cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Farmasi Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23017716     EISSN : 26224607     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif, original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat. Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi, farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman serta evaluasi klinik obat
Arjuna Subject : -
Articles 322 Documents
SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK METANOL RIMPANG BANGLE (Zingiber purpureum Roxb.) Astarina, N. W. G.; Astuti, K. W.; Warditiani, N. K.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 4, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.52 KB)

Abstract

Ekstrak rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb.) dilaporkan memiliki aktivitas farmakologi sebagai antibakteri, laksatif, dan inhibitor lipase pankreas. Kandungan senyawa yang terdapat dalam ekstrak yang diduga berperan dalam aktivitas tersebut. Kandungan senyawa yang terdapat di dalam tanaman dapat ditarik oleh suatu pelarut saat proses ekstraksi. Pemilihan pelarut yang sesuai merupakan faktor penting dalam proses ekstraksi. Metanol merupakan pelarut yang bersifat universal yang dapat menarik sebagian besar senyawa kimia dalam tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa apa saja yang yang terkandung di dalam ekstrak metanol rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb.) berdasarkan uji skrining fitokimia. Penelitian ini dilakukan melaui dua tahap, yaitu proses ekstraksi dengan maserasi menggunakan metanol dan uji skrining fitokimia yang terdiri dari skrining flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid dan steroid, alkaloid, minyak atsiri, serta glikosida. Hasil skrining fitokimia yang diperoleh berupa data kandungan kimia dari ekstrak metanol rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb.) yang disajikan dalam bentuk tabel. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb.) mengandung golongan senyawa flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid, minyak atsiri, dan glikosida.
PROFIL STABILITAS FISIKA KIMIA MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) N.P.A.D. Wijayanti; K.W. Astuti; I.G.N.A.D Putra,; I.G.N.J.A. Prasetia,; M.Y.D. Darayanthi,; P.N.P.D. Nesa,; L.D.S. Wedarini,; D.N.P. Adhiningrat,
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 1, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.516 KB)

Abstract

Ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) kaya akan kandungan xanton yang diketahui bersifat sebagai antioksidan. Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan optimasi formula masker gel peel-off ekstrak kulit buah manggis. Namun, formula optimal yang diperoleh belum tentu memiliki stabilitas yang baik selama penyimpanan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui profil stabilitas fisik masker gel peel-off ekstrak kulit buah manggis dengan HPMC sebagai gelling agent. Penelitian ini diawali dengan mengumpulkan simplisia, ekstraksi, standarisasi ekstrak, fomulasi dan penetapan profil stabilitas fisika kimia. Simplisia diekstraksi menggunakan etanol 96% kemudian diformulasi menjadi sediaan masker gel peel-off lalu ditetapkan profil stabilitas fisika (organoleptis, homogenitas, viskositas, daya sebar, daya lekat, sineresis) dan kimia (pH) dari masker gel peel off ekstrak kulit buah manggis. Profil stabilitas sediaan ditetapkan selama penyimpanan 28 hari pada suhu 30°C. Penetapan profil stabilitas didasarkan dengan melihat perubahan yang terjadi dimulai dari awal formulasi hingga 28 hari penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan masker gel peel off ekstrak kulit buah manggis stabil selama penyimpanan 28 hari pada suhu 300C.
KAJIAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI GESTASIONAL RAWAT INAP DI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE JANUARI 2009 – DESEMBER 2011 Ni Luh Gede Lisniawati; Luh Putu Febryana L; Ketut Widyani Astuti
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 1, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.888 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian kajian penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi gestasional di RSUP Sanglah Denpasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis obat, profil terapi, dan luaran terapi antihipertensi pada pasien hipertensi gestasional rawat inap di RSUP Sanglah Denpasar. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif retrospektif. Data diperoleh dari rekam medik pasien hipertensi gestasional yang menjalani rawat inap selama periode Januari 2009 sampai Desember 2011. Subjek penelitian adalah 75 pasien hipertensi gestasional yang memenuhi kriteria inklusi. Data rekam medik yang diperoleh, dianalisis untuk mengetahui profil dan luaran terapi antihipertensi. Luaran terapi pasien meliputi, rata-rata tekanan darah sistolik, rata-rata tekanan darah diastolik, dan rata-rata tekanan darah keluar rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan terapi obat pada pasien hipertensi gestasional sebelum melahirkan selain metildopa atau nifedipin adalah oksitosisn, sintosinon, atau misoprostol, dan MgSO4. Sedangkan, terapi obat pada pasien hipertensi gestasional setelah melahirkan selain metildopa atau nifedipin adalah antibiotika, metilergometrin, asam mefenamat, dan sulfas ferosus. Sebanyak 6 orang pasien dengan  kategori hipertensi sedang, diberikan terapi antihipertensi yaitu metildopa (16,67%) dan nifedipin (83,33%) dengan dosis masing-masing yaitu 3 x 250 mg per hari dan 3 x 10 mg per hari. Lama terapi pasien hipertensi gestasional selama perawatan berkisar antara 1 sampai dengan 2 hari. Terapi antihipertensi pada pasien hipertensi gestasional berhasil mencapai target terapi yaitu <150/80-100 mmHg. Rata-rata tekanan darah postpartum pasien dengan terapi antihipertensi adalah 125/85 mmHg, sedangkan tanpa terapi antihipertensi adalah 129,09/81,81 mmHg. Pasien dengan terapi antihipertensi mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dari 150/100 mmHg menjadi 118,33/75,00 mmHg, sedangkan rata-rata tekanan darah pasien tanpa terapi antihipertensi adalah 118,33/74,54 mmHg.
Potensi Penangkapan Radikal Bebas DPPH dari Ekstrak Mengkudu (Morinda citrifolia L), Kelor (Moringa oleifera) dan Kedondong Hutan (Spondias pinnata (l.f) kurz) P.R. Satriari; P.P.K. Vedawati; M. Primantara; N.K. Warditiani; I M.A. Gelgel Wirasuta; N.M.P. Susanti
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 6 No. 1, Tahun 2017
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.279 KB) | DOI: 10.24843/JFU.2017.v06.i01.p08

Abstract

Reactive Oxygen Species (ROS) merupakan suatu produk alami yang terbentuk dari metabolisme aerobik normal dalam tubuh yang secara potensial dapat menyebabkan kerusakan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi antioksidan yang paling kuat dari ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L), ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dan ekstrak daun kedondong hutan (Spondias pinnata (l.f) kurz). Pengujian aktivitas antioksidan dari ketiga tanaman ini yaitu dilakukan dengan metode DPPH yang kemudian diamati dengan Spektro UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 315 nm. Analisis data dilakukan dengan menghitung persen inhibisi (% inhibisi) yang kemudian dibuat persamaan regresi linear. Hasil yang diperoleh bahwa nilai IC50 ekstrak buah mengkudu yaitu 22,95 µg/mL, nilai IC50 dari ekstrak daun kelor yaitu 42,19 µg/mL sedangkan nilai IC50 dari ekstrak daun kedondong hutan yaitu 49,97 µg/mL
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Wulansari, I. A. R.; Yustiantara, P. S.; Paramita, N. L. P.V.; Wirasuta, I M.A.G.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 2, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang dikenal sebagai acne vulgaris. Salah satu bakteri penyebab jerawat adalah bakteri  gram positif Propionibacterium acnes yang bersifat anaerob. Cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) telah terbukti secara ilmiah memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram positif Staphylococcus aureus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) terhadap bakteri P. acnes. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Sampel adalah 5 variasi konsentrasi dari ekstrak etanol buah cabe jawa dalam CMC-Na 0,5% b/v (1 - 10.000 ppm) dengan kontrol positif Doksisiklin. Media uji adalah Mueller-Hinton Agar. Suspensi bakteri dengan kekeruhan 108 CFU/mL. Hasil penelitian menunjukan bahwa 5 variasi konsentrasi ekstrak etanol buah cabe jawa tidak menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah cabe jawa tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri P. acnes. Hal ini dapat saja dimungkinkan adanya perbedaan karakter struktur dinding sel dari bakteri P. acnes dan bakteri gram positif lainnya.
PENETAPAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN YANG OPTIMAL PADA TEH HITAM KOMBUCHA LOKAL DI BALI DENGAN VARIASI WAKTU FERMENTASI Pande Putu Ayu Sukmawati; Yan Ramona; Ni Putu Eka Leliqia
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 1, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.175 KB)

Abstract

Teh Kombucha yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan, merupakan campuran teh dan gula yang difermentasi dengan bantuan simbiosis antara bakteri asam asetat dan yeast. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu fermentasi yang memberikan aktivitas antioksidan optimal pada teh hitam Kombucha lokal di Bali. Uji penangkapan radikal DPPH dilakukan pada teh hitam Kombucha lokal di Bali dengan konsentrasi gula 5% b/v pada waktu fermentasi yang bervariasi (hari ke-1, 8 dan 15). Analisis data dilakukan dengan repeated ANOVA pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh hitam Kombucha lokal di Bali pada waktu femerntasi hari ke-1 memberikan aktivitas antioksidan yang optimal karena dalam waktu fermentasi yang pendek mampu menghasilkan % penangkapan radikal DPPH yang tidak berbeda signifikan dibandingkan teh hitam Kombucha lokal yang memberikan aktivitas antioksidan terbesar.
Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak kaya antosianin dari Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) dan Kulit Buah Anggur Hitam (Vitis Vinifera L.) terhadap Isolat Bakteri Propionibacterium acnes Paramita N.L.P.V.; Rasmita, L.D.; Putri I G.A.A.R.C.; Utami N.P.P.; Budiningrum, N.W.; Suastini I G.A.N.; Wintari L.K.S.; Yustiantara P.S; Wirasuta I M.A.G
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5 No. 2 Tahun 2016
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.022 KB)

Abstract

Acne dipengaruhi perkembangannya oleh karena peningkatan sebum, kolonisasi bakteri Propionibacterium acnes yang menyebabkan inflamasi, dan adanya ROS. Senyawa yang diperlukan untuk mengontrol acne yaitu senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri, antiinflamasi, antilipase dan antioksidan. Kulit ubi Jalar ungu (Ipomoea batatas L.) dan kulit buah anggur hitam (Vitis vinifera L.) telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan, namun aktivitas antibakteri terhadap P. acnes belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan kulit ubi jalar ungu dan kulit buah anggur hitam dalam menghambat isolat bakteri P. acnes. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi disk. Sampel uji adalah empat variasi konsentrasi ekstrak kulit ubi jalar ungu (250, 500, 1000, dan 2000 mg/mL ) dan ekstrak kulit buah anggur hitam dengan 5 variasi konsentrasi (12.5, 25, 50, 100,  200 mg/mL), kontrol negatif (CMC-Na 0,5% b/v), kontrol positif (Doksisiklin 30 ?g/disk). Aktivitas antibakteri ditandai dengan munculnya daerah zona hambatan disekitar disk uji (ukuran 6 mm). Nilai diameter zona hambatan dianalisa secara deskriptif berdasarkan kategori respon hambat dari CSLI yaitu resistent (? 14 mm), intermediate (15 – 19 mm), susceptible (? 20 mm) Berdasarkan penelitian ini, Ekstrak kulit ubi jalar ungu mampu menghambat isolat bakteri  P. acnes mulai pada konsentrasi 1000 mg/mL dengan nilai diameter zona hambatan yaitu 10.3 ± 0.03 mm dan termasuk dalam kategori resisten. Sedangkan ekstrak kulit buah anggur hitam tidak mampu menghambat bakteri P. acnes pada 5 variasi konsentrasi yang dipaparkan.
AKTIVITAS ANTITUBERKULOSIS EKTRAK n-HEKSANA KULIT BATANG Spondias pinnata TERHADAP ISOLAT Mycobacterium tuberculosis STRAIN Multidrug Resistant Anggreni, M; Ariantari, N.P; Dwija, I.B.N.P
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 2, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.42 KB)

Abstract

Tuberkulosis disebabkan oleh infeksiMycobacterium tuberculosis yang ditandai dengan batuk kronis. Masalah utama dalam penanggulangan tuberkulosis adalah resistensiM. tuberculosisterhadap obat antituberkulosis. Penelitian untuk penemuan antituberkulosis baru terus dilakukan, salah satunya dari bahan alam. Kedondong hutan (Spondias pinnata) secara empiris digunakan sebagai obat batuk kronis. Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa ekstrak metanol dan n-heksana daun S. pinnata aktif sebagai antituberkulosis terhadapM. tuberculosis strain Multidrug resistant(MDR). Penelitian  ini dilakukan untuk menguji aktivitas antituberkulosis ekstrak n-heksana kulit batang  S. pinnata terhadap isolat M. tuberculosis strain MDR. Penelitian ini diawali dengan ekstraksi, dilanjutkan denganuji fitokimia ekstrak n-heksana kulit batang S. pinnata. Selanjutnya, dilakukan uji aktivitas antituberkulosis ekstrak n-heksana dengan metode proporsi menggunakan media L-J pada 3 rentang konsentrasi (1, 10 dan 100 mg/mL). Pengamatan dilakukan selama 6 minggu. Aktivitas antituberkulosis dinilai dari persentase hambatan yang dihitung dengan membandingkan jumlah koloni kelompok perlakuan terhadap kontrol. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak n-heksana memiliki kandungan kimia berupa terpenoid dan flavonoid. Ekstrak ini memiliki aktivitas antituberkulosis terhadapM. tuberculosis strain MDR  dengan hambatan sebesar 100% pada konsentrasi 100 mg/mL.Ekstrak tersebut dapat dieksplorasilebih lanjut untuk menelusuri kandungan kimia aktif sebagai antituberkulosis.
POTENSI ANTITUBERKULOSIS EKSTRAK n-HEKSANA DAUN KEDONDONG HUTAN (Spondias pinnata (L.f.) Kurz.) Savitri, L.P.V.A; Ariantari, N.P; 1Dwija, I.B.N.P
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 3, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.499 KB)

Abstract

Resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap obat antituberkulosis merupakan masalah utama dalam penanggulangan tuberkulosis. Pengembangan obat antituberkulosis terus dilakukan, salah satunya  dengan eksplorasi dari bahan alam. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun kedondong hutan (Spondias pinnata) aktif sebagai antituberkulosis terhadap Mycobacterium tuberculosis MDR. Triterpenoid merupakan senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprena dan umumnya dipisahkan dengan pelarut non polar seperti n-heksana. Aktivitas antituberkulosis dari ekstrak n-heksana daun tanaman tersebut diamati dalam penelitian ini. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan n-heksana, kemudian dilakukan  penentuan profil KLT. Aktivitas antituberkulosis ekstrak diuji menggunakan medium L-J pada konsentrasi ekstrak n-heksana sebesar 10 dan 50 mg/mL. Hasil menunjukkan bahwa flavonoid dan terpenoid merupakan kandungan kimia yang terdapat pada ekstrak n-heksana. Pada konsentrasi konsentrasi 10 mg/mL ekstrak memiliki aktivitas antituberkulosis sebesar 100-87% sedangkan pada konsentrasi 50 mg/mL sebesar 100-91%. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak n-heksana dengan konsentrasi 50 mg/mL daun tanaman ini memiliki potensi sebagai antituberkulosis.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Singkong (Manihot utilissima Pohl) terhadap Kadar Gula Darah Mencit Jantan Galur Balb/C yang Diinduksi Aloksan N. K Warditiani,; L. P. F Larasanty,; I. Damanik,
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 1, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.507 KB)

Abstract

Tanaman singkong (Manihot utilissima Pohl) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya sebagai sumber kalori pangan di Indonesia. Dalam pemanfaatannya, daun singkong hanya digunakan sebagai sayur dan makanan ternak. Sehingga diperlukan cara pengolahan yang baru untuk daun singkong agar manfaat daun singkong dapat dirasakan oleh masyarakat. Daun singkong memiliki berbagai kandungan, salah satunya yaitu flavonoid golongan kuersetin. Penelitian sebelumnya menunjukkan flavonoid golongan kuersetin dalam Aloe vera dan Uncaria gambir Roxb mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan sehingga diduga flavonoid dalam daun singkong memiliki aktivitas antihiperglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun singkong (Manihot utilissima Pohl) dalam menurunkan kadar glukosa darah pada mencit jantan galur Balb/C yang diinduksi aloksan. Penelitian ini meliputi beberapa tahapan, yaitu: determinasi, ekstraksi, penetapan kadar air, skrining fitokimia, dan uji aktivitas antihiperglikemia ekstrak daun singkong (Manihot utilissima Pohl). Pengujian dilakukan dengan membagi mencit menjadi 6 kelompok perlakuan, antara lain: kontrol normal, kontrol negatif (CMC Na 0,1%), kontrol positif (metformin 65 mg/kg BB), dan tiga kelompok perlakuan (variasi dosis ekstrak daun singkong (Manihot utilissima Pohl) 12,8 mg/kg BB, 25,6 mg/kg BB, dan 51,3 mg/kg BB) diberikan selama 8 hari. Selanjutnya diukur kadar glukosa darah mencit menggunakan alat glukosa test. Hasil data yang diperoleh kemudian diolah secara statistik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak daun singkong (Manihot utilissima Pohl) mampu menurunkan kadar glukosa darah (p<0,05), namun kemampuan tersebut tidak sama dengan metformin (p<0,05) dimana metformin memiliki aktivitas antihiperglikemia yang lebih besar.

Page 7 of 33 | Total Record : 322