Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KUBIS BUNGA (Brassica oleracea L.) PADA BERBAGAI TAKARAN PUPUK TRICHOKOMPOS ASAL LIMBAH RUMEN SAPI Novriani, Novriani; Aguzaen, Hendra
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 11, No 2 (2016): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v11i2.428

Abstract

Plant cauliflower (Brassica oleracea. L) is a plant which benefit as vegetables. Growth a nd yield of cauliflower can be enhanced by use of fertilizer Thichokompos origin cow rumen. The research aimed to explore the origin of the waste fertilizer Thichokompos origin cow rumen that can increase growth and yield of cauliflower. This research was conducted at trial garden Agriculture Faculty Baturaja University on April to July 2015. This research using Complete Randomised Design Non Factorial with 7 (seven) treatmen that 3 (tree) replication, in order to get 21 units of treatment. Based on the result of the research, the treatmen of sewage fertilizer Thichokompos origin cow rumen significantly affect the total weight matter, root fresh weight, shoot dry weight, root dry weight, root number, diameter and wet weight cauliflower. While at the variable height plant, the total number and the time which appnorgear influential (30 tons/ha) + ½ dose of anorganic fertilizer was recommended as the best treatment which improve the growth of 63,75 % ad 116,15 % if compared to the control.
Pemberian Kapur Pertanian Untuk Meningkatkan pH Tanah di Desa Tanjung Sari, Kabupaten OKU Novriani, Novriani; Pusvita, Ema; Asroh, Ardi; Gribaldi, Gribaldi; Nurlaili, Nurlaili; Danial, Ekawati; Yulhasmir, Yulhasmir; Diana, Susanti; Dewi, Nurmala; Sakalena, Firnawati; Fatmanurshanti, Dora; Lastinawati, Endang; Rosmawati, Henny; Ogari, Putri Ayu; Lestari, Windi
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 5 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i5.2041

Abstract

Acidic soils are one of the major constraints in agricultural development in tropical regions, including in Tanjung Sari Village, Ogan Komering Ulu (OKU) Regency. Field surveys indicated that most farmlands in this village have soil pH ranging from 4.5 to 5.0, which is categorized as acidic. This condition negatively affects nutrient availability, microbial activity, and the productivity of food and horticultural crops. One of the recommended practices to overcome this problem is the application of agricultural lime (liming). This activity aimed to improve farmers’ knowledge and skills regarding the benefits, dosage, and techniques of lime application, as well as to directly improve soil pH through field demonstration. The method consisted of three stages: preparation (survey and soil analysis), implementation (training, extension, and field practice), and evaluation (measurement of soil pH and assessment of farmers’ knowledge improvement). The training materials included soil pH concepts, its influence on crop growth, types of agricultural lime, calculation of lime requirements, and proper application techniques. The results of this activity indicated an increase in farmers’ understanding of the importance of liming and an improvement in soil pH in demonstration plots after lime application. In conclusion, liming practices in Tanjung Sari Village proved beneficial for improving soil quality and supporting sustainable agricultural productivity. It is expected that farmers will be able to apply this technology independently in the future, with continuous support from local government through the provision of agricultural lime.ABSTRAKTanah masam merupakan salah satu kendala utama dalam pengembangan pertanian di daerah tropis, termasuk di Desa Tanjung Sari, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar lahan pertanian di desa ini memiliki pH tanah berkisar antara 4,5–5,0, yang tergolong masam dan berdampak negatif terhadap penyerapan unsur hara, aktivitas mikroorganisme, serta produktivitas tanaman pangan dan hortikultura. Salah satu upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut adalah melalui pemberian kapur pertanian atau pengapuran. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani mengenai manfaat, dosis, dan teknik aplikasi kapur pertanian, sekaligus memperbaiki pH tanah melalui penerapan langsung di lahan. Metode kegiatan meliputi tahap persiapan (survei dan analisis tanah), pelaksanaan (penyuluhan, pelatihan, dan praktik lapangan), serta evaluasi (pengukuran pH tanah dan peningkatan pengetahuan peserta). Materi kegiatan mencakup konsep pH tanah, pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman, jenis kapur pertanian, perhitungan dosis kapur, serta teknik aplikasi di lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman petani mengenai peran kapur pertanian, serta adanya perbaikan pH tanah di lahan percontohan setelah pengapuran. Dengan demikian, kegiatan pengapuran di Desa Tanjung Sari terbukti bermanfaat dalam meningkatkan kualitas tanah dan mendukung produktivitas pertanian berkelanjutan. Ke depan, diharapkan petani dapat menerapkan teknologi ini secara mandiri dan pemerintah daerah dapat memberikan dukungan melalui penyediaan kapur pertanian secara berkelanjutan.
PEMBUATAN POC ASAL KEONG MAS DI DESA GUNUNG KURIFAN KECAMATAN PENGANDONAN OKU Asroh, Ardi; Novriani, Novriani
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) UNIVERSITAS BATURAJA Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) Universitas Baturaja
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keong mas merupakan salah satu hama utama tanaman padi yang berdampak negatif terhadap produktivitas pertanian. Namun, hama ini berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair (POC) yang ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Gunung Kuripan, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, dengan tujuan memberikan edukasi kepada petani mengenai teknik pembuatan dan aplikasi POC berbahan dasar keong mas. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, tanya jawab, dan praktik langsung. Hasil menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias dalam menerima informasi ini, karena POC dari keong mas dapat menjadi solusi dalam mengatasi kelangkaan pupuk anorganik sekaligus mengendalikan hama. Kandungan nutrisi dan mikroorganisme dalam POC keong mas mendukung peningkatan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk mendukung pertanian berkelanjutan.