Kabupaten Gunung Kidul yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki karakteristik geografis dan iklim yang dapat memengaruhi ketersediaan air untuk keperluan domestik, pertanian, dan industri. Kegiatan Abdimas ini bertujuan untuk menentukan daerah terdampak kekeringan dan potensi air di Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 2023. Kegiatan ini memberikan landasan untuk merumuskan kebijakan pengelolaan air yang berkelanjutan, mengidentifikasi daerah rentan terhadap kekeringan, dan merencanakan upaya mitigasi yang tepat untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air di Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 2023 dan masa depan. Melalui metode survei lapangan, analisis iklim, dan evaluasi penggunaan lahan, penelitian ini mengidentifikasi 11 desa yang terdampak kekeringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul telah berupaya mengatasi krisis air dengan menyediakan total volume dropping air bersih sebesar 16.935.000 liter. Selain itu, ditemukan 33 embung berpotensi sebagai sumber air tambahan di musim kemarau, dan terdapat 74 titik potensi sumur bor untuk memperluas akses air bersih bagi masyarakat.