cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Linears
ISSN : -     EISSN : 26143976     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal LINEARS adalah sebuah media publikasi Jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Tujuannya adalah sebagai media komunikasi, desiminasi dan pertukaran informasi dunia arsitektur serta media publikasi hasil pengembangan penelitian,pengabdian maupun hasil karya arsitektur. Secara umum jurnal ini berisi tentang dunia arsitektur dan secara spesifik dapat berupa: - Ilmu dan teknologi arsitektur; - Teori, sejarah dan desain arsitektur; - Arsitektur kota dan perancangan kota; - - Arsitektur rumah dan perumahan; - Desain interior dan eksterior. Jurnal ini adalah Jurnal online yang berisi karya ilmiah bagi peneliti dan mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Unismuh Makassar, sebagai bagian dari publikasi karya ilmiah penelitian ataupun tugas akhir. Jurnal ini terbit 2 kali dalam 1 tahun dengan kontent dari berbagai keminatan Arsitektur.
Arjuna Subject : -
Articles 116 Documents
Nilai Kuat Tekan Beton Berbahan Tambah Serat Masker Medis Berbasis Metode Non-Destructive Test menggunakan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) Mushar, Pratiwi; Nasruddin, Nasruddin; Rasyadi, Muh. Gufran
Jurnal Linears Vol 7, No 1 (2024): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v7i1.14347

Abstract

Dampak dari munculnya wabah virus covid 19 di tahun 2019 membuat Indonesia menghasilkan limbah masker medis di urutan tertinggi di dunia yaitu 1,8 miliar per hari. Masker medis mengandung 90% plastik polypropylene yang merupakan mikroplastik dengan sifat sulit terurai. Beton serat mempunyai kelebihan dibanding beton tanpa serat dalam beberapa sifat strukturnya. Tujuan pembahasan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat masker medis pada campuran beton terhadap nilai kuat tekan melalui metode non-destructive test. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental. Usia Pengujian Beton 7,14,28 hari. Persentase bahan tambah serat masker medis sebesar 0%,5%,10% dan 15% dari berat semen. Perawatan Beton Dry Curing. Benda uji Silinder ukuran ø 10 x 20 cm sebanyak 36 buah. Pengujian kuat tekan beton dilakukan menggunakan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV). Analisis data hasil uji dengan metode komparatif serta secara kuantitatif dengan mengolah data-data secara secara tabulasi dan grafik. Pengujian dilakukan laboratorium di Laboratorium Bahan, struktur dan konstuksi bangunan Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Unhas, Gowa-Sulawesi Selatan. Hasil pengujian semua sampel dengan variasi persentase serat masker medis 0%, 5%, 10%, dan 15% menunjukkan bahwa penambahan serat masker medis yang mengandung serat polypropylene mengalami penurunan nilai kekuatan dari beton normal (0%). Hasil pengujian melalui UPV menunjukkan kuat tekan beton dalam kecepatan rambat gelombang rata-rata pada umur 28 hari untuk variasi 0% adalah 2365 m/s atau setara 20-21 Mpa sedangkan pada variasi 5%, 10% dan 15% secara berurut sebesar 1563 m/s, 1689 m/s, dan 1052 m/s yang dapat disimpulkan jangkauan kekuatan beton campuran serat medis hanya berkisar 10-17 Mpa.
Pengembangan Panel Peredam Suara Portable dalam Merespon Keterbatasan Ruang Privat pada Open Plan Office Harjani, Centaury; Noviandri, Patricia Pahlevi
Jurnal Linears Vol 6, No 2 (2023): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v6i2.10737

Abstract

ABSTRAK: Desain ruang arsitektur saat ini mempertimbangkan keterbatasan lahan, teknologi, dan keberlanjutan. Ruang-ruang yang muncul menjadi efisien, dimana ruang yang terbatas terdapat berbagai aktivitas dan pengguna. Permasalahan keterbatasan ruang yang terdapat berbagai aktivitas dan teknologi dalam suatu ruang, memunculkan kebutuhan untuk negosiasi ruang antar pengguna, hingga terbentuklah ruangan multifungsi. Open plan office dilihat sebagai studi kasus dalam memperlihatkan permasalahan keterbatasan ruang dan kebutuhan aktivitas terkait dengan teknologi (pertemuan-pertemuan secara daring). Karyawan pada kantor tipe ini seringkali tidak memiliki ruang privat untuk pertemuan daring, sehingga terjadi permasalahan akustik yang menyebabkan gangguan konsentrasi dan produktivitas diantara pengguna ruang. Pencarian rekomendasi rancangan produk peredam suara portabel yang menggunakan material alami sebagai kerangkanya merupakan tujuan penelitian ini.  Pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimental digunakan pada penelitian ini.  Penelitian ini memberikan rekomendasi produk peredam suara portabel dengan konstruksi bambu dan lapisan peredam suara yang dapat dilipat, mudah dipindahkan, serta mudah disimpan. Panel ini mempertimbangkan prinsip desain ruang arsitektur masa kini dan diuji menggunakan metode eksperimental sederhana di laboratorium dengan pengukuran pengurangan tingkat suara pada 5 frekuensi (125Hz, 250Hz, 500Hz, 1000Hz, 2000Hz). Ada perbandingan uji eksperimen akustik dilakukan antara panel bambu berlapis kertas mounting dengan panel tanpa lapisan. Hasil yang diperoleh ditemukan panel bambu portabel dengan lapisan dapat mengurangi tingkat suara hingga 16.3 dB dari frekuensi 125Hz-2000 Hz. ABSTRACT: The current architectural space design considers land limitations, technology, and sustainability. Efficient spaces, where space is limited, have various activities and users. The problem of limited space, where various activities and technologies exist, raises the need for space negotiation between users so that a multifunctional room is formed. The open plan office is seen as a case study showing the problem of limited space and the need for technology-related activities (online meetings). Employees in this office often need a private room for online meetings, resulting in acoustic problems that cause disruption of concentration and productivity among room users. Searching for recommendations for designing portable soundproofing products that use natural materials as the framework is the aim of this research. A quantitative approach using experimental methods was used in this research. This study recommends portable soundproofing products with bamboo construction and soundproofing layers that can be folded, moved, and stored easily. This panel considers the design principles of today's architectural spaces and was tested using a simple experimental method in the laboratory by measuring the reduced sound level at five frequencies (125 Hz, 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz). Acoustic experimental tests were conducted by comparing bamboo panels covered with mounting paper and panels without coating. The results found that portable bamboo panels with layers can reduce sound levels up to 16.3 dB from 125 Hz to 2000 Hz. 
Analisis Daya Saing Pariwisata Kabupaten Cilacap Menggunakan Metode Competitiveness Monitor Asfan Mujahid, Laode Muhammad
Jurnal Linears Vol 7, No 2 (2024): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v7i2.15607

Abstract

Sebagai kabupaten yang terluas di Jawa Tengah, Kabupaten Cilacap memberikan peluang potensi pariwisata yang besar untuk dikembangkan, tetapi Kabupaten Cilacap merupakan kabupaten yang memiliki industri pariwisata yang saat ini bukan sebagai leading sektor dalam penerimaan daerahnya tetapi dari waktu ke waktu mengalami perkembangan dan memiliki peluang untuk bersaing dalam skala nasional.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kepariwisataan Kabupaten Cilacap yang ditinjau dari kondisi internal dan kondisi eksternal serta untuk mengetahui daya saing Pariwisata Kabupaten Cilacap. Penelitian ini dianalisis dengan tiga metode, yaitu dengan analisis deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif yang menggunakan analisis Competitiveness Monitor dengan delapan indikator, dan analisis spasial yang digunakan untuk analisis tumpang tindih (overlay) dengan menggunakan fitur identity dan union. Hasil penelitian ini menunjukkan, Kabupaten Cilacap didominasi oleh dataran lereng landai sebesar 58,76% dari keseluruhan luas wilayah. Jenis ODTW alam banyak dijumpai di Kabupaten Cilacap, hal ini dikarenakan kondisi geografisnya yang merupakan wilayah pesisir. Kondisi pariwisata Kabupaten Cilacap juga dipengaruhi oleh geografis, topografis, kemajuan teknologi, sosial budaya, kondisi perekonomian, serta kebijakan pariwisata yang berlaku. Untuk daya saing pariwisata Kabupaten Cilacap, dua dari delapan indikator masuk dalam tahap penyempurnaan yaitu IDI dengan nilai 2,20 dan TAI dengan nilai 2,09, ada empat dari delapan indikator dengan tahap berkembang yaitu HTI dengan nilai 1,79, EI dengan nilai 1,90, HRI dengan nilai 1,43, dan SDI dengan nilai 1,35, serta dua dari delapan indikator dengan tahap belum berkembang yaitu PCI dengan nilai 0,70 dan OI dengan nilai 0,70 yang dikarenakan sedikitnya wisatawan asing yang berkunjung di Kabupaten Cilacap.
Identifikasi Potensi Ekonomi Kreatif pada Ruang Publik di Kota Yogyakarta Paramytha, Pradnya; Kristina, Betris Ayu
Jurnal Linears Vol 7, No 1 (2024): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v7i1.14249

Abstract

Ruang publik yang berada di dalam Kampung Kota Yogyakarta dapat dijadikan sebagai wadahekspresi dari kreativitas masyarakat. Kampung tersebut berada di lahan terbatas seperti di kawasan padatpemukiman dan kawasan sempadan sungai namun keterbatasan tersebut tidak mengurungkan kreativitasmasyarakatnya untuk mendukung ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalahmengidentifikasi potensi ekonomi kreatif di ruang publik kampung Kota Yogyakarta. Metode penelitian yangdigunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan eksploratif, kemudian potensi akan diidentifikasi melalui16 sektor ekonomi kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi ekonomi kreatif sangat berkaitan erat bagipengembangan ruang publik secara maksimal, khususnya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Potensi ekonomi kreatifyang dimiliki oleh setiap Kampung di Kota Yogyakarta dapat dikemas lebih menarik lagi agar dapat diakseslebih luas. Pemberdayaan masyarakat kampung serta sinergi kolaborasi antar pihak sangat diperlukan agarpotensi yang dimiliki menjadi lebih optimal untuk peningkatan ekonomi kreatif. Keberadaan RTH baik yangberada di kawasan sempadan sungai ataupun di tengah pemukiman padat dapat digunakan masyarakat sebagaiwadah kreativitas. Lorong atau gang juga dapat disertakan menjadi bagian ruang publik kreatif sekaligus sebagaipendukung peningkatan ekonomi warga sekitar. Potensi yang dimiliki Gunungketur dan Sayidan dengan kondisilahan terbatas dapat menjadi acuan atau inspirasi bagi kampung lain di Kota Yogyakarta.
Mengintegrasikan Warisan Budaya dalam Arsitektur Modern: Tinjauan Literatur Tentang Menyeimbangkan Keberlanjutan dan Identitas Idrus, Irnawaty; Paddiyatu, Nurhikmah; Latif, Sahabuddin
Jurnal Linears Vol 7, No 2 (2024): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v7i2.16019

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi integrasi warisan budaya ke dalam praktik arsitektur modern, menekankan perannya dalam melestarikan identitas lokal, mempromosikan keberlanjutan, dan mendorong keterlibatan masyarakat. Penelitian ini menyelidiki bagaimana elemen desain tradisional dan material lokal dapat dipadukan secara harmonis dengan teknik arsitektur kontemporer untuk menciptakan struktur yang mencerminkan narasi budaya sekaligus memenuhi kebutuhan modern. Strategi utama meliputi penggunaan kembali bangunan warisan secara adaptif dan penerapan teknologi canggih, seperti Pemodelan Informasi Bangunan (BIM) dan pemindaian 3D, untuk memastikan pelestarian dan adaptasi yang tepat. Temuan menunjukkan bahwa penggabungan elemen budaya tidak hanya memperkaya lanskap perkotaan modern tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan dengan memanfaatkan bahan lokal dan prinsip-prinsip desain hemat energi. Studi ini menyoroti pentingnya menjaga kesinambungan budaya dalam menghadapi urbanisasi dan globalisasi yang cepat. Sebagai kesimpulan, penelitian ini menunjukkan potensi arsitektur modern untuk meningkatkan relevansi fungsional dan budaya dari lingkungan binaan dengan mengintegrasikan warisan budaya. Penelitian di masa depan harus berfokus pada perluasan penerapan prinsip-prinsip ini, terutama dalam konteks tantangan lingkungan dan kebutuhan perkotaan yang terus berkembang, untuk lebih memperkuat hubungan antara masa lalu dan masa kini dalam desain arsitektur.ABSTRACT:This research explores the integration of cultural heritage into modern architectural practice, emphasizing its role in preserving local identity, promoting sustainability, and encouraging community engagement. The research investigates how traditional design elements and local materials can be harmoniously combined with contemporary architectural techniques to create structures that reflect cultural narratives while meeting modern needs. Key strategies include adaptive reuse of heritage buildings and the application of advanced technologies, such as Building Information Modeling (BIM) and 3D scanning, to ensure proper preservation and adaptation. Findings show that the incorporation of cultural elements not only enriches the modern urban landscape but also supports sustainable development by utilizing local materials and energy-efficient design principles. This study highlights the importance of maintaining cultural continuity in the face of rapid urbanization and globalization. In conclusion, this study demonstrates the potential of modern architecture to enhance the functional and cultural relevance of the built environment by integrating cultural heritage. Future research should focus on expanding the application of these principles, especially in the context of environmental challenges and evolving urban needs, to further strengthen the link between past and present in architectural design.
Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Di KKOP Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Kota Palu Takwim, Supriadi; Eisenring, Deltri Dikwardi; Akhmad, Abdul Gani; Paduppai, Mohammad Rizaldhy Saputra; Ananda, Alif
Jurnal Linears Vol 6, No 2 (2023): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v6i2.11817

Abstract

Regulasi UU NO. 26/2007 menjelaskan bahwa pengendalian pemanfaatan atas ruang merupakan proses yang meliputi pemantauan dan pengendalian pelaksanaan rencana sebagai hasil penataan. Tujuan memberikan kepastian pada penggunaan ruang sebagaimana yang tertuang pada perencanaan tata ruang. Populasi Kota Palu diperkirakan akan meningkat sebesar 1,36% tahun pada tahun 2022, menurut data BPS, yang akan meningkatkan permintaan lahan. Fenomena luas area permukiman dan aktivitas masyarakat di KKOP Bandara Mutiara Sis Al Jufri tidak sesuai dengan ketentuan pemanfaatan ruang dan  zona rawan bencana.  Tujuan penelitian menemukan pelanggaran pemanfaatan ruang dan merumuskan arahan pengendalian pemanfaatan ruang sesuai standar dan ketentuan penaatan ruang. Metode penelitiannya kuantitatif dengan pendekatan analisa keruangan berbasis sistem informasi geografis dan pengecekan lapangan, menggunakan teknik overlay untuk analisis delineasi spasial,  analisis penggunaan lahan dan analisis daerah rawan bencana. Hasil penelitiannya, menemukan pelanggaran ruang di area KKOP, khususnya di Kawasan Kemungkinan Bahaya Kecelakaan dengan persentase 22,10 persen area yang melanggar dan keberadaaan potensi likuifaksi level 3 sebesar 18,42 %. Berdasarkan temuan ini, maka disusun arahan pengendalian ruang yang bersifat umum untuk seluruh wilayah KKOP dan bersifat khusus untuk wilayah Kawasan Kemungkinan Bahaya Kecelakaan.
Identifikasi Emosi dan Minat Perilaku Pengguna Terhadap Suasana Ruang Rekonstruksi 3D dengan Eksperimen Virtual Reality Hattah, Muh. Afif Novaldy; Riyadi, Slamet
Jurnal Linears Vol 7, No 1 (2024): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v7i1.13692

Abstract

Persaingan antar hotel dan alasan meningkatkan persaingan pasar global menyebabkan manajer perhotelan menaruh fokus untuk menyentuh emosi dan intensi perilaku tamu. Guestroom hotel adalah area di mana para tamu umumnya menghabiskan sebagian besar masa tinggal mereka sehingga dekorasi dan desainnya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap emosi dan kenyamanan tamu selama menginap. Hubungan manusia dengan ruang tercapai dengan baik jika suasana ruang yang dihadirkan memberi pengalaman ruang yang memenuhi harapan atau motivasi penggunanya. Penggunaan virtual reality (VR) yang imersif untuk menguji pengalaman spasial, memberikan dasar untuk penelitian masa depan karena dapat diedit untuk memanipulasi rangsangan. Eksperimen penelitian dilakukan kepada 20 responden menggunakan media VR dan wawancara semi terstruktur terhadap suasana ruang rekonstruksi 3D guestroom salah satu hotel Kota Jakarta yang dipilih berdasarkan hasil survei kuesioner yang telah dilakukan sebelumnya dan perbandingan rating melalui situs traveling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emosi dan minat perilaku pengguna terhadap suasana ruang Guestroom Hotel Mercure Gatot Subroto menunjukan kecenderungan emosi positif (2,33) dan minat perilaku pendekatan (2,85). Suasana ruang guestroom hotel berpengaruh signifikan pada emosi dan minat perilaku pengguna. Pengguna hotel cenderung memiliki preferensi beragam pada guestroom hotel, tetapi umumnya pengguna dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada selama gangguan yang hadir tidak berdampak signifikan pada tingkat kenyaman pengguna. Selain itu, VR sebagai media interaksi responden dianggap efektif dan menguntungkan (2,73) tetapi terdapat beberapa gangguan yang harus dapat diminimalisir karena dapat mempengaruhi citra objek yang dipresentasikan. Pengaplikasian berbagai fitur interaksi dan skenario penelitan meningkatkan kualitas pengalaman virtual pengguna.
Analisis Kualitas Air Menggunakan Metode Indeks Pencemaran di Danau Balang Tonjong Kota Makassar Ahram, Muh Haikal
Jurnal Linears Vol 7, No 2 (2024): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v7i2.14234

Abstract

Danau Balang Tonjong, yang terletak di Kota Makassar, berfungsi sebagai kawasan resapan air dan budidaya. Namun, pertumbuhan subur eceng gondok yang terpantau di perairannya menunjukkan indikasi pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas air Danau Balang Tonjong dengan mengukur berbagai parameter pencemaran, termasuk Total Dissolved Solid (TDS), Chemical Oxygen Demand (COD), Biochemical Oxygen Demand (BOD), nitrit (NO₂), nitrat (NO₃), ammoniak (NH₃), fosfat (PO₄), dan Total Coliform. Metode indeks pencemaran digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan dari delapan titik pengambilan sampel di sekitar danau, dengan tujuan mengklasifikasikan status pencemaran air berdasarkan parameter-parameter tersebut. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pencemaran yang signifikan di sebagian besar titik sampel, khususnya pada parameter TDS, COD, BOD, dan Total Coliform. Tingginya konsentrasi ini kemungkinan besar diakibatkan oleh aktivitas industri, domestik, pertanian, serta erosi tanah. Penyimpangan pada parameter tersebut menunjukkan penurunan kualitas air secara substansial. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti perlunya pengelolaan lingkungan yang lebih baik di Danau Balang Tonjong untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak pencemaran terhadap kesehatan masyarakat sekitar. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk memahami dampak jangka panjang dari pencemaran ini, terutama dalam konteks perubahan iklim dan peningkatan aktivitas manusia di sekitar danau. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya langkah-langkah mitigasi, seperti pembatasan polusi dari limbah domestik dan pertanian, serta pengelolaan kualitas air secara berkelanjutan melalui pemasangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di sekitar danau.
Penerapan Konsep Arsitektur Ramah Anak pada Desain Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif Bunawardi, Ratriana Said; Wikramiwardana, Andi Ola; Ramadhani, Suci Qadriana; Said, Antarissubhi
Jurnal Linears Vol 6, No 2 (2023): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v6i2.12013

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif merupakan pendidikan anak usia dini yang dijalankan dengan cara memenuhi kebutuhan dasar anak yang beragam dan saling terkait secara sistematis, simultan, dan terintegrasi. Pendidikan anak usia dini seharusnya dilaksanakan secara holistik dan terpadu, meliputi pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan dan perlindungan, serta harus didesain dengan bangunan yang ramah anak dari segi keamanan dan kenyamanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlaksanaan PAUD secara Holistik Integratif di kabupaten Sengkang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi lapangan dan studi literatur kemudian di analisis dengan data sintesis dan menjadi sebuah konsep desain. Berdasarkan hasil survey, sebanyak 32 gedung PAUD yang terdaftar di kota Sengkang, rata-rata memiliki fasilitas untuk pendidikan dan kebutuhan bermain tetapi belum sampai ke pelayanan secara holistik integratif. Hasil penelitian berupa konsep desain grafis gedung PAUD yang terintegrasi holistik, ramah terhadap anak-anak, dapat menjadi wadah yang menarik bagi anak untuk berkegiatan dan  menunjang tumbuh kembang anak. Konsep yang temukan ini diharapkan dapat diterapkan pada fasilitas PAUD di daerah lain.
Tinjauan Literatur: Informalitas Permukiman Informal Perkotaan Amalia, Andi Annisa; Ikaputra, Ikaputra
Jurnal Linears Vol 7, No 1 (2024): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v7i1.14344

Abstract

Permukiman informal seringkali berkembang menjadi struktur yang lebih formal namun sulit untuk diidentifikasi secara jelas. Hal ini disebabkan oleh prinsip informalitas belum sepenuhnya dipahami secara teoritis, terutama pada spasial. Dari sudut pandang teritorial, permukiman informal sering tidak terlihat dalam struktur kota formal, bahkan jalanannya tidak tercatat dalam peta formal. Untuk  memahami prinsip informalitas dalam proses perkembangan permukiman informal, langkah awal yang diperlukan adalah melakukan tinjauan literatur. Tujuan studi literatur dalam penelitian ini adalah untuk menemukan prinsip dasar informalitas dalam permukiman informal perkotaan. Metode penelusuran literatur informalitas permukiman informal menggunakan analisis bibliometrik, State of The Art, etimologi, teoretis dan studi kasus di beberapa negara wilayah global selatan sebagai referensi. Adapun hasil tinjauan literatur: 1) Analisis Bibliometrik Vosviewer menghasilkan lima klasterisasi yaitu informal settlement, informal settlements, housing, urban development dan urban morphology; 2) subyek permukiman informal erat dengan urbanisasi, informalitas, perubahan iklim, daerah terbangun dan hunian terjangkau; 3) lokus permukiman informal umumnya terkonsentrasi di pusat kota, bangunan hunian, slum, squater, dan negara berkembang; 4) Informalitas permukiman informal perkotaan muncul dan tumbuh secara generatif melalui pengorganisasian mandiri dan kumpulan adaptif sebagai strategi bermukim, berkembang dengan spontan, tidak terdaftar dan ilegal; 5) Mode produksi permukiman informal adalah irregular (sporadis), inferior, insecure (tidak terjamin), illegal (ilegal), insurgent (perlawanan), incremental (inkremental) dan improvisation (improvisasi). Informalitas dalam permukiman informal diawali dengan urbanisasi informal, mencakup praktik-praktik spasial permukiman yang berasal dari ide dan inisiatif para pemukim. Secara teknis terbentuk di luar jangkauan peraturan, tidak terkendali dan tidak terencana.

Page 8 of 12 | Total Record : 116