Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Mata Kuliah Gizi dan Biokimia Pangan Pada Masyarakat di Desa Tanggulangin Punggur Kabupaten Lampung Tengah HRA, Mulyani; Sartika, Widya; S, Handoko; P, Dasrieny; Z, Suharno Z; A, Oka A; Lepiyanto, Agil
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i1.3185

Abstract

Pembelajaran Project based learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran.  Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Salah satu penerapan pembelajaran PjBL dalam mata kuliah Gizi dan Biokimia pangan adalah menggunakan bioteknologi sederhana dalam pengolahan bahan pangan yaitu menggunakan metode/teknik fermentasi.  Makanan fermentasi adalah makanan yang dibuat dengan menambahkan enzim atau mikroorganisme sehingga mengalami perubahan biokimia dan memberikan ciri secara spesifik pada makanan tersebut, yaitu memberikan rasa yang lebih baik, lebih mudah dicerna dan kandungan gizinya lebih tinggi dari bahan dasarnya.  Dalam kegiatan pengabdian Masyarakat di Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Makmur desa Tanggulangin kecamatan Punggur Lampung Tengah, makanan produk fermentasi yang akan dipraktekkan adalah : minyak kelapa murni (VCO), Nata de Coco dan Tape pisang, tape sukun.KWT Tunas Makmur sangat mengapresiasi untuk diadakan pelatihan pembuatan VCO, Nata dan tape, karena selama ini hasil kebun kelapa hanya untuk sayur santan, air kelapa dibuang dan pisang dan sukun hanya direbus dan di goreng. Dengan diolahnya buah kelapa menjadi minyak kelapa murni, nata de coco dan tape pisang serta tape sukun akan menjadi variasi pangan yang baru dan dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena produk fermentasi sekarang memiliki harga jual yang lebih tinggi karena kaya akan manfaat bagi kesehatan.  Metode fermentasi tidak membutuhkan biaya yang mahal, karena bahan bakunya mudah didapat dengan harga murah dan pengolahannya sangat sederhana serta produk yang diperoleh memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi.  Luaran kegiatan pengabdian adalah laporan kegiatan dan publikasi di jurnal atau proseding.
Exploration of the Application of Holographic Technology in Elementary Learning: Case Review Sasferi Yendra; Putri, Hesti Rosita Dwi; Sartika, Widya
SPECTA Journal of Technology Vol. 8 No. 3 (2024): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/specta.v8i3.1254

Abstract

The designation of Nusantara as the new capital city of Indonesia presents a unique opportunity to integrate cutting-edge technology into various sectors, including education. Traditional learning has been the backbone of the education system, but in today’s rapidly evolving world, more innovative approaches are needed to engage students and improve learning outcomes. Higher education, in particular, must adopt modern teaching methods that encourage student engagement and interaction with learning materials. One promising advancement is the introduction of holographic technology, which has the potential to revolutionize the way knowledge is shared and consumed. While its use in education is still in its infancy, holographic technology, specifically mixed reality holograms that combine augmented and virtual reality, can create immersive learning experiences that blend real-world environments with virtual objects. This paper explores the basic concepts of holographic technology, evaluates its impact on student engagement, and its potential role in transforming education. The research identifies the strengths and limitations of holograms as a learning tool, assessing their effectiveness in today’s primary education. Case studies and related research in Nusantara demonstrate the practical application of this technology in the classroom. The study also offers insights into how educational institutions can begin adapting their systems to incorporate holographic devices, aiming to foster more innovative and effective learning environments for future generations.
PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI PRODUK KREATIF DI WILAYAH KM.17 KOTA BALIKPAPAN Syaputra, Eko Agung; Prastio, Febriyanur Setiawan; Putri, Amanda Sabina; Suliwardani, Dyah Ajeng; Arista, Elsi; Amalia, Khairunisa; Pasinggi, Kurnia Lapik; Pangestu, Zakariya Yudha; Amir, Supratiwi; Sartika, Widya; Pontoh, Arief Nugraha
PIKAT Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK Vol. 5 No. 1 (2024): PIKAT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/pikat.v5i1.1179

Abstract

Sampah plastik adalah salah satu jenis limbah padat yang dihasilkan oleh Masyarakat, yang memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan karena sifatnya yang tidak mudah terurai dan sulit diuraikan. Diperlukan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam penanganan masalah sampah plastik. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah melalui penerapan konsep 3R (Reuse, Recycle, Reduce), contohnya adalah melalui pengolahan ulang botol-botol dan kantong plastik bekas menjadi produk kreatif yang memiliki nilai ekonomis. Meskipun sampah plastik menjadi sumber masalah lingkungan, namun dalam konteks yang tepat, juga memberikan peluang bisnis. Pelatihan daur ulang sampah plastik bertujuan untuk memberikan keterampilan dan jiwa wirausaha kepada peserta, dengan metode pelatihan yang melibatkan penyuluhan, praktik, dan pelatihan langsung. Implementasi program ini di Kelurahan Karang Joang, Kota Balikpapan menunjukkan respon yang baik dari masyarakat setempat, terutama para ibu. Mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menghasilkan berbagai kerajinan dari sampah plastik, yang tidak hanya bermanfaat dalam meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang sulit terurai di wilayah tersebut.
censored Syaputra, Eko Agung Syaputra; Sartika, Widya; Ngabito, Olivia Febrianti
COMPACT: Spatial Development Journal Vol 2 No 1 (2023): COMPACT- Special Issue "Seminar Nasional Compact"
Publisher : Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/compact.v2i1.848

Abstract

cencored
KONFIGURASI TEKNOLOGI VISUAL OBJEK 3D DAN AUGMENTED REALITY (AR) UNTUK MEDIA INFORMASI FURNITUR KALIMANTAN TIMUR PADA E-COMMERCE UNTUK MENDUKUNG SMART CITY IKN Agung Syaputra, Eko; Mujahidin, Syamsul; Sartika, Widya
Jurnal Grafis Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Grafis Volume 2, Nomor 1
Publisher : Universitas Catur Insan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri kreatif bidang furnitur di Kalimantan mengalami berbagai permasalahan salah satunya pemasaran online di e-commerce yang kurang efektif.  Menurut data tahun 2018, jumlah pengusaha furnitur di Kalimantan Timur mencapai 378 unit, namun hanya 35% dari total produksi yang berhasil dipasarkan secara efektif. Menurut Markets and Markets, nilai pasar Augmented Reality untuk e-commerce diperkirakan akan tumbuh sebesar 33,7% dari tahun 2020 hingga 2025. Sehingga, penggunaan teknologi visual konfigurasi objek 3D dan AR dapat memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas presentasi produk, memberikan pengalaman berbelanja yang lebih interaktif dan realistis, serta mengurangi dampak lingkungan dari ecommerce akibat pengiriman ulang produk yang tidak sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas komunikasi produk, tingkat kemudahan proses pembelian, dan tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk. Metode visual konfigurasi objek 3D yang digunakan berupa pemindaian 3D untuk menghasilkan gambar 3D yang detail, realistik, serta efektif dan efisien dalam pengerjaannya.  Identifikasi penelitian ini menggunakan metode sprint design melalui proses design thinking, yang akan menghasilkan ide-ide yang kemudian akan direduksi dengan co-creation.  Selanjutnya dilakukan perancangan prototype dengan memperhatikan aspek user interface dan user experience. Sehingga tercipta interaksi antara pengguna dan lingkungan dalam konteks yang cerdas sebagai salah satu aspek untuk mendukung pengembangan Smart City IKN
MENGOPTIMALKAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM DENGAN MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI KEPEDULIAN LINGKUNGAN DI KAMPUNG BABAKAN INPRES DESA CEMPLANG ., Muhyani; Rosada, Siti; Sartika, Widya
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): MARET
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.598 KB)

Abstract

Sumber Daya Alam (SDA) yaitu segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, sedangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu penduduk yang telah memasuki usia angkatan kerja baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja. Adapun perilaku peduli lingkungan adalah perilaku yang secara sadar berupaya untuk mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh aktivitas seseorang terhadap lingkungan. Desa Cempalang Kecamatan Cibungbulang memiliki potensi yang perlu dikembangkan secara optimal. Potensi tersebut diantaranya yaitu potensi dalam bidang pertanian, yang mana dapat meningkatakan perekonomian daerah tersebut. Selain itu, pendidikan, kesehatan, serta hukum dan/ kemasyarakatan juga perlu dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut. Tujuan program KKN ini adalah mengembangkan potensi sumber daya alam dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam berbagai bidang, diantaranya yaitu bidang pendidikan, agama, kesehatan, ekonomi, hukum dan/ kemasyarakatan, serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Adapun metode yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Realisasi program Kuliah Kerja Nyata secara umum terdiri dari 6 proyek, yaitu Proyek Sekolah Bersih; Proyek Sekolah Hijau (Green School); Proyek Pemanfaat Sampah; Proyek Pemanfaat Lahan dan Penghijauan Lahan; Proyek Penggerakan Pemuda; dan Proyek Pemakmuran Masjid
Analysis of Waste Separation Drivers in Urban Centers Using the Theory of Planned Behavior and the Norm Activation Model Maghfiroh, Meilinda Fitriani Nur; Muqimuddin, Muqimuddin; Sartika, Widya; Redi, Anak Agung Ngurah Perwira; Abdallah, Bayu Nur; Hutahaean, Glenardo Antoi; Apriani, Ratna Agil
Indonesian Journal of Computing, Engineering, and Design (IJoCED) Vol. 6 No. 1 (2024): IJoCED
Publisher : Faculty of Engineering and Technology, Sampoerna University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35806/ijoced.v6i1.392

Abstract

Urban centers worldwide are grappling with complex waste management challenges, including efficient collection, transportation, processing, and an over-reliance on landfills. A promising approach to mitigate these issues lies in bolstering public participation in waste separation, which could significantly improve recycling efforts. To effectively encourage this practice, it is crucial to understand the underlying factors that motivate community engagement in waste segregation activities. This study utilizes the Theory of Planned Behavior and the Norm Activation Model to identify and analyze determinants influencing individuals' propensity to separate waste in the sampling area of Balikpapan City, Indonesia. Balikpapan, one of the cities in Indonesia, is currently facing several distinct challenges related to waste management. Through the empirical validation of eight hypotheses, it becomes apparent that the presence of market facilitators (H3) and the influence of past behavior (H5) play pivotal roles in shaping the intention to engage in waste separation. The findings suggest that providing accessible, well-maintained market facilities and initiatives designed to enrich the public's waste separation experience are essential strategies. Implementing these strategies could significantly improve waste separation practices within specific urban contexts such as Balikpapan, Indonesia, and other cities facing similar environmental management challenges.