Jeruk Siompu merupakan tanaman khas Pulau Siompu yang memiliki bau serta rasa manis yang khas dan tidak dimiliki oleh jeruk lainnya. Saat ini hanya tersisa satu desa yang membudidayakan tanaman ini yakni Desa Wandaiwula salah satu desa yang berada di Pulau Siompu. Hal ini terjadi karena perawatannya yang membutuhkan tenaga ekstra, kurangnya ketertarikan mayarakat serta faktor hama juga yang membuat tanaman ini mulai punah. Melihat kondisi yang terjadi saat ini, maka kegiatan ini berupa pendampingan kepada masyarakat khususnya penduduk Desa Wakinamboro Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan tentang peningkatan pengetahuan teknik budidaya serta penanaman jeruk Siompu sebagai upaya pelestarian tanaman jeruk dalam memanfaatkan pekarangan rumah dengan sasaran sebanyak 20 orang mitra penduduk Desa Wakinamboro. Metode pengabdian yang digunakan adalah metode pendampingan dengan beberapa langkah tersistematis berupa focus grup discussion, analisis kebutuhan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi kegiatan. Hasil yang dicapai setelah edukasi kegiatan adalah peserta memiliki peningkatan pengetahuan terkait teknik budidaya jeruk Siompu dari hasil pengukuran tingkat pengetahuan pretest yakni sebesar 2% peserta paham dan setelah posttest sebesar 96% peserta menjadi paham. Sehingga terjadi kenaikan tingkat pemahaman sebesar 47%. Hasil lainnya dari program pengabdian ini adalah jumlah bibit jeruk yang telah ditanam sebanyak 60 pohon yang nantinya akan dirawat dengan baik oleh mitra sehingga mampu tumbuh dan berkembang dengan baik hingga berbuah.