cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Farmasi Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23017716     EISSN : 26224607     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif, original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat. Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi, farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman serta evaluasi klinik obat
Arjuna Subject : -
Articles 322 Documents
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas (L.) Lam) dengan Metode Ferrous Ion Chelating (FIC) Dewi L. R.; Laksmiani N. P. L.; Paramita N. L. P. V.; Wirasuta I M. A. G.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 1, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.597 KB)

Abstract

Kulit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas (L.) Lam) telah dibuktikan secara ilmiah memiliki kadar antosianin yang lebih tinggi dibandingkan daging umbinya. Antosianin merupakan kelompok metabolit sekunder  yang dapat berperan sebagai antioksidan. Salah satu mekanisme lain dari antioksidan adalah chelating logam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol kulit ubi jalar ungu dengan metode Ferrous Ion Chelating (FIC). Metode FIC mengukur kemampuan senyawa antioksidan untuk bersaing dengan ferrozine dalam membentuk kelat dengan logam besi (Fe2+). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan ekstrak etanol kulit ubi jalar ungu  memiliki kemampuan chelating logam yang tergolong sangat lemah dengan nilai IC50 sebesar 322,08 ppm.
PEMISAHAN FRAKSI TERPENOID DARI EKSTRAK ETANOL 90% DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr) MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI KOLOM Warditiani, N.K.; Susanti, N.M.P.; Samirana, P.O.; Milawati Milawati; Widhiastuti, K.A.P.; Pinangkaan, C.; Wirasuta, I M.A.G.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 2, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.505 KB)

Abstract

Daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) dapat digunakan sebagai obat tradisonal sakit kerongkongan, meningkatkan produksi ASI, serta memiliki aktivitas sebagai antidislipidemia. Senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak etanol 90% yaitu alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, dan terpenoid. Salah satu kandungan kimia yang paling banyak terkandung pada daun katuk adalah terpenoid. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan fraksi terpenoid dari ekstrak etanol 90% daun katuk. Pemisahan fraksi terpenoid dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: ekstraksi, fraksinasi dengan kromatografi kolom lambat dengan pelarut campur kloroform:metanol (9:1-1:9 v/v), identifikasi kandungan kimia dengan KLT, skrining fitokimia. Hasil fraksinasi kromatografi kolom didapatkan 20 fraksi dengan hasil positif terpenoid sebanyak 5 fraksi dari fraksi nomor 13-17.
SKRINING KANDUNGAN KIMIA EKSTRAK ETANOL 80% KULIT BATANG Michelia champaca L. Dwicandra, N.M.O.; Astuti, M.A.P.; Ariantari, N.P.; Yowani, S.C.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 3, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.242 KB)

Abstract

Michelia champaca L. telah digunakan secara tradisional dalam pengobatan berbagai penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui golongan kandungan kimia yang terdapat pada ekstrak etanol 80% kulit batang Michelia champaca L. Serbuk kulit batang M. champaca L. diekstraksi dengan metode digesti menggunakan etanol 80%. Ekstrak cair yang diperoleh kemudian diuapkan untuk mendapatkan ekstrak kental. Skrining fitokimia dilakukan terhadap ekstrak untuk mendeteksi golongan kandungan kimia minyak atsiri, alkaloid, sterol dan terpenoid, saponin, polifenol, flavonoid, serta glikosida. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak etanol 80% kulit batang M. champaca L. mengandung golongan minyak atsiri, triterpenoid, polifenol, dan flavonoid.
DESAIN PRIMER UNTUK AMPLIFIKASI REGIO PROMOTER GEN inhA ISOLAT P016 MULTIDRUG RESISTANCE Mycobacterium tuberculosis DENGAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION Eka Nata Sari
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 7, No. 1, Tahun 2018
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.868 KB) | DOI: 10.24843/JFU.2018.v07.i01.p01

Abstract

Mutations in the inhA promoter region are responsible for isoniazid resistance and cross-resistance to ethionamide. To identify mutations with polymerase chain reaction (PCR), a pair of primers that can amplify the target region. This aim of this study was to obtain the best primer pair to amplify the inhA promoter region using the Clone Manager Suite 6 program. The inhA promoter sequence (Genbank: U66801) obtained from the www.ncbi.nlm.nih.gov was used as a template. The design results obtained the best primer pair tested in vitro using Polymerase Chain Reaction (PCR) method. The PCR amplification process was performed for 40 cycles with the following conditions: predenaturase (95oC for 15 minutes), denaturation (94 oC for 1 minute), annealing (56 oC for 1 minute 30 seconds), elongation (72 oC for 2 minutes), and final elongation (72 oC for 10 minutes). Detection of PCR products was performed in agarose gel electrophoresis 1.3% w / v and visualized by UV transluminator tool. The results obtained were forward primers of 5'-GGTCGAAGTGTGCTGAGTC-3 'and reverse primer 5'-TGCTCTTCTACCGCCGTGA-3' which met the good primary criterion based on Clone Manager Suite 6. The pair of primers has been able to amplify the inhA promoter region by the length of product produced at 373 bp.
Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etanol Biji Lamtoro (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) Pada Cacing Gelang Babi (Ascaris suum Goeze) Secara In Vitro N. K. M. Ariani,; K.W. Astuti,; A.A. G. R. Yadnya-Putra,
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 1, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.54 KB)

Abstract

Askariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing Ascaris suum Goeze. Penanggulangan askariasis pada babi dilakukan dengan memberikan antelmintik. Albendazole merupakan antelmintik spektrum luas, tetapi mudah menimbulkan resisten dan harga yang relatif mahal. Oleh sebab itu, diperlukan pengembangan potensi tanaman obat tradisional sebagai antelmintik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol biji lamtoro (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) memiliki aktivitas sebagai vermisidal terhadap cacing Ascaris suum Goeze secara in vitro serta menentukan LC100 dan LT100. Penelitian ini meliputi beberapa tahap, yaitu ekstraksi, uji aktivitas vermisidal, dan analisis data. Uji aktivitas vermisidal dilakukan pada 7 kelompok perlakuan yaitu, kelompok kontrol negatif (suspensi CMC-Na 0,5% b/v); kelompok kontrol positif (suspensi albendazole 0,025% b/v); serta kelompok yang diberikan suspensi ekstrak etanol biji lamtoro 0,25% b/v; 0,5% b/v; 1% b/v; 2% b/v; dan 4% b/v secara berturut-turut. Semua perlakuan diinkubasi pada suhu 37°C, diamati setiap 2 jam selama 40 jam. Data persentase mortalitas cacing dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis diikuti uji Mann-Whitney. Untuk mengetahui nilai LC100 dan LT100 ekstrak etanol biji lamtoro dilakukan analisis probit. Ekstrak etanol biji lamtoro konsentrasi 1%b/v; 2%b/v; dan 4%b/v dapat menyebabkan kematian terhadap cacing Ascaris suum Goeze secara bermakna dibandingkan dengan kontrol negatif (p<0,05). Berdasarkan analisis probit ekstrak etanol biji lamtoro memiliki nilai LC100 sebesar 4,24% b/v dan nilai LT100 sebesar 34,7 jam.
PENGARUH VARIASI KEPOLARAN FASE GERAK ASETON-DIKLOROMETANA: METANOL-ASAM ASETAT TERHADAP % DISTRIBUSI (+)-KATEKIN DARI GAMBIR DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR VAKUM Era S.Y.,; Eka L; I.N.K. Widjaja
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 1, No. 1, Tahun 2012
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.824 KB)

Abstract

The research was conducted to determine the influence of mobile phase polarity of acetone-dichloromethana : methanol-acetic acid on the percent distribution of (+)-catechin from gambier by vacuum liquid chromatography and to determine the polarity mobile phase required to obtain the largest amount of (+)-catechin percent distribution. Gambier extract was fractionated using vacuum liquid chromatography with several variations of polarity of acetone-dichloromethane : methanol-acetic acid mobile phase expressed by the dielectric constant value (?) of 13.74 to 17.51. Fractions were analyzed by TLC-spectrophotodensitometer to calculate the concentration and the percent distribution of (+)-catechin. To know the effect of variations in mobile phase polarity on the percent distribution of (+)-catechin performed statistical analysis using one-way ANOVA test (? = 0.05). The results show that the variation of polarity of acetone-dichloromethane : methanol-acetic acid mobile phase (? = 13.74 to 17.51) had a significant influence on percent distribution of (+)-catechin from gambier by vacuum liquid chromatography method (p <0.05). Fraction with a mobile phase of acetone-dichloromethane (4:6) 50% : methanol-acetic acid (3:4) 50%, which had a value of dielectric constant of 15.62 yield the largest amount of (+)-catechin percent distribution value (45.40%).
EFEK PEG 400 DAN MENTOL PADA FORMULASI PATCH EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP PELEPASAN SENYAWA POLIFENOL Setyaawan E.I.; Samirana P.O.; Padmanaba, I.G.P.; Mahamuni, L.P.K
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5 No. 2 Tahun 2016
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.791 KB)

Abstract

Tanaman sirihhijau(Piper betle L.) digunakan pada pengobatan penyakit gingivitis secara empiris yang diformulasikan dalam bentuk sediaan patch. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh PEG 400 dan mentol dalam patch ekstrak daun sirih (Piper betle L.) terhadap pelepasan senyawa polifenol serta mengetahui formula optimal yang menghasilkan pelepasan polifenol yang maksimal. Uji pelepasan senyawa polifenol dari patch menggunakan sel difusi Franz tanpa menggunakan membran yang dimodifikasi.Untuk mengetahui pelepasan senyawa polifenol menggunakan prinsip Folin-Ciocalteu, kadarnya diukur dengan menggunakan metode Spektrofometri UV-Vis. Hubungan antara PEG 400 dan mentol didalam formula yang berpengaruh dapat meningkatkan pelepasan polifenol dapat digambarkan melalui persamaan quadratik yaitu y=2.39039(A)+4.42733(B)+3.00796(A)(B).Hasil disolusi efisiensimemperlihatkan nilai yang bervariasi, berkisar antara 4,44 % hingga 10,16 % selama 360 menit. Diperoleh formula optimum dengan perbandingan PEG 400 dan mentol (0,650:1,350) nilai disolusi efisiensi yang dihasilkan sebesar 10,14% selama 360 menit. Kecepatan pelepasan (fluks)polifenol yang diperoleh sebesar 1,412 mg/jam.cm2dengan mekanisme pelepasan polifenol mengikuti persamaan Korsmeyer Peppas dengan difusi non-Fickian(1>n> 0,5)yaitu laju difusi dan erosi polimer berjalan seimbang.
STANDARISASI MUTU SIMPLISIA KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Indrasuari, A. A. A.; Wijayanti, N.P.A.D; Dewantara, I G.N.A
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 1, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.954 KB)

Abstract

Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) diketahui memiliki banyak aktivitas farmakologi sehingga seringdiformulasi dalam suatu sediaan farmasi yang digunakan untuk pengobatan. Penggunaan bahan alam dalam suatu formulasi sediaan farmasi memerlukan proses standarisasi bahan baku untuk menjamin keseragaman mutu produk tersebut. Pada penelitian ini dilakukan standarisasi terhadap simplisia kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.)dari Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan yang bertujuan untuk mengetahui mutu simplisia tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simplisia kulit buah manggis memiliki susut pengeringan sebesar 9,47 ± 0,01 %; kadar abu total sebesar 2,77 ± 0,03%; kadar abu tidak larut asam 0,03 ± 0,00%; kadar sari larut air 25,11 ± 0,33%; kadar sari larut etanol 27,64 ± 0,35%.
UJI PENDAHULUAN SERBUK SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) YANG BERASAL DARI DESA LUWUS, KECAMATAN BATURITI, TABANAN, BALI Irmayanti, P.Y.; Arisanti, C.I.S.; Wijayanti, N.P.A.D
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 4, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.686 KB)

Abstract

Ekstrak kulit buah manggis telah diteliti memiliki banyak kandungan kimia salah satunya saponin. Saponin dapat dimanfaatkan sebagai salah satu surfaktan alami karena mekanisme kerjanya menyerupai sabun. Namun, perbedaan letak geografis suatu tanaman dapat mengakibatkan terjadinya variasi kandungan metabolit dari suatu tanaman. Tujuan penelitian untuk melakukan standarisasi ekstrak kulit buah manggis yang berasal dari Desa Luwus, uji pendahuluan terhadap simplisia dan skrining fitokimia ekstrak. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental. Untuk membuktikan bahwa simplisia kulit buah manggis mengandung saponin dilakukan uji busa, hemolisis darah dan warna. Ekstrak kulit buah manggis diperoleh dengan cara maserasi selama 3 hari menggunakan pelarut etanol 70%, lalu di remaserasi dan saring untuk memperoleh ekstrak cair. Selanjutnya dipekatkan menggunakan rotary evaporator hingga diperoleh ekstrak kental. Hasil uji pendahuluan menunjukkan simplisia kulit buah manggis yang diperoleh dari Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan Bali positif mengandung saponin. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak kental kulit buah manggis positif mengandung saponin, glikosida, terpenoid, flavonoid, alkaloid dan fenol.
Efek Penggunaan ACE Inhibitor terhadap Perubahan Tekanan Darah dan Kadar Kalium pada Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Gagal Jantung di RSUP Sanglah Denpasar Ni Kadek Santi Lestari
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 8, No. 2, Tahun 2019
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JFU.2019.v08.i02.p02

Abstract

ACE inhibitors are the first choice therapy used in the treatment of hypertension with heart failure. In hypertension with heart failure, ACE inhibitors are given in combination with other antihypertensive agents such as diuretics or ?-bloker, and aldosteron antagonists. One of the side effect caused by the use of ACE inhibitors for a long time is hyperkalemia. Severe hyperkalemia in conditions of heart failure can cause cardiac arrest and heart rhythm disorders. The purpose of this study was to determine changes in blood pressure and potassium levels in hypertension patients with heart failure after receiving combination ACE inhibitor therapy. This study was an observational study, conducted retrospectively using the patient's medical record data at Sanglah Hospital Denpasar, the data was processed descriptively and analytically using the paired t-test and wilcoxon methods in SPSS 22 software. 35 patients who met inclusion and exclusion criteria were obtained this research. The results of statistical tests showed that the use of ACE Inhibitor combination therapy gave a significant decrease in systolic and diastolic blood pressure of p value <0.05, at potassium levels didn’t provide a significant change effect of p value> 0.05. The use of a combination of ACE Inibitor + ?-Bloker causes one patient suffering mild hyperkalemia.

Page 8 of 33 | Total Record : 322