Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

THE RELATIONSHIP OF NUTRACEUTICAL CONSUMPTION WITH THE HEALING TIME OF COVID-19 PATIENTS: HUBUNGAN KONSUMSI NUTRACEUTICAL DENGAN LAMA PENYEMBUHAN PASIEN COVID-19 Riana, Asysyifa; Widiastuti, Yuliati
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 16 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v16i2.188

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan akut yang parah dan kekurangan asupan zat gizi mikro dan makro akan meningkatkan resiko terinfeksi. Zat gizi mikro bekerja sama dalam mengaktifkan sistem innate immunity dan menurut Sumarmi (2020), terapi pengobatan yang diberikan dalam menangani Covid-19 salah satunya yaitu pemberian nutraceutical yang memiliki manfaat dalam meningkatkan imunitas tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan konsumsi nutraceutical dengan lama penyembuhan pasien covid-19. Desain penelitiannya menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang penyintas Covid-19. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner (google form) yang disebarluaskan melalui platform media sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar sampel berumur 17-26 tahun, berjenis kelamin perempuan 71,7%, memiliki tingkat pendidikan SMA sederajat 51,7%, dan bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 43,3%. Jenis nutraceutical yang sering dikonsumsi oleh sampel yaitu suplemen vitamin, mineral, probiotik, superfood, buah-buahan, omega 3, minuman rempah, teh hijau dan kopi. Lama penyembuhan sampel dari covid-19 yaitu 5 - 84 hari. Hasil uji statistik Rank Spearman menunjukkan tidak ada hubungan antara konsumsi nutraceutical dengan lama penyembuhan pasien covid-19 (p=0,598). Kata kunci: nutraceutical, covid-19, penyintas covid.
HUBUNGAN ASUPAN IODIUM DAN PAPARAN PESTISIDA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA SEKOLAH DI DESA SUKAWENING KECAMATAN CIWIDEY Riana, Asysyifa; Widiastuti, Yuliati
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 17 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v17i1.204

Abstract

Prevalensi stunting Tahun 2018 mencapai 30,8% di Indonesia. Salah satu penyebab stunting yaitu kurangnya asupan zat gizi esensial seperti iodium dan paparan pestisida. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara asupan iodium dan pestisida dengan kejadian stunting pada anak usia sekolah di Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Sampel penelitian ini yaitu anak usia 6-12 tahun dan diambil dengan teknik purposive sampel, maka diperoleh 31 orang sampel. Data dikumpulkan melalui wawancara dan pengukuran antropometri (berat badan dan tinggi badan). Data yang terkumpul diolah dan dianalisa menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sampel (22,6%) berumur 10 tahun, berjenis kelamin perempuan (64,5%) dan responden (ibu sampel) bekerja sebagai buruh tani (41,9%). Asupan iodium sampel mayoritas tergolong cukup (71%) dan tidak terpapar pestisida (61,3%). Angka kejadian stunting pada sampel yaitu 19,4% dan berdasarkan hasil uji statistik menunjukan terdapat hubungan antara asupan iodium (p=0,000)  dan paparan pestisida (p=0,001) dengan kejadian stunting pada anak usia sekolah di Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung. Kata kunci: stunting, iodium, paparan pestisida.
Peran Asupan Omega-3, Status Gizi, dan Kualitas Tidur dalam Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak Usia Sekolah Dasar di SDIT Bina Muda Cicalengka Utami, Sherina Putri; Riana, Asysyifa; harun, iriyanti
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 19 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v19i1.304

Abstract

Learning concentration is an important aspect in achieving student learning outcomes that can be influenced by various factors such as environment, family support, omega 3 intake, and sleep duration. This study aims to determine the relationship between omega 3 intake, nutritional status, and sleep duration with student learning concentration at SDIT Bina Muda Cicalengka. This type of research uses quantitative analytic observational with cross-sectional design on 92 students aged 10-12 years taken by total sampling. Data were analyzed using the Chi-square test. The majority of respondents were 11 years old (44.6%), male (52.2%), had more omega 3 intake (47.8%), normal nutritional status (75%), less sleep duration (66.3%), and low learning concentration (48.9%). The results showed that there was no significant relationship between omega 3 intake (p = 0.725) and nutritional status (p = 0.258) with learning concentration, but there was a significant relationship between sleep duration (p = 0.000) with learning concentration. It can be concluded that sleep duration plays an important role in improving students learning concentration. It is recommended that students have to maintain their sleep duration of 9-11 hours per night and schools have to provide the education to parents about the importance of adequate sleep.
1000 First Days of Life As An Effort to Prevention and Prevention Stunting in Rw 08 North Margahayu Fauziah, Liliek; Purnasari, Henni; Riana, Asysyifa; Ardayani, Tri
Aktual: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Aktual: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat May 2023
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/aktual.v1i1.18

Abstract

Chronic malnutrition can lead to stunting. Stunting is caused by insufficient nutritional intake for a long time due to feeding that is not in accordance with nutritional needs during pregnancy, infancy and toddlerhood. Prevention of stunting through the first 1000 days of life (HPK) as an effort to overcome and prevent stunting was carried out in RW 08 North Margahayu Village, Caringin Subdistrict, Bandung City with lecture and question and answer methods and provision of additional food. The tools and materials used were Power point, leaflets and examples of nutritious food or the contents of my plate and examples of food for MP - breastfeeding children. The implementation of this counseling activity was carried out on September 22, 2022 starting at 08.00 until completion at Posyandu RW 08 North Margahayu Village. The targets of this activity are pregnant women, mothers of infants and toddlers and Posyandu cadres. The results of these activities obtained distribution based on the age of counseling activities mostly in the age range of 20-30 years as much as 73, 53%, and the results on the level of knowledge at Posyandu RW 08, namely the level of knowledge about the First 1000 Days of Life is in the moderate category, namely 38.23%, in the Good category, namely 35.29%, and the category is less, namely 26.47%.
Improving the Standard of Living and Health Status of the RW 07 Community Through Health Education Yuliani, Yuliani; Melia, Stephani; Riana, Asysyifa; Ginting, Monika; Prasetyaningrum, Widyadari; Tanti, Lanny
Aktual: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Aktual: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat January 2024
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/aktual.v2i1.143

Abstract

Efforts are made in realizing the highest degree of public health as one of the investments for the development of productive human resources. Given some health problems that occur in society today such as hypertension and rheumatism. The purpose of this community service is to increase public knowledge about hypertension, rheumatism, and healthy living. The method used in this service is by using counseling, pre-test and post-test methods. There are several stages used in this activity, namely the pre-test stage, medical examination, counseling, and continued with the post test. The results obtained from this activity, namely from the results of the pre-test and post-test that have been carried out, it can be seen that the influence of education on knowledge and attitudes about hypertension and rheumatism as well as a balanced nutritional diet is very significant in order to improve the degree of health of the community in RW 07 tile village. The conclusion of this activity is that this community service activity has a very good impact on the community.
Sifat Kimia dan Sensori Sport bar berbahan Baku Kedelai Hitam (Glycine Max) dan Talas (Colocasia Esculanta) sebagai Makanan Selingan Olahragawan Ismayanti, Ipung Nurdian; Fitrilia, Tiana; Riana, Asysyifa
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 11 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i11.15953

Abstract

Olahragawan membutuhkan asupan khusus untuk mempertahankan staminanya. Pemberian makanan alternatif seperti sport bar yang mengandung zat ergogenik dapat meningkatkan energi serta efisiensi energi. Sport bar dapat dibuat dari bahan pangan lokal seperti kedelai hitam dan talas yang belum banyak digunakan masyarakat umum. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan sport bar tinggi kalori yang terbuat dari bahan pangan lokal yaitu kedelai hitam dan talas Bogor untuk dikonsumsi olahragawan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) satu faktor dengan 3 taraf perlakuan dan 2 kali pengulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perbandingan jumlah kedelai hitam dan talas, yaitu F1 (150 g : 50 g), F2 (140 g : 60 g), dan F3 (120 g : 80 g). Pengujian yang dilakukan yaitu uji sensori mutu dan hedonik, uji proksimat meliputi kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, kadar kalium, dan total nilai kalori. Analisis data menggunakan uji sidik ragam (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan menggunakan selang kepercayaan 95%. Kedelai hitam dan talas dapat digunakan dalam pembuatan sport bar dan perbandinga jumlahnya berpengaruh nyata terhadap nilai kandungan gizi serta nilai sensorinya. Perlakuan dengan perbandingan 120 g : 80 g (F3) sebagai produk terpilih memiliki karakteristik mutu berwarna cokelat mengarah ke hitam, tekstur mengarah ke lembut, rasa cukup manis mengarah ke manis, aroma mengarah ke tidak tercium bau langu dan uji hedonik mengarah disukai oleh panelis.  Sifat kimia dalam 1 batang sport bar F3 memenuhi kebutuhan protein, dan lemak yang dipersyaratkan. Sementara kandungan karbohidrat, kalium serta total kalori belum memenuhi kandungan sport bar yang dipersyaratkan.