cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
JIM FKP Unsyiah terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu Februari, Mei, Agustus dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 203 Documents
KAJIAN STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS DI SUNGAI KUALA TUHA KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA Wanidar Wanidar; M. Ali Sarong; Irma Dewiyanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.576 KB)

Abstract

A study of macrozobenthos comunity structure in Kuala Tuha river of Kuala Pesisir subdistrict Nagan Raya was conducted in November 2015 and Mei 2016. The purpose of this study was to determine comunity structure macrozobenthos including the spesies composition and subtrate texture, density, frequency of attendence and diversity. The method used in determining the station were purposive sampling method. In every station determined by six plot three in left river and three in right river, the data analysis of spesies composition were used percentage’s formula, density was used by density formula, frequency of attendance by frequency attendance formula and diversity by diversity index formula. The result  in November 2015 showed that (1) spesies composition it was found 4 mollusca 1 spesies of bivalves 2 spesies gastropods and 1 spesies malacostraca (2) The density ranged from 375 ind/m2- 875 ind/m2 (3) The frequency of attendance  ranged from 33.24%-55% (4) Diversity ranged from 1.46-1.53 (5) and  substrate texture in location research is sandy clay, dust and dusty clay. In may 2016 the showed that (1) spesies composition it was found 8  mollusca, 6 spesies gastropods, 1 spesies bivalves, 1 spesies malacostraca (2) The density ranged from 34 ind/m2-51 ind/m2, (3) Diversity ranged from 2.60-2.78 (4) and frequency of attendance of all three stasions is 100%. The conclusion obtained were: (1) The type of gastropode in may 2016  was higher than November 2015 (2) The density in May 2016 was higher November 2015 (3) Frequency of attendance in  May 2016 often,  while the frequency of attendance in November 2015 rarely (4)  The diversty in November 2015 was low while in May 2016 was moderate.  Penelitian tentang Kajian Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Sungai Kuala Tuha Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya telah dilakukan pada bulan November 2015 dan Mei 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobenthos yang meliputi komposisi jenis dan tipe substrat, kepadatan, frekuensi kehadiran dan keanekaragaman. Penentuan stasiun penelitian dilakukan dengan  metode purposive sampling.  Pada setiap stasiun ditentukan plot sebanyak 6 plot, 3 di sisi kiri sungai dan 3 sisi kanan sungai. Analisa data tentang komposisi jenis dihitung dengan menggunakan rumus komposisi jenis, kepadatan dengan rumus kepadatan, frekuensi kehadiran dengan rumus frekuensi kehadiran dan keanekaragaman dengan rumus  indek keanekaragaman. Hasil penelitian bulan November 2015 menunjukkan (1) komposisi jenis ditemukan 4 spesies moluska terdiri dari, 1 spesies Bivalvia, 2 spesies Gastropoda dan 1 spesies malacostraca (2) Kepadatan berkisar 375 ind/m2-875 ind/m2, (3) Frekuensi kehadiran berkisar 33,24%-55,25%,(4) Keanekaragaman berkisar 1,46-1,53 (5) Tekstur substrat di lokasi penelitian adalah lempung pasir, debu dan lempung berdebu. Pada bulan Mei 2016  menunujukkan (1) komposisi jenis ditemukan 6 spesies moluska 6 spesies Gastropoda 1 spesies Bivalvia dan 1 spesies Malacostraca, (2) Kepadatan berkisar 34 ind/m2-51 ind/m2,(3) Keanekaragaman berkisar 2,60-2,78 (4) Frekuensi kehadiran dari ketiga stasiun adalah 100%. Kesimpulan adalah (1) Komposisi jenis Gastropoda bulan Mei 2016 lebih tinggi dari bulan November 2015, (2) Kepadatan bulan Mei 2016 lebih tinggi dibandingkan November 2015, (3) Frekuensi kehadiran bulan Mei sering  pada bulan November 2015 jarang, (4)  keanekaragaman November 2015  rendah, sedangkan pada bulan Mei 2016  sedang.
Uji Pendahuluan Kitosan Pada Penyimpanan Ikan Layang (Decapterus Macrosoma) Nofra Rizqiyah; Sofyatuddin Karina; Musri Musman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.684 KB)

Abstract

The aimed of the study was to determine the performance of chitosan in inhibiting bacterial growth at different storage time of fish by using TPC method. This research was conducted at Chemical Laboratory of Teacher Training and Education, and Faculty and Milk Processing Laboratory of agricultural faculty of Syiah Kuala University Banda Aceh on February 2015. Observation parameter was bacterial counting by TPC method storability on control, 1%, 1.5%, 2%of chitosan concentrations. The result showed that chitosan was able to inhibit bacterial growth of bacterial colonies Decapterus macrosoma’s meat during 14 days of storage time.       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja kitosan dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada waktu simpan yang berbeda dengan metode TPC. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Laboratorium Pengolahan Susu Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh pada bulan Februari 2015.Parameter pengamatan meliputi perhitungan jumlah bakteri dengan metode TPC danperlakuan konsentrasi kitosan kontrol, 1%, 1,5% dan 2%. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan kitosan mampu menghambat pertumbuhan koloni pada daging ikan layang hingga waktu simpan selama 14 hari.
Pengaruh Pemberian Ikan Tongkol Dengan Penambahan Ragi Roti Terhadap Laju Pertumbuhan Populasi Rotifer (Brachionus plicatilis) Erayanti Erayanti; Abdullah A. Muhammadar; Siska Melissa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 2 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.709 KB)

Abstract

The aim of this study was  to determine the effect of mackerel tuna (Euthynnus affinis) and bread yeast on the growth rate of Brachionus plicatilis. Research was conducted at Laboratory of Brackish water Aquaculture Development Center, Ujung Batee on August 2016. This study was carried out experimentally using a completely randomized design (CRD) with five treatments and four replications. The treatments were A (Nannochloropsis sp.), B (Nannochloropsis sp. + Euthynnus affinis 3 g + 0.15 g bread yeast), C (Nannochloropsis sp. + Euthynnus affinis 3 g + 0.30 g bread yeast), D (Nannochloropsis sp. + Euthynnus affinis 3 g + 0.45 g bread yeast), and E (Nannochloropsis sp. + Euthynnus affinis 3 g + 0.60 g bread yeast). The result of  ANOVA showed that the addition  of Euthynnus affinis and bread yeast enrichment gave the significant effect (P 0.05) on the growth rate of Brachionus plicatilis. The highest growth rate of Brachionus plicatilis was obtained at treatment E which is 5,33 ± 0,55 ind.ml-1.day-1, while the lowest growth rate of Brachionus plicatilis obtained at treatment A which is 4.40 ± 0.24 ind.ml-1.day-1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ikan tongkol dengan penambahan ragi roti  terhadap laju pertumbuhan populasi Brachionus plicatilis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 di Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Ujung batee. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima taraf perlakuan dan empat kali pengulangan. Perlakuan A  (Nannochloropsis sp.), B (Nannochloropsis sp. + ikan tongkol 3 g + ragi roti 0,15 g), C (Nannochloropsis sp. + ikan tongkol 3 g + ragi roti 0,30 g), D (Nannochloropsis sp. + ikan tongkol 3 g + ragi roti 0,45 g), dan E (Nannochloropsis sp. + ikan tongkol 3 g + ragi roti 0,60 g). Hasil ANOVA menunjukkan bahwa pemberian ikan tongkol dan ragi roti berpengaruh nyata (P0,05) terhadap laju pertumbuhan populasi Brachionus plicatilis. Nilai laju pertumbuhan Brachionus plicatilis tertinggi diperoleh pada perlakuan E yaitu 5,33 15 ± " 0,55 ind.ml-1.hari-1, sedangkan laju pertumbuhan populasi Brachionus plicatilis terendah diperleh pada perlakuan A yaitu 4,40 15 ± " 0,24 ind.ml-1.hari-1. 
Aplikasi Vitamin C Dalam Pakan Komersil Dengan Metode Oral Pada Benih Ikan Pedih (Tor sp.) Mu’amar Abdan; Irma Dewiyanti; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.861 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian vitamin C dalam pakan komersil dengan metode oral pada ikan pedih (Tor sp.). Penelitian ini dilakukan di Balai Benih Ikan Lukub Badak - Aceh Tengah dari Juli sampai September 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu: 0, 200, 300, 400 dan 500 mg/kg pakan. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa perlakuan dosis vitamin C yang berbeda dalam pakan komersil berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik, kelangsungan hidup dan rasio konversi pakan (P0,05), tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap efesiensi pakan. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa setiap perlakuan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, nilai tertinggi dijumpai pada perlakuan 300 mg/kg pakan yang  menghasilkan pertumbuhan berat mutlak 0,88 g, panjang mutlak 1,03 cm, laju pertumbuhan spesifik 2,20%, kelangsungan hidup 96,65 %, konversi pakan 2,55 dan efisiensi pakan 42,08% Kata kunci : metode oral, ikan pedih, vitamin C, pakan komersil, Tor sp. ABSTRACT The objective of this study was to analysis the effect of vitamin C in the commercial feed with oral method for pedih fish. The research was conducted at Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak, Aceh Tengah District, from July to September 2016. This research used Completely Randomized Design (CRD) with five treatments of consentrations. i. e. 0; 200; 300; 400; and 500 mg/kg feed  and four repetitions. The result of ANOVA showed that dosed of vitamin C in commercial feed gave the significant effect on the the absolute weight growth, the absolute length, specific growth rate, survival rate and feed convertion ratio (P0,05), but didn’t effect on feed efficiency. The Duncan test showed that each treatment was significantly different from other treatment. The best treatment was obtained at 300 mg/kg of feed with the absolute weight was 0,88 g, the absolute length was 1,03 cm, the specific growth rate was 2,20%, the survival was 96,65%, feed conversion was 2,55 and feed efficiency was 42,08% Keywords: commercial feed, oral method, vitamin C, pedih fish, Tor sp.
Keanekaragaman Dan Dominansi Plankton Di Estuari Kuala Rigaih Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya Rahmatullah Rahmatullah; M. Sarong Ali; Sofyatuddin Karina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.112 KB)

Abstract

The objective of this research was to figure out the diversity and dominance index of plankton in the waters of Kuala Rigaih, Aceh Jaya District. Samples were collected on October 2015 from three stations, namely upstream, estuary and downstream of the river. Sampling was conducted randomly with three repetitions, then samples were analyzed at the Laboratory of Marine Biology, Marine and Fisheries Faculty, Syiah Kuala University. The result showed that the diversity value in the waters of Kuala Rigaih ranged from 1.41 to 1.87 with the dominance value ranged from 1.41 to 0.28. This indicated that the diversity of plankton in the waters of Kuala Rigaih was cathegorized as moderate and there wasn’t the plankton spesies that dominated in the area Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keanekaragaman dan dominansi spesies plankton di perairan Kuala Rigaih, Kabupaten Aceh Jaya. Pengambilan sampel dilaksanakan pada Bulan Oktober 2015, pada 3 stasiun yaitu hulu sungai, muara dan dekat laut (hilir). Pengambilan sampel plankton dilakukan secara acak pada saat pasang sebanyak 3 kali ulangan. Sampel plankton dianalisis di Laboratorium Biologi Laut, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Unsyiah. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman (H’) di perairan Kuala Rigaih berkisar 1,41-1,87 dengan indeks dominansi (D) berkisar 0,18-0,28. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman spesies plankton di perairan Kuala Rigaih adalah sedang dan tidak ada spesies plankton yang mendominansi spesies lainnya (dominansi rendah).
Pengaruh Pemberian Daphnia magna Diperkaya Vitamin C Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Depik (Rasbora tawarensis) Iwan Hasri Ramadhani; Iwan Hasri Karina; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.362 KB)

Abstract

Depik (Rasbora tawarensis) is one of the endemic species from Laut Tawar Lake, Aceh Tengah District. The objective of this study was to determine the effect of Daphnia magna enriched by vitamin C with the different dosage on the survival rate and growth rate of Depik fry. This research consist of fine treatments and three replication, namely: A (control); B (Daphnia magna enriched by 50 mg/L); C (Daphnia magna enriched by 100 mg/L); D (Daphnia magna enriched by 150 mg/L); and E (Daphnia magna enriched by 200 mg/L).  Fish was fed three times a day with ad-libitum method. The result of ANOVA showed that Daphnia magna enriched by the different dosage of vitamin C gave the effect on the survival rate, length growth rate, weight growth rate and specific growth rate of Depik (P0.05). The optimum value for those parameters were obtained at treatment E, where as the length growth rate was 3.38 cm, weight growth rate was 0.51 g, specific growth rate was 5.49 % and survival rate was 96.67 %.       Ikan depik (Rasbora tawarensis) adalah salah satu ikan endemik dan merupakan spesies penting Indonesia yang hanya didapatkan di Danau Laut Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Tujuan penelitian ini untuk manganalisa pengaruh pemberian Daphnia magna yang diperkaya vitamin C dengan dosis berbeda terhadap faktor kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan depik. Penelitian ini dilaksanakan di UPT Balai Benih Ikan Lukup Badak Kabupaten Aceh Tengah pada bulai Maret – April 2017. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu A (kontrol); B (Daphnia magna diperkaya vit C 50 mg/L); C (Daphnia magna diperkaya vit C 100 mg/L); D (Daphnia magna diperkaya vit C 150 mg/L); dan E (Daphnia magna diperkaya vit C 200 mg/L). Ikan diberi pakan 3 kali sehari secara ad-libitum. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa Daphnia magna yang diperkaya dengan vitamin C dosis berbeda *berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak, serta laju pertumbuhan spesifik benih ikan depik (Rasbora tawarensis) (P0,05). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa nilai tertinggi terdapat pada perlakuan E dengan kelangsungan hidup (96,67 %); pertumbuhan panjang mutlak (3,38 cm); pertumbuhan bobot mutlak (0,51 gr); dan laju pertumbuhan spesifik (5,49 %).
Kebiasaan Makan Ikan Lemeduk (Barbonymus Schwanenfeldii) di Sungai Tamiang, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh Raja H. Gunawan; Zainal A. Muchlisin; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.194 KB)

Abstract

Study on feed habit of lemeduk (Barbonymus schwanenfeldii) was conducted in Aceh Tamiang district on October, 2016. The objective of the present study was to determine feed habit of lemeduk (Barbonymus schwanenfeldii) as the basis for the development of aquaculture. Purposive sampling method was conducted by investigating river based on 3 different habitats include natural habit, oil palm plantation area and settlements region. Cast net (mesh size of 1 inch) were used to catch the fish samples, then samples were preserved using 10% formalin. Lemeduk caught during the study amounted to 152 samples, where 140 samples filled food and 12 samples were empty. The results of the analysis of stomach found lemeduk eat grass, lichens, seeds, worms and insects. Based on the analysis of IP (index of prepoderance) value of all types of feed and analytical results between the length of the colon compared to the total length of the body showed that lemeduk classified omnivore. The results of the analysis based on the length of the class can be concluded that there is no difference in the composition of the food in all classes of length. The results of the analysis based on the location of this study concluded that there is no difference in the type of food.       Penelitian tentang kebiasaan makan ikan lemeduk (Barbonymus schwanenfeldii) telah dilakukan di Kabupaten Aceh Tamiang pada bulan Oktober 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makan ikan lemeduk (Barbonymus schwanenfeldii) sebagai dasar pengembangan budidaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survey purposive, dimana lokasi penyamplingan dibagi atas 3 habitat yang berbeda meliputi habitat alami, kawasan perkebunan sawit dan kawasan pemukiman penduduk. Penangkapan ikan dilakukan menggunakan alat tangkap jala (ukuran mata jaring 1 inch), kemudian ikan yang tertangkap diawetkan menggunakan larutan formalin 10%. Ikan lemeduk yang tertangkap selama penelitian berjumlah 152 ekor, dimana 140 ekor ikan terisi makanan dan 12 ekor kosong. Hasil analisis isi lambung ditemukan ikan lemeduk memakan rumput-rumputan, lumut, biji-bijian, cacing dan serangga. Berdasarkan analisis nilai IBT dari semua jenis makanan dan hasil analisis antara panjang usus berbanding panjang total tubuh menunjukkan bahwa ikan lemeduk tergolong jenis omnivora. Hasil analisis berdasarkan kelas panjang dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan komposisi makanan pada semua kelas panjang. Hasil analisis berdasarkan lokasi penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan jenis makanan.
Analisis Sebaran Klorofil-A Dan Kualitas Air Di Sungai Krueng Raba Lhoknga, Aceh Besar Hayatun Nufus; Sofyatuddin Karina; Sri Agustina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.194 KB)

Abstract

ABSTRACTThe objective of this research was to figure out the distribution of Chlorophyll-a and the water quality of Krueng Raba River in Lhoknga, Aceh Besar. The research was conducted on May 2016. Sampling was carried out using purposive sampling method at 5 stations that include the river area, estuary and inshore. The result showed the highest chlorophyll-a concentration was obtained at station 3 (estuary) and the lowest was at station 4 (inshore) with 4.55 and 0.43 µg/l respectively. Bacillariophycea dominating the river with the highest value of density of 603.28 Ind/l. Keyword: Chlorophyll-a, Water Quality, Krueng Raba River ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran klorofil-a serta kualitas air di Sungai Krueng Raba Lhoknga, Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Mei 2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling pada 5 stasiun pengamatan yang mewakili daerah sungai, muara dan laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, konsentrasi klorofil-a tertinggi diperoleh di stasiun 3 (muara sungai) sebesar 4,55 µg/l dan terendah di stasiun 4 (laut) sebesar 0,43 µg/l. Kelas Bacillariophyceae mendominasi di Sungai Krueng Raba, dengan kelimpahan tertinggi diperoleh sebesar 603,28 Ind/l. Kata kunci: Klorofil-a, Kualitas air, Sungai Krueng Raba
Pengaruh Pemberian Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum) Sebagai Bahan Anaestesi dengan Konsentrasi yang Berbeda pada Proses Transportasi Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) Mikhsalmina Mikhsalmina; Zainal A. Muchlisin; Irma Dewiyanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 2 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.389 KB)

Abstract

The objectives of the study were to assess the effect of clove oil (Syzygium aromaticum) as an anesthetic and to determine optimum dose of the clove oil on survival rate of milk fish (Chanos chanos) post larvae in wet media for 7 hours transportation. The study was conducted in June 2016. Non factorial completely randomized design was used with 7 treatments and three replications. The tested treatments were the dosage of clove oil, 0 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm, 25 ppm and 30 ppm. The fish density was 300 post larvae per 1 liter. The ANOVA test showed that clove oil gave a significant  affect on the survival rate of fish (P0.05). The highest survival rate of fish was obtained at control after 6 hours transportation reaching 67.33% and but the survival rate was declined to 0,67% after 7 hours, this value was lower then 25 ppm. The anesthesia was not necessary when transportation less than 6 hours. The anaetesia was needed when transportation higher than 6 hours, is the best result was found at dosage of 25 ppm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efek dari minyak cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai obat bius dan untuk menentukan dosis optimum dari minyak cengkeh pada tingkat kelangsungan hidup ikan bandeng (Chanos chanos) pada tahap post larva media basah untuk transportasi 7 jam. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2016. Non faktorial rancangan acak lengkap digunakan dengan 7 perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diuji adalah dosis minyak cengkeh, 0 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm, 25 ppm dan 30 ppm. Kepadatan ikan adalah 300 post larva per 1 liter air. Uji ANOVA menunjukkan bahwa minyak cengkeh memberikan dampak yang signifikan pada tingkat kelangsungan hidup ikan (P 0,05). Tingkat kelangsungan hidup tertinggi ikan diperoleh pada kontrol setelah transportasi 6 jam mencapai 67,33% dan namun tingkat kelangsungan hidup ditolak untuk 0,67% setelah 7 jam, nilai ini lebih rendah dari 25 ppm. anestesi tidak diperlukan apabila transportasi kurang dari 6 jam. anaetesia itu dibutuhkan ketika transportasi lebih tinggi dari 6 jam,  hasil terbaik pada penelitian ini ditemukan pada dosis 25 ppm.
PENGARUH MEDIA KULTUR YANG BERBEDA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN BIOMASSA SPIRULINA sp. Fela Astiani; Irma Dewiyanti; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.575 KB)

Abstract

The objective of this study was to determine the effect of the different manures as culture media on the growth and biomass Spirulina sp. This research was conducted from March to May 2016. This research used the one factorial Completely Randomized Design (CRD) as method with four treatments and five replications which is A = 100 g/l of chicken manure, B = 100 g/l of bird manure, C = 100 g/l of buffalo manure and D = 100 g/l of cow manure. The result of Analysis of Varians (ANOVA) showed that the different manures as culture media gave the effect (P0,05) on the growth and biomass of Spirulina sp. The best treatment was obtained at treatment B (chicken manure) with the average of population density was 7,47 x 106 ind/ml and the average of biomass weight was 0,0506 gKeywords : Spirulina sp.; Animal Manures; Growth; Biomass.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media kultur dari jenis kotoran hewan yang berbeda terhadap pertumbuhan dan biomassa Spirulina sp. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2016. Penelitian ini mengunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktorial yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 kali ulangan yaitu A = kotoran ayam 100 g/l, B = kotoran burung 100 g/l, C = kotoran kerbau 100 g/l dan D = kotoran sapi 100 g/l. Hasil uji Analysis of Varians (ANOVA) menunjukkan bahwa media kultur dari jenis kotoran hewan yang berbeda berpengaruh nyata (P0,05) terhadap pertumbuhan dan biomassa Spirulina sp. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan B (kotoran burung) dengan rerata kepadatan populasi 7,47x106 ind/ml dan rerata berat biomassa 0,0506 g.Kata kunci: Spirulina sp. : Kotoran Hewan; Pertumbuhan; Biomassa. ABSTRACT The objective of this study was to determine the effect of the different manures as culture media on the growth and biomass Spirulina sp. This research was conducted from March to May 2016. This research used the one factorial Completely Randomized Design (CRD) as method with four treatments and five replications which is A = 100 g/l of chicken manure, B = 100 g/l of bird manure, C = 100 g/l of buffalo manure and D = 100 g/l of cow manure. The result of Analysis of Varians (ANOVA) showed that the different manures as culture media gave the effect (P0,05) on the growth and biomass of Spirulina sp. The best treatment was obtained at treatment B (chicken manure) with the average of population density was 7,47 x 106 ind/ml and the average of biomass weight was 0,0506 gKeywords : Spirulina sp.; Animal Manures; Growth; Biomass. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media kultur dari jenis kotoran hewan yang berbeda terhadap pertumbuhan dan biomassa Spirulina sp. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2016. Penelitian ini mengunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktorial yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 kali ulangan yaitu A = kotoran ayam 100 g/l, B = kotoran burung 100 g/l, C = kotoran kerbau 100 g/l dan D = kotoran sapi 100 g/l. Hasil uji Analysis of Varians (ANOVA) menunjukkan bahwa media kultur dari jenis kotoran hewan yang berbeda berpengaruh nyata (P0,05) terhadap pertumbuhan dan biomassa Spirulina sp. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan B(kotoran burung) dengan rerata kepadatan populasi 7,47x106 ind/ml dan rerata berat biomassa 0,0506 g.Kata kunci: Spirulina sp. : Kotoran Hewan; Pertumbuhan; Biomassa.

Page 5 of 21 | Total Record : 203