Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS UMPAN DAN WAKTU PENANGKAPAN BOTTOM GILL NET TERHADAP HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus sp.) DI PERAIRAN BEDONO, KABUPATEN DEMAK Nurcahyati, Nurcahyati; Fitri, Aristi Dian Purnama; Sardiyatmo, Sardiyatmo
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 3: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.625 KB)

Abstract

Rajungan umumnya dapat ditangkap dengan menggunakan alat tangkap bottom gill net. Penggunaan umpan pada alat tangkap bottom gill net bertujuan agar lebih efektif dalam metode penangkapan, selain itu diperlukan juga informasi terkait dengan waktu perendaman umpan untuk mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal. Tujuan penelitian adalah mengetahui dan menganalisis perbedaan umpan petek asin dan petek essens, mengetahui dan menganalisis perbedaan waktu penangkapan serta hubungan kedua faktor tersebut terhadap hasil tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus). Metode yang digunakan adalah eksperimental fishing berupa 8 kali setting pada waktu crepuscular (16.00-20.00 WIB) dan nocturnal (21.00-03.00 WIB) dengan mengunakan analisis data (uji normalitas, homogenitas, dan annova). Dari hasil penelitian yang didapatkan bahwa penggunaan umpan ikan petek asin dan petek essens pada bottom gill net tidak berpengaruh nyata atau sama terhadap hasil tangkapan  (p > 0,05), namun dari segi lebar karapas petek essens mendapatkan hasil tangkapan dengan lebar karapas yang telah disesuaikan dengan PERMEN KP No. 1 tahun 2015. Perbedaan waktu penangkapan crepuscular dan nocturnal tidak berpengaruh nyata atau sama terhadap hasil tangkapan  (p > 0,05), namun dari segi lebar karapas waktu penangkapan crepuscular mendapatkan hasil tangkapan dengan lebar karapas yang telah disesuaikan dengan PERMEN KP No. 1 tahun 2015. Disamping itu Tidak ada interaksi antara waktu penagkapan dengan umpan yang berbeda terhadap hasil tangkpan Rajungan (p > 0,05).
Transformation Of Traditional Tafsir To Modern Perspective Of Fazlur Rahman's Hermeneutics Nurcahyati, Nurcahyati; Haqiqi, Haqiqi
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 5 No. 1 (2025): Available online since 25 February 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57163/almuhafidz.v5i1.177

Abstract

This article examines the transformation of tafsir from traditional to modern in the perspective of Fazlur Rahman's hermeneutics. This research was conducted using qualitative methodology with hermeneutic analysis to understand the mufassir's efforts in answering the challenges of the times in a more contextual and relevant way. The traditional textual approach is now replaced by a more unified hermeneutic method, combining social, historical and linguistic analysis. This allows Qur'anic interpretation to deepen meanings that are not only appropriate to the context of the past, but also relevant to modern social, political and cultural realities. The development of globalization and modernity has had a significant impact on the dynamics of tafsir, with modern mufassirs applying adaptive methods to address social issues. However, this transformation faces the challenge of maintaining a balance between innovation and respect for tradition and the authority of the sacred text. The interim conclusion of the study shows that changes in tafsir not only enrich the intellectual horizons of Islam, but also play an important role in developing an understanding and practice of the Qur'an that is more relevant to the context of modern society.
RAHASIA AMTSAL DALAM AL-QUR’AN: (Kajian Etnografi Aktualisasi Manusia Berkualitas Berdasarkan Q.S. Ibrahim 24-25) Karim, Dudung Abdul; Nurcahyati, Nurcahyati; Hasan, Abdur Rokhim; Iskandar, Nur Muhammad
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 4 No. 1 (2024): Available online since 25 February 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57163/almuhafidz.v4i1.94

Abstract

The Qur'an is the word of Allah SWT which contains many miracles, both in terms of meaning and language. One aspect of the beauty of its language lies in the use of metaphors or proverbs. Amtsal is a form of comparison that describes an expression by equating it with another expression because of similarities. Therefore, this paper discusses the Secret of Proverbs in the Qur'an, focusing on: 1) Definition, history, and characteristics of Qur'anic Proverbs; 2) Types of Qur'anic Proverbs; and 3) Benefits and wisdom of Qur'anic Proverbs; 4) Ethnography regarding the actualization of human quality in the verse of proverbs. This research uses a qualitative approach with Library Research as a data collection technique. Qur'anic Proverbs is a method used in the Qur'an to describe something abstract to become real. The characteristics of proverbs involve similarities between two objects, concretizing something abstract, and explaining vague properties or circumstances. Proverbs are divided into three types, namely musharahah proverbs, kaminah proverbs, and mursalah proverbs. Proverbs can also reflect the ethnography of the actualization of quality human beings, as illustrated in the parable of Allah SWT in Q.S. Ibrahim: 24-25, which shows that good speech (Tayyibah) is an indicator of human quality.
Transformation Of Traditional Tafsir To Modern Perspective Of Fazlur Rahman's Hermeneutics Nurcahyati, Nurcahyati; Haqiqi, Haqiqi
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 5 No. 1 (2025): Available online since 25 February 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57163/almuhafidz.v5i1.177

Abstract

This article examines the transformation of tafsir from traditional to modern in the perspective of Fazlur Rahman's hermeneutics. This research was conducted using qualitative methodology with hermeneutic analysis to understand the mufassir's efforts in answering the challenges of the times in a more contextual and relevant way. The traditional textual approach is now replaced by a more unified hermeneutic method, combining social, historical and linguistic analysis. This allows Qur'anic interpretation to deepen meanings that are not only appropriate to the context of the past, but also relevant to modern social, political and cultural realities. The development of globalization and modernity has had a significant impact on the dynamics of tafsir, with modern mufassirs applying adaptive methods to address social issues. However, this transformation faces the challenge of maintaining a balance between innovation and respect for tradition and the authority of the sacred text. The interim conclusion of the study shows that changes in tafsir not only enrich the intellectual horizons of Islam, but also play an important role in developing an understanding and practice of the Qur'an that is more relevant to the context of modern society.
Peran Collaborative Governance dalam Menanggulangi Banjir Air Rob di Kota Dumai Defna, Saniyyah; Nurcahyati, Nurcahyati; Erinaldi, Erinaldi
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 7 No. 1 (2026): Maret
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/villages.v7i1.364

Abstract

Banjir rob di Kota Dumai merupakan permasalahan lingkungan dan tata kelola publik yang sangat kompleks dan mendesak. Kondisi ini secara fundamental disebabkan oleh kombinasi faktor alamiah dan antropogenik, meliputi kenaikan signifikan permukaan air laut global, penurunan permukaan tanah (subsidence) yang semakin cepat, serta buruknya sistem drainase kota dan manajemen ruang pesisir yang tidak terintegrasi. Dampak yang ditimbulkan sangat luas, mencakup kerugian sosial dan ekonomi yang signifikan bagi kehidupan masyarakat pesisir, sehingga penanganan efektif tidak mungkin diselesaikan hanya oleh upaya tunggal pemerintah daerah. Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk menganalisis dan mengeksplorasi peran strategis tata kelola kolaboratif (collaborative governance) dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap banjir rob di Kota Dumai. Fokus utama adalah mengidentifikasi secara detail kontribusi spesifik dari pemerintah daerah, partisipasi aktif masyarakat lokal, peran vital sektor swasta, serta sinergi dan koordinasi antar lembaga yang terlibat. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif berbasis studi literatur ekstensif, dengan teknik analisis data kunci oleh Miles dan Huberman melalui tahapan sistematis: reduksi data, penyajian data temuan, dan penarikan kesimpulan substantif. Hasil penelitian secara tegas menunjukkan bahwa pemerintah daerah memegang peran inisiasi dalam merumuskan kebijakan dan mengoordinasikan kolaborasi lintas sektor; masyarakat berperan aktif sebagai mitra partisipatif utama dalam implementasi mitigasi struktural dan non-struktural; sektor swasta berkontribusi substansial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam penyediaan infrastruktur pendukung dan peningkatan kapasitas adaptif warga; dan sinergi antar lembaga memperkuat efektivitas implementasi kebijakan melalui kerangka sistem koordinasi terpadu. Secara keseluruhan, model tata kelola kolaboratif terbukti nyata meningkatkan efektivitas mitigasi banjir rob melalui optimalisasi mobilisasi sumber daya yang ada, penjaminan pengambilan keputusan yang partisipatif dan inklusif, serta implementasi kebijakan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan spesifik dan realitas lokal. Dengan demikian, tata kelola kolaboratif diposisikan sebagai model strategis dan berkelanjutan dalam mewujudkan pengelolaan banjir yang efektif berbasis pemberdayaan multi-aktor di Kota Dumai.