Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR RISIKO NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA LANSIA DI KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR : Analysis of Risk Factors for Low Back Pain in The Elderly in Biringkanaya District, Makassar City Islam, Fahrul; Sudaryanto; Syarifuddin, Syarifuddin; Hasbiah, Hasbiah; Durahim, Darwis; Awal, Muhammad
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16 No 2 (2024): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v16i2.1201

Abstract

Nyeri punggung bawah (NPB) biasanya merupakan gejala disfungsi pada sistem muskuloskeletal NPB digambarkan sebagai perasaan nyeri, ketegangan otot, atau kekakuan lokal pada bagian bawah batas kosta dan di atas lipatan glutea inferior, tanpa disertai penjalaran ke tungkai sampai kaki (sciatica). Penyebab paling umum dari nyeri punggung bawah adalah kerobekan otot atau ligamen. Sejalan dengan meningkatnya usia akan terjadi degenerasi pada tulang dan keadaan ini mulai terjadi saat seseorang berusia 30 tahun. Pada usia 30 tahun terjadi degenerasi yang berupa kerusakan jaringan, penggantian jaringan menjadi jaringan parut, pengurangan cairan. Semakin tua seseorang, semakin tinggi risiko orang tersebut tersebut mengalami penurunan elastisitas pada tulang yang menjadi pemicu timbulnya gejala NPB. Pada umumnya keluhan muskuloskeletal mulai dirasakan pada usia kerja yaitu 25-65 tahun. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko nyeri punggung bawah di dengan menggunakan metode Observational analysis dengan Desain cross sectional study dimana penelitian ini terdiri atas dua tahapan yaitu tahap pertama pengumpulan data faktor risiko pada responden yang mengalami nyeri punggung bawah dan tahap kedua menganalisis risiko yang menyebabkan nyeri punggung bawah .Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari faktor usia ditemukan paling banyak penderita NPB adalah usia >46 tahun sebanyak 45 orang (76,3%). Dilihat dari faktor indeks massa tubuh (IMT) ditemukan paling banyak penderita NPB yang overweight (berdasarkan IMT) yaitu sebanyak 45 orang (76,3%). Dilihat dari faktor lingkar perut ditemukan paling banyak penderita NPB yang tergolong kategori obesitas sebanyak 32 orang (54,2%). Kemudian dilihat dari sikap tubuh saat memutar dan mengangkat/memindahkan barang/objek ditemukan lebih banyak penderita NPB yang memiliki sikap tubuh yang tidak ergonomis sebanyak 55 orang (93,2%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penderita NPB paling banyak terjadi pada usia > 46 tahun, kategori overweight (berdasarkan IMT), kategori obesitas (berdasarkan lingkar perut) dan sikap tubuh yang tidak ergonomis.
SURVEI KEBUTUHAN PEMUSTAKA PERPUSTAKAAN JURUSAN FISIOTERAPI, POLTEKKES MAKASSAR 2024: Survey of Library Needs of Physiotherapy Departement, Poltekkes Makassar 2024 Burhan; Awal, Muhammad; Dermawan, Ikhsan; Arpandjaman
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16 No 2 (2024): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v16i2.1202

Abstract

Penambahan koleksi per tahun 2% dari total koleksi (judul) yang sudah ada, atau minimal 1 judul untuk 1 mata kuliah dipilih yang lebih besar. Pemilihan pustaka merupakan kegiatan awal dari pembinaan koleksi. Pembinaan koleksi harus direncanakan sebaik-baiknya agar layanan yang diberikan oleh perpustakaan benar- benar dapat memenuhi kebutuhan pemustaka. Maksud dilakukannya Survey ini adalah mendapatkan informasi tentang kebutuhan koleksi di perpustakaan jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar yang menjadi prioritas dalam pengadaan koleksi, dengan demikian bermanfaat bagi pemustaka untuk menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Survey ini dilaksanakan terhadap 58 responden. Data dianalisa secara Diskriptif Kuantitatif. Hasil survey menunjukkan bahwa responden menghendaki jenis koleksi yang tersedia dalam bentuk tercetak, online dan bersifat mutakhir dengan menggunakan bahasa asing ataupun indonesia.
RHYTMIC INITIATION DAN CORE STABILITY BERPENGARUH TERHADAP PENINGKATAN FUNGSIONAL PASIEN POST STROKE NON HEMORHAGE: Rhythmic Initiation and Core Stability in Functional Improvement of Post Stroke Non Hemorrhage Patients Lestari, Virny Dwiya; Durahim, Darwis; Wahyuni, Sri; Islam, Fahrul; Awal, Muhammad; Syarifuddin
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17 No 1 (2025): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v17i1.1494

Abstract

Stroke merupakan kondisi gangguan motorik dan sensorik yang terjadi akibat adanya gangguan sirkulasi darah di otak berupa penyumbatan maupun perdarahan. Gangguan aktivitas funsional pada pasien post stroke terjadi karena adanya gangguan sensorik, motorik, maupun kognitif sehingga berdampak pada berpengaruh pada kemampuan bergerak, keseimbangan, dan kontrol postural. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain one group pre-post test, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian teknik ryhtmic initiation dan  core stability terhadap peningkatan kemampuan fungsional pasien hemiparese post stroke non hemoragic. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan dengan sampel sebanyak 14 orang diukur dengan functional independence measure yang mengalami post stroke 2 sampai 6 bulan dan memiliki hambatan fungsional dengan penanganan sebanyak 12 kali. Hasil penelitian diperoleh adanya pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian teknik ryhtmic initiation dan  core stability dengan uji statistik interferensial pre test dan post test pada kelompok sampel menunjukkan nilai (p=0,003) yang berarti bahwa intervensi teknik ryhtmic initiation dan  core stability dapat meningkatakan kemampuan yang signifikan pada pasien hemiparese post stroke non hemoragic. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya pengaruh pemberian teknik rhytmic initiation dan core stability terhadap peningkatan kemampuan fungsional pasien hemiparese post stroke non hemoragic di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. 
BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGIES FOR SAGO PROCESSING IN MERAUKE REGENCY: A BUSINESS MODEL CANVAS AND SWOT ANALYSIS Rico Kuntag, Jacobus; Fernando Richard, Yumiad; Awal, Muhammad
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sibatik.v4i7.2926

Abstract

This study aims to identify and analyze business development strategies for sago processing in Merauke Regency to enhance competitiveness and sustainability. Utilizing the Business Model Canvas method and SWOT analysis, the study reveals key challenges in production management, including limited processing technology, financial management issues, and marketing management constraints. To address these challenges, investment in advanced technology, managerial training, and effective marketing strategies are required. This research provides practical guidelines for sago processing business actors and contributes academically to the fields of sustainable marketing and SME development.