Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN TEKNIK LOCATION BASED SERVICE DAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL PADA APLIKASI PENCARIAN FASILITAS KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK Fransiskus Julian Adresman; Dedi Triyanto; Rahmi Hidayati
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 9, No 01 (2021): Edisi April 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v9i01.45905

Abstract

Fasilitas kesehatan merupakan tempat dimana masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan. Pelayanan tersebut dapat diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Pelayanan tersebar mulai dari tingkat provinsi, kabupaten maupun kota. Namun terkadang masih banyak masyarakat yang tidak tahu fasilitas kesehatan yang terdekat dari posisinya jika terjadi kecelakaan. Pada saat terjadi kecelakaan, maka masyarakat akan menuju ke fasilitas kesehatan yang mereka ketahui. Padahal jika terjadi kecelakaan atau terserang penyakit secara mendadak, maka perlu tindakan dengan melakukan pertolongan pertama yang diberikan oleh petugas medis terlatih. Pada penelitian ini, diterapkan teknik Location Based Service untuk mencari lokasi fasilitas kesehatan terdekat dengan pengguna berdasarkan posisi pengguna berada dan menentukan rute terdekat yang dapat dilalui pengguna menggunakan algoritma Floyd-warshall. Hasil dari sistem berupa peta yang menginformasikan posisi pengguna berada, posisi lokasi fasilitas kesehatan terdekat dengan pengguna, informasi yang berkaitan dengan fasilitas kesehatan tersebut serta rute yang dapat dilalui pengguna untuk menuju fasilitas kesehatan terdekat.
SISTEM PENJADWALAN MATA PELAJARAN SEKOLAH DASAR BERBASIS WEB Aris Fajrianto; Ilhamsyah Ilhamsyah; Rahmi Hidayati
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 9, No 03 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v9i03.50889

Abstract

Schedule is very important and becomes a reference when teaching and learning activities take place. Clashes on subject schedules are a common problem that occurs in teaching and learning activities in schools. To minimize the occurrence of clashes between schedules, there are several things that must be considered in making course schedules, including the mapping of teachers who teach, the allocation of time slots, the space available in the school, as well as rules and restrictions on the schedule that must not be violated. In making or compiling a schedule, accuracy and time are also required so that the schedule does not conflict when teaching and learning activities are carried out. This application was made with the aim of making it easier for the school in making subject schedules by minimizing the occurrence of clashes between schedules. Applications built on a web basis using the Laravel and Vue.js frameworks. This application requires input data in the form of teacher teaching allocations and time slot allocations. The output data in this application is a schedule of subjects that are displayed based on class. Keyword: Schedule, Subject, School, Clashes, Web.
IMPLEMENTASI METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) PADA APLIKASI REKOMENDASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMK ISLAM INSAN CENDEKIA Darmawansyah Darmawansyah; Rahmi Hidayati; Uray Ristian
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 10, No 03 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v10i03.56072

Abstract

AbstrakSekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islam Insan Cendekia dalam proses penerimaan siswa baru melakukan serangkaian seleksi. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum serta rekomendasi jurusan yang tepat sehingga calon siswa dapat mengembangkan potensi, bakat, dan minatnya secara maksimal. Serangkaian seleksi penerimaan siswa baru di SMK Islam Insan Cendekia masih dijalankan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses penyeleksiannya. Oleh karena itu, maka dibutuhkan sebuah sistem aplikasi pendukung keputusan pemilihan jurusan di SMK Islam Insan Cendekia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode TOPSIS. Metode TOPSIS merupakan salah satu metode untuk penyelesaian masalah multikriteria. Penelitian ini menggunakan 11 kriteria diantaranya nilai Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Bahasa Indonesia, Agama, Teknik Informasi Komunikasi, Nilai Tes Kemampuan Dasar (TKD) Jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas (FKK), TKD Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), TKD Jurusan Asisten Keperawatan (AK), Nilai Wawancara Minat Jurusan FKK, Nilai Wawancara Minat Jurusan RPL, dan Nilai Wawancara Minat Jurusan AK. Masing-masing kriteria memiliki bobot kriteria. Penelitian ini menggunakan sebanyak 40 data calon siswa SMK Islam Insan Cendekia. Dari 40 data, didapatkan hasil sebanyak 20 siswa direkomendasikan pada jurusan FKK, 7 siswa direkomendasikan pada jurusan RPL, dan 13 siswa direkomendasikan pada jurusan AK. Kata Kunci: TOPSIS, Rekomendasi, Jurusan, Kriteria.
KLASIFIKASI KEMATANGAN PEPAYA MENGGUNAKAN RUANG WARNA HSV DAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER Ellif Ellif; Sampe Hotlan Sitorus; Rahmi Hidayati
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 9, No 01 (2021): Edisi April 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v9i01.45906

Abstract

Buah pepaya merupakan buah yang sangat banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Tetapi permasalahan yang sering terjadi saat pemilihan buah pepaya adalah dalam tingkat kematangannya untuk memilih buah pepaya yang matang, tidak semua orang bisa membedakannya.Warna buah adalah salah satu faktor yang berperan dalam identifikasi kematangan. Oleh karena itu ekstraksi ciri warna dari buah pepaya dapat dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat kematangan buah pepaya itu sendiri. Penelitian ini membangun sistem klasifikasi kematangan buah pepaya menggunakan ruang warna HSV dan metode naïve bayes. Pengklasifikasi citra menggunakan ruang warna HSV dan metode Naïve Baye dengan cara mencari probabilitas dengan gambar yang diuji berdasarkan tingkat kemiripannya dengan citra latih yang tersedia. Dari 50 buah pepaya 30 data latih dan 20 data uji didapatkan hasil tingkat keberhasilan sistem dalam mengenali citra buah pepaya berdasarkan tingkat kematangan maka didapat hasil yang sesuai.
IMPLEMENTASI METODE WEIGHTED MOVING AVERAGE PADA SISTEM PREDIKSI STOK TEMBAKAU LOKAL BERBASIS WEB (STUDI KASUS OUTLET PROGRESSIVE NICOTIANA) Sylviana Kusuma; Cucu Suhery; Rahmi Hidayati
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 9, No 03 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v9i03.50860

Abstract

Progressive Nicotiana adalah outlet yang menjual berbagai jenis produk tembakau rokok linting. Ada banyak jenis produk tembakau yang dijual di Outlet Prohressive Nicotiana. Banyaknya produk tembakau ini menyebabkan pengelola outlet kesulitan dalam mengatur persediaan stok tembakau. Penjualan tembakau yang semakin naik mengakibatkan persediaan tembakau habis lebih awal. Persediaan stok tembakau perlu dijaga tetap stabil karena stok persediaan yang kurang dapat merugikan outlet. Untuk menjaga persediaan agar tetap stabil maka dibutuhkan suatu sistem untuk memprediksi persediaan stok tembakau agar tetap terjaga. Penelitian ini menerapkan sistem prediksi persediaan stok tembakau menggunakan metode Weighted Moving Average (WMA) berbasis web dengan masukan berupa data penjualan dari 18 produk tembakau. Sistem diprediksi menggunakan 3 bobot yaitu bobot 3, bobot 5 dan bobot 7. Penggunaan bobot 3 yaitu menggunakan 3 data penjualan 3 bulan sebelumnya untuk menghitung  nilai prediksi. Begitu juga dengan bobot 5 dan 7 yang menggunakan 5 dan 7 data penjualan sebelumnya untuk menghitung nilai prediksi. Pengujian sistem dilakukan dengan menghitung nilai error antara data aktual dan hasil prediksi menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) pada masing-masing bobot untuk mendapatkan nilai bobot terbaik. Bobot 7 adalah bobot terbaik dengan nilai error 20,949. Persentase keberhasilan pada sistem prediksi persediaan stok tembakau pada bobot 3 adalah 77,64%, bobot 5 adalah 78,16% dan bobot 7 adalah 78,69%. Faktor keberhasilan tergantung nilai data aktual dan selisih data aktual dengan hasil prediksi sistem. Jika nilai data aktual kecil atau selisih besar maka persentase keberhasilan akan besar.Kata kunci: MAPE, Prediksi, Tembakau, WMA
PENERAPAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE (ELECTRE) DALAM MENENTUKAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMK NEGERI 1 MANDOR Frasila Frasila; Ikhwan Ruslianto; Rahmi Hidayati
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 10, No 03 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v10i03.56726

Abstract

One of the problem factors when entering school is in choosing a major, many prospective students feel confused in determining which major to choose. The majors available at SMK Negeri 1 Mandor include Multimedia, Metal Crafts, Wood Crafts, Electrical Installation and Automotive Light Vehicle Engineering. The electre method is a method that can produce decisions by comparing alternatives in pairs on the same criteria. The alternative used in this study is prospective students and the criteria used are the results of the national exam, school entrance test scores and specialization. The purpose of this research is to provide convenience in determining the majors according to the value of abilities and interests. Testing is done by means of black box testing and comparing the results of manual calculations with the recommendation system. The result of this research is in the form of the list of prospective students who are included in a chosen major. Several factors that influence in determining the decision are the criteria factor, the number of criteria and the weight of the criteria. ELECTRE generates recommendations for majors by looking at the value of the aggregation matrix that has been formed where to get the results of the aggregation matrix majors (E) giving a sequence of choices in each alternative, if the value of Alternative A which has the number of Ekl worth at least 1 can be eliminated, thus the best alternative is which dominates the other alternatives by having the most Ekl of 1 value. Keywords: ELECTRE, Course Recommendation, Decision Support System, Vocational High School, Major Selection.
Analisis Perbandingan Sistem Keamanan Jaringan Wi-Fi Protected Access 2-Pre Shared Key (WPA2-PSK) Dan Captive Portal Pada Jaringan Publik Wireless Michael Michael; Ikhwan Ruslianto; Rahmi Hidayati
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 9, No 01 (2021): Edisi April 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v9i01.45902

Abstract

Wi-Fi Protected Access 2-Pre Shared Key (WPA2-PSK) dan captive portal adalah tipe keamanan untuk keamanan jaringan wireless dan banyak digunakan oleh penyedia jaringan publik wireless atau sering disebut hotspot. Jaringan publik wireless adalah area dimana seorang client dapat terhubung ke jaringan internet. Sistem keamanan WPA2-PSK dan captive portal masih memiliki celah keamanan yang dapat dieksploitasi dan rentan terhadap serangan. Penelitian ini berhasil menyederhanakan penggunaan tools yang masih menggunakan commandline berbasis text dengan interface berbasis desktop yang telah dimodifikasi. Pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode wireless penetration test. Hasil perbandingan WPA2-PSK dan captive portal dengan melakukan pengujian pada 10 sampel sistem keamanan WPA2-PSK dengan serangan packet capture, deauthentication, brute force, dan ARP attack, 2 sampel memiliki tingkat keamanan low dan 8 sampel memiliki tingkat keamanan high. Sedangkan, pada sistem keamanan captive portal dengan serangan packet capture, deauthentication, MAC Address Clone, dan ARP attack pada 10 sampel pengujian terdapat 4 sampel memiliki tingkat keamanan low dan 6 sampel memiliki tingkat keamanan medium. Kesimpulan dari hasil penelitian, WPA2-PSK memiliki sistem keamanan yang lebih baik dibandingkan captive portal, dimana dari 10 sampel yang diujikan pada sistem keamanan WPA2-PSK hanya 2 sampel yang berhasil didapatkan password WPA2 nya dan berhasil masuk ke jaringan. Sedangkan, pada sistem keamanan captive portal dari 10 sampel yang diujikan semua sampel berhasil masuk ke jaringan, hanya dengan menduplikat MAC address client yang sudah dapat terhubung ke jaringan. Kata Kunci: Captive Portal, Hotspot, Wireless Penetration Test, WPA2-PSK.
Klasifikasi Buah Pinang Berdasarkan Data Sensor Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Berbasis Web Dea Rizki Febrinamas; Rahmi Hidayati; Irma Nirmala
Journal of Computer System and Informatics (JoSYC) Vol 4 No 4 (2023): August 2023
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/josyc.v4i4.3805

Abstract

Buah Pinang merupakan salah satu jenis buah yang banyak diekspor dan memiliki manfaat dalam bidang kecantikan, pewarna makanan serta sebagai bahan baku untuk industri tekstil. Proses klasifikasi buah pinang secara manual membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak. Sehingga untuk membantu mempercepat dan mempermudah proses klasifikasi buah pinang dibutuhkan sistem klasifikasi yang dapat mengenali buah pinang berdasarkan warna dalam berbagai tingkat kematangan buah yaitu mentah, matang dan tua. Penelitian ini menggunakan metode K-Nearest Neighbor (K-NN) untuk proses klasifikasi buah pinang. Data yang digunakan sebanyak 600 data yang diperoleh dari sensor, terdiri dari 200 buah pinang mentah, 200 buah pinang matang, dan 200 buah pinang tua. Parameter yang digunakan yaitu mentah, matang dan tua dengan rentang nilai Red, Green, Blue (RGB) yang berbeda setiap kondisinya. Pengujian menggunakan nilai ketetanggaan (K) yaitu 5, 7, 9 dan 11 dan diperoleh nilai ketetanggaan (K) terbaik adalah K = 7. Hasil pengujian dilakukan menggunakan confusion matrix didapatkan nilai accuracy sebesar 98,33%, recall sebesar 97,24%, dan precision sebesar 100%.
Penerapan Metode CART Dalam Klasifikasi Jurusan Siswa Baru Destia Arini Hairunnisa; Cucu Suhery; Rahmi Hidayati
Journal of Computer System and Informatics (JoSYC) Vol 4 No 4 (2023): August 2023
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/josyc.v4i4.3860

Abstract

SMK Negeri 3 Pontianak is one of the vocational education schools in Pontianak City. Every new academic year SMK Negeri 3 Pontianak accepts around 320 new students. The large number of prospective new students makes the majoring process carried out by the school become less effective and takes a long time to determine majors for new students. With a system that can classify new student majors, it helps in the process of determining student majors. This study uses the Classification and Regression Trees (CART) algorithm for the classification process in determining majors for new students. The assessment indicators used for classification consist of interest, MTK (US) school exam scores, school exam IPA scores, school exam Indonesian language scores, math report cards, science report cards, social science report cards, Indonesian language report cards, and English report cards. Classification of majors at SMK 3 Pontianak consists of accounting, office, marketing, and hospitality majors. The amount of data used is 320 data which is divided into 224 training data and 96 test data. The CART algorithm generates decision trees, rules, and new student majors that have been classified. Based on the test results using the confusion matrix, the system accuracy results are 84.38%.
Klasifikasi Kecanduan Bermain Game online Pada Remaja Menggunakan Metode Naïve Bayes Classifier Berbasis Website Tika Suci Pania; Rahmi Hidayati; Kasliono Kasliono
KLIK: Kajian Ilmiah Informatika dan Komputer Vol. 4 No. 5 (2024): April 2024
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/klik.v4i5.1782

Abstract

The use of electronic devices such as cellphones, laptops, and others is often found for various reasons, including playing online games. Online games are very popular because they can relieve stress and can be played by various ages, one of which is teenagers aged 10-19 years. However, online games can be detrimental to teenagers. If a teenager plays online games for a long time, that teenager will become dependent on online games. This research creates a system that can help teenagers find out their level of addiction to online games, so that teenagers can overcome their addiction problems. This system classifies addiction to playing online games in teenagers with mild, moderate and severe levels using the Naïve Bayes Classifier method. This system can help teenagers control themselves when playing online games. In determining the level of online game addiction, 5 attributes are used, namely age, gender, place of play, type of game, and length of play. Testing with 150 data and tested with nine comparisons of training data and test data, namely 10:90, 20:80, 30:70, 40:60, 50:50, 60:40, 70:30, 80:20, and 90: 10. Testing is carried out using a confusion matrix to produce accuracy, precision, recall and error rate values. The highest accuracy value is found in comparing training data and test data of 40:60. Accuracy results were 93%, precision was 90%, recall was 89%, and error rate was 6.67%.