Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The roles of Tuha Peut Gampong in healthcare services for pregnant women Farisni, Teungku Nih; Fitriani, Fitriani; Indriasari, Rahayu; Yarmaliza, Yarmaliza; Putra, Onetusfifsi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 19, No 2 (2023)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v19i2.45312

Abstract

This research was aimed to identify the roles of Tuha Peut in healthcare service for pregnant women. This study was also examined the obstacles of Tuha Peut in implementing the roles and identified the efforts taken to strengthen the roles. This research employed quantitative and qualitative approaches. The quantitative approach using a questionnaire to collect data was used to provide indicators for maternal healthcare and the knowledge of Tuha Peut towards maternal health care. Meanwhile, the qualitative approach using open-ended interview guide and focus group discussion (FGD) was employed to explore the constraints and efforts in improving maternal healthcare. The research location was in Nagan Raya, Aceh Province. A total of 48 respondents was recruited in this study. The result shows there is a relevance between the health care achievement and TuhaPeut knowledge as the legislative assembly in decision making regarding the village fund (p 0.001). Concerning the decision-making, most Tuha Peut were not involved in decision-making related to the health sector. Some of them were only passively involved, and some could not provide considerations for maternal healthcare. Unfortunately, efforts to maximize their roles in improving maternal healthcare had not been carried out. It is recommended that TuhaPeut can be more involved in every planning process of maternal healthcare service, such as arranging Qanun as the jurisdictional basis. Tuha Peut’s roles can be maximized to increase the health care for pregnant mothers.
GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI DESA PURWODADI KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA Amri, Chairul; Nurliani, Nurliani; Ladani, Ladani; Aboni, Andes; Rahmawati, Laili; Fazira, Aulya; Nabila, Syarifah Putri; Khotimah, Khotimah; Polanunu, Seinab; Melly, Melly; Tumangger, Aria; Alfatah, Alfatah; Jauzi, Ahmad Jafar; Ramadhan, Salmansyah; Monal, Monal; Yarmaliza, Yarmaliza
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.20515

Abstract

Isu pangan tak terpisahkan dari sektor pertanian, yang menjadi kebutuhan mendasar bagi manusia di seluruh dunia. Urgensi isu pangan ini menjadi perhatian utama sejak akhir perang dunia II. Potensi lokal, mencakup alam, budaya, dan sumber daya manusia suatu daerah, memainkan peran penting dalam mengembangkan daerah. Kebijakan publik mencakup aspek ekonomi, sosial, politik, dan lainnya, dengan salah satu tantangan utama adalah kemiskinan. Program Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD) di Desa Purwodadi bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam praktik konsumsi pangan yang beragam dan aman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku masyarakat terhadap KRPLD di Desa Purwodadi, Kabupaten Nagan Raya. metode yang digunakan adalah sosialisasi, edukasi, pre-test dan post-test untuk mengukur pengetahuan sebelum dan setelah intervensi. Desain surver digunakan untuk memahami perilaku masyarakat terhadap KRPLD di Desa Purwodadi. Populasi adalah seluruh masyarakat Desa Purwodadi, dengan sampel 10 Orang yang merupakan tim penggerak yang mencerminkan keberagaman masyarakat. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara langsung oleh TIM PPK ORMAWA HIMAKESMAS FKM Universitas Teuku Umar. Hasil pre-test dan Post-test dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dan wawasan masyarakat Desa Purwodadi terhadap KRPLD. Usia rata-rata sampel adalah 35 tahun, dengan pekerjaan buruuh harian, wiraswasta, dan petani. Kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya ketahanan pangan lokal masih rendah. Setelah intervensi, terjadi peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap KRPLD. Partisipasi aktif juga meningkat, menunjukkan dampak positif dari intervensi. Hal ini menjadikan sebagai langkah awal dalam mendukung dalam peningkatan ketahanan pangan dalam tingkat desa, dengan mendukung peranan pemerintah dalam upaya ketahanan pangan lokal dan makanan bergizi.
ANALISIS PENGAWASAN DAN PEMBINAAN HYGIENE SANITASI PANGAN (HSP) DI RUMAH MAKAN WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN ACEH BARAT DAYA Nahri, Wilda tun; Darmawan, Darmawan; Yulizar, Yulizar; Yarmaliza, Yarmaliza; Alamsyah, T
An Idea Health Journal Vol 5 No 01 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ihj.v5i01.363

Abstract

The implementation of the food hygiene and sanitation supervision and coaching program is a requirement for quality standards for health, safety and the feasibility of the place of management that must be carried out by every restaurant business actor. The purpose of the research is to find out how effective the implementation of the sanitation supervision and coaching program in restaurants. The research method uses qualitative research, data is obtained from the results of observation and in-depth interviews. The number of informants was eight. The research was carried out from January to February 2024. The resultsof the study show that the supervision and guidance program for restaurant hygiene and sanitation in the Southwest Aceh Health Office Work Area is carried out by a team in the Environmental Health Sector. The inhibiting factors in the implementation of the program are the unavailability of human resources, lack of budget, lack of infrastructure, implementation methods only using questionnaires, implementation strategies have not shown the success rate of restaurant businesses to obtain HSP worthiness certificates and there are no local government policies regulating intensive supervision and coaching. The conclusion of this study is that the problems of human resources, fund allocation, infrastructure, methods, strategies and policies show that there are still many challenges to be overcome.
Ade muti nurilam FAKTOR RISIKO PREMENSTRUASI SYNDROME REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COT SEUMEURENG Nurilam, Ade Muti; Yarmaliza, Yarmaliza; Kusumawardani, Eva Flourentina; Fera, Dian; Ernawati, Ernawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.30635

Abstract

WHO tahun 2019 mengemukakan bahwa prevalensi Premenstrual Syndrome (PMS) pada remaja yang dilaporkan pada beberapa negara seperti Cina sebesar 33,82%, Etiopia sebesar 37%, Taiwan sebesar 39,4%, Mesir 65%, Turki 91,8%, Jepang 80%, dan Korea Selatan 89,5 % di Indonesia ditemukan sebanyak 70-90% wanita dengan usia subur yang mengalami gejala PMS sangat mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Dinas Kesehatan Aceh Barat mengemukakan bahwa seluruh  puskesmas di Aceh Barat memiliki Pelayananan Kesehatan Peduli Remaja salah satunya puskesmas Cot Seumeureng. Remaja perempuan sebanyak 45 orang berdatangan ke Pelayananan Kesehatan Peduli Remaja dengan berbagai keluhan, salah satunya keluhan PMS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling (100 responden). Remaja putri di wilayah kerja puskesmas Cot Seumeureng mengalami PMS ringan yaitu (57,8%). Tingkat pengetahuan remaja putri 60,0% kurang baik terhadap gejala PMS. Sedangkan penilaian stress diketahui (51,1%) mengalami stress sedang. Berdasarkan hasil analisis data statistik diketahui terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan risiko PMS pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Cot Seumeureng. Diketahui variable penilaian stress juga menunjukkan adanya berhubungan antara penilaian tingkat stress dengan risiko PMS pada remaja putri..
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN GASTRITIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS TEUKU UMAR Hajijah, Sabul; Siregar, Siti Maisyaroh Fitri; Paradhiba, Meutia; Yarmaliza, Yarmaliza; Kiswanto, Kiswanto
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40602

Abstract

Gastritis merupakan penyakit tidak menular yang dapat bersifat akut maupun kronis serta berpotensi menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik. Penyakit ini dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengatur pola makan, menghindari stres, serta menghindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat memicu iritasi lambung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara umur dan jenis kelamin dengan kejadian gastritis pada mahasiswa Universitas Teuku Umar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan melibatkan 377 responden yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Distribusi sampel di setiap fakultas ditentukan dengan rumus fraction cluster sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dalam format Google Form yang berisi informasi mengenai karakteristik usia dan jenis kelamin responden. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan gastritis. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa p-value untuk variabel usia adalah 0,204, sedangkan untuk variabel jenis kelamin adalah 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia dan kejadian gastritis, tetapi terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin dan kejadian gastritis. Oleh karena itu, mahasiswa perlu meningkatkan kesadaran akan faktor risiko gastritis serta mengadopsi pola hidup sehat untuk mencegah penyakit ini.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PEKERJA BAGIAN KEBUN KELAPA SAWIT PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV REGIONAL 1 KEBUN SEI PUTIH KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2024 Afrianti, Afrianti; Yarmaliza, Yarmaliza; Yulizar, Yulizar; Farisni, Teungku Nih; Zakiyuddin, Zakiyuddin
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47875

Abstract

Kecelakaan kerja masih menjadi persoalan yang cukup serius di sektor perkebunan, termasuk di Provinsi Sumatera Utara, dengan jumlah kasus mencapai 1.272 pada tahun 2021 menurut data BPJS Ketenagakerjaan. Salah satu faktor yang diduga berkontribusi terhadap tingginya angka kecelakaan adalah rendahnya kepatuhan pekerja dalam menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara pengetahuan, sikap, dan ketersediaan APD dengan kepatuhan penggunaannya. Studi ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (cross-sectional), melibatkan 30 responden yang dipilih secara acak sederhana dari total populasi sebanyak 225 pekerja. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tertutup yang telah divalidasi dan diuji reliabilitasnya, kemudian dianalisis melalui uji univariat dan bivariat menggunakan metode Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara sikap dengan tingkat kepatuhan pekerja dalam menggunakan APD (p = 0,004), sementara pengetahuan (p = 0,825) dan ketersediaan APD (p = 0,727) tidak memiliki hubungan yang bermakna secara statistik. Dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan faktor penting yang memengaruhi kepatuhan terhadap penggunaan APD. Oleh karena itu, perusahaan diharapkan dapat memperkuat upaya edukasi keselamatan kerja melalui pemasangan rambu peringatan serta mendorong terciptanya budaya saling mengingatkan antarpekerja.
The Relationship "WASH" Educational to Farmers in Agrarian Regions: COVID-19 Prevention Yarmaliza, Yarmaliza; Nih Farisni, Teungku; Fitriani, Fitriani; Zakiyuddin, Zakiyuddin; Reynaldi, Fitrah; Nella Syahputri, Veni
International Journal of Social Science, Education, Communication and Economics Vol. 1 No. 3 (2022): August
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sj.v1i3.30

Abstract

This research uses Pre-Experimental Design without control group with One Group Pretest-Posttest Design. The study was conducted in March 2021 in two districts that were confirmed to be inhabited by COVID-19 positive residents (Johan Pahlawan District and Meureubo District), West Aceh, Indonesia. Statistical analysis used: Hand-washing is one way to prevent COVID-19 transmission. This is essential because in this global pandemic, every community has the opportunity to catch COVID 19. The research objective was to determine the effectiveness of WASH educational collaboration on farmers as an attempt to COVID-19 prevention. The population in the study is all farmers who live in these mentioned districts. There were 37 farmers in total. The sampling method used total sampling, namely 37 farmers who live in the areas that are confirmed to have positive patients of COVID 19. Data were analyzed using Univariate, Bivariate (Dependent T-test) and Multivariate with using logistic regression. The result shows that there is a significant influence between the collaboration of WASH Education on farmers as an effort to prevent COVID-19 with a statistical test value of P-Value <0.05. Collaboration on WASH education for farmers is very influential in preventing COVID-19. It is hoped that cross-sectoral involvement and roles can be maintained so that COVID 19 prevention behavior through WASH can continue to be applied. Educative collaboration of WASH impacts on the behaviour alteration toward farmers who live in the area confirmed to be infected by COVID 19.
The Relationship Between Health Belief Model on Covid-19 Preventive Behavior in The Elderly Fitriani, Fitriani; Nih Farisni, Teungku; Yarmaliza, Yarmaliza; Reynaldi, Fitrah; Zakiyuddin, Zakiyuddin
International Journal of Social Science, Education, Communication and Economics Vol. 1 No. 3 (2022): August
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sj.v1i3.31

Abstract

Indonesia is one of the countries affected by the COVID-19 pandemic. The elderly are the group most at risk for morbidity and mortality due to COVID-19. West Aceh Regency is one of the areas with confirmed cases of COVID-19. This study aims to analyze the behavior of preventing COVID-19 in the elderly group. This type of research is descriptive analytic, with a quantitative approach. The sampling technique used was total sampling. Data collection techniques using a questionnaire instrument. Data analysis in this study used three analyzes, namely univariate, bivariate, and multivariate. The results showed that 69.8% of the elderly with less Perceived Susceptibility but had good COVID-19 prevention. 64.7% of the elderly with good Perceived Severity but have less prevention. 63.6% of respondents have good Perceived Benefits as well as COVID-19 prevention. 69.1% of respondents have less Perceived Barriers but have good COVID-19 prevention and 69.1% have good Cues to action plus good COVID-19 Prevention. The most dominant factors that can be used in COVID-19 prevention are Perceived Severity with an OR value of 2.77 and Perceived Barriers with an OR value of 2.76. The Health Belief Model has a relationship and can cause behavioral changes in preventing the potential for COVID-19 in the elderly.
Risk Factors for Stunting in Toddlers Aged 24-59 Months with Stunting Events in Padang Village Manggeng District of Southwest Aceh Regency Zakiyuddin, Zakiyuddin; Yarmaliza, Yarmaliza; Fitriani, Fitriani; Reynaldi, Fitrah; Farisni, Teungku Nih; Desi Arisandi, Dedi; Gunawan, Gunawan; Nurdin, Ambia; Putro, Wahyu Gito
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 10, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/j-kesmas.v10i1.7479

Abstract

Stunting is a condition of failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition. This study aimed to see whether there is a definite relationship between maternal height, maternal education, maternal nutrition knowledge, maternal age, and maternal employment status against stunting cases in Manggeng village, Southwest Aceh Regency. Research is an observational analysis with a cross-sectional approach. They were held for two months (November September 2021) in Padang village Manggeng district of Southwest Aceh Regency. The sample withdrawal was a saturated sample of 45 mothers with toddlers ages 24-59. The results of the analysis concluded that there was no meaningful relationship between the characteristics of the mother of toddlers (height, age, education level, knowledge of nutrition, and employment status) or stunting factors that were examined against the number of stunting cases in Padang village which means the variables used statistically less precisely as variables predicator stunting rate. The level of risk of observed factors consisting of maternal height means that Stunting tendencies are riskier in mothers with short size than mothers with a high body, as well as the risk factors of the education level, Knowledge and status of the mother's work.