Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS FITOKIMIA, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI DAUN ANDONG (Cordyline fruticosa) Andani, Lowisesi; Sari, Nur Maulida; Salusu, Heriad Daud; Yusdiansyah; Wartomo; Prayitno, Joko; Aryani, Farida
PERENNIAL Vol 18 No 2 (2022): Vol. 18 No. 2, Oktober 2022
Publisher : Forestry Faculty of Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24259/perennial.v18i2.22466

Abstract

The Andong Merah plant (Cordyline fruticosa) is known to have natural antibacterial properties, which can inhibit the growth of cancer and tumors. Several studies that have been carried out previously showed the potential of red Andong Merah plant extracts for health, especially in the Andong Merah leaves with many active compounds. This study explored the potential of Andong Merah leaves for their phytochemical analysis, antioxidant and antibacterial activity. Andong Merah leaves were macerated using n-hexane, ethyl acetate, and ethanol solvent to yield the crude extracts. The phytochemical analysis was evaluated by the Harborne and Kokate method. Antioxidant activity was evaluated by DPPH radical scavenging assay. Antibacterial activity was examined using the agar well diffusion method against Propionibacterium acnes, Streptococcus mutans, and Streptococcus sobrinus. The results showed that the Andong Merah leaves extract contains alkaloids, flavonoids, tannins, steroids, and saponins. The antioxidant activity test showed that the n-hexane and ethyl acetate of Andong Merah leaves extracts displayed the ability to inhibit DPPH free radical by 74% and 75% at 200 ppm concentration, while ethanol extracts by 79% at 100 ppm concentration. The antibacterial activity showed that the ethanol extract of Andong Merah leaves displayed the ability to inhibit the Propionibacterium acnes growth with 12 mm inhibition activity at 400 µg. The ethanol and ethyl acetate of Andong Merah leaves extract can inhibit the Streptococcus mutans growth with 9 mm at 400 µg. Antibacterial activity of n-hexane, ethyl acetate, and ethanol extract of Andong Merah leaves display the ability to inhibit the Streptococcus sobrinus growth with 10 mm at 400 µg concentration. Based on the results, Andong Merah leaves (Cordyline fruticosa) display potential as a natural antioxidant and antibacterial agent.
Antioxidant Activity Test of Ethanol Extract from The Leaves and Bark of Kapur (Dryobalanops aromatica) from Distillation Solid Waste Using the DPPH and ABTS Methods Sari, Nur Maulida; Zarta, Abdul Rasyid; Salusu, Heriad Daud; Hernandi, Muhammad Fikri; Ramadhan, Mohammad Ridho; Pragaloka, Nur Indah; Kerawing, Rosalinda; Muis, Puspitasari; Raihanah, Siti; Jasmawati, Jasmawati; Aryani, Farida
Biology, Medicine, & Natural Product Chemistry Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University & Society for Indonesian Biodiversity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/biomedich.2025.141.381-387

Abstract

One of the endemic plants of East Kalimantan, kapur (Dryobalanops aromatica) belongs to the Dipterocarpaceae family and is typically used by the locals for essential oils. Solid waste is only used as a natural fertilizer, while the leaves and bark of Kapur (Dryobalanops aromatica) are often only used for the essential oil extracted. Research on solid waste from distilling kapur (Dryobalanops aromatica) has never been done. This investigation aimed to find the possible concentration of secondary metabolite chemicals and antioxidants in the ethanol extract of solid waste from distilling Kapur leaves and bark (Dryobalanops aromatica). The ethanol extract of Kapur leaves and bark (Dryobalanops aromatica) will undergo phytochemical testing utilizing a qualitative test method to ascertain the presence of secondary metabolite chemicals. The ethanol extract of Kapur leaves and bark (Dryobalanops aromatica) will be tested for antioxidant activity against DPPH and ABTS free radicals using a UV Spectrophotometer. The results of the phytochemical analysis showed that the ethanol extracts from the leaves and bark contained alkaloids, flavonoids and tannin. Triterpenoids are only found in the bark extracts, while saponins and steroids are only found in the leaves extracts. Antioxidant activity of Dryobalanops atomatica extract showed that ethanol extract displayed an ability to inhibit DPPH free radical in both the leaves and bark ethanol extracts, with percentages of 83.24% and 94.91% at 25 ppm concentration, respectively. Antioxidant activity of Dryobalanops atomatica extract showed that ethanol extract could inhibit DPPH free radical in the leaves and bark ethanol extracts, with percentages of 83.24% and 94.91% at 25 ppm concentration, respectively. Antioxidant activity of Dryobalanops atomatica extract showed that ethanol extract display an ability to inhibit ABTS free radical with a percentage of 84.23% at 50 ppm concentration in the leaves extracts, followed by 82.62% percentage of inhibition at 100 ppm concentration. According to the findings of the study, post-distillation solid waste from Dryobalanops aromatica leaves and bark had the potential to develop as a natural antioxidant.
Kandungan Vitamin C pada Tiga Jenis Buah-Buahan Genus Baccaurea Salusu, Daud
Jurnal Loupe Vol 16 No 02 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v16i02.237

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan vitamin C pada tiga jenis buah dari marga Baccaurea yaitu buah rambai (Baccaurea motleyana), limpasu (Baccaurea lanceolata), kapul (Baccaurea macrocarpa) dimana ketiga jenis buah-buahan tersebut merupakan buah endemik yang terdapat di wilayah Kalimantan. Penelitian dilakukan terhadap buah segar pada ketiga jenis buah dimana bagian buah yang diteliti adalah daging buah. Penelitian menggunakan metode kromatografi cair dengan menggunakan methanol sebagai fase gerak dan pelarut, pada panjang gelombang 254 nm. Hasil penelitian menunjukkan ketiga jenis buah mengandung vitamin C rata-rata 3 ppm dimana buah rambai mengandung 3,322 ppm, buah limpasu 3,639 ppm dan buah kapul mengandung 3,174 ppm.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Industri Daun Kayu Putih di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda Hertianti, Erina; Hernandi, M. Fikri; Wartomo, Wartomo; Prayitno, Joko; Salusu, Heriad Daud; Yusuf, Andi; Sari, Nur Maulida; Hanifah, Nisrina Putri; Wahyuningtyas, Irma; Kutana, Agung Nugrawan
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2025): November 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i6.945

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok PKK Dasawisma Lily 1 di Kelurahan Harapan Baru, Kota Samarinda, dalam memanfaatkan limbah daun kayu putih (Melaleuca leucadendra) menjadi pupuk organik cair. Limbah tersebut berasal dari industri penyulingan minyak atsiri PT Anugerah Bara Kaltim (ABK) dan selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Pelatihan dilakukan melalui sosialisasi, demonstrasi, dan praktik langsung pembuatan pupuk cair dengan metode fermentasi menggunakan bahan tambahan seperti air beras, air tebu, dan EM4. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap proses pengolahan limbah, kesadaran lingkungan, serta motivasi untuk mengembangkan inovasi berbasis limbah organik. Kegiatan ini menjadi model kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan masyarakat dalam mewujudkan ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah berkelanjutan.
Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji sebagai Cinderamata dari Bahan Resin di Kecamatan Samarinda Seberang Hertianti, Erina; Nona, Risna; Nur Maulida Sari; Wartomo; Hernandi, M. Fikri; Salusu, Heriad Daud; Prayitno, Joko; Yusuf, Andi; Suryadi; Alfrida; Nurhamidah; Balfasd, Aulia Lutfi
ABDIKU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman Vol. 2 No. 2 (2023): ABDIKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman
Publisher : Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/abdiku.v2i2.1045

Abstract

Limbah serbuk gergaji merupakan salah satu limbah sisa produksi perkayuan yang berdampak negatif bagi lingkungan jika dibiarkan menumpuk terus-menerus dan berakhir dengan dibakar, yang pada akhirnya akan menyebabkan polusi udara. Salah satu aplikasi dalam pemanfaatan limbah serbuk gergaji adalah memanfaatkan limbah tersebut menjadi suatu produk yang bernilai ekonomis tinggi. Program Studi Pengolahan Hasil Hutan, Jurusan Lingkungan dan Kehutanan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda sebagai lembaga pendidikan vokasi yang memiliki fungsi Tridharma perguruan tinggi, khususnya di bidang Teknologi Hasil Hutan, berusaha menjalankan peran akademisi sebagai pendamping dalam bidang pengabdian bagi Masyarakat ataupun kelompok Masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi pemanfaatan limbah serbuk gergaji industri perkayuan menjadi cinderamata dengan bahan resin dan menghasilkan barang dengan nilai ekonomis tinggi dan memperkenalkan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda khususnya Program Studi Pengolahan Hasil Hutan tentang upaya pemanfaatan hasil hutan bukan kayu berupa limbah serbuk kayu akibat sisa industri perkayuan. Metode kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain: survei ke lapangan dan melakukaan koordinasi dengan pihak setempat, pelaksanaan kegiatan pelatihan dan praktek langsung pembuatan cinderamata dari bahan resin dan limbah serbuk gergaji, diskusi selama kegiatan berlangsung dan evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh peserta untuk mengetahui dan menganalisis ketercapaian pelaksanaan kegiatan pengabdian. Hasil kegiatan ini adalah diperolehnya peningkatan dan pemahaman oleh kelompok masyarakat melalui pelatihan dan sosialisasi dalam pemanfaatan limbah serbuk gergaji menjadi produk dengan nilai ekonomis tinggi pada kelompok PKK Jalan Samratulangi Gang Gotong Royong RT.05 Kelurahan Gunung Panjang Kecamatan Samarinda Seberang.
Profil Organoleptik dan Uji Proksimat terhadap Bakso Sawi Pagoda (Tatsoi) dengan Fortifikasi Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Naibaho, Netty Maria; Zamroni, Ahmad; Salusu, Heriad Daud; Rudito; Hamka; Numarini, Eva
Poltanesa Vol 23 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i1.992

Abstract

Sayuran dan ikan merupakan makanan yang sangat penting dalam proses metabolisme tubuh manusia karena mengandung nutrisi yang sangat baik. Meskipun sebagian besar penelitian terkonsentrasi dengan bahan dasar pembuatan bakso dari daging ikan, namun perlu diketahui bahwa tidak semua kalangan masyarakat dapat mengkonsumsi sayuran dan ikan, terutama anak-anak. Alternative penyajian sayur dan ikan yang dapat dikonsumsi anak-anak sampai orang dewasa adalah bakso. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap daya terima rasa, tekstur, aroma, warna dan untuk mengetahui kandungan gizi seperti kadar air, kadar abu, protein, vitamin, lemak berdasarkan metode by different. Desain percobaan bakso sawi pagoda dan ikan bandeng ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan adalah rasio sawi pagoda dan ikan bandeng, yaitu w1 (95:5%), w2 (85:15%), w3 (75:25%), w4 (65:35%0, w5 (40:60%) dan w6 (30:70%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio sawi pagoda dan ikan bandeng memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, kadar protein, kadar vitamin C, kadar lemak dan sifat organoleptik hedonik untuk atribut warna dan aroma. Namun tekstur dan rasa menunjukkan berbeda sangat nyata terhadap bakso sawi pagoda fortifikasi ikan bandeng, dan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar abu. Bakso sawi pagoda fortifikasi ikan bandeng dengan komposisi sawi pagoda 30% dan ikan bandeng 70% mendapatkan respons organoleptik hedonik terbaik.
Respon Panelis dan Karakteristik Kimia Terhadap Dodol yang Disubtitusi dari Pisang Raja (Musa Sapientum L) Hamka; Mayanti, Lisa; Marwati; Nurmarini, Eva; Salusu, Heriad Daud; Beze, Husmul; Yulianto; Yamin, Muhammad
Poltanesa Vol 23 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i1.1242

Abstract

Buah pisang merupakan salah satu buah yang mudah sekali mengalami perubahan fisiologis, kimia dan fisik bila tidak ditangani secara tepat dan bernilai ekonomi rendah. Untuk itu diperlukan adanya pengolahan sehingga olahan pisang ini menjadi produk-produk variatif yang bernilai ekonomi tinggi. Salah satunya adalah pemanfaatan pisang sebagai bahan baku untuk pembuatan dodol. Pembuatan dodol pisang diharapkan akan memberikan nilai tambah, nilai gizi yang lebih baik dan sekaligus menjadi keanekaragaman olahan pisang. Dalam penelitian pembuatan dodol pisang ini menggunakan bahan baku pisang raja. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon panelis dan kandungan kimia (kadar air, kadar abu, kadar lemak, padatan terlarut) terhadap dodol pisang raja. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 Perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu menggunakan perlakuan pisang raja 0 g dan tepung ketan 500g, pisang raja 150g dan tepung ketan 350g, pisang raja 250g dan tepung ketan 250g, pisang raja 350g dan tepung ketan 150g. Hasil penelitian ini didapatkan kandungan kimia untuk kadar air terendah yaitu sebesar 5,71%, kadar abu tertinggi 1,39%, kadar lemak tertinggi 4,94% dan padatan terlarut tertinggi 8.33obrix untuk perlakuan pisang raja 350g dengan tepung ketan 150g. Sementara untuk uji organoleptic menunjukkan tingkat kesukaan panelis dari segi warna bernilai 3,77, aroma 3,71, rasa 3,84, dan tekstur 3,77 yang semuanya berkategori suka untuk perlakuan pisang raja 250g dengan penambahan tepung ketan 250g.
Studi Sifat Fisika, Mekanika dan Keawetan Rotan Manau (Calamus manan Miq.) yang Telah Melalui Proses Penggorengan Minyak Jelantah Salusu, Heriad Daud; Waldini, Vania Azhara; Patulak, Ita Merni; Sari, Nur Maulida; Nurmarini, Eva; Yusuf, Andi; Andriany, Riri
Poltanesa Vol 23 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i2.1975

Abstract

Rotan merupakan komoditas utama hasil hutan bukan kayu, karena memiliki nilai jual yang tinggi dan pasaran yang luas terutama pasar ekspor. Produk rotan telah turut berperan menambah penerimaan ekspor unggulan selain minyak dan gas bumi, serta dapat disejajarkan dengan penerimaan ekspor utama pertanian lainnya seperti kopi, karet, dan minyak sawit. Rotan Manau merupakan salah satu dari berbagai jenis rotan yang memiliki kualitas baik untuk bahan meubel dan furniture. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan penggorengan Rotan Manau yang memanfaatkan minyak jelantah pada sifat fisika dan mekanika seperti kadar air, keteguhan lentur (MoE) dan keteguhan patah (MoR) serta keawetan rotan terhadap serangan jamur. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pengambilan bahan baku, pemotongan sampel uji, penggorengan rotan, pengujian sifat fisika, mekanika dan pengamatan serangan jamur pada rotan, setelah itu hasil pengujian dihitung dan di rata-ratakan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kadar air sampel (tanpa perlakuan) yaitu 16,386%, keteguhan lentur (MoE) 14355,15 kg/cm2 dan keteguhan patah (MoR) 162,81 kg/cm2. Dibandingkan pengujian sampel dengan perlakuan memiliki kadar air 10,463%, keteguhan lentur (MoE) 21151,07 kg/cm2 dan keteguhan patah (MoR) 213,74 kg/cm2. Hasil persentase dari pengamatan serangan jamur pada Rotan Manau tanpa perlakuan adalah sebesar 17,69%, sedangkan dengan perlakuan sebesar 5,4%. Persentase daya hambat minyak jelantah dalam mencegah serangan jamur pada rotan adalah sebesar 68,30%.