Banyak efek negatif yang dapat dirasakan oleh manusia akibat kualitas tidur yang buruk, seperti aktivitas sehari-hari yang menurun, penyembuhan luka yang membutuhkan waktu lama, kondisi neuromuskular yang buruk, kekebalan tubuh yang menurun, depresi, cemas, stres, tanda-tanda vital yang tidak stabil dan tidak konsentrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur pada perawat yang bekerja shift di ruang rawat inap Di Rumah Sakit Banjarmasin. Desain penelitian yang digunakan adalah analisis korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian dilakukan pada seluruh perawat ruang rawat inap. Sampel yang diteliti sebanyak 52 perawat dengan teknik purposive sampling. Variabel independen faktor-faktor yang berhubungan (Lingkungan, gaya hidup dan kebiasaan, dan obat-obatan dan zat-zat kimia). Dan variabel dependen kualitas tidur. Pengumpulan data melalui kuesioner, hasil penelitian dianalisis dengan uji sperman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor lingkungan dengan kualitas tidur p-Value- 0,000< 0,05, faktor gaya hidup dan kebiasaan dengan kualitas tidur p-Value-0,000< 0,05, faktor obat-obatan dan zat-zat kimia dengan kualiatas tidur p-value-0,000<0,05. Ada hubungan yang signifikan antara lingkungan dengan kualitas tidur, ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup dan kebiasaan dengan kualitas tidur, dan ada hubungan yang signifikan antara obat-obatan dan zat-zat kimia dengan kualitas tidur.