cover
Contact Name
Iin Purnamasari
Contact Email
mpp@upgris.ac.id
Phone
+6224-8451279
Journal Mail Official
mpp@upgris.ac.id
Editorial Address
LPPM Universitas PGRI Semarang, Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang Demikian permohonan ini, atas perhatian dan bantuannya kami sampaikan terimakasih.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran
  • mediapenelitianpendidikan
  • Website
ISSN : 1978936X     EISSN : 25280562     DOI : -
Core Subject : Education,
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran, dengan nomor ISSN 1978-936X (cetak) dan ISSN 2528-0562 (online) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas PGRI Semarang. Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran merupakan Jurnal Nasional Terakreditasi Peringkat 5 sesuai SK Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia No.: 85/M/KPT/2020, memiliki fokus utama pada pengembangan ilmu-ilmu di bidang pendidikan. Lingkup bidang pendidikan antara lain meliputi pendidikan di jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA, sampai Perguruan Tinggi. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang pendidikan. Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran menerbitkan jurnal dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 385 Documents
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN PADA SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI DI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE SUDIRMAN GUPPI UNDARIS Atrianing Yessi Wijayanti
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.005 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v10i2.1519

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan pemakaian huruf pada skripsi mahasiswa PGSD UNDARIS, medeskripsikan kesalahan penulisan kata pada skripsi mahasiswa PGSD UNDARIS, medeskripsikan kesalahan penulisan unsur serapan pada skripsi mahasiswa PGSD UNDARIS, dan medeskripsikan kesalahan penulisan tanda baca pada skripsi mahasiswa PGSD UNDARIS. Subjek penelitian ini adalah hasil penelitian pada skripsi mahasiswa PGSD UNDARIS.Jumlah skripsi yang dianalisis berjumlah 4 skripsi mahasiswa PGSD UNDARIS.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca.Teknik baca yang dilakukan adalah membaca secara berulang dan cermat skripsi mahasiswa PGSD UNDARIS yang telah dipilih.Sebelum dilakukan pencatatan, terlebih dahulu dilakukan pencatatan data pada kartu data, kemudian kartu data tersebut dikategorikan menurut kriteria kesalahan ejaan.Data yang terkumpul, kemudian dianalisis dan dideskripsikan.Instrumen pengumpulan data ini adalah menggunakan human instrument yaitu peneliti sendiri. Peneliti sebagai pelaksana yang akan mengumpulkan data, menganalisis, dan sekaligus membuat simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan ejaan pada skripsi mahasiswa prodi PGSD Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI sebanyak 247 kesalahan yang terdiri : (1) kesalahan pemakaian huruf kapital sebanyak 8 kesalahan, (2) kesalahan penulisan kata depan di dan ke sebanyak 30 kesalahan, yang meliputi kesalahan penulisan kata depan disebanyak 28 kesalahan, kesalahan penulisan kata depan ke sebanyak 2 kesalahan, sedangkan i mbuhan di-, ke-, dan kata depan dari tidak ditemukan kesalahan pada skripsi mahasiswa, (3) kesalahan pemakaian tanda baca sebanyak 209 kesalahan, yang meliputi kesalahan pemakaian tanda baca titik (.) sebanyak 34 kesalahan, kesalahan pemakaian tanda baca koma (,) sebanyak 163 kesalahan, kesalahan pemakaian tanda hubung (-) sebanyak 1 kesalahan, kesalahan pemakaian tanda tanya (?) sebanyak 4 kesalahan, dan kesalahan pemakaian tanda baca titik dua (:) sebanyak 8 kesalahan, dan (4) kesalahan pemakaian tanda seru (!), kesalahan pemakaian tanda baca titik koma (;), kesalahan pemakaian tanda petik tunggal (‘ ...’), kesalahan pemakaian tanda petik (“...”), dan kesalahan pemakaian tanda garis miring (/) tidak ditemukan kesalahan.Kata kunci: Kesalahan Ejaan, Skripsi Mahasiswa PGSD UNDARIS
OPTIMALISASI SUMBER DAYA GURU DALAM RANGKA MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SD DI KABUPATEN BANYUMAS Suyoto Suyoto; Sulistyo Sulistyo; Sunandar Sunandar
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 2, No 2 (2008)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.56 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v2i2.286

Abstract

Masalah yang diteliti: 1) faktor apa sajakah yang menjadi hambatan dan pendukung para guru SD dalam rangka meningkatkan profesionalismenya di Kabupaten Banyumas dan 2) bagaimanakah upaya-upaya pengoptimalisasian sumber daya guru SD dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru SD di Kabupaten Banyumas. Metode survei digunakan dalam penelitian ini, yaitu tentang: 1) tingkat profesionalisme guru SD di Kabupaten Banyumas, 2) faktor-faktor yang menjadi hambatan dan pendukung para guru SD dalam rangka meningkatkan profesionalismenya di Kabupaten Banyumas, 3) potensi dan kemungkinan selanjutnya pengembangan dan peningkatan profesionalisme guru SD di Kabupaten Banyumas, dan 4) upaya-upaya pengoptimalisasian sumber daya guru SD dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru SD yang berbasis mutu kebutuhan wilayah di Kabupaten Banyumas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket, wawancara, dan observasi lapangan yang kemudian dianalisis secara deskriptif-kualitatif berupa penyajian data dengan presentase berdasarkan indiokator dan deskriptor menurut informasi yang diperlukan, kemudian diinterpresentasikan pada kondisi sesungguhnya. Hasil penelitian?é?á dapat disimpulkan: 1) profil guru SD di wilayah Kabupaten Banyumas menunjukkan memiliki kompetensi yang tinggi. Hal ini tergambar jawaban responden rata-rata di atas 4,5 berarti mendekati rata-rata 5 yang artinya selalu melakukan indikator dan deskriptor guru yang profesional; 2) kompetensi guru SD di wilayah Kabupeten Banyumas sangat berpotensi untuk dikembangkan dan ditingkatkan profesionalismenya berdasarkan kebutuhan wilayah kabupaten Banyumas; dan 3) berbagai upaya pengoptimalisasian untuk meningkatkan profesionalisme guru SD di kabupaten Banyumas dilakukan dengan memanfaatkan faktor-faktor pendukung yang telah tergambarkan berdasarkan pendapat para guru SD di wilayah kabupaten Banyumas dan meminimalisasi faktor-faktor yang menjadi penghambatnya. Saran yang perlu diajukan adalah perlu perhatian penuh secara komprehensif terhadap guru SD di wilayah Kabupaten Banyumas dilakukan oleh berbagai pihak, terutama pemerintah Kabupaten Banyumas dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru SD berdasarkan kebutuhan di wilayah Kabupaten Banyumas dengan memperhatikan potensi dan faktor-faktor pendukung dan meminimalsasi faktor penghambatnya. Kata kunci: optimalisasi sumber daya guru, profesionalisme guru, guru SD
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PESERTA DIDIK KELAS III SEKOLAH DASAR SUPRIYADI KOTA SEMARANG Sri Wijayanti; Sri Hartono; Ngurah Ayu Nyoman Murniati
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.289 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v12i2.3830

Abstract

Kurikulum 2013 bukan merupakan hal yang baru di dalam dunia pendidikan, khususnya jenjang sekolah dasar. Akan tetapi, penerapannya di kelas III baru dimulai sejak tahun pelajaran 2018/2019. Implementasi kurikulum 2013 menuntut guru untuk memilih model pembelajaran yang sesuai dengan langkah pendekatan saintifik agar dapat mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir kritis, analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah dan mengaplikasikan materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas III SD Islam Supriyadi kota Semarang melalui model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Subyek yang menerima tindakan adalah peserta didik kelas IIIA SD Islam Supriyadi kota Semarang sebanyak 32 peserta didik. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Data dianalisis melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar pada muatan pembelajaran matematika. Pada siklus satu terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar matematika peserta didik. Akan tetapi peningkatan tersebut belum mencapai indikator keberhasilan penelitian. Dengan demikian tindakan dilanjutkan di siklus 2. Pada siklus 2 menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar matematika peserta didik dan sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian. Hal ini dapat dilihat pada persentase ketuntasan belajar klasikal yang semula pada siklus I mencapai 63% (20 peserta didik tuntas) menjadi 82% pada siklus II (27 peserta didik tuntas). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa melalui model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas IIIA SD Islam Supriyadi kota Semarang.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK SD PADA MAHASISWA S1 PGSD IKIP PGRI SEMARANG Mudzanatun Mudzanatun; agus wiyanto; Khusnul Fajriyah
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.471 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v6i1.355

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian dalam rangka memperolehdeskripsi tentang hal-hal berikut; (a) kemampuan mahasiswa PGSD IKIP PGRISemarang dalam mengembangkan bahan ajar tematik, (b) langkah-langkahpenyusunan bahan ajar tematik SD, (c) Meningkatkan kemampuan mahasiswaPGSD IKIP PGRI Semarang dalam mengembangkan bahan ajar pembelajarantematik. Penelitian ini menggunakan analisis teks bahan ajar. Langkahpenyelesaian penelitian menggunakan langkah R&D, yakni: Tahap I: Studipendahuluan, yang meliputi : observasi, identifikasi respon dan kebutuhanmahasiswa dalam pengembangan bahan ajar, Tahap II : Pengembangan awal,rancangan penyusunan bahan ajar tematik, meliputi: penyusunan jejaringkompetansi dasar, pembuatan silabus, pengembangan materi pokok menjadibahan ajar , Tahap III : Evaluasi pengembangan bahan ajar tematik SD, Tahap IV: Perbaikan dan penyusunan bahan ajar tematik SD. Pengembangan materidilaksanakan dalam perkuliahan menggunakan pembelajaran kooperatif. Langkahlangkahpengembangan bahan ajar adalah pembuatan jejaring tema,pengembangan indikator dan tujuan pembelajaran, pengembangan materi ajar, danpenilaian bahan ajar. Produk yang dihasilkan berupa buku bahan ajar untuk kelassatu semester satu.Kata kunci: Bahan ajar, pembelajaran tematik.
Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Ngoko Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Bercerita Berpasangan pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kedungbanteng Anis Marfungah; Okto Wijayanti; Arifin Muslim
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.298 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v13i1.5089

Abstract

The aim of this research was to improve Javanese Ngoko speaking skill of grade IV students of SD Negeri 1 Kedungbanteng through the implementation of paired storytelling technique. This was a Classroom Action Research. This research was conducted collaboratively with the teacher of grade IV of SD Negeri 1 Kedungbanteng. This research was conducted in two cycles which consisted of 4 meetings. Each cycle covered the stages of planning, treatment, observation, and reflection. The subjects of this research were 20 students of grade IV of SD Negeri 1 Kedungbanteng. The source of the data was grade IV students of SD Negeri 1 Kedungbanteng. The data were collected through spoken tests. The results of the research revealed that awell-implemented of paired storytelling learning technique can improve grade IV students' Javanese Ngoko speaking skill, especially about puppet stories. It was viewed by the improvement of learning in each cycle. The students' learning achievement on Javanese Ngoko speaking skill under the material of puppet stories in cycle Iwas 68.56% and in cycle II was 84.03%. The main obstacle in implementing the paired storytelling technique isthat the students were not used to speak using Javanese Ngoko, especially during the Javanese learning activities. Finally, it could be concluded that a well-implemented of paired storytelling technique could improvethe Javanese Ngoko speaking skill about puppet stories of grade IV students of SD Negeri 1 Kedungbanteng.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SEMESTER II SD NEGERI BANDUNGREJO 1 TAHUN PELAJARAN2013/2014 Sudi Eni
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.226 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v8i2 Desember.878

Abstract

From the results of preliminary observations made to the second grade students of SD Negeri Bandungrejo 1 Karanganyar District of Demak, the author feels there are shortcomings in the teaching of Mathematics with the subject matter of multiplication and division number to two angka.Kekurangan in learning mathematics is because teachers have to use learning strategies interesting and challenging student activity. This is evident from the low value of the average grade of only 69.72 and a low level of student mastery of the material, which means 72.00% of the 38 students only 28 students who completed while 10 students have not tuntas.Ketuntasan students in learning based on the value KKM each basic competency. For that need to be improved to make a macth models, the results obtained average value before the improvement of learning is then increased to 73.68 69.72 to 81.58 in the first cycle and the second cycle. Percentage of completeness students also increased, where before it was held instructional improvement, the percentage of completeness only 72.00% then increased to 87.00% in the first cycle and 100% in the second cycle. Model suitable learning including learning models make a match (look for the pair) for student achievement. In carrying out the study make a match teacher should prepare carefully, because if not properly design a lot of time wasted. Keywords: PTK, make a match, multiplication and division
PENERAPAN MODEL STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA GAZEBO PUZZLE CONSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENGGAMBAR SAMBUNGAN KAYU BAGI SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 WONOSOBO SEMESTER GENAP TAHUN 2015/2016 Amin Nurita Fajar Astuti
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.116 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v10i1 JUNI.1254

Abstract

This research was focused on how the process and the motivation improvement and the skills of Class X TGB1 students at SMK N 2 Wonosobo in drawing various kinds of wood connection after implementing Student Teams Achievement Division (STAD) Model with Puzzle Gazebo Construction Media.There were two cycles used in this research, each of which contains   planning, action, observing and reflecting. The Subjects of the research were the motivation and the skills of Class X TGB1 students at SMK N 2 Wonosobo in drawing various kinds of wood connection. Based on the result of the research, it was known that there was an increasing on the motivation and the skills of Class X TGB1 students at SMK N 2 Wonosobo in drawing various kinds of wood connection. The result showed that the motivation got Good category on Pre-cycle for 7 students (24.14%), Cycle 1 for 18 students (62.09%) and Cycle 2 for 24 students (82.76%) from 29 students at whole, Whereas, the skill of drawing various kinds of wood connection got average score 68.6 on Pre-cycle; 73.3 on Cycle I and 77.6 on Cycle II, with the percentage of score > 76.0, on Pre-cycle, it was 3.45%, Cycle I was 37.93% and Cycle II was 75.86%. Keywords: STAD Model, Learning Motivation, Drawing Skill for Wood Connection
STUDI PENELUSURAN ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA IKIP PGRI SEMARANG UNTUK MENYEMPURNAKAN KURIKULUM BERDASARKAN KEBUTUHAN DI LAPANGAN (PASAR KERJA ) Harto Nuroso; Nur Khoiri; Ernawati Saptaningrum; Joko Siswanto
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 2, No 2 (2008)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.707 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v2i2.277

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1) bagaimanakah profil alumni jurusan Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang tahun 2006-2008?, 2) bagaimanakah informasi atau masukan yang diberikan oleh alumni Jurusan Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang tahun 2006-2008 sehingga dapat menyempurnakan kurikulum berdasarkan kebutuhan di lapangan? Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui profil alumni jurusan Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang tahun 2006?óÔé¼ÔÇ£2008. 2) untuk mengetahui banyaknya alumni Jurusan Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang yang terserap pada pasar kerja atau yang sudah bekerja pada sektor formal (guru, dosen, pegawai administrasi, karyawan, pemerintah) maupun sektor informal, 3) untuk mendapatkan berbagai informasi yang berkembang di lapangan, yaitu tentang kesesuaian atau ketidaksesuaian kurikulum yang sedang dilaksanakan dengan kebutuhan di lapangan, 4) menyempurnakan kurikulum jurusan Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang berdasarkan informasi atau masukan dari alumni. Penelitian ini diharapkan memberi kontribusi sebagai berikut: 1) sebagai bahan masukan untuk perbaikkan proses belajar mengajar di Jurusan Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang, sebagai bahan untuk mengevaluasi kurikulum yang berlaku, 3) sebagai bahan untuk mengevaluasi materi-materi perkuliahan, 4) sebagai bahan untuk mengevaluasi daya adaptasi lulusan di tempat kerja, 5) sebagai bahan untuk mengevaluasi angka pengangguran alumni mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika IKIP PGRI semarang, dan mencari solusinya, 6) mendapatkan masukkan yang berharga dari alumni guna perbaikkan mutu lulusan, 7) sebagai bahan untuk mengevaluasi mutu lulusan Jurusan Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang, dan 8) bagi alumni, dapat dijadikan alat untuk membentuk jaringan informasi, sehingga mereka selalu mendapat informasi yang mereka butuhkan setiap saat. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan: 1) sebanyak 9 % alumni Jurusan Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang memiliki predikat kelulusan memuaskan, 87 % dengan predikat sangat memuaskan dan 4 % dengan predikat cumlaude; 2) sebanyak 1 % alumni Jurusan Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang menyelesaikan studi dengan waktu 4,5 tahun, 67 % dengan waktu 4 tahun, dan 32 % dengan waktu 3,5 tahun; 3) sebanyak 35 % alumni Jurusan Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang mendapatkan pekerjaan dengan waktu tunggu yang pendek pendek (3?óÔé¼ÔÇ£5,9 bulan), 31 % dengan waktu tunggu sedang (6?óÔé¼ÔÇ£11,9 bulan), 16 % dalam dengan waktu tunggu lama (>12 bulan), dan 18 % belum mendapatkan pekerjaan; 4) sebanyak 89 % alumni Jurusan Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang mendapatkan pekerjaan sesuai bidangnya dan 11% tidak sesuai dengan bidangnya; dan 5) keberadaan alumni saat ini atau tempat kerja alumni sebagian besar sesuai dengan daerah asal (kampung halaman) mereka. Informasi atau masukan para alumni sebagai umpan balik dalam penyempurnaan kurikulum berdasarkan kebutuhan di lapangan yaitu: penambahan peralatan laboratorium serta memperbanyak kegiatan praktikum, peningkatan kemampuan dan jumlah dosen, penambahan bahan ajar/buku ajar, penambahan jam microteaching, dan peningkatan kualitas pembelajaran dengan mengaplikasikan IPTEK. ?é?á Kata kunci : tracer study, alumni, kurikulum
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGUASAAN GRAMMAR PADA SHOULD FOR OBLIGATION DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2018/2019 Cintya Hadi Iswara; Budi Handoyo; Wiyaka Wiyaka
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/mpp.v12i1.3821

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan penguasaan grammar pada materi should for obligation dengan menggunakan teknik make a match pada siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Semarang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Semarang yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dalam dua pertemuan. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar observasi, lembar penilaian tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini mencakup proses tindakan kelas yang dilakukan secara kualitatif dan hasil analis tindakan yang berupa skor secara kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata sebelum tindakan saat proses pembelajaran dalam materi should for obligation belum memenuhi KKM. Setelah diterapkannya teknik Make A Match, terjadi peningkatan proses pembelajaran dalam materi should for obligation. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya skor grammar siswa dari sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Peningkatan persentase skor sebelum tindakan adalah 5% dan setelah tindakan meningkat menjadi 88%. Dengan demikian, dengan menggunakan teknik Make A Match dapat meningkatkan penguasaan grammar pada siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Semarang pada materi should for obligation.
Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa Sutrisno Sutrisno; Sa’ad Konaah; Intan Indiati
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.436 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v13i2.5099

Abstract

This research is motivated by mathematical critical thinking skills and students' learning independence that is not yet optimal becomes something that teachers need to pay attention to their students by providing an appropriate learning model to foster this. Based on the 2013 curriculum advocates the development of learning outcomes in cognitive and affective components developed simultaneously and proportionally. This study aims to determine the effectiveness of Jigsaw type cooperative learning models on mathematical critical thinking skills and student learning independence. This type of research is a quasi-experimental research. This study uses a Pretest-Posttest Control Group Design research design. The research instrument was tested for validation by content validation before being trialled. Data analysis techniques in this study were Multavariate Normality Test, Covariance Matter Homogeneity Test, Hotelling Trace T2 Test and t Test. In the preliminary data analysis, which was taken from the daily test scores and scale sheets of the pretest attitude of students' learning independence, showed there was no difference in the average mathematical critical thinking ability and student learning independence between the experimental class and the control class. In the final data analysis taken from the posttest, it can be concluded that the average mathematical critical thinking ability that uses the Jigsaw type cooperative learning model is better than the conventional learning model. But the results of the study also showed the average independence of student learning using the Jigsaw type cooperative learning model is the same as the conventional learning model.