cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies
ISSN : 24611468     EISSN : 25481959     DOI : -
Core Subject : Social,
GENDER EQUALITY : International Journal of Child and Gender Studies, a journal focuses on issues related to child and gender studies, is published by Center for Child and Gender Studies, State Islamic University of Ar-Raniry, Banda Aceh. The scope of article received can be approached from multidisciplinary context linking to child and gender studies. Hence, this journal appreciate contribution of knowledge from different perspectives such as education, law, social, political, religion, culture, economic, psychology, science and technology. This journal appears 2 (two) numbers in a year, March and September
Articles 224 Documents
Al-Qayyimu At-Tarbawi Fii Libasi Al-Marati Wa Zayyanatuha Wa Atsaruha Fi Syakshiyyati Al-Marati Usman, Mizaj Iskandar
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v1i1.784

Abstract

شمل نظام الإسلام التربوي جميع أنشطة الإنسان الفكرية والسلوكية بما يحقق مصلحة الفرد في ذاته، ويضمن للأمة كلها سلامتها وترابطها، بما يعين الجميع في المجتمع المسلم على القيام بواجب الاستخلاق في الأرض ومن ثم التحقق بالعبودية الخلصة لله تعالى. وتأتي قضية اللباس والزينة بإعتبارها جزئية من الجزئيات المكونة لنظام الإسلام، وخاصية من خصوصيات الشخصية المسلمة التي تحمل في طبيعتها قدرا واضحا من التميز والخصوصية التي تظهر بوضوح في ملامبس المسلمات وتتجلى في أساليب تأنقهن وتجملهن. وقد توصل الباحث إلى نتائج كان من أهما شمول منهج الإسلام التربوي لقضية اللباس والزينة عند المرأة وضبطه لهما بإحكام كما وضح الباحث عمق الحاجة في طبيعة المرأة تجاه اللباس والزينة، مما قد يسوقها إلى شيء من الإفراط عند إشباعها لهذه الحاجة الفطرية، كما أن هذا الميل الفطري كثيرا ما يكون وسيلة استغلال للمرأة من دور الأزياء الأجنبية في نوع اللباس والتأنق مما قد يخرج بالمرأة المسلمة عند الاعتدال
PROBLEMATIKA BIAYA PEMELIHARAAN ANAK DALAM PUTUSAN VERSTEK DI MAHKAMAH SYAR’IYAH BANDA ACEH Devy, Soraya; ZA, Mansari
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v2i1.1454

Abstract

Putusan biaya pemeliharaan anak yang diputuskan dalam putusan verstek akan mengalami berbagai persoalan. Terutama sekali kesulitan untuk melaksanakan amar putusan yang membebankan biaya nafkah anak yang dibebankan hakim kepada orang tua. Selain itu, penentuan besarnya jumlah nominal sangat sulit bagi hakim untuk menilainya karena dalam putusan verstek tidak dihadiri suami sebagai orang yang bertanggungjawab atas biaya pemeliharaan anak. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan yuridis empiris. Data primer penelitian didapatkan melalui wawancara dengan hakim dan panitera di lingkungan Mahkamah Syar‟iyah Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan putusan biaya pemeliharaan anak dalam putusan verstek belum berjalan maksimal. Faktor pendukungnya karena adanya pengakuan tegas dalam hukum positif dan dalil syar‟i, adanya putusan yang amarnya menghukum suami membayar biaya pemeliharaan anak dan adanya kesadaran pribadi seorang ayah. Sedangkan factor eksternnya dikarenakan. Sementara faktor penghambatnya dikarenakan faktor diri pribadi (internal) yakni kurang mampu, tidak adanya kesadaran dan anak diasuh oleh ibunya dan faktor ekstern yaitu aturan hukumnya yang belum lengkap, biaya anak lebih rendah dari biaya eksekusi, membutuhkan waktu lama dan suami tidak diketahui keberadaannya. Bentuk perealisasian hak anak atas biaya pemeliharaannya hanya dapat diberikan dalam putusan, meskipun pelaksanaannya menilbulkan hambatan.
SPRITUAL PENDIDIK PENGARUHNYA TERHADAP PENDIDIKAN AQIDAH, AKHLAK DAN IBADAH ANAK AR, Ainal Mardhiah
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v2i2.1466

Abstract

Perubahan kurikulum yang terus dilakukan, sampai dicetuskan kurikulum berkarakter pada tgl 15 Juli 2013, belum berpengaruh banyak untuk memperbaiki problem moral dan akhlak anak didik saat ini. Semua komponen yang mesti ada untuk suksesnya pendidikan sudah tersedia seperti pendidik yang kompeten, anak didik, kurikulum, metode, media, sarana prasarana, dan evaluasi. Namun realitas yang terlihat tidak berpengaruh banyak terhadap pemantapan aqidah, perbaikan akhlak, dan peninggkatan kwantitas, kwalitas ibadah anak didik.Ada hal lain harus dimiliki pendidik yaitu Energi yang berupa, semangat, spirit. Energi ini yang dapat mengerakkan anak didik mau mengerjakan apa yang disampaikan oleh pendidik dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk prilaku dan amal shaleh. Energi ini yang dimaksud dengan ruhiyah yaitu semangat, spirit dan energi rohani (spritual) yang berasal dari bisikan rabbani karena kedakatan pendidik dengan Allah SWT, yang diperoleh melalui ibadah wajib dan sunnah, melalui upaya menta’ati semua perintah Allah, dikesendirian maupun dikeramaian dan upaya meninggalkan semua laranganan-Nya, menjalankan semua aktifitas hidup dalam rangka beribadah kepada Allah SWT, dikesendirian maupun dikeramaian. Tulisan ini ingin mengetahui pengaruh ruhiyah pendidik terhadap pendidikan aqidah, akhlak dan ibadah pendidik
PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM (Studi Terhadap Undang-undang Peradilan Anak Indonesia dan Peradilan Adat Aceh) Analiyansyah, Analiyansyah; Rahmatillah, Syarifah
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v1i1.779

Abstract

Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Undang-Undang No. 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan anak. UU ini telah memberikan perlindungan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum sejak proses awal penanganannya sampai pada pelaksanaan hukuman. UU No. 11 tahun 2012 ini menggantikan UU No. 3 tahun 2007 tentang Pengadilan Anak. UU No. 3 tahun 2007 dianggap belum sepenuhnya memberikan perlindungan kepada anak yang berhadapan dengan hukum. Selain itu, di Aceh, hukum adat juga turut mengatur penyelesaian berbagai kasus, termasuk anak-anak di dalamnya. Dengan demikian diperlukan pembahasan begaimanakah bentuk perlindungan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum dalam UU No. 11 tahun 2012 dan dalam adat Aceh serta relevansi antara keduanya. Untuk membahasnya digunakan pendekatan comparative law dengan menggunakan bahan hukum primer sebagai sumber data, yaitu UU No. 11 tahun 2012 itu sendiri dan berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur hukum adat Aceh terkait penyelesaian perkara. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa menurut UU No. 11 tahun 2012, perlindungan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum melalui beragam bentuk. Dalam proses litigasi, misalnya, anak harus dibedakan penanganannya dari orang dewasa. Kemudian, menekankan aspek non litigasi melalui diversi. Pada proses diversi, penyelesaian kasus diupayakan sebisa mungkin di luar peradilan. Kemudian, bagi aparat penegak hukum yang menangani anak haruslah yang telah mengikuti pelatihan khusus untuk itu. Tidak kalah pentingnya adalah adanya pendamping. Adapun secara hukum adat Aceh sebenarnya telah diatur apa saja kewenangan yang dapat diselesaikan secara adat dan bagaimana cara menyelesaikannya, namun sayangnya belum mengatur bentuk perlindungan terhadap anak secara khusus. Dengan demikian, yang dapat dijadikan relevansi kajian ini terhadap hukum adat Aceh adalah perlu diadopsi ketentuan dalam UU No. 11 tahun 2012 menjadi bagian dari hukum Adat Aceh. Kata Kunci:
MALE AND FEMALE TEACHERS ROLES IN ASSESSMENT OF SPEAKING SKILL Razali, Khairil; Isra, Muhammad
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v2i1.1448

Abstract

This study aimed to explore about teachers’ assessment and the various activities in assessing students’ speaking skill as well as teachers’ reasons at senior high school. Through interview and qualitatively observation and analysis, the findings indicate that male and female teacher involved in speaking activities in the classroom toward assessing students’ speaking skill through different ways. They were discussion, reporting, picture describing, and role play. Practicality, usefulness, wash back and authenticity are another reasons behind the application of those speaking activities. In short, the various speaking assessment tasks would be useful in assessing students’ speaking skill.
Post-Traumatic Stress Disorder Among Sexually Abused Children: The Role Of Traumagenic Dynamics Model Fatmawati, Fatmawati
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v2i2.1460

Abstract

Sexual abuse is one of the most serious cases occurring in this present day, and the statistical trend generally classifies the children to be more vulnerable compared to other groups in the population, where the female children show the highest prevalence among others (Pérez-Fuentez et al., 2013; Stoltenborgh, van Ijzendoorn, Euser, & Bakernas-Kranenburg, 2011). The children who have been exposed to sexual abuse may increase their risk of developing psychological problems, such as: depression, eating problem, anxiety, psychosis, substance abuse, thoughts of suicide, etc (Makhija, 2014). Furthermore, some research findings mention that post-traumatic stress disorder (PTSD) is the most common mental health problem that occurs after sexual abuse and the symptoms arisen may have different effect for the children as the victims (Martinson et al., 2013). In order to comprehend this issue, Finkelhor and Browne (1988) has formulated a model called traumagenic dynamics model which comprehensively illustrates the trauma caused by childhood sexual abuse and describes it as long-term effects during the life span. As a way to investigate the trauma caused by sexual abuse, the model has conceptualized the four factors which are labelled as traumagenic dynamics, these include: traumatic sexualization, betrayal, powerlessness, and stigmatization or self-blame (Finkelhor & Browne, 1988).
BULLYING DAN KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI BANDA ACEH Faizah, Firsta; Amna, Zaujatul
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v3i1.1950

Abstract

Bullying is a form of adolescent’s negative behavior that continues to increase in school. The involvement of adolescents as the bullies are related to the mental health condition. This study aimed to find the correlation between bullying and mental health on student high school in Banda Aceh. 400 adolescents in Banda Aceh (265 females and 135 males) were invited to participated in the study were using Multi-stage Cluster and Disproportionate Stratified Random Sampling. The data was collected using The Revised Olweus Bully/Victim Questionnaire (OBVQ) and Mental Health Inventory-38 (MHI-38). The data was analyzed using nonparametric statistic with Spearman’s Rho correlation technique. The result showed that the value of correlation coefficient (r) = -0,157 with significant value (p) = 0,002 (p
PERAN ORANGTUA DALAM PROSES PEMULIHAN TRAUMA ANAK Hatta, Kusmawati
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v1i2.790

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil kajian pasca tsunami yang berisi tentang panduan orang tua untuk menolong anak-anak melalui proses pemulihan trauma di rumah. Orang tua memainkan peran penting dalam proses pemulihan trauma. Antara elemen penting adalah dukungan sosial orangtua.Antara elemen dukungan social tersebut adalah dukungan informasi, dukungan emosional, dukungan instrumental dan dukungan hubungan.Pengalaman penulis menangani manajemen trauma bersama klien di Kota Banda Aceh dan Aceh Besardi Propinsi Aceh telah diaplikasikan dalam penulisan ini.
Kemampuan Guru Paud dalam Mengintegrasikan Nilai pada Rencana Pembelajaran Harian (Rpph) Anak Usia Dini di Kabupaten Pidie Jaya Jannah, Misbahul
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v3i1.1945

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru PAUD dalam mengintegrasikan nilai keagamaan, nilai sosial dan nilai saintifik pada rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) anak usia dini di Kabupaten Pidie Jaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 orang guru yang mengajar di lima PAUD kategori anak usia 4-6 tahun di Kabupaten Pidie Jaya. Teknik analisis data dilakukan dengan menganalisis dokumen RPPH. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa kemampuan guru dalam mengintegrasikan nilai keagamaan, nilai sosial dan nilai saintifik dalam RPPH sangat bervariasi. Dari lima guru yang diteliti, pada kegiatan awal dan penutup sudah mengintegrasikan ketiga nilai dengan baik. Akan tetapi pada kegiatan inti tidak ada satupun guru yang mampu mengintegrasikan nilai keagamaan, sedangkan nilai saintifik hanya satu guru yang mampu memunculkan dalam RPPH. Oleh karena itu diharapkan pada pihak sekolah untuk memberikan kesempatan bagi para guru PAUD untuk mengikuti pelatihan tentang bagaimana mengembangkan RPPH berbasis kurikulum 2013 sehingga pengintegrasian nilai keagamaan, nilai sosial dan nilai saintifik dalam RPPH dan pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan guru dapat terlaksana dengan baik.
ANAK-ANAK MUSLIM DAN DAMPAK ERA GLOBALISASI BAGI PENDIDIKAN ISLAM MEREKA Aiyub, Aiyub; Huwaida, Huwaida
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v1i2.785

Abstract

Kini umat Islam harus mampu menyiapkan suatu sistem baru di bidang pendidikan Islam yang bermutu world class school and world class university (sekolah bermutu kelas dunia dan universitas berkualitas dunia) yang berperspektif Islam. Serta harus mampu membangun strategi baru bagi pembangunan dunia pendidikan Islam secara lebih bermutu tinggi.Pola pendidikan sekolah kebanggaan (proud school), dan sekolah ber-asrama (boarding school) model dayah (pesantren) di Aceh, mesti juga menyiapkan diri menjadi dayah (pesantren) bermutu world class.Bukan justru sebaliknya menjadi terpuruk atau bangkrut, akibat penetrasian gelombang hedonistik, materialistik, dan individualistik arus globalisasi.

Page 2 of 23 | Total Record : 224