Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

IMPLEMENTASI BERMAIN CONGKLAK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB NEGERI SLAWI Oktiawati, Anisa; Ningrum, Sherly Agustia
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 16 No 1 (2025)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v16i1.776

Abstract

Bacground: Mental retardation is a lifelong mental disorder characterized by decreased intellectual function and limitations in behavior, speech, motor skills, self-care skills and difficulty in grasping lessons, one of which is counting. Playing congklak can be one way to stimulate the development of mentally retarded children to improve counting and motor skills. WHO, 2019 recorded 12% of people with mental retardation in the world and made it a burden in itself. Based on Central Java BPS data, there is an increase in the number of mental retardation camps reaching 4,808 people between 2016-2021. Objektive: Implementing playing congklak to improve counting skills in mentally retarded children. Methodology: This research is a descriptive analytical study with a case study approach. The research subjects consisted of 2 children with mental retardation who attended SLB Negeri Slawi. Data were collected through counting ability tests before and after the intervention, as well as through participatory observation and interviews with teachers and parents. Data were presented in the form of narrative text and tables. This research has gone through an ethical feasibility test with number 004/Univ.Bhamada/KEP.EC/V/2024. Result: Client 1's counting score before playing congklak was 7 and client 2 was 4, after being given therapy playing congklak for 3 days client 1's counting score became 10 and client 2 was 7 out of a total of 10 questions. In addition, observations showed that children were more enthusiastic and excited in learning to count through congklak games than conventional methods. Recommendation: This study recommends the use of congklak game as one of the fun and effective learning methods for children with special needs.
Relationship Between Emotional Regulation and Anxiety Among Nurses During the Covid-19 Pandemic Rakhman, Arif; Khodijah; Oktiawati, Anisa
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 2 (2022): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.263 KB)

Abstract

The Coronavirus Disease (COVID-19) outbreak occurred in almost all of countries. This phenomenon causes changes in various aspects of life, such as health, economic, social, psychological, cultural, and more. Psychological responses experienced by health workers are the feelings of anxiety about their health and the spread of the virus to their families. Hence, nurses need to understand the problems that being faced, therefore they have no difficulties in recognizing their emotions. The ability of nurses to regulate their emotions is needed to focus on dealing with a problem. This study aims to determine the relationship between emotional regulation and anxiety among nurses during the COVID-19 pandemic. This is quantitative research with a descriptive correlation design and a cross sectional approach. The sampling technique that used was accidental sampling with a total of 202 respondents, which was carried out during July 2020. The results of the pearson product moment analysis obtained that p-value is 0.007 < 0.05. It can be concluded that there is a relationship between emotional regulation and anxiety among nurses during the COVID-19 pandemic. Nurses are expected to be able to control their emotions, therefore they can recognize problems and determine appropriate actions, thus anxiety will not occur
PENDAMPINGAN KADER PPKBD DAN KELOMPOK MASA PRAKONSEPSI DESA SURAJAYA KECAMATAN PEMALANG MEWUJUDKAN GENERASI BEBAS STUNTING Listina, Osie; Cahyanta, Agung Nur; Oktiawati, Anisa; Ayundari, Sukma Marifat; Azam, Rizki Restiana
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 5 No 2 (2024): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v5i2.738

Abstract

Permasalahan utama mitra adalah bagaimana bentuk pendampingan Kader PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) terkait upaya percepatan penurunan angka stunting dan bagaimana cara memberikan edukasi dan konseling kepada kelompok masa prakonsepsi di Desa Surajaya dalam menyiapkan kehamilan yang sehat untuk mencegah stunting. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan pendampingan Kader PPKBD terkait upaya percepatan penurunan angka stunting khususnya di Desa Surajaya dengan mengolah dan memproduksi, makanan tambahan yang kaya gizi untuk balita stunting dan memberikan edukasi serta konseling dengan melakukan “Kampanye Keluarga Hebat” kepada kelompok masa prakonsepsi atau remaja calon pengantin. Metode yang dilakukan dengan lima tahapan kegiatan yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi (pelatihan dan edukasi), pendampingan dan evaluasi kegiatan, serta keberlanjutan program. Hasil analisis data diperoleh bahwa konsep stunting vs faktor risiko melahirkan anak stunting memiliki sig 0.000 (artinya kurang dari 0,05) menandakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan terkait stunting dengan pengetahuan responden terhadap pertanyaan terkait konsep stunting, faktor risiko melahirkan anak stunting, perencanaan kehamilan, dan sanitasi dan higienitasi setelah dilakukan penyuluhan.
IMPLEMENTASI BIBLIOTERAPI MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI Oktiawati, Anisa; Istyawati, Purwani; Cahyati, Achfa Nova
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 14 No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v14i2.511

Abstract

Hospitalisasi merupakan suatu proses yang terencana dan darurat yang mengharuskan seorang anak tersebut dirawat dirumah sakit untuk masa pemulihan. Hospitalisasi dapat memberikan dampak stres pada anak disebabkan oleh perasaan cemas karena faktor sakit yang dialaminya (nyeri). Cemas merupakan perasaan berlebihan yang dialami seorang anak ketika dirawat dirumah sakit dimana anak merasa takut, gelisah dan khawatir terhadap sesuatu yang menurutnya dapat mengancam diri. Biblioterapi bisa menjadi cara untuk mengurangi kecemasan pada anak usia prasekolah dengan membaca cerita bergambar yang dilakukan bersama maka anak cenderung lebih terhibur dan tertarik dengan gambar yang ada didalam buku. WHO melaporkan bahwa prevalensi anak sakit yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi mencapai 45%. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan biblioterapi terhadap kecemasan anak usia prasekolah akibat hospitalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian adalah klien yang mengalami kecemasan ringan sampai sedang akibat hospitalisasi, anak dengan usia prasekolah yaitu 4-6 tahun yang mengalami hospitalisasi, anak dalam keadaan sadar dan bersedia menjadi responden. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Data disajikan dalam bentuk teks naratif dan tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan instrumen FIS (Faces Image Scale). Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kecemasan anak sebelum diterapkan biblioterapi dengan skala 4 (cemas sedang), setelah diberikan penerapan biblioterapi selama 20 menit tingkat kecemasan anak menjadi skala 1 (sangat tidak cemas) dengan rekomendasi Pasien anak dengan kecemasan sedang digunakan untuk melakukan penerapan biblioterapi 1 kali sehari selama 20 menit untuk mengurangi tingkat kecemasan akibat hospitalisasi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGGUNAAN DIAPER DENGAN KEJADIAN DIAPER RASH PADA BALITA Oktiawati, Anisa
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 15 No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v15i1.610

Abstract

Diapers atau popok sekali pakai berdaya serap tinggi yang terbuat dari plastik dan campuran bahan kimia untuk menampung sisa-sisa metabolisme seperti air seni dan feses. Kelebihan yang dimiliki popok jenis ini membuat orang tua menunda mengganti popok, hal ini bisa mengakibatkan kulit yang tertutup popok menjadi teriritasi, karena gesekan dan terinfeksi karena kotoran dari urine atau feses yang bisa menyebabkan ruam popok. Ruam popok atau diaper rash merupakan salah satu masalah kulit pada anak, kurang lebih 50% anak yang memakai popok pernah mengalaminya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa hubungan pengetahuan ibu tentang penggunaan diaper dengan kejadian diaper rash pada balita di Desa Penusupan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Jenis penelitiannya deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 90 ibu yang memiliki anak balita 0-2 tahun yang diambil dengan teknik purposive sampling. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan ibu tentang penggunaan diaper dan lembar observasi diaper rash. Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar 47 responden berpengetahuan baik tentang pengetahuan penggunaan diaper dan tidak terjadi diaper rash sebanyak 31 responden. Hasil uji chi square menunjukan ada hubungan pengetahuan ibu tentang penggunaan diaper dengan kejadian diaper rash, dengan p value 0,029<0,05. Pengetahuan ibu tentang penggunaan diaper dapat mempengaruhi terhadap kejadian diaper rash pada anaknya.
GAMBARAN POLA ASUH ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SLB NEGERI SLAWI Faisaluddin, Faisaluddin; Oktiawati, Anisa; Unayah, Maelia
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 15 No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v15i2.719

Abstract

Pola asuh orang tua sangat di butuhkan dalam perkembangan anak terutama pada anak berkebutuhan khusus, permasalahan yang di hadapi pada orang tua dengan anak berkebutuhan khusus sangatlah kompleks sehingga menjadikan pola asuh orang tua yang tidak konsisten akan mempengaruhi perkembangan emosional dan sosial anak. Pola asuh yang efektif dapat meningkatkan kualitas hidup anak, sehingga anak mampu menjalankan tantangan dalam menghadapi kegiatan sehari-hari nya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Slawi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu melihat gambaran pola asuh yang diterapkan oleh orang tua yang memiliki ABK di SLB Negeri Slawi dan bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini. Hasil dari penelitian ini adalah 79% orang tua menerapkan pola asuh demokratis, 21% dari orang tua menerapkan pola asuh persuasive, dan tidak ada orang tua yang menggunakan pola asuh authoritarian.
PARENTING SELF EFFICACY IBU REMAJA DALAM MERAWAT BAYI BARU LAHIR (BBL) Insani, Uswatun; Satria, Ramadhan Putra; Oktiawati, Anisa; Rosaria, Theodora
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 19, No 2 (2023): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v19i2.1181

Abstract

 Ibu remaja dalam menjalankan perannya sebagai ibu baru dalam merawat bayi yang baru dilahirkannya memerlukan adanya dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya dari pasangannya, tetapi juga keluarga dalam lingkungan sekitarnya serta dukungan dari petugas kesehatan. Ibu remaja pada umumnya mempunyai kesiapan fisik dan pengetahuan yang belum memadai, sehingga perlu disiapkan agar kepercayaan diri (self efficacy) ibu meningkat dalam merawat bayinya agar tumbuh kembangnya optimal, tercukupi kebutuhan fisik dan psikologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepercayaan diri / keyakinan diri (self efficacy) remaja dalam merawat bayi baru lahir.
PERAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH LEBAKSIU Faisaluddin, Faisaluddin; Ni’mah, Jumrotun; Itsna, Ita Nur; Oktiawati, Anisa; Insani, Uswatun
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i2.6104

Abstract

Adolescence is a period of development characterized by identity exploration and increased social interaction, including with peers. Peers have a significant influence on adolescent behavior, including in the sexual aspect. This study aims to determine the influence of peers on the sexual behavior of grade X students at SMK Muhammadiyah Lebaksiu. This study used a cross-sectional design with a quantitative approach and involved 119 respondents selected through purposive sampling technique. Data collection instruments used validated peer and sexual behavior questionnaires. The results showed that most of the respondents (49.6%) showed mild risky sexual behavior, while 6.7% were involved in severe risky sexual behavior. Peer variables contributed significantly to sexual behavior with a Nagelkerke R² value of 0.109 and a significance of p = 0.001. This finding confirms that the greater the influence of peers, the higher the likelihood of adolescents engaging in sexual behavior. Although the contribution is not dominant, peers are shown to have an important role in shaping adolescent sexual behavior. These results provide a basis for interventions that target adolescent social dynamics, both in school and family settings. ABSTRAK Masa remaja merupakan periode perkembangan yang ditandai oleh eksplorasi identitas dan peningkatan interaksi sosial, termasuk dengan teman sebaya. Teman sebaya memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku remaja, termasuk dalam aspek seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teman sebaya terhadap perilaku seksual siswa kelas X di SMK Muhammadiyah Lebaksiu. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif dan melibatkan 119 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner teman sebaya dan perilaku seksual yang telah divalidasi. Analisis data dilakukan dengan uji regresi logistik menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (49,6%) menunjukkan perilaku seksual berisiko ringan, sedangkan 6,7% terlibat dalam perilaku seksual berisiko berat. Variabel teman sebaya berkontribusi secara signifikan terhadap perilaku seksual dengan nilai Nagelkerke R² sebesar 0,109 dan signifikansi p = 0,001. Temuan ini menegaskan bahwa semakin besar pengaruh teman sebaya, semakin tinggi pula kemungkinan remaja terlibat dalam perilaku seksual. Meskipun kontribusinya tidak dominan, teman sebaya terbukti memiliki peran penting dalam pembentukan perilaku seksual remaja. Hasil ini memberikan dasar bagi intervensi yang menargetkan dinamika sosial remaja, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga.
Analisis Bibliometrik Pengaruh Madu sebagai Salah Satu Terapi Komplementer pada Balita dengan ISPA Lestari, Nur Eni; Jumari, Jumari; Oktiawati, Anisa
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 10, No 1 (2024): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v10i1.1031

Abstract

Pendahuluan: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada balita dan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak-anak di seluruh dunia. ISPA dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan, perkembangan, dan kesejahteraan balita, serta menyebabkan beban emosional dan finansial pada keluarga. Penggunaan terapi komplementer, seperti penggunaan madu, telah diidentifikasi sebagai alternatif yang efektif dalam meredakan gejala ISPA pada balita.Tujuan: Mengetahui analisis bibliometrik pengaruh madu sebagai salah satu terapi komplementer pada balita dengan ISPAMetode: Studi bibliometrik ini menggunakan metode VOSviewer untuk menganalisis literatur terkait penggunaan madu sebagai terapi komplementer pada balita dengan ISPA.Hasil: Terdapat lima kluster kata kunci yang signifikan dalam literatur terkait ISPA pada balita. Kluster pertama berfokus pada penggunaan bahan-bahan alami seperti madu dalam pengobatan, khususnya terkait dengan kondisi kesehatan seperti batuk akut pasca-infeksi. Kluster kedua terkait dengan penelitian tentang tanaman obat dan produk-produk turunannya dalam pengobatan atau terapi kesehatan. Kluster ketiga tentang pengelolaan batuk akut dan penggunaan algoritma dalam merumuskan strategi pengobatan, terutama pada remaja. Kluster keempat berkaitan dengan penggunaan produk obat herbal dan terapi fitoterapi pada anak-anak dengan kondisi pernapasan akut. Kluster kelima tentang penelitian khusus tentang penggunaan bromelin dalam pengobatan batuk.Simpulan: Hasil analisis bibliometrik ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang tren dan fokus penelitian terkait pengobatan ISPA pada balita serta potensi penggunaan terapi komplementer, seperti penggunaan madu, dalam merawat kondisi tersebut. Penelitian lebih lanjut dapat terfokus pada validitas dan efektivitas penggunaan terapi komplementer dalam mengatasi ISPA pada balita serta mekanisme kerja efek terapi.
PENERAPAN VIDEO HANDWASHING DANCE DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN CUCI TANGAN ENAM LANGKAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR TEGALSARI KOTA TEGAL Oktiawati, Anisa; Budianto, Agus; Setyaningrum, Ikawati; Prawasti, Sekar Ayu
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 16 No 2 (2025)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v16i2.873

Abstract

Latar Belakang: Siswa sekolah dasar disinyalir kurang terampil dalam melakukan cuci tangan enam langkah. Menurut data dari Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, terdapat 48,2% yang mencuci tangan dengan cara yang tidak sesuai standar WHO. Tujuan: Menganalisis pengaruh video handwashing dance terhadap keterampilan mencuci tangan enam langkah pada siswa sekolah dasar. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-eksperiment tipe pretest posttest with control group. Penelitian dilakukan pada Juni 2025 dengan 54 responden siswa kelas dua yang dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok intervensi masing-masing 27 siswa, dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi berdasarkan enam langkah cuci tangan dari WHO. Analisis data dilakukan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: Berdasarkan Uji statistik Mann-Whitney diperoleh nilai p-value 0,000 dengan nilai (p-value < 0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Artinya pemberian video handwashing dance memiliki pengaruh dalam meningkatkan keterampilan cuci tangan enam langkah pada siswa. Kesimpulan: Video handwashing dance merupakan media yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan cuci tangan enam langkah pada siswa sekolah dasar.