Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Teknologi Panangkapanikan Ramah Lingkungan Pada Alat Tangkap Jaring Insang (Gill Net) di Perairan Jepara Arif Ahmadi, Afif Rahman; Purnama Fitri, Aristi Dian; Jayanto, Bogi Budi
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 01 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, Juni 2017
Publisher : Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.293 KB)

Abstract

Kabupaten Jepara merupakan daerah yang memiliki potensi perikanan sebesar 1.707.467 ton per tahun dan memiliki berbagai ragam jenis alat tangkap yang dioperasikan. Salah satunya adalah alat tangkap jaring insang (gill net) sebagai alat tangkap dominan. Selama ini jaring insang sebagai alat penangkap ikan yang selektif namun untuk penilaian tingkat keramahan lingkungan belum ada. Penelitian bertujuan untuk menganalisis keramahan lingkungan pada alat tangkap jaring insang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2016 di perairan Kabupaten Jepara. Metode penelitian adalah deskriptif analisis. Analisis data meliputi komposisi jenis hasil tangkapan, komposisi ukuran layak tangkap, analisis pemanfaatan hasil tangkapan, dan analisis keramahan lingkungan. Penilaian tingkat keramahan lingkungan dilakukan dengan melihat proporsi ikan sasaran utama yang layak tangkap ikan kembung (Rastrelliger sp), dan proporsi hasil tangkapan yang dimanfaatkan. Hasil tangkapan sampingan dimanfaatkan untuk dijual maupun dikonsumsi. Ikan kembung diperoleh sebanyak 413 ekor (63,15%) atau 37,563 kg (52,68%). Hasil tangkapan sampingan yang dimanfaatkan sebanyak 29,288 kg (99,83%) atau 240 ekor (99,58%) dan sebanyak 0,05 kg (0,17%) atau 1 ekor (0,41%) yang dibuang. Lebih dari 84% ikan kembung yang tertangkap adalah layak secara biologi, karena ukuran panjang rata-rata mencapai 17-18 cm, atau telah melebihi ukuran pertama kali matang gonad (length at first maturity), yaitu 16,4 cm. Berdasarkan kriteria yang dipakai, maka unit penangkapan jaring insang di Desa Bulu, Kabupaten Jepara tergolong ramah terhadap lingkungan.
PERBEDAAN UKURAN MATA JARING (MESH SIZE) DAN KECEPATAN HELA ALAT TANGKAP ARAD (Small Bottom Trawl) TERHADAP HASIL TANGKAPAN CUMI – CUMI (Loligo sp) DI PERAIRAN REMBANG, JAWA TENGAH Widiatmoko, Daryadi; Asriyanto, -; Fitri, Aristi Dian Purnama
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 4, No 4: Oktober, 2015
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.76 KB)

Abstract

Perairan Rembang merupakan perairan yang terletak di Pantai Utara Jawa, dan merupakan bagian dari Propinsi Jawa Tengah, dengan sektor andalannya adalah perikanan. Penggunaan jaring arad di Rembang telah dilarang, tetapi di beberapa wilayah desa masih digunakan oleh sebagian nelayan untuk menangkap cumi–cumi (Loligo sp) pada musimnya, oleh karena itu modifikasi perlu dilakukan supaya lebih ramah lingkungan. Modifikasi arad dilakukan dengan merubah mesh size serta mencoba mencari kecepatan hela yang lebih baik. Modifikasi arad bertujuan supaya dapat meloloskan hasil tangkapan yang belum layak tangkap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis komposisi hasil tangkapan cumi-cumi (Loligo sp) pada jaring arad. Metode yang digunakan adalah experimental fishing. Pengujian statistik dilakukan menggunakan Uji f one-way anova dengan taraf koreksi sebesar 5%. Hasil uji statistik jaring Arad (Genuine Small Bottom Trawl) didapatkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak. Hasil uji statistik jaring Arad Modifikasi (Modified Small Bottom Trawl) didapatkan nilai signifikansi 0,001 < 0,005 sehingga H0 ditolak. Kesimpulan hasil pengujian “terdapat perbedaan nyata antara perbedaan kecepatan hela terhadap hasil tangkapan Cumi-cumi (Loligo sp) di perairan Rembang”. Uji lanjutan dilakukan menggunakan Uji post-hoc menggunakan Tukey HSD. Hasil uji post-hoc jaring Arad (Genuine Small Bottom Trawl) didapatkan nilai signifikansi terkecil 0,000 yang dihasilkan oleh kecepatan 4 knot. Hasil uji post-hoc jaring Arad Modifikasi (Modified Small Bottom Trawl) didapatkan nilai signifikansi terkecil 0,002 < 0,05 yang dihasilkan oleh kecepatan 4 knot, sehingga dapat diambil kesimpulan “kecepatan terbaik untuk mendapatkan Cumi-cumi (Loligo sp) terbanyak dengan kecepatan 4 knot”. Rembang waters are waters located on north coast of Java, and also part of Central Java Province, the fisheries sector is the mainstay. Squid (Loligo sp) is one of the important comodity of high economic value. Arad in Rembang use of nets have been banned, but in some rural area still used by some fisherman to catch squid (Loligo sp) on the season, therefore, modifications needs to be done to make it more enviromentally friendly. Arad modification done by changing the mesh size as well as trying to find a good speed dragger. The purpose of this research can to escape not worth catching of target catch. The method used was experimental fishing. Statistic testing was performed using the f test one-way anova with correction level of 5%. Statistical test result Arad (Genuine Small Bottom Trawl) obtained significance value 0,000 < 0,05so that H0 is rejected. Statistical test results Modification Arad (Modified Small Bottom Trawl) obtained significance value of 0,001 < 0,05 so that H0 is rejected. Conclusion The resulys of testing “There is a real difference between the dragged speed to catch Squid (Loligo sp) in Rembang Waters”. Further test carried out using post-hoc tests using Tukey HSD. Results of a post-hoc test Arad (Genuine Small Bottom Trawl) obtained significant value generated by the 0,000 smallest speed of 4 knots. Results of a post-hoc test Modification Arad (Modified Small Bottom Trawl) got the smallest significance value 0,002<0,05 were generated by the speed of 4 knots, so it can be concluded “the best speed to highest catches Squid (Loligo sp) with speed 4 knots”.
PERBEDAAN JENIS UMPAN DAN MATA PANCING TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN LAYUR (Trichiurus sp) DI PERAIRAN LEMPASING, BANDAR LAMPUNG Jaya, Muhammad Sapta Dian; Pramonowibowo, -; Fitri, Aristi Dian Purnama
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 3, No 4: Oktober, 2014
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.946 KB)

Abstract

Kegiatan penangkapan ikan layur di Lempasing umumnya menggunakan pancing vertical longline. Hal ini dikarenakan ikan layur yang ditangkap dengan pancing layur kondisinya masih bagus dan segar sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Penggunaan umpan dan ukuran mata pancing yang efektif akan dapat memberikan hasil tangkapan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil tangkapan ikan layur terhadap penggunaan umpan dan ukuran mata pancing yang berbeda serta menganalisis hubungan interaksi antara pemakaian mata pancing dan jenis umpan terhadap hasil tangkapan layur.Penelitian ini menggunakan metode eksperimental fishing antaralain dengan 4 perlakuan yaitu (tembang, layur, nomor 8, dan nomor 10). Masing-masing dilakukan dengan 10 kali ulangan. Analisis data menggunakan uji Kenormalan data dan uji ANOVA dengan SPSS 17.0.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan umpan tembang dan umpan layur pada penelitian ini berpengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan layur hal ini dilihat dari hasil tangkapan umpan layur bernomor 8 sebanyak 67 ekor, dan umpan layur bernomor 10 sebanyak 43 ekor, serta umpan tembang bernomor 8 sebanyak 24 ekor, dan umpan tembang bernomor  10 sebanyak 19 ekor. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa, dimana menggunakan alat tangkap pancing dengan kombinasi umpan layur dan ukuran mata pancing nomor 8 lebih baik digunakan. Fishing activities of layur in Lempasing generally use vertical longline fishing This is because layur fish caught by fishing rod layur conditions are still nice and fresh so it was a high selling value. The use of bait and hook size that will be able to effectively provide good catches. The purpose of this study was to analyze layur catches against the use of bait and hooks of different sizes as well as analyzing the interaction between the the use of hooks and the type of bait to layur catches. This study uses an experimental fishing include with 4 treatments, namely (tembang, layur, number 8 and number 10). Each performed with 10 replications. Analysis of data using the test data normality and ANOVA test with SPSS 17.0. The results showed that differences in tembang lures and baits layur in this study affect the number of catches layur it is seen from the catch bait layur numbered 8, 67 tails, and bait layur numbered 10 by 43 tail, and feed as many as 24 tambang numbered 8 tails , and feed as many as 19 tembang numbered 10 tails. ANOVA test results indicate that, where the use of fishing rod gear and bait combination Layur hook size number 8 is better used.
PENGARUH PERBEDAAN JENIS UMPAN DAN MATA PANCING TERHADAP HASIL TANGKAPAN PADA PANCING COPING (hand line) DI DAERAH BERUMPON PERAIRAN PACITAN, JAWA TIMUR Siswoko, Paris; Wibowo, Pramono; Fitri, Aristi Dian Purnama
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 2, No 1: Januari, 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.213 KB)

Abstract

Production fisheries in the waters of Pacitan increase, recorded in 2008 data about 1692.179 tons and in 2011 increased by 4544.863 tons. Effort to exploitation the fishery resources can do in various ways, catching is one of the efforts in the field of fisheries, whether it's catching in the sea, lakes or rivers. Catching effort requires a fishing gear, one of which is coping (hand line) where used fishing in the waters of Pacitan. Using different of bait and hook expected to give different catches. The purpose of this study was to analyze the effect of the type of imitation bait and natural bait, use a single hook and three hook, as well as to determine whether there is interaction of both factors. The method used is experimental fishing, and data collected in this study is the primary form of data directly from the field objects and documentation, as well as secondary data from production data in relevant institution. Data retrieval was conducted in March-April 2012. From the research data that have been obtained if the results that the use of a single hook and imitation bait most of their catch 138 fish. No interaction of the two treatments.
ANALISIS HASIL TANGKAPAN PADA ALAT TANGKAP ANCO (Lift Net) BERDASARKAN PERBEDAAN WAKTU PENGOPERASIAN SIANG DAN MALAM DI WADUK KEDUNGOMBO BOYOLALI Kirana, Esalistya Nuring; Boesono, Herry; Fitri, Aristi Dian Purnama
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 4, No 4: Oktober, 2015
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.234 KB)

Abstract

Waduk Kedung Ombo merupakan salah satu bagian dari sumberdaya perikanan perairan umum dan berperan sebagai tempat usaha perikanan tangkap, sumber protein hewani dan sumber pendapatan rumah tangga. Perairan Waduk Kedung Ombo memiliki potensi sumberdaya perikanan dalam kegiatan penangkapan. Salah satu alat tangkap yang yang di gunakan masyarakat nelayan kedung ombo di kenal dengan nama jaring Branjang. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan data dan informasi komposisi jenis ikan, hasil tangkapan, operasional alat tangkap dan lingkungan. Penelitian dilakukan di Waduk Kedung Ombo, JawaTengah. Peneliti memusatkan penelitian pada perbedaan hasil operasi penangkapan antara siang dan malam. Metode penelitian dengan melakukan survey pada siang dan malam hari, yaitu pada bulan April 2015. Teknik pengambilan data dengan sampling,observasi dan wawancara pada nelayan dengan mencatat data dalam wawancara dan data perolehan hasil tangkapan. Data yang dihasilkan selanjutnya dikumpulkan dan dianalisa dengan metode deskripif. Hasil tangkapan yang didapat adalah ikan nila, Tawes, Sepat, Wader pari dan Wader andong, dengan ikan nila sebagai target utama. Hasil dari penangkapan pada siang hari didapat ikan nila dengan rata-rata  20,5 kg dan malam hari 16,7 kg dengan nilai signifikansi 0,003 (<α=0,05). Hasil penelitian di dapat menunjukkan bahwa, perbedaan waktu penangkapan antara siang dan malam berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan, dengan hasil tangkapan pada malam hari lebih banyak dari pada siang hari. Kedung Ombo is one part of the public waters of fishery resources and act as a fishery business, source of protein and a source of household income. Kedung Ombo waters have the potential of fisheries resources in fishing activities. One of the fishing gear in use fishing communities kedung ombo known by the name Branjang nets. The research objective is to obtain data and information on the composition of species of fish, catch, fishing gear and operating environment. The study was conducted in Kedung Ombo, Central Java. Researchers focused research on fishing operations yield difference between day and night. Research methods to conduct a survey on the day and night, ie in April 2015. Data collection techniques by sampling, observation and interviews on fishing by recording data in interviews and data acquisition catches. The data produced is collected and analyzed with descriptive methods. Catches obtained are tilapia, Tawes, Snakeskin, Wader Wader rays and buggy, with tilapia as the main target. Results of arrests during the day obtained tilapia with an average of 20.5 kg and 16.7 kg evenings with a significance value of 0.003 (<α = 0.05). Results of research on can show that, the time difference between day and night arrests significantly affect the catch, with catches at night more than during the day.
ANALISIS MODIFIKASI BUBU DENGAN CELAH PELOLOSAN MENGGUNAKAN UMPAN BERBEDA TERHADAP HASIL TANGKAPAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI PERAIRAN REMBANG Nadhifa, Isna; Pramonowibowo, -; Fitri, Aristi Dian Purnama
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 4, No 1: Januari, 2015
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.073 KB)

Abstract

Kepiting (Scylla serrata) merupakan salah satu jenis komoditas hasil laut di wilayah mangrove yang cukup penting dari usaha  penangkapan di laut. Tujuan dari penelitian yaitu untuk menganalisis Pengaruh pemberian celah kelolosan pada alat tangkap bubu, dengan pemberian umpan ikan petek (Leiognathus sp.)  dan ikan buntal (Tetraodon sp.), hubungan interaksi antara pemberian celah kelolosan pada bubu dan pemberian umpan. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 di Perairan Rembang. Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental, menggunakan SPSS 16. Hasil tangkapan kepiting bakau menggunakan bubu bercelah dengan umpan ikan  petek sebanyak 6 ekor, bubu bercelah dengan umpan ikan buntal sebanyak 7 ekor, bubu tanpa celah pelolosan dengan umpan ikan petek sebanyak 14 ekor dan bubu tanpa celah dengan umpan ikan buntal sebanyak 12 ekor. Hasil tangkapan kepiting bakau terbanyak dengan menggunakan umpan ikan petek sebanyak 20 ekor, dan hasil tangkapan pada umpan ikan buntal sebanyak 19 ekor. Hasil analisis data yaitu signifikasi 0,48 kurang dari α=0,05, hasil uji F (ANNOVA), Fhitung sebesar 4,5 lebih besar dari Ftabel, sebesar 4,1 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, sehingga  umpan ikan petek berpengaruh terhadap hasil tangkapan kepiting bakau. Commodity Crabs mangrove, the one of marine products from mangrove area quite necessary in catching fishery. This researched aim to analysis about effected escaped-gap to the fishing gear of traps or pots, while used two kinds of baits ponny fish and blow fish, within correlation in used escaped-gap of pots and baits. This researched hold last May 2014 in Rembang waters area, Central Java. Experiment method in this researched used SPSS 16. Catching Crabs mangrove used pots with two kinds of escaped gap inside, namely baits from ponny fish in amount 6 pieces and others baits from blow fish in amount 7 pieces, whereas pots NON escaped-gap there were into differenced baits from ponny fish in amount 14 pieces and baits from blow fish 12 pieces. Catching Crabs mangrove used baits from ponny fish more higher than blow fish, in amount 20 pieces and 19 pieces. The conclusion analysis these data namely in these value,  significance-value 0.48 < α-value 0,05, F Test (ANNOVA), Fcount-value 4.5 > Ftable-value 4.1 with conclusion H0 was rejected, so that in these researched baits from ponny fish affected in fishing Crabs mangrove.
ANALISIS PERBEDAAN JENIS UMPAN DAN LAMA WAKTU PERENDAMAN PADA ALAT TANGKAP BUBU TERHADAP HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN DI PERAIRAN SURADADI TEGAL Catur Putri, Rizqi Laili; Purnama Fitri, Aristi Dian; Yulianto, Taufik
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 2, No 3: Agustus, 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.518 KB)

Abstract

Operasi penangkapan rajungan umumnya menggunakan bubu. Bubu adalah alat tangkap yang berbentuk persegi panjang dengan rangka terbuat dari besi dan dapat dilipat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan penggunaan jenis umpan (ikan petek segar dan asin) dan lama waktu perendaman (8, 15 dan 24 jam) terhadap hasil tangkapan rajungan di perairan Suradadi Tegal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode experimental fishing dengan 2 variabel yaitu jenis umpan dan lama waktu perendaman dengan 6 perlakuan. Analisis data menggunakan uji kenormalan data dan uji ANOVA dengan SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan penggunaan jenis umpan dan lama waktu perendaman tidak berpengaruh terhadap hasil tangkapan rajungan. Namun penggunaan jenis umpan ikan petek segar dengan lama waktu perendaman 8 jam menghasilkan hasil tangkapan yang paling banyak yaitu 29 ekor rajungan. Pengujian interaksi menunjukkan terdapat interaksi antara jenis umpan dan lama waktu perendaman.
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS) DALAM PENENTUAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN TERI (Stolephorus spp) DI PERAIRAN PEMALANG JAWA TENGAH Saifudin, -; Fitri, Aristi Dian Purnama; Sardiyatmo, -
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 3, No 4: Oktober, 2014
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1321.785 KB)

Abstract

Kegiatan penangkapan ikan teri (Stolephorus spp.) akan lebih efektif dan efisien apabila daerah penangkapan bisa diprediksi terkait dengan pengetahuan tentang penyebaran daerah penangkapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran klorofil-a dan suhu permukaan laut, menganalisis hasil tangkapan dan daerah penangkapan ikan teri (Stolephorus spp.) berdasarkan citra satelit Aqua MODIS melalui klorofil-a dan suhu permukaan laut serta parameter oceanografi (kecepatan arus, kedalaman dan salinitas) sebagai parameter pendukung, menggunakan alat tangkap puring di perairan Pemalang. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan metode analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa sebaran klorofil a di perairan Pemalang berkisar antara 2 sampai 3 mg/m3dan sebaran suhu permukaan laut berkisar antara 29 sampai 32 0C. Berdasarkan uji statistik klorofil a, Suhu Permukaan Laut, kecepatan arus, kedalaman, salinitas  secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan teri (Stolephorus spp.) tetapi faktor yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap hasil tangkapan di perairan Pemalang Jawa Tengah adalah khlorofil-a. Fishing activities anchovy (Stolephorus spp.) would be more effective and efficient when fishing area can be predicted associated with the spread of knowledge about arrest. The aim of this research is to determine distribution of chlorophyll-a and sea surface temperature, analyzing catches and fishing ground anchovies (Stolephorus spp.) based on Aqua MODIS satellite imagery through chlorophyll-a and sea surface temperatures and oceanographic parameters (flow velocity, depth and salinity ) as supporting parameters, using fishing gear puring in waters Pemalang. The method used in this research is descriptive method and the method of multiple linear regression analysis. The results of the analysis showed the distribution of chlorophyll a in the waters Pemalang ranging from 2 to 3 mg / m3 dan distribution of sea surface temperatures range from 29 to 32 ᴼC. Based on chlorophyll a statistical test, Sea Surface Temperature, flow velocity, depth, salinity jointly influence on anchovies (Stolephorus spp.) catches  But the factors that showed significant influence on catches In waters Pemalang Central Java is the chlorophyll-a.  
ANALISIS PENDAPATAN, BIAYA DAN KEUNTUNGAN BOTTOM GILL NET DENGAN ATRAKTOR UMPAN DAN ATRAKTOR UMPAN DI PERAIRAN JEPARA JAWA TENGAH Nurdyane, Novalida; Purnama Fitri, Aristi Dian; NND, Dian Ayunita
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 2, No 4: Oktober, 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.961 KB)

Abstract

Alat tangkap yang umumnya digunakan nelayan di Jepara merupakan jaring insang dasar (bottom gill net) yang terbuat dari nilon monofilament dan tanpa menggunakan umpan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat produksi serta menganalisis pendapatan, biaya dan keuntungan gill net dengan atraktor umpan (ikan asin, ikan petek dan pelet) dan tanpa umpan di Perairan Jepara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif bersifat experimental fishing. Metode pengambilan sampel yang digunakan metode purposive sampling dengan sampel yang telah ditentukan yaitu 1 kapal nelayan gill net dengan 3 ABK. Metode analisis yang digunakan adalah uji F (Anova) SPSS 16. Hasil penelitian diperoleh bahwa usaha penangkapan gill net dengan atraktor umpan ikan asin memberikan hasil penerimaan terbesar dibandingkan perlakuan lainnya. Penerimaan jaring umpan ikan asin terbesar pada ulangan ke 6 sebesar Rp. 1.045.000, keuntungan Rp. 961.200. Analisis Uji F menunjukkan perbedaan perlakuan jaring gill net dengan pemasangan umpan dan tanpa umpan tidak berpengaruh nyata terhadap berat hasil tangkapan, pendapatan dan keuntungan..
PENGARUH AKLIMATISASI KADAR GARAM TERHADAP NILAI KEMATIAN DAN RESPON PERGERAKAN IKAN WADER (Rasbora argyrotaenia) UNTUK UMPAN HIDUP IKAN CAKALANG Arianto, Richard Maco; Purnama Fitri, Aristi Dian; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 2: April 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.787 KB)

Abstract

Aklimatisasi merupakan proses penyesuaian dua kondisi lingkungan yang berbeda sehingga kondisi tersebut tidak menimbulkan stress bagi ikan. Aklimatisasi bertujuan untuk membuat objek dapat bertahan pada perubahan salinitas yang diuji. Ikan wader merupakan ikan air tawar yang memiliki warna keperakan dan dapat beradaptasi dengan cepat pada perubahan salinitas. Umpan hidup (Live baits) merupakan komponen penting di dalam kegiatan Pole and Line.Penelitian dilakukan pada Bulan Agustus 2017 yang bertujuan membuat alternatif stock umpan hidup ikan cakalang dikarenakan stock umpan hidup yang digunakan mulai menipis. Metode yang dilakukan adalah metode eskperimen dengan pengamatan survival rate. Analisis data meliputi skorsing ikan wader pada uji lapangan dan laboratorium. Pengamatan setiap 7 hari selama 30 hari dengan penambahan salinitas 1 ppt setiap 12 jam hingga mencapai 14 ppt. Hasil analisis penilaian skorsing survival rate pada ikan wader sebesar 93%
Co-Authors - Asriyanto - Perdiana - Pramonowibowo - Sardiyatmo Abdul Kharis Abdul Kohar Mudzakir Abdul Rosyid Abdulaziz, Muhammad Humam Adefryan Kharisma Yuniarta Adhikoro Tidar Putra Aditya Widyawati Adiyanto, Fajar Ahmad Niam Akir Ari Purwanto Amron Amron, Amron Anakotta, Anthoinette Rosaline Fransisca Anhar Muslim Ani Suryanti Aninditia Sabdaningsih Anis Syahfitri Rilia Giamurti, Anis Syahfitri Rilia Ardhana Nadyasari Arianto, Richard Maco Arif Ahmadi, Afif Rahman Asriyanto Asriyanto Asriyanto Asriyanto Asriyanto Asriyanto Asriyanto Asriyanto Azis Nur Bambang Bambang Argo Wibowo Baroqi, A. Riza Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Candra Pradhika Mulya Kusuma Daryadi Widiatmoko, Daryadi Desca E Dewi Dewi, Anggun Aspazia Dian Ayunita NND Dian Wijayanto Dwi Ispahdianto, Dwi Dwi Puji Hariyanto Khasanan, Dwi Puji Hariyanto Dwi Yoga Gautama Esalistya Nuring Kirana, Esalistya Nuring Fahresa Nugraheni Supadminingsih Fahresa Nugraheni Supadminingsih, Fahresa Nugraheni Faik Kurohman Fauziah, Asa Nur Feldi Mahendra Ferry Sandria Firdaus, Muhammad Wahyu Galih Suryo Muktiono Ganang Dwi Prasetyo Hanefa Elola Iporenu Hanifa, Irfan Hanityo Adi Nugroho Hartoyo Hartoyo Hasanah, Mauidzatul Hendrik Anggi Setiyawan Hendrik Ari Kristiawan Heri Sutanto Herry Boesono Herry Boesono Ihtisyamul Firdaus Imam Triarso Indradi Setiyanto Intan Aldita Iqbal A. Husni Irsyad, Hadiman Ismail Ismail Isna Nadhifa Izza Anshory Junaidi, Teuku Juzmi, Aldilla Nurul Kristina Endah Purna Wismaningrum Kukuh E. Prihantoko Kukuh Eko Prihantoko Kusuma, Alief Putri Laksono Trisnantoro Lana Izzul Azkia, Lana Izzul Lukman Guam Hakim Luthfian Nurdiansyah, Luthfian M. Khanif Makhshun Chanafi M. Rehatta, Beatrix Martiana Neilirrohmah Meliza Rahmawati Miftahurrohman Miftahurrohman, Miftahurrohman Muhammad Sapta Dian Jaya Nadia Adlina Nadia Elis Febrita Novalida Nurdyane Nugraha Permana, Nugraha Nurcahyati, Nurcahyati Nusa Putra, Wisnu Galuh Pamuntjak, Ivandeni Ronny Kurniawan Paris Siswoko Prakosa, Eka Firdaus Pramitrasari, Sulistyani Dyah Pramono Wibowo Pramonowibowo Pramonowibowo Pramonowibowo Pramonowibowo Prasetya, Pendhina Dinda Prihantoko, Kukuh Eko Pujiono Wahyu Purnomo qolbiah, zaenab mutmainatul Rizqi Laili Catur Putri Sardiyatmo Sardiyatmo Sembiring, Wirani Setyanto, Indradi Sinta Andriyani Sugeng Hartono Syahasta Dwinanta Gautama, Syahasta Dwinanta Syamsul Arifin Taufik Yulianto Tegar Perkasa, Tegar Timur, Putra Satria Trisnani Dwi Hapsari Tunjung Budi Setyasmoko, Tunjung Budi Ulinnuha, Layali Alya Ummaiyah, Chahyawati Vatharany Liana Putri Widjaya Saputra, Suradi Widyaningrum, Vira Oktaviani YS Darmanto Zakaria, Rizal Zulie Hantardi