Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : Jurnal Agroteknologi

EFEKTIFITAS PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) DI LAHAN KERING Mariyam Oklima, Ade; Kusnayadi, Heri; Kusumawardani, Wening; Supardi, Supardi
Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan kombinasi antara pupuk silikat cair dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis di lahan kering. Penelitian dilaksanakan dilahan kering Desa Batu Tering Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat, dari bulan Juni – September 2023. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalah pupuk silikat cair (S) dan faktor kedua pupuk kandang sapi (K). Masing – masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor silikat cair terdiri dari tiga taraf, yaitu: S0 = Tanpa silikat cair, S1= 8 liter/hektar (7,2 ml/petak), dan S2= 10 liter/hektar (9 ml/petak). Faktor pupuk kandang sapi terdiri dari 3 taraf yaitu K0= tanpa pupuk kandang sapi, K1= 5 ton/hektar (4,5 kg/petak), K2= 10 ton/hektar (9kg/petak), dan dianalisis menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan perlakuan kombinasi pemberian silikat cair dengan pupuk kandang sapi memberikan pengaruh nyata terhadap peubah pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada semua umur dan peubah hasil. Perlakuan tunggal pemberian silikat cair memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhandan hasil tinggi tanaman pada umur 20 HST, 40 HST dan 60 HST, jumlah daun, panjang tongkol dan berat basah tanaman. Perlakuan tunggal pemberian pupuk silikat cair memberikan pengaruh nyata jumlah daun, panjang tongkol dan berat basah pada 20 HST, 40 HST dan 60 HST.
PENGARUH JARAK TANAM YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata L) DILAHAN SAWAH Kusumawardani, Wening; Wulan Ayu, Ieke; Hartini, Sri
Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi besarnya pengaruh jarak tanam yang tepat terhadap pertumbuhan dua varietas tanaman kacang hijau pada lahan sawah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan percobaan langsung di lapangan dan di rancang dengan rancangan acak kelompok (RAK) dengan percobaan yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama jarak tanam (J) dengan 3 (tiga) perlakuan dan factor kedua varietas kacang hijau (K) Dari dua factor tersebut dikombinasikan sehingga diperoleh 6 (enam) kombinasi perlakuan yaitu : J1K1, J1K2, J2K1, J2K2, J3K1, dan J3K2,. Masing-masing perlakuan diulang 3 (tiga) kali sehingga diperoleh 18 (Delapan Belas) petak percobaan. Data dianalisa menggunakan Analisis Sidik Ragam pada taraf nyat 5%, dengan uji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan jarak tanam yang berbeda terhadap dua varietas kacang hijau berpengaruh nyata pada semua komponen baik tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah polong pertanaman dan berat 100 biji.
IDENTIFIKASI EROSI LAHAN DI LAHAN KERING KABUPATEN SUMBAWA,NTB Wulan Ayu, Ieke; Kusumawardani, Wening; Dewi Lestari, Nina; Kartini, Ayu; Sangkuriang, Kaisar; Jamelela Fathus Zikra, Datu; Apriliani, Rizka; Sapriadi, Sapriadi
Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Erosi tanah mengurangi kemampuan tanah menahan air karena partikel-partikel lembut dan bahan organik pada tanah terangkut. Selain mengurangi produktifitas lahan, erosi tanah menyebabkan problem lingkungan yang serius di daerah hilir. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasikan karakteristik tipe erosi lahan.Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sumbawa, Kecamatan Moyo Hulu, dan Kecamatan Unter Iwes, dari bulan September-Desember 2023, menggunakan pendekatan eksplorstif deskriptif. Penelitian menggunakan data Primer meliputi karakteristik dan kondisi erosi. Data sekunder, meliputi literatur review laporan kegiatan, laporan hasil penelitian, jurnal-jurnal, artikel dan buku-buku dari berbagai instansi terkait. Metode pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan observasi, dan dokumentasi. Survei dilakukan dengan mengamati lokasi terjadinya erosi lahan di lapangan. Instrumen penelitian yang digunakan yakni pedoman observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lokasi pengamatan terjadi erosi alur, erosi permukaan, erosi percikan, erosi parit, dan erosi tebing. Faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan erosi parit adalah iklim, material tanah, topografi, penggunaan lahan, dan tutupan vegetasi.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN MULSA JAGUNG DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP HASIL EDAMAME (Glycine max L. Merril ) DI LAHAN KERING. Elsani, Walufi; Kusumawardani, Wening; Mariyam Oklima, Ade
Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan mulsa serasah jagung dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai edamame (Glycine Max L, Merr) di lahan kering. Penelitian ini dilaksanakan Di Desa Kalabeso Kecamatan Buer Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalah mulsa serasah jagung (M) dan faktor kedua pupuk kandang ayam (K). Masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 3 kali. Faktor mulsa serasah jagung terdiri dari 2 taraf, yaitu: M0= tanpa mulsa serasah jagung, M1= adanya mulsa serasah jagung. Faktor pupuk kandang ayam terdiri dari 3 taraf yaitu, K0=tanpa pupuk kandang ayam, K1= 9kg/petak pupuk kandang ayam, K2=18kg/petak pupuk kandang ayam. Data analisis menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan pengaruh penggunaan mulsa serasah jagung dan pupuk kandang ayam tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman baik umur 10,20,30 dan 40 hari setelah tanam (HST), tetapi, hasil terbaik tertinggi tanaman dan jumlah daun yaitu pada perlakuan M1K2 (adanya mulsa serasah jagung dan 18kg/petak pupuk kandang ayam) dengan ukuran petak 3 m x 3 m. Perlakuan M0K2 ( tanpa mulsa serasah jagung dan18kg/petak pupuk kandang ayam) berpengaruh nyata terhadap peubah jumlah polong berisi dan jumlah polong pertanaman, M1K2 (adanya mulsa serasah jagung dan 18kg/petak pupuk kandang ayam) berpengaruh nyata terhadap peubah berat polong berisi, berat 1 polong berisi, berat per petak dan berat per hektar.
PENGARUH MEDIA TANAM DAN PESTISIDA NABATI TERHADAP SERANGAN HAMA DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) SECARA HIDROPONIK Wilardi Marwiansyah, Andhi; Kusnayadi, Heri; Kusumawardani, Wening
Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media tanam dan pestisida nabati terhadap serangan hama dan produksi tanaman selada (Lactuca Sativa L.). Lokasi penelitian bertempat di Jl. lintas Sumbawa Tano, Karang Dima, Labuhan Badas, Nusa Tenggara Barat. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama media tanam, faktor kedua pestisida nabati masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Faktor media tanam terdiri dari dua tarap media spons (M1) dan media sekam bakar (M2). Faktor pestida nabati terdiri dari tiga taraf yaitu pestisida daun mimba (P1), pestisida kunyit (P2) dan tanpa pestisida nabati (P0). Analisis data menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Perlakuan tunggal penggunaan media tanam menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Hasil terbaik terletak pada media sekam bakar, pada semua peubah pertumbuhan tanaman. Perlakuan tunggal penggunaan pestisida nabati menunjukkan hasil yang berbeda nyata terhadap peubah tinggi tanaman (cm) umur 14, 21, 28, dan 35 hari setelah pindah tanam (HSPT), hasil terbaik terletak pada perlakuan pestisida daun mimba (P1). Pada parameter jumlah daun menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada umur 28 namun tidak berbeda nyata pada umur 7, 14, 21, dan 35 HSPT, dan Perlakuan kombinasi media tanam dengan pestisida nabati memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap semua peubah pertumbuhan dan hasil tanaman. Hasil terbaik terletak pada perlakuan kombinasi antara media tanam sekam bakar dengan pestisida nabati kunyit (M2P2).
PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBAHAN DASAR BATUAN VULKANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG HIJAU (Vigna radiata L) DI KECAMATAN LENANGGUAR Diaz Oktaviani, Nina; Kusumawardani, Wening; Wulan Ayu, Ieke
Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitiian ini yaitu untuk mengetahuipengaruh kombinasi pupuk kandang sapi dan pupuk organik cair pada pertumbuhan dan produksi kacang hijau di Desa Lenangguar Kecamatan Lenangguar Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dari bulan maret sampai juni 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 Faktor Yaitu Dosis Pupuk Kandang Sapi (B) dan Dosis pupuk organik cair (P), masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor Dosis pupuk kandang sapi terdiri dari 2 taraf yaitu : B1= 30 ton/ha, B2 = 40 ton/ha. Faktor Dosis pupuk organik cair terdiri dari 3 taraf yaitu P0 = Tanpa pemberian pupuk organik cair, P1 = 2 l/ha, P2 = 4 l/ha. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kombinasi dosis pupuk kandang sapi dan pupuk organik cair memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun umur 45 hari setelah tanam, dan jumlah polong pertanaman.Perlakuan tunggal dosis pupuk kandang sapi memberikan pengaruh tidak berbeda nyata pada parameter (hasil per petak dan per hektar).Perlakuan tunggal dosis pupuk organik cair memberikan pengaruh berbeda nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah polong pertanaman.