Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PENDAMPING PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) ANAK USIA DINI DALAM PEMANFAATAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA) SEBAGAI UPAYA PREVENTIF MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 MELALUI PEMBUATAN HANDWASHING FOAMING DI PAUD CERDAS CERIA DI DESA PANDANSARI KEC.PONCOKUSUMO Luhung, Monika; Misc, Sr.Felisitas A.Sri S
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5423

Abstract

ABSTRAKPAUD Cerdas Ceria berada di Desa Pandansari merupakan salah satu desa yang yang terletak di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Dalam kegiatan pembelajaran didamping oleh 4 tenaga dari PAUD Cerdas Ceria serta dibantu oleh ibu-ibu dari wali siswa PAUD tersebut. Adapun tingkat pendidikan ibu-ibu dari wali siswa tersebut memiliki latar belakang pendidikan lulus SD dan SLTP sehingga masih diperlukan edukasi dan informasi terbarukan di segala bidang sebagai upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Berdasarkan wawancara kepada maupun ibu-ibu wali siswa banyak siswa yang belum terbiasa dengan PHBS salah satunya aktifitas mencuci tagan yang baik dan benar. Tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai salah satu preventif dalam memutus rantai penyebaran berbagai penyakit termasuk Covid-19.Kegiatan ini telah terlaksana selama bulan Juli 2021 dengan metode dalam jaringan (daring) dengan menggunakan sosial media. Dari 45 pendamping yang hadir ditemukan 27 atau 60%  pendamping yang masih belum tepat dalam melakukan aktifitas cuci tangan dengan baik dan benar.  Sedangkan dalam proses pembuatan sabun cuci tangan dengan memanfaatkan lidah buaya sebanyak 38 atau 84%  pendamping telah dapat membuat dengan baik dan benar. Secara keseluruhan kegiatan berjalan lancar serta antusiasme  pendamping sangat baikIvities Kata Kunci : cuci tangan; PAUD; pendamping; sabun cuci ABSTRACTSmart Ceria PAUD located in Pandansari Village is one of the villages located in Poncokusumo District, Malang Regency. In the learning activities accompanied by 4 staff from the Smart Ceria PAUD and assited by the mothers of the PAUD student’e guadians, the have an educational background of graduating from elementary and junior high school so that education and updated information are still needed in all fields as an effort to improve public health. Based on interviews with students and their guardians, many students are not familiar with PHBS, one of which is good and correct hand washing activities. The purpose of this activity is to increase clean and healthy living behavior as a preventive measure in breaking the chain of spread of various diseases including the covid 19 virus. This activity has been carried out during July 2021 with an online method using social media. Of the 45 companions who were present, 27 or 60% of the companions were found who were still not right in carrying out handwashing activities properly and correctly. Meanwhile, in the process of making hand soap using aloe vera , 38 or 84% of the companions have been able to make it properly and correctly. Overall the activity went smoothly and the enthusism of the companion was very good. Keywords:  wash hand; PAUD; companion; hand soap
Analisis Faktor Perilaku Lansia Dengan Penyakit Kronis Berdasarkan Health Belief Model Di Puskesmas Ellia Ariesti; Felisitas A. Sri S; Elizabeth Yun Yun Vinsur; Kristianto D. N
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.153

Abstract

ABSTRAK Proses menua sering dikaitkan dengan insiden penyakit kronik seiring dengan penurunan kondisi fisik, psikologis, maupun sosial serta berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi pengaruh luar dari ketahanan tubuhnya. Banyak permasalahan timbul dari kondisi kronis di lansia karena meningkatnya jumlah lansia. Pengontrolan maupun pencegahan menuju kondisi lebih parah dapat dilakukan melalui gaya hidup sehat. Salah satu model yang dikembangkan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan seseorang untuk mencari upaya hidup sehat adalah model kepercayaan kesehatan atau Health Belief Model. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku lansia dengan penyakit kronis dalam mengatasi penyakitnya berdasarkan Health Belief Model di Puskesmas. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang mengalami penyakit kronis di Puskesmas Bareng Kota Malang. Jumlah sampel sebanyak 76 responden. Hasil analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa variabel perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers yang berhubungan dengan perilaku lansia (p<0.05). Hasil model akhir analisis multivariat, variabel perceived barriers merupakan variabel yang berhubungan dengan perilaku lansia yang menderita penyakit kronis. Dukungan individu lain terhadap lansia mulai dari mereka yang tinggal bersama maupun oleh aparat penduduk setempat untuk meminimalkan atau menghilangkan rintangan mesti dilakukan agar kualitas hidup lansia dengan penyakit kronis dapat optimal. Kata Kunci : Health Belief Model, Penyakit Kronis, Perilaku Lansia
Efektivitas Pembelajaran Daring Terhadap Pencapaian Kemampuan Knowledge Mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Monika Luhung; Sr. Felisitas A Sri S
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v12i1.205

Abstract

ABSTRAK Tahun Akademik 2020/2021 diterapkan kebijakan pembelajaran daring karena terjadi peningkatan jumlah kasus covid-19. Suasana pembelajaran daring diciptakan lebih menyenangkan, penyajian dalam media yang menarik, lengkap dan jelas sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar para mahasiswa. Tujuan penelitian adalah mengetahui Efektivitas Pembelajaran Daring Terhadap Pencapaian Kemampuan Knowledge Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan. Desain Penelitian: penelitian ini adalah quasi eksperimental design dengan pendekatan restrospektif. Populasi penelitian ini adalah Seluruh Mahasiswa tingkat I Prodi D-III Keperawatan sejumlah 23 orang dan teknik sampling penenelitian ini menggunakan Total Sampling Analisis Data menggunakan Uji t berpasangan. Hasil penelitian 35% responden menggunakan koneksi wifi, dan 65% responden menggunakan paket data. 95,7% resonden dari pembelajaran daring kadang mudah dari metoda memahami materi kuliah sedang pada pembelajaran luring 69,6% responden. 56,5% resonden pembelajaran luring merasa tujuan pembelajaran tercapai 43,4% responden pembelajaran luring termotivasi mendapatkan hasil yang baik. 91,3% pengajara selalu memberi kesempatan bertanya kepada setiap mahasiswa. 47,8% responden menjawab dosen efisien membawakan perkuliahan pada metoda pembelajaran daring. Pada uji t didapatkan p value (0,000) < 0,05 maka Ho ditolak artinya ada perbedaan Efektifitas pembelajaran Daring dengan Kemampuan Knowledge Mahasiswa. Kesimpulan terdapat pengaruh yang signifikan efektifitas pembelajaran daring dengan kemampuan knowledge. Saran. Sangat penting merancang model pembelajaran yang melibatkan mahasiswa secara aktif dalam forum pembelajaran dan pemantauan ketat terhadap berbagai aspek mahasiswa karena mereka berada di luar pengawasan langsung dosen. Kata Kunci : Kemampuan Knowledge, Pembelajaran Daring
Analysis of The Influence of Studying at Home Due To The Covid-19 District Towards Academic Achievements Of Students STIkes Panti Waluya Malang Sr. Felisitas A Sri; Monika Luhung; Devanus Lahardo
Jurnal Keperawatan Malang Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan Malang (JKM)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STIKes Panti Waluya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36916/jkm.v5i2.117

Abstract

Background: Covid-19 disease outbreak has brought urgent changes to various sectors, one of which is the education sector. A new policy also occurs in the world of education to change learning from a learning in a room or a building be a learning at home. Student academic achievement is influenced by several factors such as the number of hours of study per day, environment, learning motivation and quality of teaching. By knowing the dominant factor is expected to be able to improve student academic achievement. Purpose: This study aims to determine the influence of what factors influence academic achievement during study from home (SFH) on students of STIKes Panti Waluya Malang. Methods: This study used a survey of 38 students to collect primary data. The data were processed by multiple linear regression analysis. Results: This study shows that there is a relationship between learning motivation, length of study, quality of teaching and environmental factors on the academic achievement of students at STIKes Panti Waluya Malang (Sig <0.05). Conclusion: The factors that influence academic achievement are the length of study and the quality of learning. The regression coefficient for the length of study variable is 0.086 and the regression coefficient for the quality of learning is 0.039. The dominant factor is the length of study and then the quality of learning
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP 5 BENAR PEMBERIAN OBAT PADA PENGASUH LANSIA DALAM PENDISTRIBUSIAN SEDIAAN FARMASI DI PANTI PENGESTI LAWANG Sr. Felisitas A Sri S.; Devanus Lahardo; Oktavia Indriyani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7194

Abstract

ABSTRAKPanti Lansia Pangesti Lawang merupakan suatu tempat untuk menampung lansia dan jompo dengan memberikan pelayanan sehingga mereka merasa aman, tentram senang dan tidak ada perasaan gelisah maupun khawatir dalam menghadapi usia tua. Pengasuh lansia adalah individu yang mempunyai tugas memberikan perhatian, perawatan dan perlindungan kepada lansia yang mengalami ketidak mampuan fisik atau psikis kronis. Di Panti Pangesti Lawang pengasuh lansia memegang peranan penting dalam keamanan pasien terutama pada pemberian obat. Tujuan pengabdian masyarakat ini agar pengasuh lansia mampu menerapan prinsip 5 benar dalam pemberian obat kepada para lansia sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja, meningkatkan efisiensi, dan memastikan kualitas pelayanan telah sesuai dengan Standar Posedur Operasional (SPO). Kegiatan ini telah terlaksana selama bulan Nopember dan Desember 2021 dengan metode daring dan luring. Dari 14 pengasuh lansia dalam menerapakan pinsip 5 benar dalam memberikan obat ditemukan 9 atau 64% pengasuh lansia yang masih mampu menerapkan 5 prinsip benar dalam melakukan aktivitas pelayanan obat. Setelah dilaksanakan pengabdian masyarakat ini sebanyak 13 atau 92% pengasuh lansia telah mampu menerapkan 5 prinsip benar dalam pemberian obat. Sehingga terjadi peningkatan yang signifikan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kata Kunci : pemberian obat; pengasuh lansia; prinsip 5 benar. ABSTRACTPangesti Lawang Nursing Homeis a place to accommodate the elderly and the elderly by providing services so that they feel safe, peaceful and happy and there are no feelings of anxiety or worry in the face of old age. Elderly caregivers are individuals who have the task of providing attention, care and protection to the elderly who experience chronic physical or psychological disabilities. At Pangesti Lawang Panti, elderly caregivers play an important role in patient safety, especially in drug administration. This activity has been carried out during November and December 2021 using online and offline methods. Of the 14 elderly caregivers in applying the correct 5 principles in giving drugs, it was found that 9 or 64% of elderly caregivers were still not right in carrying out drug service activities which referred to 5 correct principles. After carrying out this community service, as many as 13 or 92% of elderly caregivers have been able to apply the 5 correct principles in drug administration. Where this community service activity aims to increase the knowledge of elderly caregivers in applying the 5 correct principles when administering drugs. So there is a significant increase in this community service activity. Keywords:  drug administration; elderly caregivers; principle 5 is correct
PEMBERDAYAAN PENDAMPING PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) ANAK USIA DINI DALAM PEMANFAATAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA) SEBAGAI UPAYA PREVENTIF MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 MELALUI PEMBUATAN HANDWASHING FOAMING DI PAUD CERDAS CERIA DI DESA PANDANSARI KEC.PONCOKUSUMO Monika Luhung; Sr.Felisitas A.Sri S Misc
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5373

Abstract

ABSTRAKPAUD Cerdas Ceria berada di Desa Pandansari merupakan salah satu desa yang yang terletak di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Dalam kegiatan pembelajaran didamping oleh 4 tenaga dari PAUD Cerdas Ceria serta dibantu oleh ibu-ibu dari wali siswa PAUD tersebut. Adapun tingkat pendidikan ibu-ibu dari wali siswa tersebut memiliki latar belakang pendidikan lulus SD dan SLTP sehingga masih diperlukan edukasi dan informasi terbarukan di segala bidang sebagai upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Berdasarkan wawancara kepada maupun ibu-ibu wali siswa banyak siswa yang belum terbiasa dengan PHBS salah satunya aktifitas mencuci tagan yang baik dan benar. Tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai salah satu preventif dalam memutus rantai penyebaran berbagai penyakit termasuk Covid-19.Kegiatan ini telah terlaksana selama bulan Juli 2021 dengan metode dalam jaringan (daring) dengan menggunakan sosial media. Dari 45 pendamping yang hadir ditemukan 27 atau 60%  pendamping yang masih belum tepat dalam melakukan aktifitas cuci tangan dengan baik dan benar.  Sedangkan dalam proses pembuatan sabun cuci tangan dengan memanfaatkan lidah buaya sebanyak 38 atau 84%  pendamping telah dapat membuat dengan baik dan benar. Secara keseluruhan kegiatan berjalan lancar serta antusiasme  pendamping sangat baikIvities Kata Kunci : cuci tangan; PAUD; pendamping; sabun cuci ABSTRACTSmart Ceria PAUD located in Pandansari Village is one of the villages located in Poncokusumo District, Malang Regency. In the learning activities accompanied by 4 staff from the Smart Ceria PAUD and assited by the mothers of the PAUD student’e guadians, the have an educational background of graduating from elementary and junior high school so that education and updated information are still needed in all fields as an effort to improve public health. Based on interviews with students and their guardians, many students are not familiar with PHBS, one of which is good and correct hand washing activities. The purpose of this activity is to increase clean and healthy living behavior as a preventive measure in breaking the chain of spread of various diseases including the covid 19 virus. This activity has been carried out during July 2021 with an online method using social media. Of the 45 companions who were present, 27 or 60% of the companions were found who were still not right in carrying out handwashing activities properly and correctly. Meanwhile, in the process of making hand soap using aloe vera , 38 or 84% of the companions have been able to make it properly and correctly. Overall the activity went smoothly and the enthusism of the companion was very good. Keywords:  wash hand; PAUD; companion; hand soap
Efektifitas Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pada Lansia Emy Sutiyarsih; Sr. Felisitas A Sri S
coba Vol 6 No 1 (2017): Nopember 2017
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.647 KB) | DOI: 10.32831/jik.v6i1.145

Abstract

Depression in eldery couldn’t be easily detected because physical complaint was more often than emotional complaint. In severe case, depression could cause suicidal behaviour (Irawan, 2013). Therefore, elderly need assistance to deal with depression, and Emotional Freedom Technique (EFT) is one of the solution. Research design is pre-experimental design, using pre-test and post-test design. Before intervention, Geriatric Depression Scale test were given to one group of elder people. EFT intervention were given two times for four weeks, and Geriatric Depression Scale test were tested after intervention. Population was elder people who fulfill inclusion criterias, and 30 elderly were obatained. The significancy result was 0,000 (α = 0,05), it could be inferred that EFT has a strong relationship to depression scale. EFT could significantly reduce depression scale in elderly, so it can bes used effectively.
PEMBERDAYAAN CAREGIVER UNTUK MERUBAH PERILAKU NEGATIF LANSIA DENGAN TERAPI TOKEN EKONOMI Felisitas A Sri S; Yafet Pradikatama Prihanto; Devanus Lahardo
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.9461

Abstract

ABSTRAKCaregiver lansia mengatakan bahwa tidak semua lansia bersedia mengikuti terapi-terapi yang diadakan oleh Panti, selain itu beberapa lansia juga tidak bersedia bersosialisasi dengan lansia lain maupun hanya berbicara seperlunya dengan caregiver dan perawat.Terapi token ekonomi merupakan jenis terapi yang dapat digunakan untuk mengubah perilaku lansia. Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan dengan pemberian token yang dapat ditukar dengan sesuatu yang berguna dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Kegiatan ini dilakukan 3 tahap yang meliputi tahapan persiapan yaitu melakukan perijinan dan menyusun pelaksanaan. Tahap kedua pemberian materi dan praktik token ekonomi yang meliputi pengertian dan jenis terapi CBT serta teori terapi token ekonomi.Tahap ke tiga evaluasi kegiatan yang meliputi evaluasi perasaan caregiver setelah melakukan terapi token ekonomi dan evaluasi pre tes serta post tes. Kegiatan ini telah terlaksana selama bulan Mei - Juni 2022, dan diikuti oleh  14 pengasuh lansia Hasil kegiatan pengabdian ini pada awal pre tes masih terdapat 9 peserta atau 64% yang mampu melakukan praktikum terapi token ekonomi.  Setelah dilakukan pelatihan dan dilakukan evaluasi akhir atau post test terdapat 12 peserta atau 85% yang mampu melakukan praktikum  terapi token dengan baik dan tepat. Secara keseluruhan kegiatan berjalan lancar serta antusias.   Kata Kunci : caregiver; lansia; terapi token ekonomi ABSTRACTThe elderly caregiver said that not all the elderly were willing to participate in the therapies held by the orphanage, in addition some of the elderly were also not willing to socialize with other elderly people or only talk as necessary with caregivers and nurses. Economic token therapy is a type of therapy that can be used to change the behavior of the elderly. . The purpose of this training is to increase desired behavior and reduce unwanted behavior by giving tokens that can be exchanged for something useful within a predetermined time. This activity is carried out in 3 stages which include the preparation stage, namely licensing and arranging implementation. The second stage is providing material and token economy practice which includes the understanding and types of CBT therapy and the theory of token economy therapy. The third stage is activity evaluation which includes evaluating the caregiver's feelings after doing token economy therapy and evaluating pre-test and post-test. This activity has been carried out during May - June 2022, and was attended by 14 elderly caregivers. The results of this service activity at the beginning of the pre-test there were still 9 participants or 64% who were able to do economic token therapy practicum. After the training and the final evaluation or post test were carried out there were 12 participants or 85% who were able to carry out the token therapy practicum properly and precisely. Overall the activity went smoothly and enthusiastically. Keywords: caregiver; elderly; economic token therapy
Analisis Faktor Perilaku Lansia Dengan Penyakit Kronis Berdasarkan Health Belief Model Di Puskesmas Ellia Ariesti; Felisitas A. Sri S; Elizabeth Yun Yun Vinsur; Kristianto D. N
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.765 KB) | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.153

Abstract

ABSTRAK Proses menua sering dikaitkan dengan insiden penyakit kronik seiring dengan penurunan kondisi fisik, psikologis, maupun sosial serta berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi pengaruh luar dari ketahanan tubuhnya. Banyak permasalahan timbul dari kondisi kronis di lansia karena meningkatnya jumlah lansia. Pengontrolan maupun pencegahan menuju kondisi lebih parah dapat dilakukan melalui gaya hidup sehat. Salah satu model yang dikembangkan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan seseorang untuk mencari upaya hidup sehat adalah model kepercayaan kesehatan atau Health Belief Model. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku lansia dengan penyakit kronis dalam mengatasi penyakitnya berdasarkan Health Belief Model di Puskesmas. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang mengalami penyakit kronis di Puskesmas Bareng Kota Malang. Jumlah sampel sebanyak 76 responden. Hasil analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa variabel perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers yang berhubungan dengan perilaku lansia (p<0.05). Hasil model akhir analisis multivariat, variabel perceived barriers merupakan variabel yang berhubungan dengan perilaku lansia yang menderita penyakit kronis. Dukungan individu lain terhadap lansia mulai dari mereka yang tinggal bersama maupun oleh aparat penduduk setempat untuk meminimalkan atau menghilangkan rintangan mesti dilakukan agar kualitas hidup lansia dengan penyakit kronis dapat optimal. Kata Kunci : Health Belief Model, Penyakit Kronis, Perilaku Lansia
Efektivitas Pembelajaran Daring Terhadap Pencapaian Kemampuan Knowledge Mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Monika Luhung; Sr. Felisitas A Sri S
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.412 KB) | DOI: 10.37413/jmakia.v12i1.205

Abstract

ABSTRAK Tahun Akademik 2020/2021 diterapkan kebijakan pembelajaran daring karena terjadi peningkatan jumlah kasus covid-19. Suasana pembelajaran daring diciptakan lebih menyenangkan, penyajian dalam media yang menarik, lengkap dan jelas sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar para mahasiswa. Tujuan penelitian adalah mengetahui Efektivitas Pembelajaran Daring Terhadap Pencapaian Kemampuan Knowledge Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan. Desain Penelitian: penelitian ini adalah quasi eksperimental design dengan pendekatan restrospektif. Populasi penelitian ini adalah Seluruh Mahasiswa tingkat I Prodi D-III Keperawatan sejumlah 23 orang dan teknik sampling penenelitian ini menggunakan Total Sampling Analisis Data menggunakan Uji t berpasangan. Hasil penelitian 35% responden menggunakan koneksi wifi, dan 65% responden menggunakan paket data. 95,7% resonden dari pembelajaran daring kadang mudah dari metoda memahami materi kuliah sedang pada pembelajaran luring 69,6% responden. 56,5% resonden pembelajaran luring merasa tujuan pembelajaran tercapai 43,4% responden pembelajaran luring termotivasi mendapatkan hasil yang baik. 91,3% pengajara selalu memberi kesempatan bertanya kepada setiap mahasiswa. 47,8% responden menjawab dosen efisien membawakan perkuliahan pada metoda pembelajaran daring. Pada uji t didapatkan p value (0,000) < 0,05 maka Ho ditolak artinya ada perbedaan Efektifitas pembelajaran Daring dengan Kemampuan Knowledge Mahasiswa. Kesimpulan terdapat pengaruh yang signifikan efektifitas pembelajaran daring dengan kemampuan knowledge. Saran. Sangat penting merancang model pembelajaran yang melibatkan mahasiswa secara aktif dalam forum pembelajaran dan pemantauan ketat terhadap berbagai aspek mahasiswa karena mereka berada di luar pengawasan langsung dosen. Kata Kunci : Kemampuan Knowledge, Pembelajaran Daring