukan dengan cara mencari nilai rata-rata (mean) siswa berdasarkan hasil jawaban siswa. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kemampuan siswa kelas XI SMA Inshafuddin Banda Aceh  mengubah kalimat simpleks menjadi kalimat kompleks adalah 51,58. Hal ini menunjukkan tingkat kemampuan siswa tersebut termasuk dalam kategori kurang dan masih memerlukan peningkatan. Dengan kata lain siswa kelas XI SMA Inshafuddin Banda Aceh belum mampu mengubah kalimat simpleks menjadi kalimat kompleks.Kata kunci:  Kemampuan siswa, mengubah, kalimat simpleks, kalimat kompleks. ABSTRACT This study entitled "The Ability of High School Class XI Students Inshafuddin Banda Aceh Converts Simplex Sentences into Complex Sentences". The problem posed in this research is how students' ability transforms simplex sentences into complex sentences and converts complex sentences into simplex sentences. The population of this study is the students of class XI SMA Inshafuddin Banda Aceh academic year 2016/2017 which amounted to 30 people. Samples are taken at random. Data collection technique used in this research is nontes technique. Data processing is done by finding the mean value (mean) of students based on student answers. The result of the research shows that the average ability of the students of grade XI SMA Inshafuddin Banda Aceh to change the simplex sentence into complex sentence is 51,58. This indicates that the level of students' abilities is categorized as less and still requires improvement. In other words, students of class XI SMA Inshafuddin Banda Aceh have not been able to change the simplex sentences into complex sentences.Keywords: Student ability, change, simplex sentences, complex sentences
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM MELENGKAN PADA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT GAYO ACEH TENGAH Anggun Hayati Rahman; Mohd. Harun; Muhammad Iqbal
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 4 (2016): Jurnal PBSI Oktober 2016
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.688 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Gaya Bahasa dalam Melengkan pada Adat Perkawinan Masyarakat Gayo Aceh Tengah”. Rumusan masalah penelitian ini adalah gaya bahasa apa sajakah yang terdapat di dalam melengkan pada adat perkawinan masyarakat Gayo Aceh Tengah? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa yang terdapat di dalam melengkan pada adat perkawinan masyarakat Gayo Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik rekam dan catat. Sumber data penelitian ini adalah enam orang pemelengkan pada adat perkawinan masyarakat Gayo Aceh Tengah di Kecamatan Bebesen, Kecamatan Pegasing, dan Kecamatan Kebayakan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan memilih dan menyaring, mengelompokkan, menganalisis, dan menyajikan jenis-jenis gaya bahasa yang terdapat di dalam melengkan pada adat perkawinan masyarakat Gayo Aceh Tengah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga jenis gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat dan 11 jenis gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna dari 84 data. Gaya bahasa yang tergolong berdasarkan struktur kalimat adalah gaya bahasa klimaks, gaya bahasa paralelisme, dan gaya bahasa repetisi. Gaya bahasa yang tergolong berdasarkan langsung tidaknya makna adalah gaya bahasa aliterasi, gaya bahasa asonansi, gaya bahasa anastrof, gaya bahasa asindeton, gaya bahasa polisindeton, gaya bahasa kiasmus, gaya bahasa tautologi, gaya bahasa eroteris atau pertanyaan retoris, gaya bahasa koreksio atau epanortosis, gaya bahasa hiperbola, dan gaya bahasa simile. Gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat yang paling dominan muncul dalam melengkan tersebut adalah gaya bahasa repetisi dan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna yang paling dominan muncul dalam melengkan tersebut adalah gaya bahasa tautologi.Kata kunci: Gaya bahasa, melengkan, analisis ABSTRACT This study entitled "The analysis of Melengkan language style in Central Aceh Gayonese people Customary Marriages ". The research problem is, what are the language styles contained in Melengkan in Central Aceh Gayonese people customary marriages? This study aims to describe the kinds of language styles contained in Melengkan in Central Aceh Gayonese people customary marriages. This study uses qualitative research with field method (field research). Techniques of data collection were done by recording and note. The source data of this study is six people who do Melengkan in Central Aceh Gayonese people in Bebesen, Pegasing, and Kebayakan districts. The data analysis in this study is done by selecting and filtering, classifying, analyzing, and presenting the types of languages styles contained in Melengkan in Central Aceh Gayonese people customary marriages. The results show that there are three kinds of language styles based on the sentences structure and 11 kinds of language styles based on direct or indirect meaning of 84 data. The language styles that are classified based on the sentence structure are climax, parallelism, and repetition language styles. Language styles classified based on direct or indirect meaning are alliteration, assonance, anastrof, asyndeton, polisindeton, kiasmus, tautology, rhetorical or a rhetorical question, koreksio or epanortosis, hyperbolic, and simile languages styles. Language styles based on sentence structure that the most dominant appear in the Melengkan is repetition and language styles based on the direct or indirect meaning that the most dominant appear is tautology.Keywords: Language style, melengkan, analysis
TINDAK TUTUR ASERTIF DALAM NOVEL PEREMPUAN TERPASUNG KARYA HANI NAQSHABANDI Novi Safriani; Saifuddin Mahmud; Muhammad Iqbal
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal PBSI 5 Januari 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.09 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul tentang tindak tutur asertif dalam novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi membahas tentang (1) tindak tutur asertif “menyatakan” dalam novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi, (2) tindak tutur asertif “menyarankan” dalam novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi, (3) tindak tutur asertif “mengeluh” dalam novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi, (4) tindak tutur asertif “membual” dalam novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi, dan (5) tindak tutur asertif “mengklaim” dalam novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk deskriptif-kualitatif. Data penelitian ini bersumber dari tuturan-tuturan yang terdapat pada percakapan antartokoh, sedangkan sumber data adalah novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik telaah dokumen, teknik observasi, dan teknik pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tindak tutur asertif “menyatakan” ditandai dengan penggunaan kalimat, di antaranya seperti “Saya seorang perempuan Arab Saudi berumur 30-an dan berasal dari keluarga baik-baik”, “Lebih dari sepertiga pembaca laki-laki mencari kecantikan”, dan “Sesungguhnya perkara halal yang paling dibenci Allah adalah perceraian”; (2)tindak tutur asertif “menyarankan” ditandai dengan penggunaan kata, seperti jika, mungkin, alangkah, carilah, mohonlah, ambillah, mengusulkan, buanglah, mulailah, angkatlah, ingatlah, dan cobalah. Selanjutnya,dapat pula ditandai dengan kalimat, seperti “Apa tidak lebih baik jika kita menunggu dua minggu lagi?” dan “Kenapa kamu tidak mencoba teh hijau saja”; (3)tindak tutur asertif “mengeluh” ditandai dengan penggunaan klausa, seperti “aku sudah lelah mencari cinta”. Selanjutnya, dapat pula ditandai dengan kalimat, seperti“Apa tidak ada hal lain selain sabar?”dan “Mengapa mereka memperbolehkanku membuka penutup wajah ketika aku pergi ke luar Saudi di mana mata-mata asing dapat memandangku?”; (4)tindak tutur asertif “membual” ditandai dengan penggunaan kalimat, seperti “Barangkali itu ada di tempat lain, tapi bukan di dalam masyarakat Arab Saudi yang islami” dan“Melihat buku amalku, dengan pengecualian satu atau dua kesalahan, tampaknya aku akan berada di surga.”; (5) tindak tutur asertif “mengklaim” ditandai dengan penggunaan kata, seperti tentu dan berbentuk frasa, seperti “terlihat jauh lebih baik”. Selanjutnya, tindak tutur asertif “mengklaim” dapat pula ditandai dengan penggunaan klausa, seperti “dia pasti bisa” dan penanda lain berbentuk kalimat, seperti“Setiap masyarakat tentu memiliki karakteristik sendiri-sendiri.”, dan“Tapi yang dicari para pemuda adalah perempuan kaya dan gadis yang masih perawan”. Kata kunci: tindak tutur, asertif, novelABSTRACT The research entitled acts of assertive speech in the novel Perempuan Terpasung by Hani Naqshabandi discusses about (1) assertive acts of "declaring" in the novel Perempuan Terpasung by Hani Naqshabandi, (2) assertive acts of "suggesting" in the novel Perempuan Terpasung by Hani Naqshabandi, (3) assertive acts of "complaining" in the novel Perempuan Terpasung by Hani Naqshabandi, (4) assertive acts of "bragging" in the novel Perempuan Terpasung works Hani Naqshabandi, and (5) assertive assertive acts "claim" in the novel Perempuan Terpasung works Hani Naqshabandi. The approach used in this research is qualitative approach in the form of descriptive-qualitative. The data of this research comes from the speeches contained in the conversation between antartokoh, while the data source is the novel Perempuan Terpasung Hani Naqshabandi work. Data collection is done by document review techniques, observation techniques, and recording techniques.The results of the study showed that (1) assertive speech acts "declared" marked by the use of sentences, such as "I am a Saudi woman in my 30s and come from a good family", "Over a third of male readers looking for beauty" , and "Actually the most lawless thing God hates is divorce"; (2) assertive acts of "suggesting" are marked by the use of words, as if, perhaps, how, seek, beg, take, propose, throw, start, lift, remember , and try it. Furthermore, it can also be marked with sentences, such as "Is not it better if we wait another two weeks?" And "Why do not you just try green tea"; (3) the assertiveness act of "complaining" is marked by the use of clauses, such as "I'm tired of looking for love". Furthermore, it can also be marked with sentences, such as "Is there nothing other than patient?" And "Why do they allow me to open the face cover when I go outside Saudi where foreign spies can look at me?";(4) assertive acts of "bragging" are marked by the use of sentences, such as "Perhaps it is elsewhere, but not in Islamic Saudi Arabian society" and "Looking at my book of amals, with the exception of one or two errors, in heaven."; (5) assertive act of "claiming" is characterized by the use of words, such as necessarily and phrase-shaped, as "looks much better". Furthermore, assertive asserting claims can be marked by the use of clauses, such as "he can" and other markers in the form of a sentence, such as "Every society must have its own characteristics," and "But what the youths look for are the rich women and girls who still a virgin".Keywords: speech acting, assertive, novel
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ACEH DALAM KUMPULAN CERPEN MELALUI ILUSI WAKTU KARYA MUSMARWAN ABDULLAH Lina Sundana; Mohd. Harun; Muhammad Idham
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.997 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) bentuk kearifan lokal dalam kumpulan cerpen Melalui Ilusi Waktu karya Musmarwan Abdullah, (2) cara pengarang menyampaikan kearifan lokal masyarakat Aceh dalam kumpulan cerpen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah kumpulan cerpen Melalui Ilusi Waktu karya Musmarwan Abdullah terbitan Gamna Publishing, Banda Aceh, 2015 berukuran 15,5 cm x 15 cm setebal 154 halaman, sedangkan data penelitian ini adalah bagian-bagian kumpulan cerpen Melalui Ilusi Waktu karya Musmarwan Abdullah yang memuat kearifan lokal masyarakat Aceh. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan analisis isi. Dalam kumpulan cerpen Melalui Ilusi Waktu ini ditemukan empat belas bentuk kearifan lokal, yaitu (1) kepercayaan terhadap mantra, (2) ungkapan, (3) kebiasaan minum kopi, (4) kebiasaan berbahasa Aceh dan ejekan bagi yang tidak fasih berbahasa, (5) sindiran, (6) sikap menghindari konflik, (7) kue tradisional Aceh, (8) kebiasaan menggali kuburan bergiliran, (9) kepercayaan pada fantasi elitisme, (10) fungsi dan pewarisan kearifan lokal, (11) tradisi memetik sarang lebah, (12) larangan di hutan, (13) kebiasaan warga yang mebiarkan mayat yang tak dikenal, (14) penggunaan gelar hulubalang. Ditemukan dua cara pengarang dalam menyampaikan kearifan lokal, yaitu cara langsung dan tidak langsung.Kata Kunci: kearifan lokal, cerpen ABSTRACT The purpose of this study was to describe (1) the form of local wisdom in the short story collection Melalui Ilusi Waktu author Musmarwan Abdullah, (2) the way the author convey indigenous people of Aceh in the short story collection. This study used a qualitative approach and descriptive research. The data source of this research is a collection of short stories Melalui Ilusi Waktu author Musmarwan Abdullah works published Gamna Publishing, Banda Aceh, 2015 measuring 15.5 cm x 15 cm thick as 154 pages, while the data of this study are parts of the short story collection Melalui Ilusi Waktu author Musmarwan Abdullah includes indigenous people of Aceh. This research data collection techniques using documentation technique and content analysis. In the short story collection Melalui Ilusi Waktu was discovered fourteen forms of local wisdom, namely (1) the trust to spell, (2) expression, (3) the habit of drinking coffee, (4) language habits Aceh and ridicule those who are not fluent, (5 ) innuendo, (6) the attitude of avoiding conflict, (7) the traditional cake Aceh, (8) the habit of digging graves turns, (9) the belief in fantasy elitism, (10) the function and inheritance of local wisdom, (11) the tradition of picking a beehive, (12) restrictions in the forest, (13) the habit of citizens mebiarkan unidentified bodies, (14) the use of the title of commander. The authors found two ways to convey local knowledge, namely direct and indirect ways.Keywords: Local wisdom, the short story
ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BIOGRAFI MERRY RIANA KARYA ALBERTHINE ENDAH Astri Komah; Rajab Bahry; Wildan Wildan
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 3 (2016): Jurnal PBSI Juli 2016
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Pendidikan Karakter dalam Biografi Merry Riana Karya Alberthine Endah”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan karakter dalam biografi Merry Riana dan mengetahui tanggapan komunitas pembaca mengenai Pendidikan karakter yang terdapat dalam biografi Merry Riana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik analisis isi dan untuk tanggapan komunitas pembaca menggunakan teknik wawancara. Sumber data penelitian ini adalah biografi Merry Riana karya Alberthine Endah dan hasil wawancara yang dilakukan pada lima pembaca. Teknik penganalisisan data menggunakan metode deskriptif yang dilakukan dengan mendeskripsikan fakta-fakta dan menganalisisnya. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pendidikan karakter dalam Biografi Merry Riana karya Alberthine Endah adalah (1) religius, (2) tanggung jawab, disiplin, dan mandiri, (3) amanah, (4) hormat dan santun, (5) kasih sayang, peduli, dan kerja sama, (6) percaya, kreatif, dan pantang menyerah, (7) adil dan berjiwa kepemimpinan, (8) rendah hati, dan (9) toleransi. Hasil akhir tanggapan komunitas pembaca adalah  pendidikan karakter yang terdapat dalam biografi Merry Riana mengandung nilai pendidikan karakter yang sangat menginspirasi dan patut untuk diteladani.Kata kunci: Pendidikan Karakter, tanggapan pembaca, Biografi Merry Riana ABSTRACT The title of this research is “The analysis of character education in the biography Merry Riana created by Alberthine Endah”. The aim of this research is to describe the character education in the biography Merry Riana and also to know the responses from the reader community about character education that found in the biography Merry Riana. This research applied descriptive qualitative method. The data were collected by using content analysis technique and for reader community responses through interview technique. The source of data in this research is biography Merry Riana created by Alberthine Endah and the results of interview conducted in five readers. The technique of analysis data using descriptive method that doing by describing the facts and analyze it. The results of this research prove that the character education in biography Merry Riana created by Alberthine Endah are (1) religious, (2) responsibility, discipline, and independent, (3) trustworthy, (4) respectful and polite, (5) affectionate, caring and cooperation, (6) believes, creative and unyielding, (7) fair and spirited leadership, (8) humility, and (9) tolerance. The end result of reader cummunity responses is character education that found in biography Merry Riana contains the value of character education which very inspiring and deserve to be imitated.Keywords: Character education, reader responses, the biography of Merry Riana
PENGGUNAAN METODE PRACTICE-REHEARSAL-PAIRS DALAM MENYUSUN PETUNJUK MELAKUKAN SESUATU OLEH SISWA KELAS VIII SMPN 1 UNGGUL SUKAMAKMUR Ekawati Ekawati; Saifuddin Mahmud; Muhammad Iqbal
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2017): Jurnal PBSI Januari 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.006 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “ Penggunaan Metode Practice-Rehearsal-Pairs dalam Menyusun Petunjuk Melakukan Sesuatu oleh Siswa Kelas VIII SMPN 1 Unggul Sukamakmur”. Rumusan masalahnya adalah (1) Bagaimanakah rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode PRP dalam menyusun petunjuk melakukan sesuatu oleh siswa kelas VIII SMPN 1 Unggul Sukamakmur (2) Bagaimanakah proses pembelajaran dengan menggunakan metode PRP dalam menyusun petunjuk melakukan sesuatu oleh siswa kelas VIII SMPN 1 Unggul Sukamakmur (3) Bagaimanakah hasil pembelajaran dengan menggunakan metode PRP dalam menyusun petunjuk melakukan sesuatu oleh siswa kelas VIII SMPN 1 Unggul Sukamakmur. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Teknik analisis data penelitian ini (1) Guru menyusun RPP sesuai dengan metode PRP (2) Menganalisis proses belajar-mengajar, langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pelaksanaan langkah-langkah yang dilalui pada RPP. Tahap proses pembelajaran diamati melalui lembar pengamatan (3) Hasil pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa guru menyusun RPP sesuai dengan langkah-langkah metode PRP. Pelaksanaan proses pembelajaran dengan metode PRP berjalan dengan terorganisasi dan telah sesuai dengan RPP yang telah dibuat guru serta dapat membuat siswa menjadi aktif dan antusias dalam proses pembelajaran menyusun petunjuk melakukan sesuatu.  Hasil pembelajaran yang dilakukan guru dalam pembelajaran menyusun petunjuk melakukan sesuatu dengan menggunakan metode PRP memenuhi nilai KKM, yaitu 70.Kata kunci: Metode Practice-Rehearsal-Pairs, menyusun petunjuk melakukan sesuatu     ABSTRACT This study, entitled "Method of Use Practice-Rehearsal-Pairs in Developing Guidelines Do Something by Grade SMPN 1 Superior Sukamakmur". The formulation of the problem is (1) How the lesson plan by using PRP in preparing instructions to do something by the students of class VIII SMPN 1 Superior Sukamakmur (2) What is the process of learning by using PRP in preparing instructions to do something by the students of class VIII SMPN 1 Superior Sukamakmur (3) How can learning outcomes by using PRP in preparing instructions to do something by class VIII SMPN 1 Superior Sukamakmur. Data collection techniques used in this study is observation. This research data analysis techniques (1) Teachers prepare lesson plans in accordance with the method of PRP (2) to analyze the teaching and learning process, learning steps in accordance with the implementation of the measures passed in the RPP. Stage of the learning process is observed through the observation sheet (3) Results of learning. These results indicate that teachers write lesson plans in accordance with the steps PRP method. The process of learning to walk with the PRP method and has been organized in accordance with the RPP have been made and the teachers can make students become active and enthusiastic in the learning process constitutes evidence do something. Learning outcomes conducted teacher in preparing the instructions to do something using PRP meet the KKM, which is 70Keywords: methods Practice-Rehearsal-Pairs, prepared a manual for doing something
KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII MTsN TUNGKOP Sri Wahyuni; Yusri Yusuf; Subhayni Subhayni
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 4 (2017): Jurnal PBSI Oktober 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.032 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis tanggapan deskriptif berdasarkan media gambar. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN Tungkop tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 219 orang dan mengambil sampel penelitian dari kelas VII-1-VII-7 sebanyak 33 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik deskripsi kuantitastif. Analisis menggunakan rumus statistika. Hasil penelitiannya dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu (1) kesesuain isi mendapat nilai 25 dan termasuk kategori baik, (2) kesesuaian struktur teks mendapat nilai 24 dan terasuk kategori baik, (3) sesuai dengan kaidah kebahasaan mendapat nilai 18 termasuk kategori sangat baik, (4) keseuian mekanik atau ejaan mendapat nilai 14 termasuk kategori baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menulis tanggapan deskripsi berdasarkan media gambar adalah 75 dan termasuk dalam kategori baik. Simpulan penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN tungkop mampu menulis tanggapan deskriptif.Kata kunci: Menulis, teks deskripsi, media gambar ABSTRACT This study aims to find out how the ability to write descriptive responses based on the image media. The population of this research is the students of grade VII MTsN Tungkop year 2016/2017 class which amounted to 219 people and take sample research from class VII-1-VII-7 as many as 33 students. The data collection technique used is quantitative description technique. Analysis using statistical formula. The results of the research can be seen from the average value obtained by students that is (1) the conformity of content gets the value of 25 and belongs to the good category, (2) the suitability of the text structure gets the value of 24 and includes the good category, (3) in accordance with the linguistic norm get 18 Including very good category, (4) mechanical or spelling significance of 14 is good category. The results showed that writing the description responses based on the image media was 75 and included in either category. The conclusion of this research is the students of grade VII MTsN tungkop able to write descriptive responsesKeywords: Writing, description text, image media
KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 BANDA ACEH DALAM BERNEGOSIASI MELALUI SURAT Ibrahim Ibrahim; Yusri Yusuf; Azwardi Azwardi
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 3 (2017): Jurnal PBSI Juli 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.443 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Kemampuan Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Banda Aceh Dalam Bernegosiasi Melalui Surat”. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 6 Banda Aceh bernegosisasi melalui surat? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 6 Banda Aceh bernegosiasi melalui surat teks negosiasi. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X yang berjumlah 30 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengolahan data adalah teknik penugasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 6 Banda Aceh bernegosiasi melalui surat teks negosiasi dengan nilai rata-rata 76. Nilai tersebut berada pada kategori nilai baik. Dengan demikian, siswa kelas X SMA Negeri 6 Banda Aceh telah mampu bernegosiasi melalui surat teks negosiasi.Kata kunci: Bernegosiasi melalui surat, teks negosiasi ABSTRACT This research entitled "Ability of Class X Students of SMA Negeri 6 Banda Aceh In Negotiating Through Letter". The formulation of this research problem is how is the ability of class X students of SMA Negeri 6 Banda Aceh to negotiate by letter? This study aims to determine the ability of class X students of SMA Negeri 6 Banda Aceh to negotiate through a negotiating text. The sample of this research is the students of class X which amounted to 30 people. The method used in this research is quantitative descriptive method with data processing technique is assignment technique. The result of the research shows that the ability of grade X students of SMA Negeri 6 Banda Aceh negotiates through negotiation text with an average value of 76. The value is in good value category. Thus, the students of grade X of SMA Negeri 6 Banda Aceh have been able to negotiate through negotiated negotiating text.Keywords: Negotiate by letter, negotiation

Page 3 of 16 | Total Record : 153