cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 177 Documents
PENGEMBANGAN MODUL LAJU REAKSI BERBASIS KONSTRUKTIVISME LIMA FASE NEEDHAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI PALEMBANG Made Sukaryawan; Saripah Salbiah; Muhd Ibrahim Ibrahim
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v5i1.8399

Abstract

Pengembangan Modul Laju Reaksi Berbasis Konstruktivisme Lima Fase Needham dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa di Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul laju reaksi berbasis Konstruktivisme Lima Fasa Needham (K5FN). Selanjutnya penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengaruh modul K5FN terhadap hasil belajar siswa. Modul K5FN dikembangkan berdasarkan model Rowntree-Tessmer yang meliputi tiga tahap: perencanaan, pengembangan prototype dan penilaian. Instrumen penelitian terdiri dari pra tes, pos tes, angket dan pedoman wawancara dan instrumen  penelitian  ini telah dipastikan kevalidannya  oleh panel pakar. Penelitian kuasi  eksperimen  dijalankan  dengan  melibatkan  189  siswa  kelas  sebelas  di  tiga  buah sekolah menengah di Kota Palembang. Sejumlah 89 siswa dalam kumpulan eksperimen yang mengikuti pembelajaran menggunakan modul K5FN, selebihnya kumpulan kontrol melalui  pembelajaran  konvensional.  Data  penelitian  dianalisis  secara  deskriptif  dan inferensi menggunakan statistik ancova untuk mengetahui perbedaan hasil belajar. Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  modul  laju  reaksi  yang  dihasilkan  valid  aspek  materi dengan nilai K=0,88 aspek pedagogi K=0,93 dan aspek desain K=1. Interpretasi Kappa semuanya katagori sangat baik. Hasil uji terbatas satu lawan satu diperoleh rerata 3,97 skala likert dan kelompok kecil diperoleh rerata 4,01 skala likert, kategori praktis. Nilai Gain diperoleh 0,73 berarti modul yang dihasilkan memiliki keefektifan yang tinggi. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (F=31.417, p=0.000) terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan modul K5FN dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Kesimpulannya, penggunaan modul laju reaksi berbasis K5FN dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BUDIDAYA IKAN PATIN DENGAN PAKAN AMPAS KELAPA TERINTEGRASI STEM-PBL MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN Nindy Prastika; K Anom; Effendi Effendi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v5i1.8423

Abstract

Penelitian  ini  merupakan  penelitian  pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan Modul Kimia Muatan Lokal terintegrasi STEM-PBL “Pengaruh Pakan Ampas Kelapa Terfermentasi Terhadap Pertumbuhan Ikan Patin” yang valid, praktis dan efektif. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE dengan evaluasi formatif Tessmer. Langkah-langkah model pengembangan ADDIE meliputi Analyze, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Tahapan  evaluasi  formatif  Tessmer  dalam penelitian ini meliputi  self evaluation, expert review, one-to-one, small group, dan field test. Hasil tahap expert review didapatkan skor rata-rata 0,72 dengan kategori tinggi. Hasil uji kepraktisan didapatkan skor rata-rata one to one 0,84 dan small group 0,76 dengan kategori tinggi. Hasil uji field test didapatkan skor rata-rata 0,72 dengan kategori tinggi.Berdasarkan hasil evaluasi tersebut menunjukkan bahwa modul yang dihasilkan telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TUTORING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DI KELAS XI IPA SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG Syelli Ayu Friani; Andi Suharman; Effendi Nawawi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v3i1.8194

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa Kelas XI IPA 2 Srijaya Negara Palembang melalui model pembelajaran Tutor Sebaya (Peer tutoring). Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Data penelitian diperoleh menggunakan lembar observasi dan instrument tes hasil belajar siswa yang dilaksanakan setiap akhir pertemuan. Berdasarkan penelitian diperoleh peningkatan keaktifan siswa sebesar 55,15 % pada siklus I (T1) menjadi 61,55 % pada siklus II (T2), dan pada siklus III (T3) meningkat sebesar 65,75 % dengan kategori aktif. Nilai rata-rata hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan (T0) sebesar 47,40 dengan ketuntasan belajar 31 %, terjadi peningkatan pada siklus I (T1) menjadi 68,9 dengan ketuntasan belajar 60 % kemudian meningkat menjadi 69,4 dengan ketuntasan belajar menurun menjadi 51 % pada siklus II (T2) dan pada siklus III (T3) meningkat menjadi 86,7 dengan ketuntasan belajar 86 %. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia, sehingga disarankan bagi guru agar dapat menerapkan model pembelajaran Tutor Sebaya (Peer Tutoring) sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa serta disarankan kepada peneliti lain agar dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian yang relavan.
PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI KELAS X DI SMAN 10 PALEMBANG Lara Purnamasari; M. Hadeli L.; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v4i2.8442

Abstract

Abstrak: Pengembangan Modul Kimia Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Reaksi Reduksi Oksidasi Kelas X Di SMAN 10 Palembang. Pengembangan modul kimia berbasis problem based learning pada materi Reaksi Reduksi Oksidasi telah dilakukan dan diterapkan di kelas X MIA SMA Negeri 10 Palembang. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan model Rowntree (tahap perencanaan, tahap pengembangan dan tahap evaluasi). Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode evaluasi formatif Tessmer. Data dikumpulkan melalui expert review, wawancara, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kevalidan materi adalah 3,22 dengan kategori baik, desain sebesar 3,17 dengan kategori baik, pedagogik sebesar 3,25 dengan kategori baik. Dengan demikian produk memiliki validitas sebesar 3,21 dengan kategori baik. Kepraktisan modul dilihat dari skor rata-rata angket pada tahap one to one dan small group. Skor rata-rata kepraktisan adalah 3,20 dengan kategori praktis. Efektivitas yang terukur pada field test adalah sebesar 0,75 dengan kategori tinggi. Efektivitas yang tinggi menggambarkan bahwa penggunaan produk ini telah mampu meningkatkan prestasi belajar kognitif siswa. Dengan demikian, produk berupa modul berkualitastinggisehinggadapatditerapkandalampembelajaranReaksiReduksiOksidasi.
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PENERAPAN METODE BUZZ GROUPS SISWA KELAS X.3 SMA N 1 TANJUNG RAJA Devita Marlina Venessa; Effendi Nawawi; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i1.2883

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kimia siswakelas X3 SMA Negeri 1 Tanjung Raja melalui metode Buzz Groups. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan tigasiklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : perencanaan, tindakan, pengamatan danrefleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes akhir siklus. Rataratakeaktifan pada siklus I,II,III adalah 49,54%, 62,31% dan 72,54%. Rata-rata nilai hasilbelajar sebelum tindakan (To) adalah 62,27 (36,37%) sementara nilai hasil belajar pada siklusI,II,III adalah 79,64(72,73%), 82,12(81,81%) dan 87.58(93,94%). Hasil penelitian tersebutmenunjukkan bahwa penerapan metode Buzz Groups dapat meningkatkan keaktifan dan hasilbelajar siswa. Berdasarkan kesimpulan penelitian disarankan kepada guru kimia dan guru matapelajaran yang lain di sekolah dapat mengimlementasikan metode Buzz Groups sebagai sebuahalternatif untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar, khususnya pada mata pelajaran kimia.
TABEL SISTEM PERIODIK UNSUR:EVOLUSI ATAU REVOLUSI Sofia Sofia
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v4i1.8201

Abstract

Tabel Sistem Periodik Unsur: Evolusi atau Revolusi. Perkembangan sistem periodik unsur dari lavoiser sampai sistem periodik modern apakah terjadi secara evolusi atau revolusi  menjadi tujuan penulisan artikel ini. Para ahli mempelajari dasar-dasar dari pengelompokanunsur, setiap temuan baru dapat menggabungkan hasil temuannya dan memperbaiki dan menyempurnakan  tabelsistem periodikyang sebelumnya sehingga terjadi evolusi tabel sistem periodik unsur. Paradigma pengelompokan berdasarkan kemiripan sifat dan kenaikan masa atom menjadi normal sains hingga ditemukannya beberapa anomali. Anomali ini memunculkan krisis dan muncul paradigma baru dengan ditemukan sinar X oleh Moseley dan nomor atom oleh Ruterford sehingga terjadi revolusi tabelsistem periodik unsuryang disusun berdasarkan kenaikan Nomor atom bukan masa atom. Penemuan bilangan kuantum, pengelompokan unsur dalam tabel sistem periodik berdasarkan kemiripan sifat, nomor atom dan bilangan kuantum.Perkembangan sistem periodikunsur  selama lebih dari dua abad terjadi secara evolusi  dalam hal penyusunannya dan revolusi dalam hal dasar  pengelompokan tabel sistem periodikunsur dari masa atom ke nomor atom.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALY, REPETITION (AIR) SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 11 PALEMBANG Destia Nurdina; K Anom; Jejem Mujamil
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i1.2872

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia dengan menerapkan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 11 Palembang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dalam tiga siklus, dimana setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes akhir siklus dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan siswa. Rata-rata nilai hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan (T0) sebesar 53,90 dengan ketuntasan belajar sebesar 32%. Siklus I terjadi peningkatan rata-rata skor tes sebesar 66,34 dengan ketuntasan belajar sebesar 48%, dikarenakan adanya model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR). Siklus II terjadi peningkatan rata – rata skor tes sebesar 77,61 dengan ketuntasan belajar sebesar 76% , dikarenakan adanya guru membimbing siswa dalam mengungkapkan pendapat, soal diskusi dibuat seperti di contoh dan pemberian tugas baca. Siklus III terjadi peningkatan rata – rata skor tes sebesar 80,37 dengan ketuntasan belajar sebesar 85,37%, dikarenakan perbaikan contoh handout diperjelas, guru menunjuk setiap perwakilan kelompok untuk seminar, dan pengaturan waktu lebih diperhatikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dapat meningkatkan hasil belajar kimia.
PENGARUH MODEL DISCOVERY-INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA DI KELAS X SMA ITRAUDHATUL ULUM, SAKATIGA Arrahma Nurizka; Made Sukaryawan; Bety Lesmini
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v3i2.8161

Abstract

Pengaruh Model Discovery-Inquiry Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Kimia di Kelas X SMA ITRaudhatul Ulum, Sakatiga.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh model discovery-inquiry terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X SMA IT Raudhatul Ulum, Sakatiga. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu dengan desain penelitian non equivalent (pretest and posttest) control group design. Sampel yang digunakan yaitu siswa kelas X1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X3 sebagai kelas kontrol. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest pada kelas eksperimen adalah 38,65 dan rata-rata posttest adalah 89,03 sedangkan nilai rata-rata pretest pada kelas kontrol adalah 41,24 dan rata-rata posttest 74,64. Hasil analisis uji hipotesis menggunakan uji t pada taraf signifikansi 5%, diperoleh thitung> ttabel yaitu (5,030) > (2,006). Dengan demikian Ho ditolak, berarti ada pengaruh model discovery-inquiry terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran kimia dikelas X SMA IT Raudhatul Ulum, Sakatiga. Disarankan bagi guru agar dapat menggunakan model discovery-inquiry.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA TERINTEGRASI KEWIRAUSAHAAN, PENDEKATAN STEM DAN PBL K Anom; Made Sukaryawan; Maefa Eka Haryani
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v5i1.8419

Abstract

Tujuan penelitian adalah tersusunnya Modul Pembelajaran Kimia pada Mata Kuliah KewirausahaanTerintegrasi STEM dan PBLuntuk berwirausaha yang valid,   praktis,    dan   efektif.   Manfaat   Penelitian,   berwirausaha   alternatif menciptakan lapangan pekerjaan membantu meningkatkan kesejahtaraan manusia. Hasil uji coba Modul Pembelajaran ini memenuhi kriteria efektif. Hal ini dikarenakan saat uji coba memecahkan masalah lapangan pekerjaan telah dapat menyusun desain pemecahan diantaranyaAgrobisnis di Belitang, Sumatera Selatan. Simpulan, Modul ini valid, praktis, dan efektif. Modul ini dinyatakan valid berdasarkan penilaian ketiga validator, validaasi pedagogi 4,00 (sangat valid), validasi content  3,88  (sangat  valid) dan validasi disain 3,83 (sangat logis/sistematis). Kepraktisan Modul ini didapat dari hasil wawancara pada tahap one-to-one  dan  small  group.  Nilai  yang  diperoleh  pada  tahap  one-to-one  4,0 (sangat praktis) dan tahap small group 4,0 (sangat praktis)
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN DIRI DAN PENILAIAN TEMAN-SEJAWAT UNTUK MENILAI KINERJA SISWA SMK PADA PRAKTIKUM KIMIA N Nahadi; Harry Firman; Karomah Khilda
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v4i2.8410

Abstract

Pengembangan Instrumen Penilaian Diri Dan Penilaian Teman-Sejawat Untuk Menilai Kinerja Siswa Smk Pada Praktikum Kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian diri dan penilaian kinerja siswa SMK yang memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas pada praktikum identifikasi pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi. Penelitian ini dilakukan disalah satu SMK Negeri bidang keahlian teknologi dan rekayasa di Bandung dengan subjek penelitian 24 siswa SMK kelas XI yang telah mempelajari materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan dan validasi. Tahap pengembangan meliputi analisis kebutuhan materi dan keterampilan kinerja pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi hingga diperoleh draft awal dengan 21 aspek kinerja yang dikembangkan. Tahap validasi meliputi validitas isi dan reliabilitas. Berdasarkan uji validitas isi dengan menggunakan Content Validity Ratio (CVR) pada nilai kritis 0,736 diperoleh 20 aspek kinerja yang memiliki nilai CVR hitung sebesar 1,00 sehingga dinyatakan valid. Tahap Uji reliabilitas dilakukan tiga kali uji coba yaitu uji coba observer menilai dua kelompok, uji coba observer menilai tiga kelompok, dan uji coba penilaian teman sejawat. Nilai Cronbach Alpha secara keseluruhan untuk ketiga uji coba berturut-turut 0,9, 0,78, dan 0,91. Nilai tersebut menunjukkan instrumen penilaian diri dan penilaian teman sejawat yang dikembangkan reliabel. Dari hasil aplikasi instrumen menunjukkan hasil kinerja siswa menggunakan penilaian diri terdapat 19 siswa atau 79% mendapatkan nilai pada kategori baik dan hasil kinerja siswa menggunakan penilaian teman sejawat terdapat 20 siswa atau 83% siswa memiliki nilai pada kategori baik.

Page 5 of 18 | Total Record : 177