Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Efektivitas Adsorpsi Zat Warna Yellow Disperse oleh Limbah Cangkang Kerang Simping dengan Pendekatan Isoterm Adsorpsi Haris, Muhammad Naoval; Maghfiroh, Maghfiroh
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 4 (2024): JUPIN November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.880

Abstract

Cangkang kerang simping merupakan limbah hewan laut yang kaya mineral termasuk unsur kalsium. Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi efektifitas cangkang kerang simping dalam proses adsorpsi limbah zat warna yellow disperse dan mengkaji faktor yang mempengaruhi selama proses adsorpsi melalui pendekatan isoterm adsorpsi. Pendekatan isoterm adsorpsi yang digunakan yakni isoterm Langmuir dan Freundlich bentuk linear dan non-linear. Pengujian dilakukan pada berbagai variasi massa adsorben, kontak waktu proses adsorpsi, dan konsentrasi awal adsorbat. Variasi massa adsorben yang digunakan yakni 0,5 gr sampai 2,5 gr dengan rentang massa 0,5 gr, variasi kontak waktu proses adsorpsi yakni 30 menit sampai 150 menit dengan rentang waktu 30 menit serta variasi konsentrasi awal adsorbat yakni 60 ppm sampai 100 ppm dengan rentang konsentrasi 10 ppm. Hasil adsorpsi terbaik didapatkan pada massa adsorben 2 gr, volume adsorbat 50 ml dengan konsentrasi awal 60 ppm, kontak waktu adsorpsi selama 90 menit dengan persentase efektifitas adsorpsi sebesar 97,14%. Pendekatan yang mewakili pada penelitian ini yakni pendekatan isoterm Freundlich karena nilai R2 yang mendekati nilai 1 yakni 0,99418 dalam bentuk linear yang mana dapat diartikan bahwa zat warna yang diadsorpsi menempel pada permukaan adsorben dengan situs energi yang beragam. Pada penelitian membuktikan bahwa limbah cangkang simping dapat dijadikan alternatif adsorben yang murah dan ramah lingkungan dalam proses adsorpsi zat warna tekstil.
Analysis of Resist Printing Using Pigment Dyes Haris, Muhammad Naoval; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Murty, Daru Anggara; Widadi, Zahir; Agama, Dimas Pandu Setia
Kreator Vol. 11 No. 2 (2024): Kreator
Publisher : P3M Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/kreator.v11i2.1432

Abstract

Resist printing is one of the textile printing techniques that utilizes the difference in affinity between dyes and resist agents to create patterns or motifs on fabric. This study aims to evaluate the efficiency of this method in producing patterns with good color fastness and optimal motif sharpness. The resist agent used is Diammonium Phosphate (DAP). Pigment dyes were chosen due to their water-insoluble characteristics, requiring an emulsion thickener to adhere to the fabric fibers. The study involves the use of varying concentrations of reactive dyes during the dyeing process and variations in the timing of alkali addition during and after the fixation process. The results of the color fastness test to washing and rubbing showed generally good outcomes and can be further improved to enhance motif clarity in the future.
Pelatihan Sablon DTF di SMK Negeri 3 Pekalongan: Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Teknologi Transfer Printing Haris, Muhammad Naoval; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Lestari, Rizki; Maghfiroh, Maghfiroh; Murty, Daru Anggara; Agama, Dimas Pandu Setia; Ramadhani, Farchan Mushaf Al
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): Januari 2025 (Article In Press)
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan sablon Direct to Film (DTF) menjadi alternatif pembelajaran yang inovatif dan kreatif untuk mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan pada peserta didik Kompetensi Keahlian Teknik Penyempurnaan Tekstil di SMK Negeri 3 Pekalongan. Sablon DTF merupakan teknologi cetak modern yang dapat memindahkan motif pada kertas film ke kain. Selain itu sablon DTF lebih efisien dan praktis dibandingkan sablon manual. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada peserta didik agar peserta didik dapat mengembangkan jiwa wirausaha setelah pasca lulus dari sekolah serta memahami kondisi industri kreatif kedepannya. Dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek, peserta didik diharapkan memahami urutan proses sablon DTF hingga siap untuk dipasarkan. Evaluasi keberhasilan pelatihan ini dilakukan dengan penilaian hasil refleksi pre-test dan post-test yang dilakukan saat berlangsungnya proses pelatihan tersebut. Hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa peserta didik merasa senang dan sangat antusias dalam pelaksanaan pelatihan sablon DTF.
Pelatihan Teknik Cabut Warna pada Totebag sebagai Pengembangan Kompetensi Siswa di SMK Negeri 3 Pekalongan Haris, Muhammad Naoval; Lestari, Rizki; Murty, Daru Anggara; Maghfiroh, Maghfiroh; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Widadi, Zahir; Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Nuris, M. Adha; Agama, Dimas Pandu Setia; Suryani, Ririn; Adhifa, Saghira Nurul; Basyaib, Fainuzha Farhan
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v4i2.165

Abstract

Latar Belakang: Sektor tekstil memainkan peranan yang signifikan dalam perekonomian Indonesia, terutama di wilayah Pekalongan. Pada industri yang terus berkembang, keahlian dalam teknik pewarnaan dan desain tekstil menjadi elemen kunci dalam meningkatkan inovasi produk serta daya saing. Tujuan: Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan industri tekstil lokal dengan memperkenalkan teknik pewarnaan inovatif kepada generasi muda. Metode Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan empat tahapan yaitu investigasi, persiapan, tindakan dan refleksi berupa pre-test dan post-test. Hasil: Setelah proses pelatihan, peserta memahami perbedaan proses pencelupan dan pencapan, penggunaan zat warna reaktif, dan proses pelaksanaan teknik cabut warna pada bahan tekstil seperti totebag. Hal itu dibuktikan dengan analisis pre-test dan post-test. Kesimpulan: Pelatihan ini tidak hanya berhasil meningkatkan keterampilan teknis siswa, namun juga memperkuat kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja dan potensi berwirausaha di sektor industri tekstil kreatif.
Pengaruh konsentrasi asam sulfat terhadap pewarnaan zat warna asam pada kain sutra ATM dan ATBM Maghfiroh, Lailatul; Amelia, Auril Flora; Artanti, Najua Izamilhaq Tri; Amalia, Zelmi Firda; Haris, Muhammad Naoval
Canting : Jurnal Batik Indonesia Vol 2 No 1 (2025): Canting: Jurnal Batik Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pekalongan bekerjasama dengan Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik (APPBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/canting.v2i1.321

Abstract

Sutra yang diproduksi dengan teknik ATM (Alat Tenun Mesin) memiliki struktur serat yang lebih seragam dan konsisten karena proses mekanis. Sebaliknya, kain sutra ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), yang dihasilkan cenderung memiliki tekstur dan ketidaksempurnaan kerapatan serat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi larutan asam sulfat (H₂SO₄) terhadap kualitas pewarnaan kain sutra menggunakan zat warna asam pada dua jenis kain, yaitu kain sutra ATBM dan kain sutra ATM. Uji kelunturan warna terhadap pencucian sabun (nilai kelunturan dan penodaan), gosokan kering, dan gosokan basah dilakukan untuk mengevaluasi daya tahan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi asam sulfat yang berbeda (4 cc/l, 6 cc/l, 8 cc/l, dan 10 cc/l) tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap daya tahan warna kedua jenis kain, yang tetap berada pada skala 4–5. Namun, kain sutra ATBM menghasilkan warna yang lebih gelap dibandingkan kain sutra ATM, meskipun menggunakan resep pencelupan yang sama. Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur serat, teknik pembuatan kain sutra, dan jenis bahan baku pembuatan kain sutra. Kesimpulannya, struktur kain dan teknik pembuatan kain berperan penting dalam menentukan intensitas warna. Temuan ini memberikan wawasan dalam meningkatkan kualitas pewarnaan kain sutra sebagai produk tekstil unggulan.
Efektivitas proses fiksasi zat warna indigosol dengan larutan sisa HCl dan NaNO₂ Hanifah, Faiz Tyas; Murty, Daru Anggara; Haris, Muhammad Naoval
Canting : Jurnal Batik Indonesia Vol 2 No 1 (2025): Canting: Jurnal Batik Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pekalongan bekerjasama dengan Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik (APPBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/canting.v2i1.323

Abstract

Industri batik memerlukan proses fiksasi zat warna untuk meningkatkan ketahanan warna pada kain. Salah satu zat warna yang banyak digunakan adalah Indigosol, yang fiksasinya melibatkan asam klorida (HCl) dan natrium nitrit (NaNO₂). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas larutan sisa HCl dan NaNO₂ dalam proses fiksasi batik tulis, guna mengoptimalkan penggunaan bahan kimia, mengurangi limbah industri, dan menekan biaya produksi. Metode yang digunakan meliputi observasi, eksperimen, dan studi literatur, dengan perbandingan 1:1 antara larutan sisa HCl dan NaNO₂. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kimiawi, walaupun larutan sisa mengalami sedikit penurunan konsentrasi reagen aktif, fiksasi tetap terjadi melalui reaksi diazotasi dan kopling warna, menghasilkan ikatan azo yang stabil. Warna hasil pewarnaan masih kuat dengan rata-rata ketahanan luntur terhadap pencucian dan paparan sinar matahari berada pada nilai 4–5 pada grey scale dan staining scale. Meski intensitas warna sedikit menurun dibandingkan penggunaan larutan baru, hasilnya tetap memenuhi standar kualitas industri. Dengan demikian, larutan sisa HCl dan NaNO₂ memiliki potensi besar untuk digunakan kembali, mendukung praktik produksi batik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pendampingan Perencanaan Pembangunan Rehab Kantor Kelurahan Proyonanggan Tengah, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang Kumalasari, Dwi; Rabbani, Nauval; Firman, Annas; Annasir, M. Abdul Malik; Haris, Muhammad Naoval; Nurdiati, Rani Eva; Fadhillah, Naela
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4: Agustus 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i4.10914

Abstract

Kelurahan sebagai unit administrasi pemerintahan terkecil memiliki peran penting dalam pelayanan publik di tingkat lokal. Oleh karena itu, keberadaan kantor kelurahan yang layak dan fungsional menjadi krusial dalam menunjang efektivitas pelayanan kepada masyarakat. Kantor Kelurahan Proyonanggan Tengah, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang mengalami beberapa kerusakan struktural serta kekurangan fasilitas ruang pelayanan, seperti ruang administrasi, ruang tunggu, dan ruang PKK. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, dilakukan pendampingan teknis untuk merancang rehabilitasi kantor kelurahan yang mencakup penyusunan desain arsitektural dan struktur bangunan serta perencanaan anggaran biaya konstruksi. Metode yang digunakan meliputi tahap pra-perencanaan, pengembangan perencanaan, hingga penyusunan dokumen perencanaan akhir. Hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya gambar kerja lengkap dan dokumen RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan rehabilitasi fisik. Selain memberikan solusi atas keterbatasan ruang pelayanan, kegiatan ini juga meningkatkan pemahaman pihak kelurahan terkait perencanaan pembangunan yang efisien dan sesuai standar teknis.
PENGENALAN KEGIATAN MEMBATIK TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SD NEGERI 08 BENDAN KOTA PEKALONGAN Haris, Muhammad Naoval; Simpliciano, Raiza Karyll
Perwira Journal of Community Development Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v5i2.473

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan seni membatik kepada orang tua atau wali peserta didik SD 08 Bendan Kota Pekalongan sebagai sarana pembentukan karakter peserta didik berbakti kepada orang tua dan pelestarian budaya lokal. Mengingat Pekalongan dikenal sebagai Kota Kreatif Dunia dalam bidang Kerajinan dan Kesenian Rakyat, pengenalan membatik menjadi relevan untuk menanamkan nilai-nilai luhur pada peserta didik. Metode yang digunakan meliputi observasi, ceramah, dan diskusi. Kegiatan membatik memungkinkan peserta didik memahami nilai-nilai luhur antara lain kesabaran, ketekunan, tanggung jawab, dan rasa hormat kepada orang tua. Setiap tahapan membatik, mulai dari proses pembuatan pola, proses pemberian malam pada kain, proses pewarnaan, hingga proses penghilangan malam (nglorod), membawa pesan moral yang penting bagi perkembangan karakter peserta didik. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa orang tua atau wali antusias dan dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut, terutama dalam hubungan mereka dengan peserta didik. Dengan demikian, pengenalan kegiatan membatik ini efektif dalam membentuk karakter positif pada siswa dan orang tua sekaligus memperkuat kecintaan mereka terhadap warisan budaya batik.
Branding Kota Pekalongan: Integrasi budaya dan teknologi dalam meningkatkan wisata dan investasi Widadi, Zahir; Maghfiroh, Maghfiroh; Murty, Daru Anggara; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Lestari, Rizki; Haris, Muhammad Naoval
Canting : Jurnal Batik Indonesia Vol 2 No 2 (2025): Canting: Jurnal Batik Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pekalongan bekerjasama dengan Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik (APPBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/cjbi.v2i2.662

Abstract

Penelitian ini membahas strategi branding Kota Pekalongan berbasis budaya dan teknologi untuk meningkatkan daya tarik wisata dan investasi. Latar belakang penelitian didasarkan pada posisi Pekalongan sebagai The World’s City of Batik, dengan tantangan globalisasi dan kebutuhan pemanfaatan teknologi digital dalam pembangunan kota. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus, melalui analisis literatur, dokumen, dan prosiding akademik terkait branding, budaya, dan smart city. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batik sebagai identitas budaya memiliki peran sentral dalam memperkuat citra kota. Integrasi teknologi smart city (Artificial Intelligence, Geographic Information System, Internet of Things, serta media digital) mendukung promosi, memperluas pasar batik, dan memperkaya pengalaman wisatawan. Branding berbasis budaya–teknologi juga menciptakan peluang investasi pada sektor pariwisata, industri kreatif, dan pendidikan batik. Tantangan utama meliputi keterbatasan infrastruktur TIK, literasi digital yang rendah, dan risiko komodifikasi budaya, yang dapat diatasi melalui kolaborasi pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat. Kesimpulannya, branding berbasis budaya dan teknologi merupakan strategi efektif untuk memperkuat identitas Pekalongan, meningkatkan daya saing wisata, menarik investasi, serta membangun ekosistem kota yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
Aplikasi ZPT Air Kelapa dalam Percepatan Pembibitan Mangrove Api-Api di Desa Mulyorejo untuk Mendukung Rehabilitasi Ekosistem Pesisir Supriyanto, Eka Adi; Badrudin, Ubad; Sajuri, Sajuri; Haris, Muhammad Naoval; Mufid, Ahsarul; Nugroho, Immanuel; Alya, Dinda Himatul; Fauziyah, Fifin; Nugroho, Dimas Rizqi; Rizqina , Sania
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Desember 2025
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v5i1.223

Abstract

Latar Belakang: Ekosistem mangrove penting untuk melindungi pesisir dari abrasi dan mendukung keanekaragaman hayati. Salah satu kendala rehabilitasi mangrove adalah lambatnya pertumbuhan bibit karena lingkungan yang kurang mendukung. Tujuan: Diharapkan, program ini dapat meningkatkan keberhasilan pembibitan mangrove, mempercepat rehabilitasi ekosistem pesisir, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konservasi lingkungan berbasis teknologi ramah lingkungan. Metode Metode yang digunakan meliputi observasi awal, pelatihan pembuatan dan aplikasi ZPT air kelapa, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta. Hasil: Kegiatan ini meningkatkan pemahaman peserta tentang ZPT alami, ditunjukkan oleh peningkatan skor post-test. Bibit mangrove yang diberi ZPT air kelapa tumbuh lebih cepat dibandingkan tanpa perlakuan. Peserta juga mampu mempraktikkan pembuatan dan aplikasi ZPT secara mandiri. Kesimpulan: Dengan pendekatan ini, program pengabdian berkontribusi dalam upaya pelestarian mangrove secara lebih efektif dan berkelanjutan.