cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Psikologi Perseptual
ISSN : 25281895     EISSN : 25809520     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Psikologi Perseptual adalah jurnal ilmiah yang mengkaji penelitian empiris dari berbagai bidang serta sebagai media publikasi ilmiah dalam disiplin ilmu psikologi. Diterbitkan dua kali dalam setahun, setiap bulan Juli dan Agustus.
Arjuna Subject : -
Articles 145 Documents
Hubungan Perilaku Prososial Dan Religiusitas Dengan Moral Pada Remaja Aridhona, Julia Jurnal
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.025 KB)

Abstract

Penurunan moral merupakan isu yang paling penting untuk diperbincangkan, berbagai macam pengaruh yang dapat menurunkan perkembangan moral seseorang, terlebih pada usia remaja yang merupakan masa yang terjadinya perubahan yang sangat pesat yang mudah terpengaruh oleh lingkungannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku prososial dan religiusitas dengan moral pada remaja. Penelitian ini menggunakan subjek remaja dengan jumlah 100 orang yang berada di SMP, yang terdiri dari usia 13 sampai 16 tahun. Penelitian ini menggunakan teknik kuota sampling.  Data  dikumpulkan melalui kuisioner yang terdiri dari pembagian kuisioner perilaku prososial, religiusitas, dan moral dengan menggunakan skala likert. Analisis korelasi ganda yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan prososial dan religiusitas dengan moral pada remaja. Hasil analisis menunjukan ada hubungan positif antara perilaku prososial, religiusitas, dan moral yang artinya semakin tinggi perilaku prososial dan religiusitas maka semakin bagus pula moral yang dimiliki remaja. Perilaku prososial yang tinggi menunjukkan bahwa remaja tengah mengalami perkembangan moral dalam rentang kehidupannya sebagai manusia. Moral yang tinggi juga mempengaruhi tingginya religiusitas yang tinggi menunjukkan bahwa remaja telah mampu menyesuaikannya. Hubungan yang signifikan menunjukkan moral pada remaja dapat dipengaruhi oleh perilaku prososial dan religiusitas yang remaja kembangkan selama masa remaja. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi moral diluar perilaku prososial dan religiusitas seperti usia, kelas sosial ekonomi, relasi sosial dan faktor kepribadian
Hubungan Antara Persepsi Remaja Terhadap Keberfungsian Keluarga Dengan Kematangan Emosi Pada Remaja Akhir Ramadhany, Pebby Ayu; Soeharto, Triana Noor Edwina Dewayani; Verasari, Metty
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.649 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi remaja terhadap keberfungsian keluarga dengan kematangan emosi pada remaja akhir. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara persepsi remaja terhadap keberfungsian keluarga dengan kematangan emosi pada remaja akhir. Karakteristik subjek yakni : remaja berusia 16-18 tahun dan tinggal bersama orang tua. Jumlah subjek dalam penelitian sebanyak 93 subjek. Data penelitian di ungkap dengan Skala McMaster Family Assessment Device (FAD) yang disusun oleh Epstein,dkk (1983) untuk mengungkap persepsi remaja terhadap keberfungsian keluarga dan Skala Kematangan Emosi untuk mengungkap kematangan emosi. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 16. Berdasarkan analisis data antara variabel persepsi remaja terhadap keberfungsian keluarga dengan kematangan emosi pada remaja akhir diperoleh diperoleh koefisien (rxy) sebesar 0,546 (p<0,01) sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Hal ini menunjukan bahwa adanya hubungan positif antara persepsi remaja terhadap keberfungsian keluarga dengan kematangan emosi pada remaja akhir.Kata kunci: persepsi remaja, keberfungsian keluarga, kematangan emosi, remaja akhir
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL YANG EFEKTIF ANTARA IBU DAN ANAK Maula Sofwan, Rozan Ismatul; Edwina D S, Triana Noor
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.811 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan komunikasi interpersonal yang efektif antara ibu dan anak pada masa remaja tengah. Hipotesis yang diajukan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara konsep diri dengan komunikasi interpersonal yang efektif antara ibu dan anak. Semakin tinggi konsep diri subjek dalam penelitian ini maka semakin efektif komunikasi interpersonal dengan ibunya, sebaliknya semakin rendah konsep diri subjek maka semakin tidak efektif komunikasi dengan ibunya. Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah menengah atas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan karakteristik subjek penelitian adalah remaja pada usia pertengahan yang berusia 15 – 18 tahun yang tinggal bersama ibu. Pengumpulan data penelitian menggunakan skala konsep diri dan skala komunikasi interpersonal yang efektif antara ibu dan anak. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, ditemukan ada hubungan antara konsep diri dengan komunikasi interpersonal yang efektif antara ibu dan anak pada masa remaja tengah. Koefisien korelasi antara konsep diri dengan komunikasi interpersonal yang efektif antara ibu dan anak sebesar rxy = 0,552 (p < 0,01). Kata kunci: komunikasi interpersonal yang efektif; konsep diri; anak remaja pertengahan 
Work Conflict Pada Seorang Karyawan Yang Mengalami Bullying Dewi, Rooswita Santia; Fauzan, Muhammad Irfan
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.953 KB)

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi pekerjaan seseorang ialah faktor kepemimpinan. Faktor kepemimpinan ialah kualitas dalam memberikan dorongan semangat, arahan, dan dukungan yang diberikan manajer dan team leader. Namun, apabila seorang pemimpin tidak memberikan semangat dan dorongan kepada anggotanya bahkan seperti melakukan tindakan bullying kepada anggotanya, tentu saja hal tersebut membawa dampak negatif kepada anggotanya. Karyawan yang mengalami bullying akan kurang mampu mengatasi tugas sehari-sehari dan bekerja sama di lingkungan kerjanya. Hal tersebut dapat menimbulkan konflik dalam sebuah organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran work conflict pada seorang karyawan yang mengalami bullying. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa subyek memiliki konflik individu dengan koordinator di dalam organisasi yang dikarenakan perilaku bullying. Konflik yang terjadi antara subjek dan koordinator adalah konflik disfungsional. Hal tersebut membawa dampak negatif bagi subjek yaitu terhambatnya tujuan yang dikehendaki oleh organisasi.
Hubungan Antara Dukungan Sosial Suami Dengan Konflik Peran Ganda Pada Guru Wanita Di Kabupaten Halmahera Barat Julianty, Evani; Prasetya, Berta Esti Ari
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.743 KB)

Abstract

Memiliki peran ganda membuat wanita berpeluang besar mengalami konflik. Dukungan sosial suami diharapkan menjadi salah satu faktor yang dapat mengurangi atau bahkan mengatasi konflik peran ganda. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi negatif antara dukungan sosial suami dengan konflik peran ganda. Metode pengumpulan data menggunakan metode skala, yang terdiri dari skala dukungan sosial suami yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori yang dikemukakan oleh James S. House (1987) (α = 0.878) dan skala konflik peran ganda yang diadaptasi dari skala konflik peran ganda yang disusun oleh Carlson, Kacmar dan Williams (2000) (α = 0,809). Subjek penelitian adalah guru wanita SMA dan SMK di kabupaten Halmahera Barat.  Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan total subjek 71 orang. Hasil uji penelitian ini menunjukan adanya hubungan negatif yang tidak signifikan antara dukungan sosial suami dengan konflik peran ganda (r = -0,184 p < 0,005).Kata kunci: konflik peran ganda, dukungan sosial suami, guru wanita
Studi Pendahuluan : Emosi Moral Pada Remaja Pratiwi, MM Shinta; Adiyanti, Maria Goretti
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.267 KB)

Abstract

Perkembangan dalam aspek moral sangat penting untuk diperhatikan terutama pada masa remaja. Salah satu aspek penting dalam perkembangan moral adalah emosi moral. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan studi awal dari penelitian tentang emosi moral guna mengetahui macam-macam pelanggaran moral pada remaja, macam-macam emosi moral remaja, dan faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya emosi moral. Penelitian awal ini dilakukan dengan menggunakan studi survey pada 276 remaja usia 10 – 19 tahun di Semarang. Analisis data yang digunakan adalah dengan menghitung frekuensi serta prosentase. Pelanggaran moral yang paling banyak dialami oleh remaja adalah mencotek, Perilaku bully, perilaku berpacaran berisiko melanggar peraturan sekolah, melanggar peraturan lalu lintas, berbohong, merokok, membantah orangtua, berkelahi , menonton film porno, dan mencuri. Emosi moral yang muncul pada remaja adalah takut, sedih, bingung, prihatin, merasa bersalah,jijik, gelisah, kecewa, biasa saja, kasihan, kawatir, dan senang. Faktor yang paling kuat memunculkan emosi moral terdiri dari dua faktor yaitu eksternal (seperti pengaruh orang tua,teman, dan guru)  dan internal(seperti nilai yang dimiliki, karakter dan identitas moral).
Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri Peserta Pelatihan Garmen Di Balai Latihan Kerja Disperindag Jawa Tengah Utami, Retno Ristiasih; Pribadi, Agung Santoso
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.428 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan konsep diri dengan penyesuaian diri peserta pelatihan garmen di Balai Latihan Kerja Disperindag Jawa Tengah. Subjek penelitian ini berjumlah 84 orang peserta pelatihan di Balai Latihan Kerja Disperindag Jawa Tengah. Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini yaitu Skala Psikologi yang terdiri dari skala konsep diri dan skala penyesuaian diri dengan menggunakan teknik Constructive Realism. Adapun metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan teknik Analisis Regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan konsep diri dengan penyesuaian diri peserta pelatihan garmen di Balai Latihan Kerja Dsperindag Jawa Tengah. Hal ini berarti bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan tidak diterima.
Kesadaran Phonologi Dengan Literasi Membaca Pada Anak Disleksia: Kajian Meta Analisis Raharjo, Trubus
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.958 KB)

Abstract

Meta analisis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesadaran phonologi dengan literasi membaca pada anak disleksia. Disleksia merupakan salah satu bentuk gangguan neuropsikologi pada individu yang berkaitan denga literasi membaca. Literasi membaca merupakan kemampuan kognitif untuk memasukkan informasi, menyimpan dan memproses phonologi. Seorang dengan kemampuan membaca yang buruk dapat dipengaruhi oleh kesadaran phonologi. Literasi membaca dapat dipengaruhi oleh kesadaran phonologi. Sebanyak 2080 sampel dan 27 data hubungan kesadaran phonologi dengan literasi membaca dikumpulkan dari 20 naskah yang dipublikasikan rentang tahun 2001 - 2015. Lokasi observasi dari studi-studi tersebut mencakup benua Asia, Eropa, Amerika. Hasil analisis data pada studi meta analisis ini menunjukkan bahwa hubungan tersebut tergolong sedang dengan korelasi (ř) sebesar 0.53, standar deviasi (SD) sebesar 0.373, dan interval kepercayaan berada pada rentang -0.591 < ř < 0.837, artinya nilai  (ř) dapat diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan antara kesadaran phonologi dengan literasi dapat diterima.
Kenakalan Remaja Dibalik Makna Dan Faktor Penyebabnya Di Panti Asuhan Kurniawati, Renny Dyah
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.502 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kenakalan remaja yang tinggal di panti asuhan. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang tinggal di panti asuhan yang memiliki karakteristik sesuai dengan pokok permasalahan, yaitu berusia 15-17 tahun yang melakukan kenakalan remaja meliputi merokok, membolos sekolah, berbohong pada pengasuh panti, keluar panti tanpa seijin pengasuh panti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi: sebagai pengalaman subjektif, suatu studi tentang kesadaran dari perspektif pokok seseorang dengan menggunakan metode observasi dan wawancara dalam pengumpulan data. Metode analisis data menggunakan codding (Moleong, 2007). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kurang kasih sayang, kurang mampu mengontrol diri, mudah terpengaruh dengan teman-temannya, faktor ekonomi keluarga yang kurang, serta kurang adanya pengawasan dari orang tua, guru serta pengasuh panti membuat remaja panti berperilaku yang bertentangan dengan hukum, agama, dan norma yang berlaku dimasyarakat seperti berkelahi dengan teman, mencuri, merusak, memeras serta mencopet. Remaja juga mencoba-coba hal-hal baru yang dapat merusak dirinya sendiri seperti mencoba merokok, minuman alkohol, mencampur minuman alkohol dengan minuman soda, mencampur minuman alkohol dengan obat penghilang rasa nyeri yang dijual di pasaran atau minuman soda dengan obat penghilang rasa nyeri yang dijual di pasaran, serta minum obat penghilang rasa nyeri yang dijual dipasaran dalam jumlah banyak.
Analisis Dan Pengukuran Kesiapan Sekolah Anak Taman Kanak Kanak Ahyani, Latifah Nur; Astuti, Rr. Dwi; Pramono, Ridwan Budi
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.356 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesiapan sekolah anak. Analisa dilakukan untuk mengetahui kebutuhan yang paling diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan prasekolah di kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diambil dengan menggunakan alat tes psikologi Denver II, Bender-Gestalt II, Child Development Inventory (CDI), sedangkan data kualitatif menggunakan teknik observasi dan wawancara. Subjek penelitian adalah 40 anak Taman Kanak-Kanak (TK) dengan rincian 20 anak TK A dan 20 anak TK B yang terdiri dari empat TK di Kabupaten Kudus. Pemilihan subjek dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah subjek penelitian terdiri dari 160 anak. Peneliti menyimpulkan dari keseluruhan data, bahwa ada perbedaan antara sekolah yang terletak di kota dan dengan sosioekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah yang berada di pinggiran kota. Walaupun secara kategorisasi tidak jauh berbeda, namun secara rata-rata skor tiap anak menunjukkan perbedaan.

Page 2 of 15 | Total Record : 145