Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

METODE PENGUKURAN LUAS DAUN TANAMAN MENGGUNAKAN BANTUAN OBJEK TUNTUN BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Sajuri, Sajuri; Amin, Rohmatul; Lutfiana, Anisa
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 4 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i4.4832

Abstract

Leaf area data is required to measure leaf area index and net assimilation. Several existing leaf area measurement methods have advantages and disadvantages. Therefore, developing a method that can address some of these shortcomings is necessary. This research aims to analyze the accuracy and feasibility of leaf area measurement methods using object tuntun and digital image processing. The research method used is to compare leaf area measurement techniques using the leaf constant method, leaf area meter, and method of measuring leaf area with the help of digital image processing-based objects tuntun. Data analysis uses R2, RMSE, NRMSE, NSE, and d. The results showed that the leaf area measurement method using digital image processing-based object tuntun assistance is excellent and accurate, and the results have a robust and linear correlation with leaf area measurements using the leaf constant method and leaf area meter. Therefore, the method of measuring leaf area using the help of digital image processing-based objects tuntun is very feasible to be developed and applied to become one of the methods of calculating leaf area that is accurate, fast, and for various leaf sizes and various types of plants.
Peberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Pelatihan Landscape Pertamanan Di Desa Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan Handriatni, Ari; Ariadi, Heri; Al Ramadhani, Farchan Mushaf; Sajuri, Sajuri; Jazillah, Syakiroh; Fauziyah, Fifin; Pradana, Candra Dwi; Nugraha, Deril Eka Dava; Widianto, Agus; Amalia, Putri Isti
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v4i2.178

Abstract

Latar Belakang: Keberadaan manajemen landscape pertamanan sangat mendukung upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui pengelolaan ruang terbuka hijau secara terpadu Tujuan: Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan warga dalam merancang, membangun, dan merawat lingkungan yang fungsional dan estetis melalui kegiatan pelatihan landscape pertamanan Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah aktifitas penyuluhan dan praktik langsung oleh peserta kegiatan secara terpadu. Hasil: Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan terjadi peningkatan mutlak oleh peserta mengenai wawasan dan kebermanfaatan dari ilmu landscape pertamanan. Selain itu, peserta juga sepakat 100% menyatakan bahwa kegiatan pengabdian ini sangat berdampak bagi mereka. Artinya kegiatan pengabdian yang dilakukan berjalan sangat baik dan memberikan dampak beragam bagi mitra kegiatan. Kesimpulan: kegiatan pelatihan landscape pertamanan yang dilakukan secara integratif antara penyuluhan dan praktik ternyata bisa memberikan dampak signifikan terhadap seni ketrampilan warga dalam merancang, membangun, dan merawat lingkungan manjadi lebih fungsional dan estetis.
Edukasi Dan Penanaman Mangrove Untuk Mendukung Ekoeduwisata di Desa Mulyorejo Kabupaten Pekalongan Supriyanto, Eka Adi; Badrudin, Ubad; Sajuri, Sajuri; Al Ramadhani, Farchan Mushaf; Vitrinova, Riski; Arifin, Imam
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v4i2.179

Abstract

Latar Belakang: Degradasi ekosistem mangrove di pesisir Kabupaten Pekalongan berdampak pada abrasi dan banjir rob yang mengancam keberlanjutan lingkungan. Tujuan: Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat Desa Mulyorejo dalam pelestarian mangrove serta mendukung pengembangan ekoeduwisata berbasis lingkungan. Metode: Metode pengabdian meliputi investigasi, persiapan, tindakan berupa edukasi dan penanaman mangrove, serta refleksi melalui pre-test dan post-test. Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 100% terkait potensi desa, konsep dan pengelolaan desa wisata, serta keuntungan desa wisata. Minat masyarakat untuk mengembangkan desa wisata juga meningkat dari 80% menjadi 100%. Kesimpulan: Kegiatan ini efektif meningkatkan pengetahuan dan minat masyarakat dalam pelestarian lingkungan serta pengembangan desa wisata.
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi Arabika Menggunakan Teknologi SIG di Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Mufid, Ahsarul; Afiatan, Arbina Satria; Supriyanto, Eka Adi; Handriatni, Ari; Jazilah, Syakiroh; Badrudin, Ubad; Sajuri, Sajuri; Firmansyah, Dwiki
Technologica Vol. 5 No. 1 (2026): TERBITKAN AKAN DATANG
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/technologica.v5i1.328

Abstract

Kopi arabika merupakan salah satu komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensi pengembangan yang luas di wilayah dataran tinggi, termasuk di Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan untuk budidaya tanaman kopi arabika dengan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode yang digunakan melibatkan analisis spasial terhadap enam parameter utama, yaitu ketinggian, kelerengan, curah hujan tahunan, tekstur tanah, kadar nitrogen total, dan penggunaan lahan. Data diperoleh melalui survei lapangan, pengambilan sampel tanah, dan pengolahan data spasial dari berbagai sumber. Masing-masing parameter diklasifikasikan berdasarkan standar kesesuaian lahan dan dianalisis melalui pendekatan overlay berbobot menggunakan perangkat lunak SIG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah Kecamatan Lebakbarang terdiri atas 1.086 ha (14,860%) kelas sangat sesuai (S1), 2.551,154 ha (34,909%) cukup sesuai (S2), dan 3.670,872 ha (50,231%) sesuai marjinal (S3), tanpa ditemukan lahan yang tidak sesuai (N). Faktor pembatas utama pada wilayah sesuai marjinal (S3) meliputi curah hujan tinggi, lereng curam, dan kadar nitrogen tanah yang rendah. Faktor pembatas tersebut dapat diatasi dengan strategi konservasi lahan dan manajemen kesuburan yang berkelanjutan. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi SIG efektif dalam memetakan potensi lahan secara spasial
Aplikasi ZPT Air Kelapa dalam Percepatan Pembibitan Mangrove Api-Api di Desa Mulyorejo untuk Mendukung Rehabilitasi Ekosistem Pesisir Supriyanto, Eka Adi; Badrudin, Ubad; Sajuri, Sajuri; Haris, Muhammad Naoval; Mufid, Ahsarul; Nugroho, Immanuel; Alya, Dinda Himatul; Fauziyah, Fifin; Nugroho, Dimas Rizqi; Rizqina , Sania
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Desember 2025
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v5i1.223

Abstract

Latar Belakang: Ekosistem mangrove penting untuk melindungi pesisir dari abrasi dan mendukung keanekaragaman hayati. Salah satu kendala rehabilitasi mangrove adalah lambatnya pertumbuhan bibit karena lingkungan yang kurang mendukung. Tujuan: Diharapkan, program ini dapat meningkatkan keberhasilan pembibitan mangrove, mempercepat rehabilitasi ekosistem pesisir, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konservasi lingkungan berbasis teknologi ramah lingkungan. Metode Metode yang digunakan meliputi observasi awal, pelatihan pembuatan dan aplikasi ZPT air kelapa, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta. Hasil: Kegiatan ini meningkatkan pemahaman peserta tentang ZPT alami, ditunjukkan oleh peningkatan skor post-test. Bibit mangrove yang diberi ZPT air kelapa tumbuh lebih cepat dibandingkan tanpa perlakuan. Peserta juga mampu mempraktikkan pembuatan dan aplikasi ZPT secara mandiri. Kesimpulan: Dengan pendekatan ini, program pengabdian berkontribusi dalam upaya pelestarian mangrove secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair pada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Pringsurat Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan: Training on the Production of Liquid Organic Fertilizer for the Forest Village Community Institution (LMDH) in Pringsurat Village, Kajen Subdistrict, Pekalongan Regency Supriyanto, Eka Adi; Afiatan, Arbina Satria; Badrudin, Ubad; Sajuri, Sajuri; Al Ramadhani, Farchan Mushaf; Silfiyani, Silfiyani; Arwanda, Muhammad; Sari, Diana Kartika
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 10 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i10.7849

Abstract

Organic farming has become increasingly essential to ensure environmental sustainability and public health. One approach to supporting this practice is using liquid organic fertilizers, which not only enhance soil fertility naturally but also aid in managing organic waste. However, limited knowledge and access to agricultural technology often pose challenges for the Pringsurat Village, Pekalongan Regency community, where most of the population works in the farming and plantation sectors. To address these challenges, a training program on liquid organic fertilizer production was conducted, involving 20 members of LMDH in Pringsurat Village—this community service aimed to enhance participants' knowledge and skills. The methods employed included the dissemination of information and hands-on training in the production of liquid organic fertilizer. The results showed a significant increase in participants' knowledge regarding liquid organic fertilizers in terms of benefits and production techniques. Before the training, most participants lacked sufficient understanding of liquid organic fertilizers; however, over 70% of participants demonstrated improved comprehension after the training. Participants' interest in developing liquid organic fertilizers increased significantly, from 55% before the training to 90% afterward. Despite these positive outcomes, challenges remain in applying this knowledge, particularly related to educational factors and individual perceptions. Therefore, a more intensive and sustained approach is required to ensure the successful adoption of sustainable agricultural technologies within the community.
Pemberdayaan Mitra Unit Usaha SEHATI Farm Untuk Mendukung Ketersediaan Pangan di Era Pandemi Covid-19 dengan Sistem Hidroponik di Pekalongan Supriyanto, Eka Adi; Handriatni, Ari; Afiatan, Arbina; Sajuri, Sajuri; Badrudin, Ubad; Jazilah, Syakiroh
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v2i1.82

Abstract

Kabupaten Pekalongan bagian utara memiliki ketinggian 1 mdpl yang mengakibatkan lahan-lahan di daerah tersebut mudah terkena rob air, hal ini mengakibatkan lahan-lahan di daerah pesisir pantai memiliki lahan yang salin dan sulit untuk diupayakan untuk proses budidaya pertanian. Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, melainkan menggunakan air sebagai media tanamnya. Keuntungan hidroponik adalah: (a). Tidak memerlukan lahan yang luas (b). Mudah dalam perawatan (c). Memiliki nilai jual yang tinggi. Sedangkan kelemahannya adalah: (a). Memerlukan biaya yang mahal (b). Membutuhkan ketrampilan yang khusus. Disisi yang lain, pandemi virus Covid-19 yang telah menjalar keberbagai daerah telah mengakibatkan penurunan berbagai bidang termasuk ekonomi. Virus Covid-19 ini mengakibatkan terbatasnya aktivitas manusia yang sebagian besar harus dilakukan dari rumah, bahkan beberapa orang harus merasakan adanya pemutusan hubungan kerja akibat perusahaan tempatnya bekerja harus tutup. Kemandirian masyarakat dibidang pertanian akan membantu peran pemerintah dalam supply kebutuhan pangan disuatu daerah hingga negara. Tujuan dari pengabdian ini adalah : (1) Memberikan kesadaran kepada masyarakat pentingnya kemandirian ekonomi serta ketersediaan pelengkap pangan di era Pandemi Covid-19, (2) Memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat tentang budidaya tanaman secara hidroponik, (3) Mengetahui potensi pasar dan melakukan kerjasama kemitraan pasca panen. Metode pengabdian yaitu diskusi dan pendampingan lapangan. Bentuk pendampingan yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian Unikal dilakukan secara offline dan online, offline dilakukan secara insidental dan online menggunakan fasilitas media sosial untuk berkomunikasi.
Analysis of Constant Values of Leaves of the Durian Cultivars Monthong and Bawor Using Digital Image Processing Arfiyanto, Bayu Dwi; Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Sajuri, Sajuri
Journal of Applied Agricultural Science and Technology Vol. 9 No. 3 (2025): Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/jaast.v9i3.462

Abstract

Durian (Durio zibethinus), particularly the cultivars Monthong and Bawor, is a leading horticultural commodity with high economic value. Accurate leaf area estimation is essential for supporting physiological studies and plant growth modeling. However, conventional measurement methods are often characterized by their slow and destructive nature. This study aimed to analyze and identify the constant (k) values of the leaves of durian cultivars Monthong and Bawor using a digital image processing approach. A total of 40 leaf samples from each cultivar were analyzed. Image acquisition was performed using a smartphone camera, while image processing and leaf area measurement were conducted with the ImageJ software. The leaf constant was calculated as the ratio of the digitally measured leaf area to the product of manually measured leaf length and width. The results showed that the mean leaf constant for Monthong durian was 0.702, while for Bawor durian, it was 0.691. These results exhibited narrow value distributions, devoid of any outliers. The correlation between the measured and predicted leaf area yielded very high coefficients of determination (R² of 0.997 for cultivar Monthong and R² of 0.999 for cultivar Bawor). Further statistical evaluation confirmed that the predictive model had very high accuracy, evidenced by its low RMSE values (≤ 1.059), an NRMSE of 0.01, an NSE of at least 0.997, and a Willmott’s index of agreement (d) of at least 0.999. These results indicate that leaf constant values derived from digital image processing can generate precise leaf area estimates and offer a fast, efficient, and non-destructive alternative to conventional measurement methods. In practical terms, this approach enhances precision agriculture by enabling more accurate monitoring of leaf growth dynamics, which is essential for crop management and yield optimization. This finding presents opportunities for further application across other durian cultivars and the broader adoption of similar methods in other plant commodities within the context of precision agriculture and plant growth modeling.
Penyuluhan Budidaya Hortikultura sebagai Implementasi Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat di Lahan Kritis Desa Wonopringgo Handriatni, Ari; Ariadi, Heri; Sajuri, Sajuri; Sudarmaji, Arief; Saparso, Saparso; Priswanto, Priswanto; Samego, Bony; Taufiq, Ibnu Jafar; Anggita, Riris; Tamam, Ibnu; Septiana, Diana K
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): February 2024
Publisher : Yayasan Pondok Pesantren Sunan Bonang Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61231/jp2m.v2i1.198

Abstract

Horticultural vegetables are one of the commodities that are widely cultivated in the tropics. The information is tried to be applied in the implementation of the Collaborative Social Building Community (KOSABANGSA) 2023 program. The purpose of this kosabangsa program is to determine the level of understanding of farmers on the cultivation system of horticultural vegetables. The method of service in the 2023 Kosabangsa program activities was carried out observatively and kuesioenr sharing conducting direct counseling in Wonopringgo Village, Pekalongan. The results of identifying the impact of this service showed that there was a very significant increase in farmers' understanding (50% increase by farmers) regarding horticultural vegetable cultivation. In addition, there was also an increase in knowledge by farmers about the types of horticultural vegetable commodities. From the original only 22 farmers who understood about horticultural vegetable commodities, after the extension there were 27 farmers who understood. The most noticeable impact is the increase in farmers' understanding of the horticultural vegetable cultivation system on critical agricultural land. This is evidenced from the beginning (before counseling) only 5 farmers who understand, but after counseling increased drastically to 26 farmers. Farmers also feel that this extension activity provides great benefits for them, so this program is very worthy of being developed further. The conclusion from the results of this service is that the majority of farmers in Wonopringgo village really understand the concept of horticultural vegetable cultivation which can be implemented on marginal land with various types of suitable vegetable commodities.  
PEMANFAATAN AMELIORAN DAN WICK IRRIGATION SYSTEM PADA BUDIDAYA CAYSIM GUNA REVITALISASI LAHAN PERTANIAN TERKENA BANJIR ROB DI PEKALONGAN Sajuri, Sajuri; Afiatan, Arbina Satria
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 2 (2021): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v23i2.1411

Abstract

Pekalongan utara merupakan daerah rawan terkena rob air lahan salin dan sulit untuk budidaya pertanian, diperlukan upaya menciptakan kondisi lahan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman, salah satunya dengan ameliorasi. Faktor irigasi juga perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas produk pertanian. Salah satu sistem irigasi adalah sistem sumbu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh amelioran terhadap kesuburan tanah di tanah salin untuk budidaya caisim, mengetahui keefektivan wick irigation system pada budidaya caisim di tanah salin, mengetahui pengaruh interaksi antara pemberian amelioran dan  keefektivan  wick irigation system pada budidaya caisim di tanah salin. Penelitian dilakukan di lahan terdampak rob pesisir Pekalongan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor yang dicoba adalah amelioran dan wick system. Perlakuan Amelioran (A) terdiri dari A0 = tanpa amelioran; A1 = pupuk kandang sapi; A2 = gypsum; A3 = interaksi gypsum dengan pupuk kandang, perlakuan wick system (W) terdiri dari W0 = tanpa wick system; W1 = wick system sumbu flanel; W2 = wick system sumbu kompor. Terdiri dari 12 taraf  dengan 3 kali ulangan pada masing-masing taraf. Hasil menunjukkan bahwa macam amelioran menunjukan hasil berbeda sangat nyata pada variabel tinggi tanaman, luas daun, bobot tanaman segar konsumsi, dan panjang akar, macam sumbu menunjukkan hasil berbeda sangat nyata pada variabel panjang akar.