cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
E-Jurnal Medika Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031395     EISSN : 25978012     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana menerima naskah dari mahasiswa PSPD FK UNUD, baik berupa karangan asli atau laporan penelitian, ikhtisar pustaka, laporan kasus, maupun surat-surat untuk redaksi. Naskah yang dikirimkan untuk majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana adalah naskah belum pernah atau tidak akan dikirim ke majalah lain. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana" : 18 Documents clear
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TERJADINYA ANKLE SPRAIN PADA SISWA SMA PEMAIN BASKET DI DENPASAR Catherina .; I Putu Adiartha Griadhi; I Made Muliarta
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i3.P11

Abstract

ABSTRAK Permainan Bola Basket adalah permainan yang sangat populer. Permainan ini menuntut banyak aktivitas fisik dengan tingkat risiko yang tinggi untuk mengalami cedera. Salah satu risiko cedera yang paling sering terjadi adalah ankle sprain (cedera ankle), ini disebabkan permainan bola basket meliputi banyak gerakan-gerakan yang membebani pergelangan kaki. Ankle Sprain dapat berkembang menjadi cedera kronis seperti penurunan kemampuan dalam menggerakan sendi, nyeri pada bagian sendi, dan penurunan stabilitas sendi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya ankle sprain pada siswa SMA pemain basket di Denpasar. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei deskriptif cross-sectional serta menggunakan 125 sampel. Hasil dari penelitian ini, ditemukan faktor-faktor dengan kecenderungan pengaruh cukup besar terhadap kejadian dari ankle sprain adalah riwayat ankle sprain, jenis kelamin, pemanasan, indeks massa tubuh, serta penggunaan kaki dominan, durasi permainan saat mengalami ankle sprain, tipe atasan sepatu, Jenis permainan saat mengalami ankle sprain, posisi bermain responden, dan posisi tubuh responden saat mengalami ankle sprain. Sedangkan, faktor-faktor yang kurang berpengaruh terhadap kejadian ankle sprain adalah bantalan pada sepatu, ruang udara pada sepatu, dan penggunaan ankle tape dan ankle braces. Dapat disimpulkan bahwa Faktor-faktor dengan perbedaan persentase cukup besar adalah riwayat ankle sprain, jenis kelamin, pemanasan, indeks massa tubuh, serta penggunaan kaki dominan, durasi permainan saat mengalami ankle sprain, tipe atasan sepatu, Jenis permainan saat mengalami ankle sprain, posisi bermain responden, dan posisi tubuh responden saat mengalami ankle sprain. Faktor intrinsik memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan dengan faktor ekstinsik. Kata kunci: ankle sprain, faktor-faktor, fakor intrinsik, faktor ekstrinsik, memengaruhi
EVALUASI PROGRAM KLINIK BERHENTI MEROKOK (KBM) DI PUSKESMAS BANJARANGKAN 2 Gede Agus Indra Pramana; Putu Aryani; Putu Cintya Denny Yuliyatni; Luh Seri Ani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i3.P10

Abstract

ABSTRAK Perilaku merokok merupakan salah satu kebiasaan yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Dampaknya selain merugikan dari sisi kesehatan, juga untuk orang di sekelilingnya. Maka untuk menurunkan jumlah perilaku merokok sebagai salah satu faktor resiko terjadinya Penyakit Tidak Menular (PTM), pemerintah menggalakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang penerapannya melalui program Klinik Berhenti Merokok (KBM) di beberapa puskesmas. Peran dari program KBM sangatlah penting maka evaluasi program perlu untuk dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mengevaluasi aspek input, proses maupun output dari program KBM di Puskesmas Banjarangkan 2. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan informan secara purposive sampling yang berjumlah 6 orang. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan pada aspek input terdapat fasilitas ruangan konseling terintergrasi dengan program pelayanan lainnya dan belum menetapkan sasaran target layanan KBM. Pada aspek proses terdapat 1 petugas yang rangkap jabatan, adanya hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan konseling seperti ada klien tidak bersedia diarahkan berhenti merokok karena motivasi yang rendah untuk berhenti merokok. Pada aspek output dari program ini belum dapat ditentukan karena konselor kurang lengkap dalam mencatat dan melaporkan data perkembangan pelaksanaan kegiatan maupun kunjungan klien yang konseling. Dapat disimpulkan bahwa secara umum pelaksanaan dari program KBM di Puskesmas Banjarangkan 2 sudah berjalan dengan baik namun perlu peningkatan fasilitas serta kelengkapan dalam mencatat dan melaporkan data. Kata kunci: Perilaku merokok, KBM, Evaluasi
SKALA NYERI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH PADA BULAN OKTOBER 2019 Kadek Santi Diahswari Widyadari; Putu Anda Tusta Adiputra; Ni Gusti Ayu Agung Manik Yuniawaty Wetan
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i3.P16

Abstract

ABSTRAK Nyeri adalah suatu sensasi tidak menyenangkan yang dapat bersifat sensorik maupun emosional dan berkaitan dengan adanya kerusakan jaringan. Nyeri sering kali menjadi alasan utama seorang pasien, terutama pasien kanker untuk mencari pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan intensitas nyeri yang dialami pasien kanker payudara yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif cross-sectional. Penelitian ini melibatkan pasien yang telah terdiagnosis kanker payudara yang dirawat jalan di Poliklinik Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah pada bulan Oktober 2019. Sampel dipilih melalui metode consecutive sampling. Data diambil dari data primer berupa kuesioner yang berisi identitas pasien, diagnosis kanker payudara, dan skala nyeri berupa skala Numeric Rating Scale (NRS). Responden paling banyak berada direntang umur 41-50 tahun. Seluruh subjek adalah perempuan. Lebih banyak kanker berada pada sisi kiri payudara. Responden paling banyak berada pada stadium II. Hasil penelitian menunjukkan dari total 50 sampel, sebanyak 10 orang (20%) tidak mengalami nyeri, 6 orang (12%) mengalami nyeri ringan, 26 orang (52%) mengalami nyeri sedang, 6 orang (12%) mengalami nyeri berat, dan 2 orang (4%) mengalami nyeri sangat berat. Intensitas nyeri yang paling banyak dijumpai adalah nyeri dengan intensitas sedang. Kata kunci : Skala nyeri numerik (NRS), intensitas nyeri, kanker payudara.
GAMBARAN KLINIKOPATOLOGI PASIEN MENINGIOMA DARIi TAHUNi 2014 – 2018 DI RSUPi SANGLAHi DENPASAR I Gusti Ngurah Made Cesar Vajrashrava Sunantara; Ni Putu Sriwidyani; Ni Putu Ekawati; Herman Saputra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i3.P12

Abstract

ABSTRAKi Meningiomai adalah tumori yang berasal dari sel meningothelial, Meningioma merupakan tumor system saraf pusat yang tersering. Sampai saat ini belum ada data tentang kejadian meningkat di bali. Penelitiani iniii bertujuani untukii mengetahuii gambaran klinikopatologi pasien meningioma dari tahun 2014–2018 dii Rumahi Sakiti Umumi Sanglahi Denpasar. Penelitiani ini dilakukan dengan metodei deskriptif. Data yang dikumpulkan adalah berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi, grade, dan klasifikasi histopatologi. Hasil penelitian menunjukan kasus meningioma di RSUP Sanglah dari tahun 2014–2018 terbanyak pada rentang usia 40–49 tahun sebesar (54,2%). dengan dominan berjenis kelamin perempuan (81,3%). Berdasarkan lokasi yang sering terjadi tidak memiliki spesifik tempat yaitu sebanyak (47,7%) jika dikelompokan secara lobus yang paling banyak terjadi di lobus Frontal (15%). Berdasarkan gradenya meningioma tersering yaitu grade I (86%) dengan pembagian klasifikasi histopatologinya, meningioma transitional meningioma (42,1%) yang tersering. Kata Kunci: Meningioma, Umur, Lokasi, Tipe, Grade
GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN FRAKTUR METAKARPAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JANUARI 2018 - JUNI 2019 Karima Duhita; A.A. Gde Yuda Asmara; I Gusti Lanang Ngurah Agung Artha Wiguna
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i3.P17

Abstract

ABSTRAK Fraktur metakarpal adalah fraktur yang terjadi pada tulang metakarpal yang berada di bagian tangan seorang individu. Dampak yang dapat dihasilkan dari penatalaksanaan yang tidak tepat berupa malunion, infeksi, sampai tidak bisanya bergerak. Sudah banyak penelitian yang ditemukan mengenai fraktur metakarpal di luar Indonesia, namun penelitian distribusi fraktur metakarpal di Indonesia, khususnya di Bali masih sangat jarang dilakukan. Penelitian ini merupaan penelitian deskriptif retrospektif potong lintang (cross-sectional) yang bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien fraktur metakarpal di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar tahun 2018- 2019. Pengumpulan data menggunakan teknik total sampling dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medik. Hasil penelitian diperoleh 19 sampel pasien fraktur metakarpal dengan distribusi terbanyak ditemukan pada laki –laki (73,7%) serta pada rentang usia 17-25 tahun (42,1%). Tangan yang paling sering mengalami fraktur metakarpal pada penelitian ini adalah tangan kiri (52,6%). Fraktur metakarpal yang sering terjadi berupa fraktur tertutup (68,4%) dengan jenis fraktur yang paling sering ditemukan adalah fraktur multipel (26,3%) dan fraktur leher metakarpal kelima (21,1%). Penatalaksanaan yang paling sering dilakukan adalah penatalaksanaan operatif (73,7%) ketimbang konservatif. Melihat hasil dari studi ini, terlihat bahwa banyak kesamaan dengan hasil dari studi-studi yang pernah dilaksanakan sebelumnya. Kata kunci : Fraktur Metakarpal, Deskriptif, RSUP Sanglah
PROFIL PRA KANKER DAN KANKER KULIT DI RSUP SANGLAH PERIODE 2015-2018 Jordaniel Setiabudi; I Gusti Ayu Agung Elis Indira; Ni Made Dwi Puspawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i3.P13

Abstract

ABSTRAK Insiden kanker kulit mengalami peningkatan selama sepuluh tahun terakhir. Terdapat dua hingga tiga juta kasus kanker non melanoma dan 132 ribu kasus kanker melanoma di dunia setiap tahunnya. Sepertiga dari total kasus kanker merupakan kasus kanker kulit. Berdasarkan Skin Cancer Foundation Statistic, seperlima dari warga amerika akan mengalami kanker kulit semasa hidupnya. Di Indonesia, kejadian kanker kulit memiliki persentase sebesar 7%. Selain kanker kulit, angka insiden dari pra kanker juga mengalami peningkatan tiap tahunnya. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui profil dari pra kanker maupun kanker kulit di RSUP Sanglah dalam periode 2015-2018 berdasarkan jenis tumor kulit, usia, jenis kelamin, lokasi lesi tumor kulit, pekerjaan dan terapi pada pasien pra kanker dan kanker kulit di RSUP Sanglah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif retrospektif yaitu dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis pasien. Pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Variabel yang akan diukur meliputi: jenis kanker kulit, usia, jenis kelamin, lokasi lesi kanker kulit, pekerjaan. Dari penelitian ini, ditemukan sebanyak 21 kasus tumor kulit. 8 merupakan kasus dengan kanker kulit dan 3 merupakan kasus pra kanker. Pasien berjenis kelamin wanita, rentangan usia 50-69, bagian wajah, bekerja di luar ruangan dan terapi dengan bedah eksisi merupakan yang umum pada kasus kanker kulit. Pada kasus pra kanker, pasien berjenis kelamin pria, rentangan usia 70-89, bagian lengan, bekerja di luar ruangan dan terapi dengan bedah eksisi merupakan yang umum pada kasus tersebut. Kata kunci: Profil, Pra Kanker dan Kanker Kulit, RSUP Sanglah
KARAKTERISTIK PENDERITA ENSEFALOPATI PADA ANAK DI RUANG GAWAT DARURAT DAN PICU RSUP SANGLAH DENPASAR PADA TAHUN 2018 Luh Putu Putri Sanjiwani; Dewi Sutriani Mahalini; Komang Ayu Witarini; Dyah Kanya Wati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i3.P18

Abstract

ABSTRAK Ensefalopati pada anak merupakan keadaan darurat pediatri yang menimbulkan tantangan yang cukup besar dalam penanganannya. Meskipun kasus ensefalopati pada anak jarang ditemukan, namun berhubungan dengan morbiditas jangka panjang hingga kematian dan akan mengganggu tumbuh kembang anak di masa mendatang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik ensefalopati pada anak sehingga hasil yang didapatkan bisa digunakan sebagai pedoman oleh klinisi untuk pengembangan penelitian selanjutnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional menggunakan data sekunder dari rekam medik dengan 21 pasien ensefalopati pada anak di tahun 2018. Total sampling digunakan dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan Kasus ensefalopati anak di RSUP Sanglah Denpasar Bali tahun 2018 sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (66,7%), memiliki nilai tengah usia yaitu 19 bulan dengan nilai tengah lama perawatan di RSUP Sanglah yaitu 8 hari sedangkan perawatan di ruang PICU memiliki nilai tengah yaitu 5 hari, etiologi kasus didominasi oleh metabolik (71,4%) dan sisanya adalah hipertensi, sepsis, hepatikum dan eksemik-hipoksik, sebagian besarnya mengalami gangguan keseimbangan natrium dan klorida serum dan hanya sebagian kecil yang mengalami gangguan kalium serum dan setelah mendapatkan perawatan sebagian besar pasien memiliki prognosis hidup (81%) dan hanya sebagian kecil yang mengalami kematian (19%). Kata Kunci: Karakteristik, ensefalopati, anak.
KARAKTERISTIK HASIL PAP SMEAR MENURUT BETHESDA DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2016-2017 Tasia Irma Endriani; I Nyoman Gede Budiana; I Nyoman Bayu Mahendra; I Gede Ngurah Harry Wijaya Surya
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i3.P14

Abstract

ABSTRAK Kanker serviks merupakan kanker pada serviks uterus. Pemeriksaan Pap smear yang dilakukan teratur dapat membantu mendeteksi perubahan sitologi prakanker pada serviks. Hasil pemeriksaan Pap smear kemudian dilaporkan berdasarkan sistem Bethesda untuk memberikan terminologi seragam berdasarkan satu panduan. Namun, dalam pelaporannya sampai sekarang masih belum seragam dan belum banyak data penelitian mengenai karakteristik Pap smear yang dilaporkan khususnya di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelompok usia, keluhan, jumlah paritas, dan karakteristik hasil Pap smear di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2016-2017. Penelitian ini dilakukan secara potong lintang deskriptif. Bahan penelitian yang digunakan berupa arsip data hasil pemeriksaan Pap smear di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah. Jumlah sampel penelitian yang diperoleh adalah 1393 orang. Hasil penelitian menunjukkan jumlah pasien terbanyak yang melakukan Pap smear di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2016-2017 adalah pada kelompok umur 41-50 tahun, sebanyak 472 orang (33,9%). Sebanyak 824 orang (59,1%) datang tanpa keluhan. Sebagian besar pasien yang melakukan Pap smear merupakan nullipara, yaitu sebanyak 886 orang (63,6%). Berdasarkan hasil Pap smear menurut klasifikasi Bethesda 2014 hasil paling banyak pada kelompok pasien Reactive cellular changes sebanyak 690 orang (49,5%). Jumlah pasien pada kelompok atypical squamous cell sebanyak 60 orang (4,45%), kelompok dengan LSIL sebanyak 4 orang (0,3%), kelompok dengan HSIL sebanyak 5 orang (0,3%), kelompok dengan glandular cell sebanyak 14 orang (1,1%). Perlu dilakukan penelitian analitik lebih lanjut guna mencari hubungan berbagai karakteristik. Kata kunci : kanker serviks, Pap smear, karakteristik

Page 2 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 07 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 9 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 8 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 6 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 5 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 4 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 3 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 2 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 1 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 12 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 11 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 10 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 9 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 8 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 7 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 6 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 5 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 4 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 3 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 2 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): Vol 11 No 06(2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 12 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 11 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 10 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 9 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 8 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 7 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 5 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 4 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 3 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 2 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 1 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 8 (2021): Vol 10 No 08(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 7 (2021): Vol 10 No 07(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 6 (2021): Vol 10 No 06(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 11 (2020): Vol 9 No 11(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 10 (2020): Vol 9 No 10(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 9 (2020): Vol 9 No 09(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 7 (2020): Vol 9 No 07(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 5 (2020): Vol 9 No 05(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 4 (2020): Vol 9 No 04(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 1 (2020): Vol 9 No 01(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 12 (2019): Vol 8 No 12 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 11 (2019): Vol 8 No 11 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 10 (2019): Vol 8 No 10 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 9 (2019): Vol 8 No 9 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 8 (2019): Vol 8 No 8 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 7 (2019): Vol 8 No 7 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 3 (2019): Vol 8 No 3 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 2 (2019): Vol 8 No 2 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 12 (2018): Vol 7 No 12 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 11 (2018): vol 7 no11 2018 E-jurnal medika udayana Vol 7 No 10 (2018): Vol 7 No 10 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 9 (2018): Vol 7 No 9 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 8 (2018): Vol 7 No 8 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 7 (2018): Vol 7 No 7 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 6 (2018): Vol 7 No 6 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 5 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 4 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 3 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 2 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 1 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 12 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 11 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 10 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 9 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 8 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 7 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 6 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 5 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 4 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 3 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 2 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 1 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 12 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 11 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 10 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 9 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 8 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 7 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 6 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 5 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 4 (2016): E-jurnal medika udayana vol 5 no 3(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 2(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 1(2016):e-jurnal medika udayana vol 4 no 12(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 11(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 10(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 9(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 8(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 7(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 6(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 5(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 4(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 3 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 2 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 1 (2015):e-jurnal medika udayana vol 3 no 12(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 11(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 10(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 9 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 8 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 7 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 6 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 5 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 4 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 3 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 2 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 1 (2014):e-jurnal medika udayana vol 2 no 12 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 11 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 10 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 9 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 8 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 7 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no6(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no5(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no4 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no3 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no2 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no1 (2013):e-jurnal medika udayana Vol 1 No 1 (2012): e-jurnal Medika Udayana More Issue