cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Linears
ISSN : -     EISSN : 26143976     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal LINEARS adalah sebuah media publikasi Jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Tujuannya adalah sebagai media komunikasi, desiminasi dan pertukaran informasi dunia arsitektur serta media publikasi hasil pengembangan penelitian,pengabdian maupun hasil karya arsitektur. Secara umum jurnal ini berisi tentang dunia arsitektur dan secara spesifik dapat berupa: - Ilmu dan teknologi arsitektur; - Teori, sejarah dan desain arsitektur; - Arsitektur kota dan perancangan kota; - - Arsitektur rumah dan perumahan; - Desain interior dan eksterior. Jurnal ini adalah Jurnal online yang berisi karya ilmiah bagi peneliti dan mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Unismuh Makassar, sebagai bagian dari publikasi karya ilmiah penelitian ataupun tugas akhir. Jurnal ini terbit 2 kali dalam 1 tahun dengan kontent dari berbagai keminatan Arsitektur.
Arjuna Subject : -
Articles 116 Documents
Konsep Pengembangan Pertanian Pangan Modern Berkelanjutan di Kabupaten Sleman Michelle, Michelle; Manurung, Parmonangan; Octarino, Christian Nindyaputra
Jurnal Linears Vol 6, No 1 (2023): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v6i1.10736

Abstract

Sektor pertanian Indonesia memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di era globalisasi. Potensi besar yang dimiliki sektor pertanian Indonesia tersebar diberbagai wilayah, salah satunya ialah Kabupaten Sleman. Penerapan teknologi pertanian modern terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing pertanian, namun tidak terlepas dengan dampak negatif yang ditimbulkan terhadap lingkungan, seperti penurunan mutu lahan. Sehingga diperlukan adanya implementasi pertanian modern berkelanjutan agar kelestarian lingkungan tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep pengembangan pertanian pangan modern berkelanjutan, sebagai fasilitas penunjang untuk menciptakan inovasi teknologi pertanian, ramah lingkungan, dengan menerapkan beberapa prinsip desain dari konsep zero energy building (ZEB). Metode penelitian berupa gabungan eksperimen berbasis simulasi dan deskriptif kuantitatif, dengan tingkat kebutuhan energi bangunan sebagai parameter pengukuran yang mempertimbangkan iklim mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi desain pasif mampu menekan kebutuhan energi bangunan, dan pengoptimalan sumber energi alternatif turut mendukung dalam menciptakan bangunan dengan tingkat ketergantungan rendah terhadap pusat sistem energi (listrik dan air). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan prinsip desain pada konsep ZEB, berupa efisiensi energi dan pemanfaatan sumber energi terbarukan, bangunan dapat menunjang upaya pengembangan pertanian pangan modern berkelanjutan.
Pengaruh Urban Heat Island Terhadap Aktivitas Fisik di Kota Makassar Asfan Mujahid, Laode Muh.; Natalia, Venny Veronica; Akrim, Andi Ahmad Dzaky
Jurnal Linears Vol 6, No 1 (2023): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v6i1.9021

Abstract

Kota Makassar sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat laju pertumbuhan penduduk yang tinggi memiliki potensi terjadinya fenomena Urban Heat Island (UHI). Laju pertumbuhan penduduk Kota Makassar yang terus meningkat berdampak pada peningkatan aktivitas perkotaan yang secara tidak langsung berdampak akan meningkatkan emisi gas rumah kaca dan eksploitasi ruang terbuka hijau yang mempengaruhi suhu permukaan. Peningkatan suhu ini akan memberikan kerugian lingkungan dan penurunan kesehatan dan kenyamanan. Maka dari itu, perlu dilakukan kajian UHI dan upaya mitigasi yang berkelanjutan dan terencana dalam menurunkan suhu permukaan di Kota Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas perkotaan apa saja yang berpotensi meningkatkan suhu permukaan, memetakan pola sebaran spasial UHI terhadap struktur ruang Kota Makassar, serta merumuskan rekomendasi mitigasi UHI berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Lokasi penelitian berada di Kota Makassar. Penginderaan jauh merupakan salah satu pendekatan yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan berupa metode systematic literature review, analisis spasial, dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat 10 aktivitas perkotaan yang dapat meningkatkan temperatur antara lain operasional kendaaran, eksploitasi ruang terbuka hijau, pembangunan lahan terbangun, serta aktivitas dari sektor industri, permukiman, komersil, pariwisata, perkantoran, pendidikan, dan persampahan. Intensitas UHI Kota Makassar berkisar 0°C hingga 7,25°C dimana pola sebaran UHI dominan menjalar di daerah suburban. Mitigasi UHI yang dilakukan berupa upaya penurunan gas emisi dan penghijauan kondisi vegetasi dengan memperhatikan potensi UHI kedepannya.
Evaluasi Kualitas Udara Pada Ruang Kelas di Sekolah Sekitar Kawasan Pabrik Semen Tonasa Mutmainnah, Nur; Larosa, Esta; H, Salmiah Zainuddin
Jurnal Linears Vol 6, No 1 (2023): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v6i1.10476

Abstract

Kualitas udara dalam ruang telah menjadi perhatian penting karena memberikan masalah terhadap kesehatan manusia. Hal ini berkaitan dengan aktivitas manusia yang menghabiskan kurang lebih 90 persen waktunya di dalam ruangan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik kualitas udara pada ruang kelas dengan sistem ventilasi alami pada sekolah yang berada pada ring 1 kawasan pabrik Semen Tonasa II Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Pengukuran kualitas udara berfokus pada konsentrasi CO, CO2, kadar debu total, suhu, kelembapan udara dan kecepatan aliran udara. Hasil penelitian menunjukkan Konsentrasi CO dan CO2 pada tiga ruang kelas berada di bawah rekomendasi yang dipersyaratkan DOSH dan ASHRAE. Hal ini menunjukkan kualitas udara yang baik dalam ruang kelas dapat dipertahankan dengan sistem ventilasi alami yang digunakan. Untuk pengukuran kadar debu total berada diatas ambang batas yang dipersyaratkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1405/MENKES/SK/XI/2002. Selain itu terdapat hubungan yang relatif berpengaruh (p0.05) antara polutan udara dengan faktor meteorologi seperti temperatur, dan kelembapan udara pada ruang kelas. Studi menemukan bahwa adanya pengaruh dari lokasi dan lingkungan sekitar sekolah serta jumlah dan aktivitas manusia terhadap nilai konsentrasi polutan pada ruang kelas.
Disfungsionalis Ruang pada Arsitektur Kawasan Mall Ciwalk Bandung Sebtyani, Refa; Hartoety, Dianna Astrid; Rahmawati, By Nur Hidayah; Subki, Raksa Maulana
Jurnal Linears Vol 6, No 1 (2023): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v6i1.10560

Abstract

Mall sebagai sebuah bangunan komersial turut menyumbangkan perannya dalam peradaban sebuah kota, dengan menerapkan konsep dan daya tariknya tersendiri, mall mampu memikat masyarakat untuk menjadikannya sebagai tempat rekreasi dan tak hanya sebagai pusat perbelanjaan. Mall Cihampelas Walk dengan daya tariknya berupa konsep semi-outdoor dan komposisi massa yang dinamis membuat mall ini menarik untuk dikaji. Terindikasi melahirkan ruang-ruang negatif akibat adanya bentuk dinamis dari olahan massa juga tapak kawasan, menimbulkan hipotesa berupa ruang-ruang negatif yang mungkin terdapat pada beberapa bagian kawasan mall. Menerapkan metode kualitatiff verifikatif dengan pendekatan berupa observasi dan deskriptif komparatif, penelitian dilakukan dengan membandingkan kondisi arsitektur kawasan dengan teori-teori yang ada terkait disfungsional arsitektur kawasan dalam wujud ruang-ruang negatif, sehingga kemudian melahirkan evaluasi mengenai ruang-ruang terindikasi negatif tersebut. Proses evaluasi dilakukan guna menghasilkan bobot persentase ruang-ruang yang terindikasi negatif, sehingga dapat dinyatakan ruang mana yang memiliki bobot tertinggi dan memenuhi indikator ruang negatif, juga bagaimana cara mengatasi ruang tersebut sehingga mampu dimaksimalkan menjadi ruang yang positif atau fungsional.
Fasad Bangunan Asrama Haji Makassar Ditinjau dari Ragam Gaya Arsitektur Islam Marzuki, Mardianah; Sir, Mohammad Mochsen; Wikantari, Ria
Jurnal Linears Vol 6, No 1 (2023): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v6i1.10583

Abstract

Fasad merupakan elemen pertama pada bangunan yang dapat kita lihat secara visual dan juga merupakan elemen estetik dari sebuah bangunan dan sekaligus sebagai identitas karya arsitektur dari sebuah bangunan. Kompleks Bangunan yang bergaya arsitektur Islam akan tetapi memiliki fasad yang berbeda pada tiap bangunan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan dan persamaan fasad pada tiap bangunan wisma. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode observasi naturalistis. Observasi penelitian kualitatif adalah pengamatan langsung terhadap objek untuk mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks dan maknanya dalam upaya mengumpulkan data penelitian. Secara spesifik metode pengamatan (observasi) merupakan sebuah teknik pengumpulan data ruang, tempat, pelaku, kegiatan dan foto-foto serta dokumen dokumen gambar arsip dari Asrama Haji Makassar. Hasil penelitian adalah dari segi geometrik keseluruhan denah mayoritas kotak memanjang horizontal tidak ada yang vertikal terdapat juga ada yang kotak pendek kecil sesuai dengan ukuran lahan, depan gerbang besar dengan teras yang menyesuaikan tinggi bangunan kanan kiri sehingga para jamaah banyak yang bisa berkunjung. Dari penggunaan warna mayoritas krem muda, krem tua, coklat kuning muda dan putih, dalam kolom dengan 2 tipe besar dibagian teras dan kecil di bagian dinding bangunan, pintu kaca yang berlapiskan ketebalan 8 mil corak gelap, jendela memanjang dan ada pendek, terdapat ornamen bintang berlubang. Wisma tersebut dengan keseluruhan rata-rata diatas ukuran 13.257 meter memanjang kiri kanan dimensi dimensinya seperti kolom 1 ukuran 50 mil, dan yang kecil kolom ukuran 25 mil.Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah  bangunan wisma di Asrama Haji Sudiang memiliki bentuk fasad yang berbeda-beda, dari segi lengkungan, kolom bangunan, warna bangunan dan ornamen pada  bangunan dan memiliki gaya arsitektur Islam dari  timur tengah.
Latar Belakang Penilaian Pengguna Terhadap Kualitas Ruang Terbuka Publik Pelataran Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Saputra, Wahyu; Rahmayanti, Rahmayanti
Jurnal Linears Vol 6, No 1 (2023): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v6i1.10524

Abstract

Ruang terbuka publik merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Para peneliti telah menyelidiki cara untuk menilai ruang terbuka publik yang baik. Meski demikian, berbagai aspek yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas ruang terbuka publik masih perlu dielaborasi secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami berbagai aspek yang digunakan untuk menilai kualitas ruang terbuka publik berdasarkan persepsi pengguna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian campuran sekuensial eksplanatori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek keamanan, kenyamanan, dan aksesibilitas memiliki  latar belakang penilaian yang berbeda yang ditunjukkan oleh adanya nilai simpangan 0,50 dari penilaian kedua kelompok pengguna dan tidak ada latar belakang yang berbeda untuk aspek image.
Gradasi Inovasi pada Karya Arsitektur yang Holistik Widjaja, Robert Rianto
Jurnal Linears Vol 6, No 1 (2023): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v6i1.10739

Abstract

Secara umum, wacana inovasi lebih banyak diteliti dan dibahas pada bidang teknologi terapan dan juga bidang-bidang yang sangat bergantung pada perubahan global dan keberlanjutan, seperti dunia industri, desain produk dengan strategi-strategi untuk bertahan. Penelitian tentang inovasi dalam dunia arsitektur, belum banyak dibahas, sekalipun label inovatif dapat disandingkan dengan sejumlah karya arsitektur. Arsitektur pada hakikatnya adalah wadah bagi kegiatan manusia, dan dalam konteks mewadahi kebutuhan manusia inilah muncul karya arsitektur dengan kualitas yang beragam, dengan pendekatannya masing-masing. Inovasi dalam arsitektur bertumbuh dalam kondisi semacam ini, berlomba untuk semakin berkualitas dalam mewadahi aktifitas manusia. Hal ini memunculkan dugaan bahwa  ada pemahaman spesifik mengenai inovasi dalam dunia arsitektur yang berbeda dengan pemahaman inovasi dalam pengertian umum. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana mengidentifikasi  bahwa sebuah karya arsitektur itu berinovasi atau tidak, dan bagaimana tolok ukurnya? Tanpa tolok ukur yang jelas, pemahaman inovasi dalam arsitektur akan bias dan menimbulkan pemahaman yang berbeda-beda tentang karya arsitektur inovatif.  Makalah ini mencoba menelusuri secara mendalam tentang nilai inovafif dalam karya arsitektur, melalui metode studi kasus terhadap beberapa karya arsitektur yang diyakini memiliki inovasi tinggi, kemudian melakukan analisis secara terstruktur terhadap unsur-unsur inovatif yang terdapat dalam karya-karya tersebut. Penelitian ini mampu menunjukkan bahwa inovasi dalam arsitektur adalah bersifat gradatif, holistik dan memiliki keterikatan terhadap konteks permasalahan dan bersifat terbuka (open ended).
Estetika Arsitektur Jengki pada Bangunan Rumah Tinggal Andriani, Celine; Roosandriantini, Josephine
Jurnal Linears Vol 6, No 2 (2023): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v6i2.9597

Abstract

Arsitektur Jengki merupakan suatu langgam yang menjadi pelopor arsitektur di Indonesia. Kemunculan arsitektur Jengki merupakan bentuk pemberontakan pada kolonialisme serta semangat pencarian jati diri arsitektur Indonesia. Karakteristik arsitektur Jengki memiliki perbedaan dengan bentuk arsitektur kolonial. Arsitektur Kolonial yang lebih bermain bidang horizontal dan vertikal dalam bentuk geometrisnya, sedangkan arsitektur Jengki lebih pada permainan bidang yang tidak simetris, garis lengkung dan tidak monoton/kaku. Keberadaan arsitektur Jengki saat ini sudah mulai menghilang, karena kalah dengan bentuk arsitektur modern yang cenderung lebih minimalis. Langgam arsitektur Jengki merupakan bentuk desain arsitektur yang proposional, berfungsi dengan baik dan memiliki estetika yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah arsitektur Jengki memenuhi standar elemen desain menurut tokoh Kurt Dietrich. Sehingga, dapat dinilai memiliki estetika yang baik dan unik. Metode penelitian menggunakan studi literatur dan analisa berupa tabel elemen desain menurut Kurt Dietrich, yaitu adanya garis, bentuk, ruang, tekstur dan warna. Hasil dari penelitian ini yaitu dapat terlihat bahwa langgam arsitektur Jengki memiliki penerapan elemen desain Kurt Dietrich dengan penanganan pada bangunan yang sangat simple, sehingga memiliki estetika pada arsitektur Jengki.
Analisis Lingkungan Termal Ruang Kantor di Gedung Mall Pelayanan Publik Barru Kahir, Shapardi
Jurnal Linears Vol 7, No 2 (2024): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v7i2.15361

Abstract

Penelitian ini mengkaji kenyamanan termal ruang kantor di Mall Pelayanan Publik Barru dengan fokus pada pemenuhan terhadap standar ASHRAE-55. Kenyamanan termal berperan penting dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan, terutama di iklim tropis yang menghadirkan tantangan lingkungan signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi termal, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab ketidaknyamanan, dan mengusulkan intervensi desain untuk perbaikan. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan menggabungkan pengukuran langsung variabel lingkungan—suhu, kelembapan, kecepatan udara, dan Mean Radiant Temperature—dengan simulasi menggunakan perangkat lunak Ecotect. Data pengguna, termasuk insulasi pakaian dan tingkat metabolisme, juga diintegrasikan untuk menghitung Predicted Mean Vote (PMV) dan Predicted Percentage of Dissatisfied (PPD). Hasil menunjukkan bahwa ruang kantor tidak memenuhi standar kenyamanan termal, dengan rata-rata PMV sebesar +1,13 dan PPD sebesar 32%, yang mencerminkan sensasi termal "sedikit hangat." Faktor utama penyebab ketidaknyamanan adalah paparan radiasi matahari dari jendela besar di sisi Timur dan distribusi udara dingin yang tidak optimal. Hasil simulasi mendukung pengukuran ini, menunjukkan kekurangan serupa. Penelitian ini menekankan perlunya intervensi yang terarah, seperti solusi peneduhan yang lebih baik dan peningkatan sistem HVAC, untuk mengatasi masalah kenyamanan termal di ruang kantor tropis. Dengan pendekatan gabungan analisis empiris dan simulasi, penelitian ini memberikan kontribusi pada desain ruang kerja berkelanjutan dan menjadi dasar bagi studi lanjut dalam mengeksplorasi solusi kenyamanan termal yang inovatif.
Integrasi Tahapan Konstruksi Rumah Tradisional Paneng-Paneng di Kabupaten Sidrap Berdasarkan Konsep Nilai-Nilai Islam Akbar, Andi Muhammad
Jurnal Linears Vol 7, No 1 (2024): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v7i1.13603

Abstract

ABSTRAK: Konstruksi arsitektur rumah tradisional Bugis modern Paneng-paneng di Kabupaten Sidrap, masih tetap berpanggung akan tetapi upacara-upacara ritual budaya pada proses konstruksi pembangunan rumahnya sudah mulai ditinggalkan. Hal ini dikarenakan prosesi upacara-upacara ritual pendirian rumah tradisional ini masih dianggap pengaruh kepercayaan pra-Islam leluhurnya pada waktu itu, dimana budaya tradisional Bugis mempercayai adanya dewa-dewa dengan melakukan penyembahan terhadap roh halus dan lain sebagainya, selain Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini diduga bertentangan Konsep arsitektur Islam yang berlandaskan syariah, tauhid, dan akhlak al-karimah. Tujuan penelitian menganalisis integrasi tahapan konstruksi rumah tradisional Paneng-Paneng di Kabupaten Sidrap berdasarkan konsep nilai-nilai Islam yang dipengaruhi lingkungan sosial, budaya dan ekonomi. Penelitian ini dibatasi pada aspek preventif yang mencegah pemilik rumah terhindar hal yang bertentangan dengan ajaran Islam. Metode penelitian ini kualitatif, paradigmanya naturalistik dan pembahasannya induktif, dengan pendekatannya menekankan pada eksplorasi kealamian serta kedalaman sumber data sebagai instrument menetapkan fokus penelitian dan memilih informan sebagai sumber data. Sampel adalah rumah tradisional Bugis Paneng-paneng pada tahap Pra-konstruksi, Konstruksi dan Pasca-konstruksi. Hasil penilitian ini menyimpulkan bahwa pengaruh Konsep Arsitektur Islam pada proses konstruksi rumah tradisional Bugis Paneng-paneng di Sidrap tidak memperkenalkan tradisi ritual konstruksi bangunan baru, akan tetapi nilai-nilai Syariat Islam sudah menjadi bagian dari tradisi nilai-nilai keariafan lokal proses ritual pelaksanaan konstruksi rumah tradisional Bugis modern, sebagai wujud proses pengharapan dan penghambaan manusia kepada Tuhannya serta keselarasan hidup harmoni antara manusia dengan lingkungan sekitarnya. Kata Kunci: Integritas Konstruksi, Arsitektur Tradisional, Arsitektur Islam

Page 7 of 12 | Total Record : 116