Hamid, Abd. Rahman
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nasionalisme Islam: perjuangan Ahmad Hanafiah di Lampung, 1937-1947 Hamid, Abd. Rahman
Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya Vol 18, No 1 (2024): Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um020v18i12024p18-37

Abstract

This article examines how nationalism and Islam intersected in Ahmad Hanafiah's struggels by using historical research methods. Newspapers, actor’s biographies from the past, and two publications by Hanafiah served as the historical materials for this study. Hanafiah is an enlightened religious scholar and intellectual. Through the book of Sirr al-Dahr (1936), he was able to address societal problems in Lampung. His use of the concepts from the Book Al-Hujjah (1937) in supported Indonesian independence based on Islamic values. He has been focusing his ideas and efforts on strengthening Indonesian nationalism and the Lampung Muslim community. As an effect of Dutch aggression in Ramadhan 1366 H (July-August 1947), he led Hezbollah troops from Lampung to conquer Baturaja City in the spirit of sabil war (jihad) until he was captured and killed. Hanafiah was successful in combining nationalism and Islam. This study learning that nationalism and religion may coexist peacefully in order to establish a sovereign and independent state. Artikel ini mengkaji tentang bagaimana perjumpaan Islam dan nasionalisme dalam perjuangan Ahmad Hanafiah dengan menggunakan metode penelitian sejarah. Sumber sejarahnya adalah karya Hanafiah, surat kabar, dan catatan para pelaku sejarah. Hanafiah adalah seorang ulama dan intelektual yang tercerahkan. Melalui buku kitab Sirr al-Dahr (1936), dia mampu mengatasi masalah-masalah kemasyarakatan di Lampung. Dia menggunakan pemikiran dari Kitab Al-Hujjah (1937) untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia berlandaskan nilai-nilai Islam. Ia mencurahkan pikiran dan tenaganya untuk membangun masyarakat muslim Lampung dan nasionalisme Indonesia. Akibat agresi militer Belanda pada Ramadhan 1366 H (Juli-Agustus 1947), ia memimpin pasukan Hizbullah dari Lampung merebut Kota Baturaja dengan semangat perang sabil (jihad) hingga akhirnya ditangkap dan dibunuh. Hanafiah berhasil mempertemukan spirit Islam dan nasionalisme. Kajian ini menunjukkan bahwa agama dan nasionalisme merupakan kesatuan dalam membangun negara yang merdeka dan berdaulat.
Penguatan Karakter Generasi Digital Berbasis Pendidikan Profetik dan Market Place Activity di SMPN 1 Buay Bahuga Gasmi, Nur Muhammad; Kasturi, Rima; Ishaki, Subhi Nur; Yuberti, Yuberti; Hamid, Abd. Rahman; Baharudin, Baharudin
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 2 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i2.397

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah memberikan dampak besar terhadap pembentukan karakter generasi muda dalam dunia Pendidikan. Di tengah tantangan era informasi dan budaya instan, pendidikan agama Islam (PAI) dituntut untuk tidak hanya menyampaikan pengetahuan agama, tetapi juga membentuk karakter yang religius dan beradab. Penelitian ini bertujuan untuk menganalasis strategi pembelajaran PAI dalam membentuk karakter generasi digital di SMPN 1 Buay Bahuga. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu mulai tanggal 1 Februari 2025 hingga 30 April 2025. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi guru PAI, kepala sekolah, dan peserta didik dari kelas VII, VIII, dan IX. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran PAI yang diterapkan memadukan pendekatan pendidikan profetik Nabi dan Rasul dengan metode Market Place Activity. Pendidikan profetik ditanamkan melalui integrasi nilai-nilai seperti shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah ke dalam materi pembelajaran, serta pembiasaan kegiatan religius di sekolah. Sementara itu, metode Market Place Activity mendorong siswa untuk aktif, kolaboratif, dan reflektif dalam memahami serta menerapkan nilai-nilai Islam secara kontekstual. Kedua pendekatan ini terbukti meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab, sikap sopan santun, dan kesadaran etika digital peserta didik. Novelty penelitian ini terletak pada integrasi simultan antara pendekatan nilai profetik dengan metode pembelajaran aktif berbasis Market Place Activity dalam konteks pendidikan karakter di era digital. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat pemahaman konseptual siswa, tetapi juga membentuk perilaku positif dalam kehidupan nyata, termasuk dalam penggunaan teknologi secara etis dan bertanggung jawab. Penelitian selanjutnya disarankan mencakup satuan pendidikan lain dan mengembangkan instrumen evaluasi terukur guna memantau dampak pembelajaran PAI terhadap pembentukan karakter siswa secara berkelanjutan.
Qiro’ati Ramah Lingkungan: Integrasi Nilai Hijau dalam Pembelajaran Al-Qur’an di RQBA 17 Lampung Loviana, Shelvia; Oktaviana, Shella; Larasati, Zu'ama Anggun; Yuberti, Yuberti; Hamid, Abd. Rahman; Baharudin, Baharudin
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 2 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i2.400

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini berangkat dari belum optimalnya integrasi nilai-nilai pendidikan lingkungan dalam pembelajaran Al-Qur’an, khususnya pada metode Qiro’ati yang selama ini lebih difokuskan pada aspek teknis bacaan. Padahal, Al-Qur’an mengandung banyak pesan ekologis yang penting untuk ditanamkan sejak dini kepada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana metode Qiro’ati dengan Qira’ah Imam Hafs dapat digunakan sebagai media dalam mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam pembelajaran Al-Qur’an secara efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi di Rumah Qur’an Bunda Aisyah 17 Lampung. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman yaitu reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai lingkungan melalui metode Qiro’ati berhasil meningkatkan kesadaran ekologis, kedisiplinan, dan tanggung jawab siswa. Pemilihan ayat bertema lingkungan dan pembiasaan perilaku cinta alam memperluas makna pembelajaran Al-Qur’an dari sekadar teknis baca-tulis menjadi etis dan spiritual. Temuan ini memberikan kontribusi praktis bagi pengembangan kurikulum Al-Qur’an berbasis nilai dan spiritualitas ekologis, serta kontribusi teoretis dalam membangun jembatan antara ilmu tajwid, pendidikan karakter, dan ekopedagogi Islam. Sebagai tindak lanjut, disarankan agar model integrasi nilai lingkungan ini dapat diadopsi secara lebih luas oleh lembaga pendidikan Islam lainnya, serta dikembangkan dalam bentuk kurikulum tematik yang terstruktur dan berkelanjutan.