Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Penguatan Eksekutabilitas Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara: Urgensi Pembentukan Peraturan Pemerintah Sebagai Peraturan Pelaksana Fahrunnisa, Fahrunnisa; Utama, Anang Puji; Setiawan, Bayu
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 9 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i9.32455

Abstract

Dalam sistem hukum Indonesia, putusan pengadilan tata usaha negara memiliki kekuatan yang mengikat dan harus dilaksanakan. Namun kenyataannya sering kali terjadi ketidakpatuhan terhadap putusan tersebut yang berpotensi mengakibatkan ketidakadilan, menghambat penegakan hukum, serta dapat menimbulkan pesimisme di masyarakat terhadap hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implikasi hukum yang terjadi ketika suatu putusan pengadilan tata usaha negara tidak dijalankan sebagaimana seharusnya. Metode penelitian yuridis normatif digunakan dalam penelitian ini yang mengedepankan studi dan analisis terhadap norma-norma hukum yang berlaku. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa rendahnya kesadaran pejabat pemerintahan dalam melaksanakan putusan secara sukarela dan belum adanya peraturan pelaksana atas upaya paksa dalam peradilan tata usaha negara menjadi kendala utama dalam pelaksanaan eksekusi. Sehingga penulis merekomendasikan untuk agar secepatnya dibentuk Peraturan Pemerintah sebagai aturan pelaksanaan upaya paksa sebagaimana Pasal 116 ayat (7) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
Komunikasi Pariwisata Dan Brand Destinasi Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Pada Wisata Hiu Paus Di Kabupaten Sumbawa Sultan, Andi; Fahrunnisa, Fahrunnisa
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 1 No. 3 (2023): Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v1i3.20

Abstract

Sektor pariwisata merupakan salah satu penggerak ekonomi daerah dan penyumbang untuk devisa negara. Pengembangan di sektor ini bertujuan untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan guna meningkatkan jumlah destinasi wisata yang layak dikunjungi, menarik, dan mampu mendatangkan manfaat. Salah satu kawasan pengembangan wisata yang sukses di Sumbawa yaitu Kawasan Teluk Saleh, terutama wisata hiu paus di desa Labuhan Jambu, kecamatan Tarano, kabupaten Sumbawa. Sepanjang tahun 2019 pertengahan Mei, jumlah wisatawan hiu paus mengalami penurunan dan akhir Mei 2019 jumlah wisatawan berangsur meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi pariwisata dan brand destinasi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan hiu paus di Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tabel matriks analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model komunikasi pariwisata yang diterapkan dalam wisata hiu paus di Labuhan Jambu, Sumbawa adalah komunikasi multi langkah dan komunikasi WEB. Model komunikasi tersebut melibatkan tiga stakeholder utama yang memegang peran penting dalam wisata hiu paus yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. Semua stakeholder yang terlibat memiliki tanggung jawab menyebarluaskan informasi untuk menjaga eksistensi pariwisata hiu paus secara berkelanjutan.
Proses Komunikasi Dalam Pemberdayaan Kelompok Perempuan Penenun Di Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir (Studi Komunikasi Menggunakan Teori SMCR) Lestari, Erma Ade; Fahrunnisa, Fahrunnisa
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 1 No. 3 (2023): Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v1i3.21

Abstract

The empowerment of women weavers has an important role in local economic development and cultural preservation. The weaver group in Poto Village is one of the women's groups that participated in empowerment activities with assistance from the Department of Industry and Trade. The existence of this empowerment process is supported by a good and effective communication process so that it is expected to maximize the potential of women weavers in Poto Village. Thus, this study aims to determine the effective communication process in the process of empowering weavers in Poto Village. The effective communication approach used in this study is the SMCR model initiated by David K. Berlo with elements of effective communication which include source, message, channel and receiver. This research is qualitatively descriptive. Research informants were taken using purposive sampling techniques, obtained 7 informants, namely the Head of Poto Village, representatives of Disperindag, and 5 weavers of Poto Village. From the interview results, factors of communication skills, attitudes, knowledge, and socio-cultural position from the source party (village government and Disperindag) and receiver (weaver group) affect the success of communication. Disperindag and village cooperation provides training, mentoring, and budget allocation. The empowerment material is clearly understood by the weaver. Communication media such as WhatsApp, Zoom, and in-person meetings help in the delivery of messages.