Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Smartphone dan Pemaknaannya Di Kalangan Kaum Muda Karawang: (Studi Kritis Atas Subjektivitas Pengguna Smartphone) Arindawati, Weni Adityasning
Jurnal Ilmu Komunikasi AKRAB Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Komunikasi AKRAB
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi AKRAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.469 KB)

Abstract

ABSTRACTThe digital age allows anyone to easily access the internet through a smartphoneat any time and place. Young people who consider the phase are still in the process ofcharacter formation, relatively open to changes from the outside tend to be dynamic.The conception of young people who are active, dynamic and sensitive to changes in thisstudy above discussion of young people who use smartphones not only supportscommunication, but also helps other things that can be interpreted in accordance withcultural cooperation that produces new cultural meaning. This study aims to gain anunderstanding of the meaning of smartphones for its users, namely young people inKarawang. This study uses consideration of technological determination that emphasizesthe aspect of subjectivity as smartphone users on the meaning of the communicationtools they mean in their lives.Keywords: Smartphone, Cultural Meaning, Determinism Technology, McLuhan
Berantas Hoax Seputar Vaksin Covid 19 Melalui Kegiatan Edukasi dan Sosialisasi Vaksin Covid 19 Astri Nurdiana; Rina Marlina; Weni Adityasning
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.182 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i1.1175

Abstract

Ditengah merebaknya rencana pemerintah untuk pemberian vaksinasi Covid-19 (Sinovac) secara massal, berbagai hoax bermunculan di dalam media online, bahkan seringkali informasi tersebut disebarkan oleh akun-akun yang tidak memiliki kapasitas pengetahuan yang baik tentang vaksin Covid-19. Berkembangnya hoax tersebut sangatlah membahayakan, salah satunya bagi bidan. Sebagai tenaga kesehatan bidan tidak dapat menghentikan pelayanannya selama pandemik Covid-19, karena masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan masa yang tidak dapat dilakukan penundaan pelayanannya dalam kondisi apapun. Sebagai upaya mengkal permasalahan maka dilakukanlah sosialisasi dan edukasi seputar vaksin Covid-19 pada tanggal 18 Februari 2021 melalu media Zoom, Kegiatan tersebut melibatkan 209 peserta dan 2 narasumber, hasil kegiatan didapat peningkatan pengetahuan peserta seputar efikasi dan efektifitas vaksin Covid-19, serta ditemukannya perubahan sikap peserta tentang kesiapan diri untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 dari tidak mau dan ragu menjadi bersedia.
REPRESENTASI MASKULINITAS PESERTA LAKI-LAKI DALAM TAYANGAN MASTERCHEF INDONESIA SEASON 7 Akbar Raka Parsetya; Weni Adityasning Arindawati; Rastri Kusumaningrum
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 3 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i2.2022.601-612

Abstract

Tayangan televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat luas. Pesan atau nilai yang terkandung dalam sebuah tayangan televisi dapat mempengaruhi penonton baik secara kognitif, afektif maupun konatif. MasterChef Indonesia adalah program televisi yang menghadirkan kompetisi memasak terbesar di Indonesia. Dalam acara ini, memasak tidak lagi menjadi kegiatan yang hanya dilakukan oleh seorang wanita, tetapi laki-laki yang dekat dengan maskulinitas juga dapat berpartisipasi bahkan menjadi juara. Topik maskulinitas dalam lomba memasak menarik perhatian peneliti karena selama ini memasak identik dengan perempuan, bahkan sejak kecil laki-laki ditanamkan bermain sepak bola dan bukan memasak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna kode semiotik mengenai maskulinitas pada tataran realitas, tataran representasi dan tataran ideologi. Untuk menjawab penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika John Fiske berdasarkan kode-kode televisi yang terbagi dalam tiga tingkatan yaitu tingkat realitas, tingkat representasi dan tingkat ideologi. Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai maskulinitas yang dapat diamati pada tataran realitas melalui kode penampilan, tata rias, kostum, tutur kata, lingkungan dan perilaku. Pada level representasi, nilai maskulinitas ditampilkan melalui kode kamera, karakter, aksi, konflik, dan dialog. Pada tataran ideologis, nilai maskulinitas direpresentasikan melalui istilah “newman” dimana sosok laki-laki maskulin bersifat lembut, sensitif, ekspresif, tidak pengecut, peduli penampilan dan tidak menggunakan maskulinitas macho, hasil dari penelitian ini menunjukan kebaruan bahwa terdapat maskulinitas pada tayangan MasterChef Indonesia Season 7 setelah diamati dengan semiotika John Fiske.
RASISME DALAM FILM SKIN 2018 DARI PANDANGAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES Rendi Julianto; Siti Nursanti; Weni Adityasning Arindawati
SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi Vol 14, No 2 (2020): SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/s:jk.v14i2.2349

Abstract

Rasisme menjadi permasalahan dunia yang hingga saat ini masih belum bisa diselesaikan. Penyampaian isu-isu rasisme saat ini sudah masuk ke media elektronik, misalnya film. Film dapat mempengaruhi pandangan seseorang melalui pesan-pesan yang mereka sampaikan. Film Skin merupakan salah satu film yang mengangkat isu rasisme terhadap publik baik dari segi rasial maupun agama. Hal itulah yang membuat peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana representasi denotasi, konotasi, dan mitos yang terbentuk mengenai rasisme yang terdapat dalam film Skin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika. Data yang digunakan adalah adegan atau scene rasisme baik secara ras maupun agama, serta studi kepustakaan seperti buku, jurnal, dan skripsi penelitian terdahulu. Data-data tersebut dianalisis menggunakan teori semiotika Roland Barthes melalui dua tahap, yaitu signifikasi tahap pertama yang mengetahui makna denotasi pada scene-scene terpilih, serta signifikasi tahap kedua yang mengetahui makna konotasi pada scene-scene terpilih, selanjutnya pada signifikasi tahap kedua, tanda juga bekerja melalui mitos. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna denotasi yang terdapat dalam film Skin adalah contoh nyata sikap, perilaku, perkataan ataupun tindakan rasisme yang orang kulit hitam, umat muslim, dan junior dapatkan dari kelompok supremasi kulit putih. Selain itu, makna konotasi yang terdapat dalam film Skin adalah orang – orang supremasi kulit putih yang memandang rendah orang kulit hitam, dan muslim sebagai sebuah ancaman dan harus dihabiskan, selain itu sikap diskriminatif mereka terhadap junior. Dan mitos yang terdapat dalam film Skin adalah bagaimana sikap, perilaku, perkataan dan tindakan rasisme tersebut diturunkan dari generasi ke generasi ataupun di wariskan sehingga sikap, perilaku, perilaku, dan tindakan rasisme tersebut masih ada hingga saat ini. ABSTRACT             Racism is a world problem that has yet to be resolved. Presenting issues of racism have now entered electronic media, such as films. Movies can influence a person's views through the messages they convey. Film Skin is one of the films that raises the issue of racism against the public, both from a racial and religious perspective. That is what makes researchers interested in knowing how the representations of denotation, connotation, and myths are formed about racism in the film Skin. This study uses a qualitative method with a semiotic analysis approach. The data used are scenes or scenes of racism both by race and religion, as well as literature studies such as books, journals and previous research theses. These data were analyzed using Roland Barthes' semiotic theory through two stages, namely the first stage of significance knowing the meaning of denotation in the selected scenes, and the second stage of knowing the meaning of connotation in selected scenes, then in the second stage of significance, the sign also working through myths. The results of this study indicate that the denotation meaning contained in the film Skin is a clear example of the attitudes, behavior, words or actions of racism that black people, Muslims, and juniors get from white supremacists. In addition, the connotation contained in the film Skin is that white supremacists look down on black people and Muslims as a threat and must be eliminated, besides their discriminatory attitude towards juniors. And the myth that is contained in the film Skin is how attitudes, behavior, words and actions of racism are passed down from generation to generation or inherited so that attitudes, behaviors, behaviors and acts of racism still exist today.
Aktivitas Komunikasi Komunitas Pokemon Go Club Karawang Fardiah Oktariani Lubis; Flori Mardiani Lubis; Weni Adityasning Arindawati
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jpi.v4i2.3229

Abstract

Manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki naluri untuk hidup secara berkelompok. Kelompok  jugaterbentuk karena anggota-anggotanya mempunyai tujuan bersama dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama dan mengenal satu sama lainnya Komunitas merupakan salah satu bentuk dari kelompok, dan di dalam komunitas saling terjadi pertukaran pesan, dan pertukaran pesan tersebut membentuk suatu aktivitas komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas komunikasi dari komunitas pemain game augmented reality Pokemon Go yang berada di Karawang, yaitu Pokemon Go Club Karawang (PCK). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif deskriptif melalui proses wawancara dengan nara sumber, yaitu koordinator-koordinator lapangan dari komunitas PCK, observasi, dan juga studi pustaka. Dari penelitian diperoleh bahwa komunitas PCK melakukan aktivitas komunikasi hampir setiap hari dalam bentuk komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal mendominasi keseharian interaksi diantara anggota-anggotanya, dan sebagian besar interaksi terjadi dengan menggunakan whatsapp. Fitur-fitur dari game Pokemon itu sendiri menghasilkan istilah-istilah khusus yang dipahami bersama maknanya oleh para anggota. Aktivitas komunikasi nonverbal diidentifikasi pada gerakan tangan pemain dan juga atribut-atribut yang menjadi identitas dari komunitas.Kata Kunci: Pokemon Go, Komunikasi Kelompok, Aktivitas Komunikasi
OPTIMALISASI KAMPUNG TANGGUH COVID-19 DI DESA KALIBUAYA, KEC. TELAGASARI, KAB. KARAWANG. Maria Alia Rahayu; Rina Marlina; Weni Adityasning Arindawati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 8 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i8.3085-3088

Abstract

Sudah 2 tahun pandemi Covid-19 belum berakhir, berbagai kebijakan ditempuh oleh pemerintah Indonesia, namun belum mampu diatasi maksimal. Berbagai kebijakan diterapkan, berupa PSBB,  gerakan 3M, WFH, pembelajaran daring, dll. Tahun 2020 Pemda menetapkan pembentukan kampung Tangguh covid-19 di beberapa wilayah untuk dibentuknya team satgas covid-19 yang berfokus pada upaya penurunan covid-19. Namun kampung Tangguh covid dirasa belum sepenuhnya berjalan hingga perlu dilakukan optimalisasi. Optimalisasi Kampung Tangguh ini bertujuan mengingatkan dan memberikan semangat kepada Tim satgas Covid-19 serta masyarakat Desa Kalibuaya lebih peduli dengan pencegahan penyebaran Covid-19. Hal tersebut akan mendorong masyarakat lebih taat dan patuh menjalankan prokes di lingkungan Desa. Dikondisi pandemi masyarakat wajib menjaga kesehatan dengan melaksanakan 5M. Metode pelaksanaan PKM pada tahap pertama observasi melalui wawancara mendalam kepada Sekretaris Desa Kalibuaya, tujuannya mengetahui dampak Covid-19 dan permasalahan di desa Kalibuaya. Diahap kedua melaksanakan proker yang berkaitan dengan peningkatan kesadaran masayarakat terkait berita hoax tentang vaksin, peduli kasih dikala pandemic, senam sehat, serta beberapa edukasi seputar covid-19. Hasil dan pembahasan Keseluruhan kegiatan PKM ini dimuat di website desa Kalibuaya, agar seluruh masyarakat dapat mengakses kegiatan selama PKM berlangsung, sehingga program yang dibuat tersosialisasikan kepada masyarakat meski tidak sosialisasi secara langsung dalam bentuk penyuluhan. Info yang dapat diakses melalui website adalah video edukasi cara membuang masker yang benar, cara memberantas berita hoax seputar vaksin, pun tersedia video tutorial penggunaan aplikasi peduli lindungi. Selain itu, juga diharapkan mampu mengurangi penyebaran Covid-19 di kantor desa dengan adanya tempat pembuangan sampah baik di desa maupun didusun agar masker yang sudah digunakan tidak berserakan
PENGARUH POSTINGAN IKLAN BILLBOARD ERIGO DI TIMES SQUARE NEW YORK PADA INSTAGRAM @ERIGOSTORE TERHADAP BRAND AWARENESS (ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA PADA FOLLOWERS INSTAGRAM @ERIGOSTORE) Efi Ardayanti; Weni Adityasning Arindawati; Oky Oxygentri
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 9 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i9.2022.3497-3505

Abstract

Erigo merupakan brand lokal Indonesia yang bergerak pada kategori fashion. Era digital dan meningkatnya minat belanja online membawa bisnis yang terus berkembang dan memerlukan media promosi. Erigo memanfaatkan media promosi melalui Instagram dan billboard pada versi iklannya dalam postingan iklan billboard di Times Square New York. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengatuh postingan iklan billboard Erigo di Times Square New York terhadap brand awareness. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Intergrated Marketing Communication (IMC), Teori S-O-R, Model SUPER A (Simple, Unexpected, Persuasive, Entertaining, Relevant, dan Acceptable). Teknik yang digunakan adalah non-probability dengan sampel dari purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuesioner dan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linier sederhana, dan uji spearman (uji hipotesis). Hasil penelitian ini adalah faktor Simple, Unexpected, Persuasive, Entertaining, Relevant, dan Acceptable pada variabel iklan berpengaruh signifikan terhadap variabel brand awareness.
HUBUNGAN ANTARA PEMBERITAAN VAKSINASI COVID-19 DI KOMPAS.COM DENGAN PERILAKU PEMBACANYA UNTUK MELAKUKAN VAKSINASI Muhammad Rizki Maulana; Weni Adityasning Arindawati; Luluatu Nayiroh
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 7 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i7.2022.2437-2443

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan tayangan hubungan pemberitaan perilaku pada media Kompas.com dengan masyarakat. Metode penelitian memanfaatkan paradigma kuantitatif. Sumber data penelitian masyarakat RT 04, RW 07, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi menemukan 150 responden. Penelitian ini memanfaatkan analisis korelasional untuk melihat signifikan antara terpaan berita Vaksinasi Covid-19 di Kompas.com dengan perilaku pembacanya. Teknik pengambilan sampel menggunakan Probability Sampling dengan Simple Random Sampling dan melakukan penarikan sampel menggunakan tabel Isaac dan Michael dengan tingkat margin error sebesar 5%.Teknik pengumpulan data menggunakan angket, studi Pustaka. Sedangkan Teknik analisis data mengaplikasikan analisis Statistik Inferensial, korelasi Rank Spearman, Uji T, dan Koefisien Determinasi. Hasil penelitian menunjukkan berita mengenai vaksinasi yang dilakukan Kompas.Com mampu memberikan efek kepada para pembaca untuk melakukan vaksinasi, sehingga dengan terbitnya berita tersebut mampu meneguhkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
PENGARUH KONTEN TIKTOK @JEROMEPOLIN98 SEBAGAI MEDIA EDUKASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN GENERASI Z Elfrida Mediana; Eka Yusup; Weni Adityasning Arindawati
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 9 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i9.2022.3489-3496

Abstract

Media sosial yang tengah popular saat ini merupakan media sosial TikTok, yang dimana pengguna dari aplikasi ini mayoritas dari kalangan generasi Z. Pendidikan sendiri menuntut memiliki keunggulan yang kompetitif yang pada akhirnya memunculkan berbagai aktivitas edukasi dalam proses pembelajaran, salah satunya ada pada konten TikTok @Jeromepolin98, sebuah konten yang menyebarluaskan berbagai informasi edukasi untuk setiap penggunanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah pengaruh yang terjadi antara penggunaan konten TikTok @Jeromepolin98 sebagai media edukasi terhadap tingkat pengetahuan generasi Z. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear sederhana. Teori yang digunakan yaitu Teori Uses Effect. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner atau angket. Sedangkan teknik analisis data yang nantinya terkumpul menggunakan skala likert. Hasil penelitian ini yakni efek dan konsekuensi berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan, sedangkan conseffect tidak berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan. Besaran pengaruh dari efek terhadap tingkat pengetahuan sebesar 15,7%, besaran pengaruh konsekuensi penggunaan terhadap tingkat pengetahuan sebesar 40% dan besaran pengaruh conseffect terhadap tingkat pengetahuan sebesar 7,5%.
ANALISIS SEMIOTIK MAKNA RASA PENYESALAN PADA LIRIK LAGU K-POP NCT DREAM “SORRY, HEART” Nirmala Sapta Nirwana; Weni Adityasning Arindawati; Fardiah Oktariani Lubis
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 10 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i10.2022.3719-3730

Abstract

NCT Dream merupakan salah satu boygroup asal Korea Selatan yang telah berhasil mencapai kesuksesan di kancah internasional. Selain merangkul anak-anak remaja yang kehilangan semangat hidupnya, NCT Dream juga merangkul NCTzen (penggemar NCT) yang galau dan sedih akibat dari akhir sebuah hubungan. NCT Dream mengungkapkan perasaan tersebut kepada NCTzen melalui lagu-lagu mereka. Selanjutnya Penelitian ini berjudul Analisis Semiotik Makna Rasa Penyesalan Lirik Lagu “Sorry, Heart” karya NCT Dream. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui makna yang terkandung dalam lirik lagu tersebut dan mengkaji bagaimana penanda dan petandanya. Teori semiotika yang digunakan untuk mengupas lirik lagu NCT Dream dengan judul “Sorry, Heart” dan relevan adalah teori Ferdinand De Saussure. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu ditemukan bahwa lirik lagu Sorry, Heart milik NCT Dream mengandung makna pesan rasa penyesalan. Selain itu, penelitian ini mampu memberikan makna lain dari perumpamaan yang digambarkan melalui teori analisis semiotik Ferdinand De Saussure