Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Penguatan Eksekutabilitas Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara: Urgensi Pembentukan Peraturan Pemerintah Sebagai Peraturan Pelaksana Fahrunnisa, Fahrunnisa; Utama, Anang Puji; Setiawan, Bayu
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 9 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i9.32455

Abstract

Dalam sistem hukum Indonesia, putusan pengadilan tata usaha negara memiliki kekuatan yang mengikat dan harus dilaksanakan. Namun kenyataannya sering kali terjadi ketidakpatuhan terhadap putusan tersebut yang berpotensi mengakibatkan ketidakadilan, menghambat penegakan hukum, serta dapat menimbulkan pesimisme di masyarakat terhadap hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implikasi hukum yang terjadi ketika suatu putusan pengadilan tata usaha negara tidak dijalankan sebagaimana seharusnya. Metode penelitian yuridis normatif digunakan dalam penelitian ini yang mengedepankan studi dan analisis terhadap norma-norma hukum yang berlaku. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa rendahnya kesadaran pejabat pemerintahan dalam melaksanakan putusan secara sukarela dan belum adanya peraturan pelaksana atas upaya paksa dalam peradilan tata usaha negara menjadi kendala utama dalam pelaksanaan eksekusi. Sehingga penulis merekomendasikan untuk agar secepatnya dibentuk Peraturan Pemerintah sebagai aturan pelaksanaan upaya paksa sebagaimana Pasal 116 ayat (7) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
Komunikasi Pariwisata Dan Brand Destinasi Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Pada Wisata Hiu Paus Di Kabupaten Sumbawa Sultan, Andi; Fahrunnisa, Fahrunnisa
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 1 No. 3 (2023): Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v1i3.20

Abstract

Sektor pariwisata merupakan salah satu penggerak ekonomi daerah dan penyumbang untuk devisa negara. Pengembangan di sektor ini bertujuan untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan guna meningkatkan jumlah destinasi wisata yang layak dikunjungi, menarik, dan mampu mendatangkan manfaat. Salah satu kawasan pengembangan wisata yang sukses di Sumbawa yaitu Kawasan Teluk Saleh, terutama wisata hiu paus di desa Labuhan Jambu, kecamatan Tarano, kabupaten Sumbawa. Sepanjang tahun 2019 pertengahan Mei, jumlah wisatawan hiu paus mengalami penurunan dan akhir Mei 2019 jumlah wisatawan berangsur meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi pariwisata dan brand destinasi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan hiu paus di Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tabel matriks analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model komunikasi pariwisata yang diterapkan dalam wisata hiu paus di Labuhan Jambu, Sumbawa adalah komunikasi multi langkah dan komunikasi WEB. Model komunikasi tersebut melibatkan tiga stakeholder utama yang memegang peran penting dalam wisata hiu paus yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. Semua stakeholder yang terlibat memiliki tanggung jawab menyebarluaskan informasi untuk menjaga eksistensi pariwisata hiu paus secara berkelanjutan.
Proses Komunikasi Dalam Pemberdayaan Kelompok Perempuan Penenun Di Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir (Studi Komunikasi Menggunakan Teori SMCR) Lestari, Erma Ade; Fahrunnisa, Fahrunnisa
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 1 No. 3 (2023): Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v1i3.21

Abstract

The empowerment of women weavers has an important role in local economic development and cultural preservation. The weaver group in Poto Village is one of the women's groups that participated in empowerment activities with assistance from the Department of Industry and Trade. The existence of this empowerment process is supported by a good and effective communication process so that it is expected to maximize the potential of women weavers in Poto Village. Thus, this study aims to determine the effective communication process in the process of empowering weavers in Poto Village. The effective communication approach used in this study is the SMCR model initiated by David K. Berlo with elements of effective communication which include source, message, channel and receiver. This research is qualitatively descriptive. Research informants were taken using purposive sampling techniques, obtained 7 informants, namely the Head of Poto Village, representatives of Disperindag, and 5 weavers of Poto Village. From the interview results, factors of communication skills, attitudes, knowledge, and socio-cultural position from the source party (village government and Disperindag) and receiver (weaver group) affect the success of communication. Disperindag and village cooperation provides training, mentoring, and budget allocation. The empowerment material is clearly understood by the weaver. Communication media such as WhatsApp, Zoom, and in-person meetings help in the delivery of messages.
Mural dan Kritik Sosial (Analisis Wacana Kritis Van Dijk Pada Karya Lomba Mural “Dibungkam”) Ihwani, Nurhadi; Fahrunnisa, Fahrunnisa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13240

Abstract

Pada masa sekarang ini banyak sarana komunikasi untuk menyampaikan kritik yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Hal ini yang membuat terbukanya akses bagi setiap individual atau kelompok untuk dapat menyampaikan suatu pendapat. Bentuk atau ekspresi dari berpendapat salah satunya adalah mural, seperti pada akun sosial media instagram @gejayanamemanggil yang mengadakan perlombaan untuk para pelaku seniman mural dengan judul “Lomba Dibungkam”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui wacana dalam teks dan kognisi sosial pada karya lomba mural “dibungkam” gejayan memanggil. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan teori analisis wacana kritis Van Dijk yang diman dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 dimensi yaitu teks dan kognisi sosial untuk mencari bentuk wacana dalam karya mural lomba mural “dibungkam” gejayan memanggil. Data utama yang peneliti gunakan yaitu data premier yang diperoleh langsung dari objek penelitian yaitu pada karya mural Sampar, Jarko, dan Agassi dalam lomba mural “dibungkam” gejayan memanggil. Hasil dari penelitian ini menunjukan penggunaan mural sebagai media kritik memiliki variabel yang beragam secara latar belakang dan motivasi. Bahwa pelaku mural memiliki pengetahuan kolektif yang mendorongnya untuk membuat sebuah karya mural dan menjadikannya media kritik. Mural juga merupakan bentuk ekspresi yang memiliki posisi tersendiri di tatanan masyarakat, khususnya pada masyarakat urban.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Komik untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak di SD IT Al-Anshar Tanjung Pura Syahfitri, Diani; Fahrunnisa, Fahrunnisa; Awaliyah, Tuti Rezeki; Rusydi, Wardati Khumairah
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 10 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v10i4.1892

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan pada bahan ajar komik untuk meningkatkan kreatifitas pada anak kelas III di SD IT Al Anhar Tanjung Pura. Jenis penelitian yang digunakan adalah pengembangan (Research and Development) yang menggunakan model desain pengembangan ADDIE. Model ini disusun secara terprogram dengan urutan-urutan kegiatan yang sistematis sebagai upaya pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Desain pengembangan model ini memiliki 5 langkah pengembangan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa produk bahan ajar berbasis media komik ini layak untuk digunakan dan efektif dalam meningkatkan kreatifitas siswa, secara khusus pada mata pelajaran Tematik Tema 7 Materi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
MEMAHAMI INNER CHILD DAN POLA PENGASUHANNYA PADA ANAK Fahrunnisa, Fahrunnisa; Ramayani, Nurmisda; Aulia, Dila; Imelia, Imelia; Riski, Muhammad; Syahera, Syahera; Safitri, Yulia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39153

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai konsep inner child dan pentingnya pola pengasuhan dalam membentuk perkembangan anak. Inner child merujuk pada bagian dari diri seseorang yang terkait dengan pengalaman dan perasaan masa kecil yang terpendam, baik yang positif maupun negatif, yang berpengaruh pada kepribadian dan perilaku di masa dewasa. Anak-anak yang memiliki kenangan yang negatif tentu akan terus mengingat reaksi-reaksi negatif tersebut hingga dewasa Pengalaman yang tidak diatasi atau trauma yang tidak diproses pada usia dini dapat berdampak besar pada perkembangan psikologis mereka. Melalui perspektif psikologi perkembangan,dapat menggali peran penting orangtua dalam membentuk inner child yang sehat pada anak, serta bagaimana pola pengasuhan yang diterapkan di rumah dapat memengaruhi kesehatan emosional dan psikososial anak, menekankan pentingnya pengasuhan yang peka kebutuhan aspek lainnya serta dampak jangka panjang dari pola pengasuhan yang tidak memadai, seperti pengabaian atau kekerasan emosional, trauma. Selain itu, penulis juga memberikan wawasan mengenai bagaimana orangtua dan pendidik dapat mengidentifikasi tanda-tanda luka emosional pada anak, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendukung penyembuhan dan perkembangan inner child yang lebih sehat. Dengan memahami konsep inner child dan pola pengasuhan yang tepat pada anak bisa memberikan kontribusi yang besar dalam menciptakan lingkungan pengasuhan yang lebih sadar dan mendukung bagi perkembangan emosional anak., untuk menciptakan anak yang tumbuh dengan sehat dengan kepercayaan diri, kemampuan untuk mengelola perasaan, dan hubungan yang sehat dengan orang lain.