Claim Missing Document
Check
Articles

Culture Shock dalam Komunikasi Lintas Budaya pada Mahasiswa Jefriyanto, Jefriyanto; Mayasari, Mayasari; Lubis, Fardiah Oktariani; Kusrin, Kusrin
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jpi.v5i1.3740

Abstract

Culture Shock dalam Komunikasi Lintas Budaya Mahasiswa Etnis Minangkabau Universitas Singaperbangsa Karawang (Analisis Deskriptif Mengenai Culture Shock dalam Komunikasi Lintas Budaya pada komunitas Ikatan Mahasiswa Etnis Minangkabau Universitas Singaperbangsa Karawang), Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang. Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti untung mengangkat culture shock dalam komunikasi lintas budaya yang dialami mahasiswa etnis Minangkabau pada komunitas Ikatan Mahasiswa Minangkabau Universitas Singaperbangsa Karawang yang menuntut ilmu di Universitas Singaperbangsa Karawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan culture shock yang dihadapi mahasiswa etnis Minangkabau pada komunitas Ikatan Mahasiswa Minangkabau Universitas Singaperbangsa Karawang sertaapa saja hambatan yang dialami dalam komunikasi lintas budaya. Hasil dari penelitian menunjukan tahapan culture shock yang dihadapi mahasiswa etnis Minangkabau pada komunitas Ikatan Mahasiswa Minangkabau Universitas Singaperbangsa Karawang serta apa saja hambatan yang dialami dalam komunikasi lintas budaya.Kata Kunci: Culture Shock, Hambatan Komunikasi Lintas Budaya, Etnis Minangkabau
Aksi gerakan cuitan #unsikakenapasih di twitter: analisis wacana kritis Refdi, Ulliandi; Mayasari, Mayasari; Lubis, Fardiah Oktariani
JURNAL MANAJEMEN Vol 13, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jmmn.v13i3.9612

Abstract

Artikel ini membahas tentang cuitan-cuitan pada gerakan #UnsikaKenapaSih di Twitter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Analisis Norman Fairclough berdasarkan kepada tiga aspek penting yakni: dimensi teks, dimensi discourse practice dan socialcultural practice. Hasil penelitian tersebut adalah (01)  adanya penggunaan kata repitis, majas, dan pemilihan diksi dalam pembangunan wacana pada #UnsikaKenapaSih. (02) terdapat adanya maksud dan tujuan dari pembuat dan respon dari wacana yang dibangun dalam gerakan #UnsikaKenapaSih tersebut. (03) adanya keterkaitan dan faktor aspek sosial dalam terbentuknya wacana dalam gerakan #UnsikaKenapaSih.
PEMANFAATAN INSTAGRAM DALAM MENJAGA HUBUNGAN BAIK PT. PUPUK KUJANG DENGAN STAKEHOLDERS Rahayu, Maretha Nadya; Poerana, Ana Fitriana; Lubis, Fardiah Oktariani
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 19, No 2 (2020): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 28/E/KPT/2019
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/.v19i2.1080

Abstract

The development and advancement of technology today has brought many changes to daily life, including in public relations activities. One of them is Corporate Communication of PT. Pupuk Kujang, which is required to be able to take advantage of new media such as social media. Corporate Communication of PT. Pupuk Kujang use Instagram social media in public relations activities, especially in building good relationships with its stakeholders. This study aims to determine how the Corporate Communication of PT. Pupuk Kujang use Instagram media to build good relationships with stakeholders. This study uses a qualitative method with the concept of Media Richness Theory to measure the ability or wealth of Instagram media through the available features. The paradigm used was constructivism and data collection used interviews and non-participant observation. The research results show that the Corporate Communication of PT. Pupuk Kujang has made good use of Instagram media. Corporate Communication forms a team that is responsible for managing social media, to organize and create all content on social media including Instagram. To attract the attention and trust of stakeholders, Corporate Communication always has new innovations to keep up with the times. Contents presented on the innstagram of PT. Pupu ujang is very diverse to suit its stakeholders. And when viewed from Media Richness Theory, Instagram is included in the rich media class because it meets all Media Richness criteria. 
REPRESENTASI PESAN MORAL PEMENTASAN TEATER BERJUDUL TUA KARYA PUTU WIJAYA rizky, shahal; Lubis, Fardiah Oktariani; Kusumaningrum, Rastri
TAMUMATRA Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/tmmt.v3i2.3694

Abstract

Teater merupakan salah satu seni pertunjukan kebudayaan yang memiliki konteks komunikasi stuktur dan realitas sosial dari satu orang ke orang lainnya. Dalam teater, kita bisa mengungkapkan segala hal pesan yang sangat bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan moral yang terkandung dalam pementasan tua karya Putu Wijaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan cara mengumpulkan dokumen dalam bentuk audio, video, kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Analisis yang digunakan adalah analisis semiotika Roland Barthes dengan tatanan signifikansi yang terdiri dari konotasi, denotasi, dan mitos. Dalam Penelitian ini, nanti kita bisa menyimpulan 1) Bagaimana kita mengetahui analisis makna denotasi pada pementasan tua karya Putu Wijaya yang dipentaskan oleh Teater Lima Wajah Bandung, 2) Untuk mengetahui analisis makna konotasi pada pementasan Tua Karya Putu Wijaya, dan 3) Untuk mengetahui makna mitos yang terdapat dalam pementasan Tua karya Putu Wijaya.
OPTIMALISASI TIK MELALUI JARINGAN KOMUNIKASI KELOMPOK TANI DI YOGYAKARTA Fardiah O Lubis; Fajar Hariyanto; Ana Fitriana P
Dialektika Vol 7 No 1 (2020): Maret
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/dialektika.v7i1.1424

Abstract

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dimanfaatkan oleh petani di Desa Bugel Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta yang menerapkan TIK dalam menyebarkan informasi pertanian kepada sesama petani dan jaringan di luar petani sebagai upaya optimalisasi pemasaran hasil pertanian melalui akses jaringan pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media komunikasi yang digunakan dalam optimalisasi penyebaran informasi pertanian dan pemasaran hasil tani pada Kelompok tani Gisik Pranaji dan untuk menjelaskan proses komunikasi melalui jaringan komunikasi kelompok tani Gisik Pranaji Kulon Progo dalam lelang hasil tani. Metode penelitian menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian menggambarkan bahwa TIK berbasis WhatsApp dimanfaatkan anggota kelompok tani Gisik Pranaji sebagai media penyampaian informasi diantara komunitas petani, komunitas pedagang (pembeli hasil pertanian), dan dinas terkait sebagai jaringan komunikasi di luar kelompok tani. Hal ini memainkan peran penting dalam proses pengolahan pertanian dan pemasaran hasil tani dalam membantu petani membuat keputusan dalam proses lelang hasil tani.
Analisis semiotika Roland Barthes mengenai pseudobulbar affect dalam film Joker Muhammad Alif Agisa; Fardiah Oktariani Lubis; Ana Fitriana Poerana
ProTVF Vol 5, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ptvf.v5i1.29064

Abstract

Sebuah film pastilah mempunyai pesan-pesan serta makna yang akan disampaikan kepada penotonnya. Pesan dan makna tersebut tidak selalu terlihat secara langsung, dan berbeda penafsirannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari makna denotasi, konotasi, dan mitos dari pseudobulbar affect (PBA) tokoh Arthur Fleck dalam film Joker. Film Joker mengisahkan seorang komedian bernama Arthur Fleck yang mengidap penyakit pseudobulbar affect (PBA), yaitu gangguan neurologis yang menyebabkan penderita kehilangan kontrol emosi secara sementara. Arthur Fleck adalah seorang pria dewasa dengan berbagai masalah yang menimpanya, sehingga membuat Arthur menjadi penjahat yang bernama Joker. Analisis semiotika Roland Barthes adalah teknik analisis yang peneliti gunakan. Peneliti menggunakan rekaman video film Joker sebagai sumber data, kemudian dilanjutkan dengan pemilihan beberapa adegan yang berkaitan dengan pseudobulbar affect. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan semiotika Roland Barthes untuk mencari makna denotasi, konotasi, serta mitos yang ada pada adegan tersebut. Diperoleh hasil bahwa makna denotasi dalam film ini adalah mengisahkan seorang komedian bernama Arthur Fleck yang mengidap penyakit pseudobulbar affect (PBA) dengan berbagai masalah yang menimpanya sehingga membuat ia menjadi seorang penjahat yang bernama Joker. Makna konotasinya adalah tertawa Arthur Fleck yang tidak dapat ia kendalikan, diartikan oleh orang-orang sekitarnya sebagai cemoohan, gangguan, hingga ancaman. Mitosnya adalah stigma masyarakat yang negatif terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), membuat ODGJ kesulitan untuk berinteraksi secara sosial, dijauhi, dan diolok-olok.
MEDIA AND INFORMATION LITERATION: SOCIALIZATION FOR MEMBERS OF PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA Ana Fitriana Poerana; Fardiah Oktariani Lubis; Flori Mardiani Lubis; Fajar Hariyanto
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i1.3749

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini berdasarkan atas realitas situasi komunikasi dan informasi saat pandemi COVID-19 Indonesia. Literasi Media dan Informasi menjadi penting dilaksanakan untuk menumbuhkan dan memberikan pengetahuan dalam menyikapi pemberitaan di media massa serta pemanfaatan media dalam berbagai bidang aktifitas masyarakat. Kegiatan ini melibatkan kelompok masyarakat Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 3 Ajen Cabang 3 Spers Kodam III Siliwangi dan Persit Kartika Chandra Kirana Bataliyon Armed Cabang XXXIX Kodam Siliwangi sebagai mitra, mahasiswa dan tiga orang dosen sebagai tim PkM sesuai dengan kepakaran anggota pengusul pada bidangnyanya masing-masing (Bidang Media Massa, Bidang Komunikasi Lintas Budaya, dan Bidang Komunikasi Pembangunan). Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan pendekatan sosialisasi. Hasil kegiatan mengindikasikan (1). Mitra PkM telah memiliki pemahaman dasar tentang media dan informasi sebagai saluran komunikasi dan alat untuk pengembangan individu dan masyarakat sehingga dapat menggunakan media dengan bertanggungjawab serta memiliki sikap positif dalam pemanfaatan media informasi (2). Mampu untuk berdaya dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan literasi media.Abstract:  The implementation of community service / “Pengabdian kepada Masyarakat” (PkM) is based on the reality of the communication and information situation during the Indonesian COVID-19 pandemic. Media and information literacy is important to be implemented to grow and provide knowledge in responding to mass media coverage and the use of media in various fields of community activity. This activity involves the community group of Persit Kartika Chandra Kirana Branch 3 Ajen Branch 3 Spers Kodam III Siliwangi and Persit Kartika Chandra Kirana Bataliyon Armed Branch XXXIX Kodam Siliwangi, students and three lecturers as the PkM team according to the expertise of the proposing members in their respective fields (Mass Media, Cross-Cultural Communication, and Development Communication). The method used in “Pengabdian kepada Masyarakat” (PkM) is using the socialization approach. Results of activities (1). Community group of Persit Kartika Chandra Kirana have a basic understanding of media and information as a communication channel and a tool’s for individual and community development so that they can use the media responsibly and have a positive attitude in the use of information media (2). Able to be empowered in increasing media literacy knowledge and skills.
Pola Komunikasi Lintas Budaya pada Pasangan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) Dea Malinda; Fajar Hariyanto; Fardiah Oktariani Lubis
Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM) Vol 2 No 2 (2020): JPRMEDCOM
Publisher : Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jprmedcom.v2i2.4285

Abstract

Pola Komunikasi Lintas Budaya pada Pasangan WNI dan WNA. Sejak adanya era globalisasi, saat ini semakin banyak terjadi para pelaku hubungan campuran. Orang-orang di seluruh dunia dapat berkomunikasi dengan mudahnya sehingga siapapun dapat menjalin hubungan satu sama lain. Perbedaan bahasa menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi mereka. Disaat para pasangan yang memiliki bahasa yang sama pun dapat memiliki kesalahpahaman begitu pula dengan yang memiliki perbedaan bahasa, bahkan lebih sulit. Walaupun adanya bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional, tidak dapat dipungkiri komunikasi yang diharapkan dapat berjalan dengan lancar, namun nyatanya tidak semudah itu. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui proses komunikasi yang terjadi pada pasangan WNI; (2) WNA dan untuk mengetahui faktor penghambat saat pasangan WNI dan WNA melakukan komunikasi. Metode yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur bersama para pasangan wni dan wna. Adapun informan penelitian ditentukan secara purposive sampling, dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel itu. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pola komunikasi yang terjadi pada pasangan wni dan wna beragam tergantung dari konteks apa yang dikomunikasikan. Namun, pada saat mengambil keputusan cenderung memiliki pola komunikasi sirkular dan pada saat menggunakan bantuan komunikasi cenderung memiliki pola komunikasi primer. Faktor-faktor yang menjadi penghambat saat pasangan wni dan wna melakukan komunikasi diantaranya adalah bahasa, budaya, non verbal, stereotip, persepsi, pengalaman, dan nilai.
Strategi Komunikasi Kampanye @Jedaiklim (Studi Kasus Kampanye Climate Action Now) Ayu Suryanah; Maulana Rifai; Fardiah Oktariani Lubis
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.378 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i3.6471

Abstract

Penelitian ini berfokus pada (1) bagaimana strategi komunikasi kampanye yang dilakukan oleh salah satu akun Instagram @jedaiklim dalam melakukan kegiatan kampanye Climate Action Now, (2) apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat serta (3) dampak apa yang dihasilkan dari kegiatan kampanye Climate Action Now. Dengan menggunakan model komunikasi kampanye Ostergaard yang menjadi acuan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, studi kepustakaan, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) strategi komunikasi kampanye yang dilakukan dalam kampanye Climate Action Now terdiri dari pra kampanye dimana pada tahapan ini dilakukan identifikasi masalah dan menentukan tujuan, tahap kedua pengelolaan kampanye yaitu dengan membuat konten kampanye yang dapat mempengaruhi sikap, perilaku dan pengetahuan khalayak, menentukan target sasaran, menentukan pelaku kampanye, memilih saluran kampanye, pelaksanaan kampanye dan melakukan evaluasi kegiatan kampanye, tahap ketiga yaitu pasca kampanye dimana pada tahap ini dilakukannya evaluasi kegiatan untuk melihat keefektifan kampanye dalam penanggulangan masalah, (2) hambatan yang ditemukan adalah sulitnya mendapatkan perizinan untuk melakukan aksi luring serta masih sedikitnya peserta yang ikut berpartisipasi dalam melakukan aksi kampanye Climate Action Now, faktor pendukung berasal dari banyaknya dukungan isu kampanye, dukungan dari komunitas lain serta pemilihan media kampanye, (3) dampak kampanye Climate Action Now ini dapat dilihat dari meningkatnya pengetahuan terkait krisis iklim serta dilanjutkannya kampanye Climate Action Now di Berbagai Kota.
MAKNA IKAN CUPANG BAGI ANGGOTA PAGUYUBAN CUPANG HIAS BKT DUREN SAWIT PADA MASA PANDEMI COVID-19 Rajib Kamil; Siti Nursanti; Fardiah Oktariani Lubis
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 5 (2022): NUSANTARA :Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i5.2022.1808-1813

Abstract

Pandemi Covid-19 membatasi aktifitas dan ruang gerak masyarakat. Mobilitas pun menurun karena diwajibkan untuk tinggal di rumah saja. Pada akhirnya pun Covid-19 pun mempengaruhi kegiatan masyarakat, Kemudian mulai muncul trend hobi baru yaitu memelihara ikan cupang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemaknaan ikan cupang , motivasi memelihara berbagai jenis ikan cupang dan pengalaman komunikasi anggota Paguyuban Cupang Hias BKT pada masa pandemi Covid-19. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi  dan teori fenomenologi Alfred Schutz. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh akan diolah secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus.Teknik sampling yang digunakan adalah Nonprobabhility Sampling dengan purposive sampling dimana informan penelitian ini di pilih menyesuaikan kriteria yang di tentukan peneliti.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemaknaan terhadap ikan cupang bagi anggota Paguyuban Cupang Hias BKT pada masa pandemi Covid-19 berbeda-beda, motivasi memelihara berbagai jenis ikan cupang yaitu untuk dikembangbiakkan kembali dan pengalaman komunikasi yang dialami anggota Paguyuban Cupang Hias BKT mulai dari gaya bahasa yang digunakan menyesuaikan dengan siapa lawan bicara, proses komunikasi yang menyesuaikan dengan pembatasan interaksi sosial dengan menggunakan media komunikasi yang sebagian besar melalui sosial media dan faktor penghambat komunikasi selama pandemi Covid-19.