Lansia penderita diabetes melitus (DM) sering mengalami keterbatasan dalam menjalankan perawatan mandiri, sehingga memerlukan pendampingan dari caregiver informal. Peran ini menuntut keterlibatan yang intens dan berkelanjutan, yang dapat menimbulkan beban fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi, sehingga berpotensi menurunkan kualitas hidup caregiver. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara beban yang dirasakan dengan kualitas hidup caregiver informal yang merawat lansia penderita diabetes melitus. Jenis penelitian kuantitatif, dengan metode cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah caregiver informal berusia >19 tahun, dengan sampel sebanyak 62 responden menggunakan teknik simpel random sampling. Penelitian ini dilakukan di Dusun Argomulyo Desa Gunungronggo, wilayah kerja puskesmas Tajinan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Zarit Burden Interview (ZBI) untuk mengukur beban dan kuesioner Adult Carer Quality of Life (AC-QOL) untuk mengukur kualitas hidup. Analisa data menggunakan uji statistik sperman rank. Hasil penelitian ini tidak terdapat hubungan antara beban yang dirasakan dengan kualitas hidup caregiver informal. Terdapat korelasi yang bermakna dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah.