Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gambaran Karakteristik Anak dengan Speech Delay Di Rsud Abdoel Wahab Sjahranie Ningsih, Sri Wahyuni; Buchori, Muhammad; R, Hanis Kusumawati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i10.15534

Abstract

Gangguan keterlambatan bicara (speech delay) adalah suatu keterlambatan dalam berbahasa ataupun berbicara. Keterlambatan bicara terbagi menjadi primer dan sekunder. Faktor resiko terjadinya yang berperan dalam terjadinya speech delay diantaranya usia, jenis kelamin, status gizi, BBLR, dan pendidikan ibu. Tujuan peneliatian ini adalah untuk mengetahui gambaran keterlambatan bicara atau speech delay pada anak di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Sampel berasal dari data rekam medis pasien dengan anak yang terdiagnosis speech delay di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie pada tahun 2023.  Hasil penelitian didapatkan 62 anak yang mengalami speech delay dengan distribusi terbanyak berjenis kelamin laki-laki (69,4%), status gizi yang termasuk dalam kategori gizi baik (82,3%), riwayat berat badan lahir rendah (90,3%), orang tua dengan tingkat pendidikan SMA (56,5%), pasien speech delay memiliki penyakit penyerta (54,4%) dan penyakit penyerta yang paling banyak ditemui adalah gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD) (29,0%).
Adab dan Akhlak Sebagai Fondasi Pendidikan: Sosisalisasi Program Kerja KKN di Sekolah Dasar Negeri 11 Patamuan Saputra, Syahnan; Sabaniah, Nofetriani; Idris, Saufi Zahra; Prinata, Fadhil Surya; Ningsih, Sri Wahyuni; Annanda, Yefri; Andrianto, Andrianto; Amris, Firda Khairati; Ariani, Farida
Journal of Humanity Dedication Vol 2 No 2 (2024): Journal of Humanity Dedication
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062/https://doi.org/10.55062//JABDIMAS.2024.v2i2/651/5

Abstract

In the era of increasingly rapid globalization, moral and ethical challenges are becoming increasingly important, especially in Indonesia, where the development of information and communication technology has had a negative impact on children's moral and ethical values. Character education in the national curriculum is often less than optimal, focusing more on cognitive aspects compared to emotional aspects. This article explains how the Community Service Program (KKN) can be a solution to the lack of moral education in elementary schools. This program involves students as facilitators and role models in the socialization of manners and ethics through educational methods, mentoring, and the use of audiovisual media. The results of the socialization show that the contextual approach and integration of simple technology have a positive impact on the formation of students' personalities with noble and honest morals. Program It also emphasizes the need to integrate theory and practice to achieve optimal results in character education
Implementasi Marketing Berbasis Syariah terhadap Produk Tabungan Mudharabah di KSPPS BMT NU Cabang Pasean Kabupaten Pamekasan Ningsih, Sri Wahyuni
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam (JEBI) Vol. 5 No. 1 (2025): Maret
Publisher : FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jebi.v5i1.3557

Abstract

Marketing berbasis syariah merupakan merketing produk di mana proses perjanjiannya melibatkan antara pemilik modal dan pengelola modal. Ada tiga hal yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: pertma, implementasi marketing berbasis syariah pada produk tabungan mudharabah di KSPPS BMT NU Cabang Pasean. Kedua, dasar implementasi marketing berbasis syariah pada produk tabungan mudharabah di KSPPS BMT NU Cabang Pasean. Ketiga, produk tabungan mudharabah di KSPPS BMT NU Cabang Pasean. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah kualitatif deskriptif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata bukan angka-angka. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi syariah pada marketing produk tabungan mudharabah di KSPPS BMT NU cabang Pasean yaitu: teistis (rabbaniyah), etis (akhlaqiyyah), realistis (al-waqi’iyah), humanistis (al-insaniyyah) dan shiddiq, amanah, tabligh, fathanah sudah terimplementasikan dengan baik sesuai dengan syariah.
Konsep Fair Price dalam Ekonomi Islam: Perspektif Historis, Filosofis dan Implementasi Sistem Perdagangan Modern Linda Sari, Mailatun; Fadllan, Fadllan; Ningsih, Sri Wahyuni; Dwi Aprianto, Mohammad Andri
Moderasi : Journal of Islamic Studies Vol. 5 No. 1 (2025): June
Publisher : Lajnah Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/moderasi.v5i1.97

Abstract

The concept of fair price in Islamic economics is a fundamental aspect that emphasizes the balance between economic profit and moral principles. In Islamic economics, fair prices are not only determined by market mechanisms, but also consider ethical values, social justice, and common welfare. This article uses the literature review method (Library Research) to analyze the concept of fair prices in various Islamic perspectives. The results of the study show that: 1) Historically, Fair Price has been applied since the time of the Prophet PBUH by rejecting the practice of monopoly, hoarding, and fraud, and emphasizing fairness in transactions. 2) Philosophically, this concept is rooted in the principles of maslahah (benefit) and adl (justice), which ensures that the price of an item reflects its fair value without harming one party. 3) In modern practice, this concept is implemented in sharia-based price regulations, halal trading systems, and Islamic economic policies that emphasize transparency and social welfare. The results of this study show that Fair Prices in Islamic economics remain relevant in building a fairer and more sustainable trading system
Implementasi Prinsip produksi islam dan perilaku negative pada praktik bisnis non syariah dengan konsep pemikiran mehdi golshani Restiasanti, Icha; Ningsih, Sri Wahyuni
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v8i1.4103

Abstract

Pembahasan tentang Islamisasi sains memang tidak ada habisnya. Dialektika keduanya muncul berdasarkan perbedaan yang sangat mendasar. Sains dan agama mempunyai kekhasan masing-masing yang dapat dilihat dari segi aksiologi, ontology ataupun epistemology. Hingga muncullah salah satu filosof Muslim yaitu Mehdi Golshani yang ingin menyatukan sains dan agama. Dalam pengintegrasian antara agama dan sains, Mehdi Golshani mengklasifikasikannya menjadi dua pemikiran yaitu ilmu sakral dan sekuler. Kontribusi pemikiran islamisasi sains Golshani diimplementasikan dalam bidang ekonomi syariah yaitu pada prinsip produksi Islam dan perilaku negatif dalam praktik bisnis non syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara konsep pemikiran Mehdi Golshani tentang islamisasi sains yang diimplementasikan dalam bidang ekonomi syariah khususnya pada prinsip-prinsip produksi Islam dan perilaku negatif pada praktik bisnis non-syariah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian kepustakaan yaitu dari hasil penelitian yang sudah dipublikasikan berupa karya tulis. Pendekatan normatif menjadi rancangan observasi ini didekati dengan nilai-nilai ekonomi syariah yang didasarkan pada al-Qur’an dan hadist. Hasil penelitian ini adalah adanya korelasi antara konsep pemikiran Mehdi Golshani terkait islamisasi sains yang implementasikan dalam prinsip-prinsip produksi Islam dan perilaku negatif pada praktik bisnis non-syariah. Pada prinsip produksi Islam sejalan dengan hasil pemikiran tokoh yaitu ilmu sakral, dimana manusia harus melibatkan Allah SWT dalam setiap aktivitas maupun pekerjaannya. Selain ketauhidan, eksistensi ekonomi syariah pada ilmu sakral tercermin dalam prinsip keadilan, kebajikan, kebebasan dan tanggung jawab. Kemudian, perilaku negatif pada praktik bisnis non-syariah sejalan dengan ilmu sekuler, dimana ilmu sekuler selalu memandang materi dan keuntungan bagi dirinya sendiri dengan cara yang melanggar syariah, tanpa melibatkan eksistensi Allah SWT sebagai pencipta alam semesta, tidak memikirkan kesejahteraan apa yang ada disekitarnya, entah sesama manusia maupun sumber daya alam.