Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Deiksis dalam Lagu-Lagu Daerah Bahasa Bugis Hausa Nur Aifa; Asrianti, Asrianti
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna penggunaan deiksis dalam lirik lagu daerah berbahasa Bugis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa kata yang menunjukkan deiksis dalam lirik lagu. Sedangkan sumber data berasal dari 10 judul lagu daerah bahasa Bugis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan teknik catat. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif Mile dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima jenis deiksis dalam lirik lagu daerah Bugis dengan total 128 data. Deiksis persona menjadi jenis yang paling dominan dengan 81 data, diikuti deiksis waktu sebanyak 17 data, deiksis tempat sebanyak 15 data, deiksis sosial sebanyak 7 data, dan deiksis wacana sebanyak 8 data. Penggunaan deiksis ini berfungsi untuk menjelaskan hubungan antara penutur, pendengar, dan referen dalam lirik lagu, serta memperjelas konteks waktu, tempat, dan situasi sosial dalam narasi lagu. Secara khusus, penggunaan deiksis persona menciptakan kedekatan emosional antara penyanyi dan pendengar, sementara deiksis tempat dan waktu memberikan konteks jelas terhadap latar belakang narasi lagu. Deiksis sosial mempertegas interaksi sosial dalam lagu, sedangkan deiksis wacana menjaga kohesi antarbagian lirik.
Struktur Klausa Independen Bahasa Kaili Dialek Rai Ningrum, Ningrum; Efendi, Efendi; Asrianti, Asrianti; Juliah Marfuah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 4 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i4.6650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur klausa independen dalam bahasa Kaili dialek Rai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa metode simak dan metode cakap melalui wawancara dengan informan serta pengamatan terhadap penggunaan bahasa. Data dianalisis menggunakan metode padan dan metode agih (distribusional). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Kaili dialek Rai memiliki tiga jenis klausa independen, yaitu klausa intransitif, transitif, dan ekuatif. Klausa intransitif dicirikan oleh tidak adanya objek, dengan variasi pola struktur S-P, S-P-Aj, P-S, P-Aj-S, P-S-Aj, dan Aj-S-P. Klausa transitif ditandai oleh adanya objek dengan pola dasar S-P-O serta variasi S-P-O-Aj, P-O-S, P-O-Aj-S, dan P-S-O. Sedangkan klausa ekuatif memiliki predikat ekuatif yang menghubungkan subjek dengan komplemen, dengan variasi pola S-P-Komp, S-Komp, Komp-S, S-P-Aj, dan Aj-P-S.
Analisis Kebutuhan Materi Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Kearifan Lokal bagi TKA di Sulawesi Tengah Asrianti, Asrianti; Julia Marfuah; Nirmayanti, Nirmayanti
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4531

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan materi ajar Bahasa Indonesia berbasis kearifan lokal bagi Tenaga Kerja Asing (TKA) di Sulawesi Tengah. Perbedaan budaya antara negara asal TKA dan budaya lokal sering menimbulkan kesalahpahaman dan gegar budaya yang dapat mempengaruhi produktivitas dan hubungan kerja sehingga penting pemahaman bahasa dan budaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling dan melibatkan 50 TKA dari tiga perusahaan asing di Sulawesi Tengah. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TKA membutuhkan materi ajar yang tidak hanya mengajarkan bahasa tetapi juga memperkenalkan kearifan lokal. Sebagian besar responden menyatakan bahwa pemahaman terhadap kearifan lokal sangat penting dan dapat meningkatkan efektivitas komunikasi serta hubungan kerja di lingkungan baru. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan materi ajar yang mencakup komponen budaya lokal secara mendalam untuk meminimalisasi kesalahpahaman dan meningkatkan adaptasi TKA di Sulawesi Tengah.
Pengembangan Instrumen Penilaian dalam Pembelajaran Membaca Bermuatan Etika Budaya di SMP Kota Palu Sukma, Sukma; Asrianti, Asrianti; Pratama Bayu Santosa Efendi; Gazali Lembah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4668

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat alat penilaian untuk pembelajaran membaca yang bermuatan etika budaya. Untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam hal kognitif, psikomotorik, dan afektif, evaluasi pembelajaran sangat penting. Kurikulum tidak memiliki komponen yang didedikasikan untuk mengukur proses membaca, tetapi penilaian proses, performa, dan produk semuanya dapat dilakukan dalam pembelajaran membaca. Selain itu, menggunakan etika budaya sebagai sarana pembelajaran dapat membantu mempertahankan budaya lokal di era globalisasi. Nilai-nilai budaya lokal dapat digunakan untuk membangun karakter siswa. Studi ini menggunakan model pengembangan 4 D, yang terdiri dari tahap definisi, desain, pengembangan, dan penyebaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dapat mempertahankan nilai-nilai budaya lokal sambil meningkatkan kemampuan membaca mereka.