cover
Contact Name
Iin Purnamasari
Contact Email
mpp@upgris.ac.id
Phone
+6224-8451279
Journal Mail Official
mpp@upgris.ac.id
Editorial Address
LPPM Universitas PGRI Semarang, Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang Demikian permohonan ini, atas perhatian dan bantuannya kami sampaikan terimakasih.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran
  • mediapenelitianpendidikan
  • Website
ISSN : 1978936X     EISSN : 25280562     DOI : -
Core Subject : Education,
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran, dengan nomor ISSN 1978-936X (cetak) dan ISSN 2528-0562 (online) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas PGRI Semarang. Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran merupakan Jurnal Nasional Terakreditasi Peringkat 5 sesuai SK Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia No.: 85/M/KPT/2020, memiliki fokus utama pada pengembangan ilmu-ilmu di bidang pendidikan. Lingkup bidang pendidikan antara lain meliputi pendidikan di jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA, sampai Perguruan Tinggi. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang pendidikan. Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran menerbitkan jurnal dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 358 Documents
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZAION) BERBANTUAN CD INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR Aries Tika Damayani; Intan Rahmawati; Kiswoyo .
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.288 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v9i1 juni.893

Abstract

The purpose of this research is to develop mathematical learning devices using models TAI (Team Assisted Individualizaion) bernantuan interactive CD on elementary school students. This research is the development research, with the learning of mathematics using the model of TAI (Team Assisted Individualizaion) bernantuan interactive CD developed and tested can deliver students achieve KKM. Based on the value of learning research class average is 74 and 67, classical completeness reached 85% and 76%. Although the classical completeness is high, there are still some students who have high levels of learning achievement are different. Results of the questionnaire responses of students in the learning device models that use the TAI is very good and can be used. They were very enthusiastic about the show high activity especially with an interactive CD-assisted learning with the bias make students interested and excited to learn. Math learning tools developed include lesson plans, interactive CD, achievement test is valid according to experts, the results of the validation study by three validator showed good results. Mathematics learning devices using models TAI (Team Assisted Individualization) assisted interactive CD developed to be effective due to complete in achievement test and no influence on the test results of learning activities. Keywords: Learning Mathematics, TAI, Interactive CD
MENGGALI SUPORTER AREMANIA BERBASIS PENDEKATAN PENDIDIKAN IPS Engelbertus Kukuh Widijatmoko
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.361 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v11i1.2603

Abstract

Suporter bola selama ini memiliki kecenderungan pemberitaan yang kurang baik. Padahalapabila dikaji dari perspektif lain, maka suporter bola juga memiliki hal positif. Tujuan daripenelitian ini ialah untuk menganalisis suporter Aremania dari pendekatan Pendidikan IPS.Metode penelitian menggunakan kualitatif studi kasus. Pengumpulan data dilakukan denganobservasi, wawancara dan dokumen. Teknik validitas data menggunakan triangulasi data. Teknikanalisis menggunakan Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suporterAremania berdasarkan pendekatan Pendidikan IPS merupakan salah satu cara sebuah komunitasuntuk berproses menjadi warga negara yang berpengetahuan, memiliki ketrampilan,mengembangkan sikap demokratis dan menerapkan sikap partispasi dalam kehidupan sosial.Secara Geografis, suporter Aremania memiliki kesamaan asal usul daerah; secara ekonomi,suporter Aremania memiliki jiwa enterpreneur; secara Sejarah, suporter Aremania memilikihistoris tersendiri; dan secara Sosiologi, suporter Aremania memiliki ikatan komunitas. Kata kunci : Suporter, Pendekatan Pendidikan IPS
UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GAMBAR SERI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SEMARANG Sri Sudarminah
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 3, No 2 (2009)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.152 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v3i2.292

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah membuktikan peningkatan keterampilan berbicara siswa setelah diberikan proses belajar mengajar dengan menggunakan gambar seri, mendiskripsikan perubahan perilaku siswa setelah mencapai proses belajar mengajar dengan menggunakan media gambar seri.?é?á Objek penelitian ini adalah keterampilan berbicara siswa kelas VIII C SMP Negeri 6 Semarang. Variabel penelitian ini ada dua yaitu keterampilan berbicara dan media gambar seri.?é?á Alat pengumpul data berupa tes lisan dan non tes yang meliputi observasi, wawancara dan jurnal. Adapun penilaian secara lisan menggunakan lembar pengamatan. Desain penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) berupa siklus I dan siklus II yang mempunyai empat tahap yaitu merencanakan, melaksanakan tindakan, mengamati dan merefleksi.?é?á Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai secara klasikal pada siklus I mencapai 63,49 kategori cukup dan siklus II mencapai 73,45 yang berkategori cukup. Keterampilan berbicara pada siklus II ada peningkatan dengan perubahan perilaku seperti siswa antusias, tidak malu, lancar berbicara, tidak takut, penampilan meyakinkan, dan konsentrasi pada pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan berbicara siswa dengan menggunakan media gambar seri, dan terjadinya perubahan perilaku siswa. ?é?á Kata?é?á kunci: Peningkatan pembelajaran, keterampilan berbicara, model gambar seri
MENINGKATKAN PENGUASAAN GRAMMAR PADA PERFECT TENSE MELALUI TEKNIK QUIZ-QUIZ TRADE PADA SISWA KELAS XI SMA N 2 SEMARANG TAHUN AJARAN 2018/2019 Leila Nurul Amali; Mat Ibnu
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.7 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v12i2.3836

Abstract

Grammar selalu mempunyai peranan penting dalam bahasa Inggris dan komunikasi formal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan penguasaan grammar Perfect Tense pada siswa kelas XI SMA N 2 Semarang menggunakan teknik Quiz-Quiz Trade. Metode penelitian ini adalah penilitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Semarang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 7 SMA N 2 Semarang yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dalam tiga pertemuan. Instrumen pada penelitian ini meliputi lembar observasi dan tes hasil belajar. Kemudian, teknik analisis data dalam penelitian ini mencakup proses tindakan kelas yang dilakukan secara kualitatif dan hasil analis tindakan yang berupa skor secara kuantitatif. Lalu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa presentase hasil belajar pratindakan pada grammar Perfect Tense masih rendah. Setelah diterapkannya teknik Quiz-Quiz Trade di siklus I, terjadi peningkatan pada hasil presentase belajar siswa tapi masih cukup. Kemudian, peneliti menerapkan teknik Quiz-Quiz Trade di siklus II dengan menambah variasi pembelajaran dan terjadi hasil presentase belajar siswa cukup tinggi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil presentase pratindakan 19% dan pada siklus I menjadi 75%, dan pada siklus II menjadi 92%. Dengan demikian, penggunaan teknik Quiz-Quiz Trade dapat meningkatkan penguasaan grammar Perfect Tense pada siswa kelas XI MIPA 7 SMA N 2 Semarang.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA KD BERMAIN PERAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARIM BAGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 GAJAH DEMAK TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KASBIYONO KASBIYONO
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.598 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v6i1.361

Abstract

Pembelajaran keterampilan berbicara, siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 GajahDemak tahun pelajaran 2008/2009 belum optimal. Berdasarkan diskusi dengan gurumata pelajaran Bahasa Indonesia siswa yang mampu melakukan keterampilan berbicarakhususnya bermain peran sangat sedikit. Banyak siswa yang enggan, takut, dan raguragu,sehingga proses pembelajaran lebih banyak didominasi guru atau bahkan menjadimacet. Padahal seseorang bisa menguasai suatu keterampilan termasuk keterampilanberbahasa, harus dilandasi dengan latihan dan keberanian. Salah satu faktor yangmempengaruhi keberhasilan pembelajaran keterampilan berbicara pada bermain peranadalah penggunaan media. Salah satu media yang bisa mengatasi masalah itu adalahmedia karim.Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan mediakarim untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada KD bermain peran siswa kelasVIII C SMP Negeri 2 Gajah Demak tahun pelajaran 2008/2009.Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan memodifikasi desain KurtLewin dengan dua siklus, yaitu siklus I dan dilanjutkan siklus II. Tiap siklus terdiri atasempat tindakan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.Keterampilan berbicara pada bemain peran dengan menggunakan media karimterbukti dapat meningkatkan hasil pembelajaran bagi siswa kelas VIII SMP. Haltersebut tampak pada peningkatan pemahaman bermain peran diperoleh daripeningkatan skor rerata prasiklus ke skor rerata siklus I dan dari peningkatan skor reratasiklus I ke skor rerata siklus II. Skor perolehan pada prasiklus adalah nilai terendah 52,nilai tertinggi 72, dan rerata 61,37. Skor perolehan pada siklus I adalah nilai terendah58, nilai tertinggi 78, dan rerata 66,95. Sedangkan skor perolehan pada siklus II adalahnilai terendah 66, nilai tertinggi 84, dan rerata 74,32. Adapun peningkatan skor reratapemahaman bermain peran dari prasiklus ke siklus I adalah 5,58 dan dari siklus I kesiklus II adalah 7,37. Dengan demikian peningkatan skor rerata keseluruhan dariprasiklus ke siklus II adalah 12,95. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan mediakarim dapat meningkatkan hasil pembelajaran keterampilan berbicara pada bermainperan bagi siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Gajah Demak tahun pelajaran 2008/2009.Kata Kunci: keterampilan berbicara, bermain peran, media karim.
Perancangan dan Pembelajaran Awal Sistem Informasi Posyandu Terbarukan bagi Warga Desa Kuripan Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak Siti Kholifah; Paulus Hartanto; Rini Rubhiyanti
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/mpp.v13i1.5083

Abstract

This research is in the background behind the making of posyandu activity reports every month which experience problems in data processing. Technology that is currently developing can be used to help process posyandu data. Then the posyandu information system for toddler is designed to help in the monthly posyandu data processing and learning process product. The purpose and this research is to design, posyandu information systems for toddler that are valid, practical, and effective to be used in the process of posyandu activities and learning process. The method used in this study is the waterfall method with the requirements analysis, system design, implementation, integration and system testing, and operation and maintenance stages. System design includes use cases, flowcharts, context diagrams, data flow diagrams, entity relationship diagrams, design tables and input process output designs. Then implemented into PHP programming language by using the MYSQL database. The results showed that expert validation with an average percentage by media experts was 84% and material experts were 85.95% so it can be concluded that the information system is very valid. Cadre response was 87.1 so it can be concluded that the information system is very good. Practical test results with an average percentage of 85.24% which means very good so that it can get practical information. The results of the effectiveness test using the IKP formula were obtained at 85% so it can be concluded that the information system is very effective to use.
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS SENTRA PADA PAUD RUMAH KITA SEMARANG Ismatul Khasanah; Venty .
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.556 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v8i2 Desember.884

Abstract

This research is motivated by how important requirement of education model, because of the successful nation only be generated through education. Education for early childhood in coaching efforts aimed at children from birth to six years old conducted through giving educational stimulation to help the growth and development of children's physical and spiritual in order to be ready to enter further study (Depdiknas: 2003). The objectives of this research is to find the integrated model based learning center at PAUD Rumah Kita Semarang. This study is a qualitative research by using phenomenological naturalistic approach. 1) Data collection 2) exploration 3) researchers conducted a focused research related to integrated model based learning centers. Data collection techniques applied in this study was: observation, interviews and questionnaires, documentation. The result of this research shown that Integrated learning conducted at PAUD Rumah Kita is a holistic learning system, which combines multidisciplinary of learning centered on an issue or topic or theme, both theoretically and practically, and combines institutional school and outside of the school who developed an integrated program based on students?óÔé¼Ôäó need, community?óÔé¼Ôäó needs and integrate learning activities to achieve the purpose of students?óÔé¼Ôäó personality development as comprehensive and integrated. Integrating learning implemented centers based. Learning centers model focuses on playing centers in learning. Playing centers is an activity area designed inside or outside of the classroom, contains a variety of playing activities with the necessary ingredients and prepared based on the ability of the child and in accordance with the theme developed and designed in advance. Keyword: Integrated Model, Learning Center at PAUD
PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN METAKOGNITIF MAHASISWA DENGAN GAYA BELAJAR YANG BERBEDA Azizul Ghofar Candra Wicaksono
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.292 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v10i2.1516

Abstract

Penelitian ini tergolong penelitian survei yang ditujukan untuk mengidentifikasi sebaran gaya belajar mahasiswa dan hubungannya dengan pencapaian kesadaran metakognitif dan kemampuan kognitif mahasiswa.penelitian ini menggunakan purposive sampling yang melibatkan 91 mahasiswa program studi pendidikan Biologi Universitas PGRI Semarang. Mahasiswa dikelompokkan berdasarkan tipe gaya belajarnya(visual, auditori dan kinestetik) dan diukur kesadaran metakognitif menggunakanMAI (metacognitive awareness inventory) beserta kemampuan kognitifnya dengan tes kognitif. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan statistik deskriptif untuk menentukan rerata dan tingkat kesadaran metakognitif beserta kemampuan kognitif mahasiswa. Analisis dilajutkan dengan menggunakan ANOVA dan analisis korelasi untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan dan hubungan antara kesadaran metakognitif dan kemampuan kognitif pada gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada beda antara mahasiswa dengan gaya belajar visual,auditori dan kinestetik pada kesadaran metakognitif dan kemampuan kognitifnya. Disamping itu, nilai korelasi antara kesadaran metakognitif dan kemampuan kognitif juga relatif kecil, sehingga kesadaran metakognitif dan kemampuan kognitif pada gaya belajar visual, auditori maupun kinestetik cenderung sama dan independen.Kata kunci: gaya belajar VAK, kesadaran metakognitif, kemampuan kognitif
PERAN KOMITE SEKOLAH SMP DI KOTA SEMARANG Suwarno Widodo; Senowarsito Senowarsito; Dias Andris Susanto; Ryky Mandar Sari
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 2, No 2 (2008)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.032 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v2i2.283

Abstract

Komite Sekolah merupakan suatu badan atau lembaga non ?óÔé¼ÔÇ£ profit dan non ?óÔé¼ÔÇ£ politis, dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh para stakeholers pendidikan pada tingkat satuan pendidikan sebagai representasi dari berbagai unsur yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas proses dan hasil pendidikan. MBS adalah suatu bentuk alternatif program desentralisasi pendidikan di sekolah. Ciri ?óÔé¼ÔÇ£ ciri MBS adalah adannya otonomi yang kuat di tingkat sekolah, peran aktif masyarakat dalam pendidikan, proses pengambilan keputusan yang demokratis dan berkeadilan, menjunjung tinggi akuntabilitas dan tranparansi dalam setiap kegiatan pendidikan. Penelitian ini dilakukan di SMP di Kota Semarang selama bulan September dan Oktober 2008 dengan fokus penelitian peran Komite Sekolah SMP di Kota Semarang. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) peran komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan, (2) peran komite sekolah sebagai pendukung, (3) peran komite sekolah sebagai pengontrol, dan (4) peran komite sekolah sebagai mediator. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif - kualitatif dengan menggunakan studi kasus. Tehnik pengambilan data yang digunakan adalah observasi, wawancara serta studi dokumentasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa: (1) peran komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan telah menjalankan perannya dalam hal: a) menyusun RAPBS bersama sekolah, b) mengesah RAPBS pada bulan Juli (seharusnya), c) mengkontrol pelaksanaan APBS, d) mengontrol sistem pelaporan?é?á pelasanaan APBS setiap bulan, e) melaksanakan perubahan APBS pada?é?á setiap bulan Januari, f) mepertanggungjawabkan kepada masyarakat setiap akhir semester, g) memberikan pertimbangan dan rekomendasi kebijakan-kebijakan sekolah yang berkaitan dengan fungsi, hak dan kewajiban Komite Sekolah. (2) peran komite sekolah sebagai pendukung telah menjalankan perannya dalam hal: a) kegiatan operasional komite, b) pembelian alat tulis kantor, c) pendataan dan pemaparan data, d) peningkatan kualitas manajemen, f) pelayakan ruang Komite Sekolah, g) pelaksanaan pergantian pengurus, h) pembentukan paguyuban orang tua siswa. Kesungguhan terhadap pelaksanaan program kerja diwujudkan dengan penyediaan dana bagi terlaksananya kegiatan tersebut. (3) peran komite sekolah sebagai pengontrol telah berperan sebagaimana mestinya untuk hal: a) menyangkut pelaksanaan jadual KBM, b) bidang anggaran, c) tenaga kependidikan baik guru maupun non guru, d) prestasi sekolah selalu mendapatkan perhatian Komite Sekolah, e) Komite juga mengadakan pemantauan terhadap hasil ujian, kelulusan maupun kenaikan kelas. dan (4) peran komite sekolah sebagai mediator telah menjalankan perannya, dalam hal: a) membina hubungan yang sinergis antara sekolah dan stakeholders, b) mengadakan sarasehan pendidikan, c) menyelenggarakan diskusi pendidikan, d) menerbitkan media komunikasi dan, e) pemutahiran data. Namun kurang maksimal di dalam memediasi antara pihak sekolah dengan pemerintah maupun dengan dunia usaha/ industri. Saran yang disampaikan berkaitan dengan hasil penelitian antara lain, (1) Peran komite sekolah perlu lebih ditingkatkan, terutama dalam peran sebagai mediator antara sekolah dengan pemerintah atau sekolah dengan dunia usaha/industri. (2) Perlu penelitian lanjut mengingat fokus penelitian hanya menyangkut masalah peran komite sekolah. ?é?á Kata kunci : Peran, Komite Sekolah
IMPROVING STUDENTS’ READING “DESCRIPTIVE TEXT” USING SMALL GROUP DISCUSSION, A CASE STUDY OF X MIPA-7 CLASS OF 11 SENIOR HIGH SCHOOL SEMARANG IN ACADEMIC YEAR 2018/2019 Yongki Arya Permana; Erna Setyawati; Maria Yosephine
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.959 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v12i2.3827

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) bagaimana penggunaan Small Group Discussion dapat meningkatkan kemampuan ketrampilan membaca siswa dalam materi descriptive text. (2) Kelebihan menggunakan Small Group Discussion dalam pembelajaran penguasaan ketrampilan membaca. Dalam penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus pada siswa kelas X MIPA-7 SMA Negeri 11 Semarang. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Terdapat dua jenis data: data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dengan menggunakan lembar pengamatan, wawancara, dan catatan lapangan. Kemudian, data kuantitatif diperoleh menggunakan tes (pre-test dan post-test). Data kualitatif dianalisis menggunakan 5 tahapan yang disarankan oleh Burns (1999: 157-159) yakni sebagai berikut: menghimpun data, mencatat data, membandingkan data, membangun teori, dan melaporkan hasil penelitian. Data kuantitatif dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Small Group Discussion dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam ketrampilan membaca. Selain itu, Small Group Discussion dapat digunakan untuk mendukung guru dalam pengelolaan kelas. Peneliti juga menemukan kelebihan Small Group Discussion dalam pembelajaran ketrampilan membaca. Small Group Discussion tidak hanya membuat suasana kelas menjadi nyaman dan menarik, akan tetapi juga meningkatkan partisipasi siswa dalam berbagi ide dan bertukar informasi dalam pembelajaran ketrampilan membaca descriptive text.

Page 3 of 36 | Total Record : 358