Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Edukasi Relaksasi Guided Imagery pada Lansia Penderita Hipertensi Alfiah, Viqi Fatatun; Maryoto, Madyo; Ningrum, Ema Wahyu
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 4 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Juli 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i4.7163

Abstract

Lansia merupakan fase yang paling rawan terhadap masalah kesehatan. Hipertensi merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi lansia. Kondisi ini dikenal sebagai hipertensi ketika tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan tekanan darah diastolik melebihi 90 mmHg. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1 miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi, dan angka ini diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Pada tahun 2025, diperkirakan 29% orang dewasa di seluruh dunia akan menderita hipertensi, dengan Indonesia memimpin dengan 26,5%. Provinsi Jawa Tengah memiliki kejadian hipertensi sebesar 13.4%. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan teknik relaksasi imajinasi terbimbing di kalangan orang dewasa lanjut usia yang menderita hipertensi. Karena peserta dapat langsung berlatih di rumah, metode demonstrasi langsung ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman. Hal ini sejalan dengan gagasan bahwa praktik langsung membantu lansia mengingat lebih banyak informasi. PkM melibatkan 14 orang lansia penderita hipertensi sebagai peserta. Maka edukasi tentang relaksasi guided imagery dan bagaimana relaksasi ini dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Selanjutmya, responden akan kembali diberikan lembar post-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai teknik relaksasi guided imagery pada lansia penderita hipertensi. Tingkat pengetahuan baik adalah 2 (15%), cukup 3 (21%), dan kurang 9 (64%), berdasarkan hasil pra-tes. Tingkat pengetahuan baik adalah 7 (50%), cukup 6 (43%), dan kurang 1 (7%), berdasarkan hasil pasca-tes. Dengan menangani hipertensi tanpa menggunakan obat-obatan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia.
Postoperative Care for Caesarean Patients with Anemia: Case Study at Kardinah Hospital Tegal Nurlatifah, Mariska; Ningrum, Ema Wahyu
Buletin Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol. 4 No. 02 (2025): Buletin Ilmu Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/bikk.v4i02.1296

Abstract

C aesarean section (CS) and experiencing preeclampsia and mild anemia, showing unstable vital signs and low haemoglobin levels (9.8 g/dL). After implementing nursing interventions over three days, including non-pharmacological techniques to reduce pain and increase breast milk production, this case report describes the nursing care provided to Mrs. B, a 32-year-old patient admitted to the Mawar Antenatal Ward at Kardinah Hospital in Tegal. She experienced a significant reduction in pain and improved mobility. The average pain level using the Numeric Rating Scale (NRS) decreased from 7.0 on the first day to 5.5 on the second day, with 60% of patients still reporting bothersome pain. These results indicate that comprehensive pain management and anemia management are crucial for improving the quality of recovery in patients following a caesarean section. The descriptive case study method included physical assessment, laboratory data, and medical records. Nursing diagnoses: acute pain, ineffective breastfeeding, and impaired physical mobility.
Asuhan Keperawatan Nyeri Akut pada Anak dengan Demam Typhoid di Ruang Parikesit Pamuji, Sadewa Adi; Suryani, Roro Lintang; Ningrum, Ema Wahyu
Journal of Management Nursing Vol. 2 No. 3 (2023): Journal of Management Nursing
Publisher : Scipro Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jmn.v2i3.99

Abstract

Latar Belakang: Demam typhoid merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Salmonella typhi, yang sampai saat ini menjadi masalah kesehatan yang masih perlu mendapatkan perhatian. Demam typhoid dialami penduduk di semua negara seperti penyakit menular lainnya, dan banyak ditemukan di negara berkembang dimana personal hygiene pribadi dan sanitasi lingkungannya kurang baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa asuhan keperawatan pada pasien anak demam typhoid dengan nyeri akut. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berbentuk studi kasus. Asuhan keperawatan diberikan kepada An. R selama 3 hari. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Hasil: Berdasarkan hasil pengkajian yang di dapatkan bahwa keluhan utama An R mengatakan pasien mengatakan P: pasien mengatakan nyeri bertambah saat beraktivitas, Q: nyeri dirasakan sperti diremas remas, R: abdomen kuadran II (abdomen sebelah kiri atas), S: skala nyeri 6, T: nyeri dirasakan hilang timbul. Data objektif yang di dapat pasien terdapat nyeri abdomen di bagian kuadran 2, peristaltik usus 38 kali permenit, pasien tampak menahan nyeri, pasien menunjukan area lokasi nyeri yaitu di abdomen kuadran 2 Nadi 110x/ menit, RR: 32 x/ menit, Typhi O +1/160*. Data-data yang didapatkan disimpulkan bahwa diagnosa keperawatan yang sesuai adalah nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera biologis. Kesimpulan: Setelah melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan keperawatan, dilakukan evaluasi untuk mengetahui dan memantau perkembangan dan menilai seberapa tingkat keberhasilan dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada An R. Hasil evaluasi yang dilakukan selama 3 hari nyeri akut berhubungan dengan pencedera biologis sudah teratasi.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Post Operatif Nausea and Vomiting (Ponv) Pada Pasien Sectio Caesarea Dengan Anestesi Spinal Di RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie Provinsi Aceh Muntasir, Eva; Handayani, Rahmaya Nova; Ningrum, Ema Wahyu
Viva Medika Vol 16 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/vm.v16i2.920

Abstract

Postoperative nausea and vomiting (PONV) is a side effect that often occurs after anesthesia, with an incidence of approximately 1/3 of all patients undergoing surgery. This study aims to analyze the factors that influence the incidence of postoperative nausea and vomiting (PONV) in sectio caesarea patients under spinal anesthesia at Tgk Chik Ditiro Sigli Hospital, Pidie District, Aceh Province. This research method uses a type of cross-sectional analytic survey. The sampling technique in this study used the Accidental Sampling technique for 51 respondents from a total population of 103 patients. The instrument in this study was patient observation sheets obtained through observation through interviews and patient medical records. Data analysis was performed univariately and bivariately using the chi-square test. The results showed that there was an effect of age (p=0.001), parity (p=0.006) and anxiety (p=0.000) on the incidence of post operative nausea and vomiting (PONV) in sectio caesarea. This study concludes that there is an effect of age, parity and anxiety on the incidence of postoperative nausea and vomiting (PONV) at Tgk Chik Ditiro Sigli General Hospital, Pidie District, Aceh Province
INDUSTRIALIZATION OF WHITE OYSTER MUSHROOM CULTIVATION (PLEUROTUS OSTREATUS) AS A STRATEGIC SOLUTION TO ADDRESS STUNTING IN WINDUAJI VILLAGE, PAGUYANGAN DISTRICT, BREBES REGENCY Yunida Triana, Noor; Saraswati, Esti; Wirakhmi, Ikit Netra; Ningrum, Ema Wahyu; Lestari, Sri; Ratnaningtyas, Nuniek Ina; Wati, Erna Kusuma
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2024): DESEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v8i4.2500

Abstract

Stunting is a chronic malnutrition problem caused by inadequate nutritional intake over an extended period. Winduaji Village is classified as an area of extreme poverty with a high prevalence of stunting determinants. There is a need for information dissemination on stunting. The methods used include education on stunting, parenting practices, positive coping, behavioral change communication, and training on creating food products from processed mushrooms, dry cakes, wet cakes, and business management. The target audience consists of 21 community health cadres from Rumah Desa Sehat (RDS) and 60 families in extreme poverty. The goal of the activity is to improve the skills of RDS cadres in assisting impoverished families and to increase their knowledge about stunting prevention efforts, as well as to enhance their ability to develop businesses using processed oyster mushrooms. This activity is part of the Kosabangsa program by DRTPM Ristek Dikti in 2024, conducted from September to November 2024 in Winduaji Village, Paguyangan District, Brebes Regency. The results show an increase in RDS cadres’ knowledge of stunting, behavior change communication, and business management. Families in extreme poverty gained understanding of stunting prevention measures and became able to practice making supplementary foods from processed oyster mushrooms, dry cakes, and wet cakes. An evaluation of this activity needs to monitor the outcomes to ensure the Kosabangsa program positively impacts impoverished communities with stunted children.
Edukasi Penanganan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil melalui Kompres Hangat Water Bag Faozi, Lukman Aqil; Ningrum, Ema Wahyu; Triana, Noor Yunida
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 6 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i6.702

Abstract

Introduction: Back pain is common during pregnancy, especially in the second and third trimesters. Pregnancy-related back pain has become a complex problem, an unpleasant emotional and sensory experience resulting from actual or potential tissue damage. Pain reduction techniques can be pharmacological or non-pharmacological. Applying a water bag or water pillow to the body is known as a "water bag compress." This is done by conduction, where the heat from the water bag penetrates the body and causes blood vessels to dilate and muscles to relax, thereby reducing or eliminating pain. Objective: The purpose of this community service project is to provide knowledge about discomfort during pregnancy and the application of warm compresses using a water bag to reduce low back pain among pregnant women in Somawangi Village, Mandiraja District. Method: Lectures and discussions were used in this community service program. A 10-item true-false questionnaire was used, with a pre-test administered before implementation and a post-test administered after implementation. Result: In the pre-test, 20 individuals (74.0%) had low knowledge levels, and 7 participants (26.0%) were in the fair knowledge level. In the post-test, 27 participants (100%) were in the good knowledge group, indicating that all participants gained more information about how to use water bags and warm compresses to manage pregnancy pain. Conclusion: This community service project demonstrates that pregnant women are now more knowledgeable about using water bags and warm compresses to relieve back pain during pregnancy.
Asuhan Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisikextermitas Atas dan Bawah Sebelah Kanan Pada Pasien Ny. S dengan Post Riwayat Jatuh di Roujin Home (Ikedaen) Okinawa Jepang Anty, Febri; Ningrum, Ema Wahyu; Septiani, Febi
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2025 Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2025)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/snppkm.v4i1.1351

Abstract

Penelitian studi kasus ini berfokus pada asuhan keperawatan pasien lansia dengan gangguan mobilitas fisik pada ekstremitas atas dan bawah sebelah kanan akibat riwayat jatuh di Roujin Home (Ikeda En), Okinawa, Jepang. Lansia merupakan kelompok usia yang rentan mengalami penurunan fungsi muskuloskeletal dan neuromuskular, sehingga meningkatkan risiko jatuh dan menyebabkan keterbatasan aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi pada pasien dengan gangguan mobilitas fisik. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan keperawatan berstandar. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa intervensi berupa latihan Range of Motion (ROM), dukungan mobilisasi dini, serta edukasi mampu membantu meningkatkan kekuatan otot dan rentang gerak pasien. Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan ilmu keperawatan gerontik dan sebagai acuan praktik dalam meningkatkan kualitas hidup lansia dengan gangguan mobilitas fisik.
Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Pernikahan Dini pada Remaja di SMK MA'ARIF NU 2 Ajibarang Maturan, Jessica Chressensia; Ningrum, Ema Wahyu; Haniyah, Siti
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2025 Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2025)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/snppkm.v4i1.1362

Abstract

Early marriage among adolescents remains a serious issue that affects social, psychological, physical, and reproductive health aspects. The low level of adolescent knowledge about reproductive health is one of the main factors contributing to the high incidence of early marriage. This community service activity aimed to improve the knowledge of female students at SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang regarding reproductive health and the dangers of early marriage. The activity was conducted as part of a Community Service Program (PKM) consisting of three stages: preparation (material development and coordination with the school), implementation (education through interactive lectures and open discussions), and monitoring and evaluation (through pre-test and post-test) to assess the improvement in knowledge. A total of 44 students participated in the activity, which took place in August 2025 at SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang. After the educational intervention, there was a significant increase in students’ knowledge. The average reproductive health knowledge score increased from 69.8 to 83.4, while knowledge about early marriage increased from 74.9 to 82.2. Reproductive health education through the PKM program proved effective in enhancing adolescents’ knowledge about reproductive health and the prevention of early marriage.
Gambaran Citra Diri pada Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Sokaraja II Kabupaten Banyumas Maesani, Erfa; Haniyah, Siti Harapan; Ningrum, Ema Wahyu
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2025 Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2025)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/snppkm.v4i1.1397

Abstract

Kehamilan trimester III menimbulkan berbagai perubahan fisiologis dan psikologis yang dapat memengaruhi citra diri ibu hamil. Perubahan bentuk tubuh, peningkatan berat badan, serta ketidaknyamanan fisik sering berdampak pada menurunnya rasa percaya diri dan kondisi mental ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran citra diri pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Sokaraja II Kabupaten Banyumas. Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 41 ibu hamil trimester III yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Instrumen penelitian berupa kuesioner citra diri yang telah diuji validitas dan reliabilitas (α = 0,795). Analisis data dilakukan secara univariat dengan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki citra diri negatif (63,4%), sedangkan yang memiliki citra diri positif sebesar 36,6%. Kesimpulan penelitian ini adalah mayoritas ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Sokaraja II Kabupaten Banyumas memiliki citra diri negatif. Hal ini menunjukkan perlunya edukasi dan dukungan dari tenaga kesehatan maupun keluarga untuk membantu ibu hamil membangun citra diri yang lebih positif.
Peningkatan Pengetahuan Tentang Kebersihan Alat Genetalia Eksterna Selama Menstruasi Pada Remaja Putri Bimayanti, Lutfiana Eka; Haniyah, Siti; Ningrum, Ema Wahyu
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2025 Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2025)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/snppkm.v4i1.1412

Abstract

Adolescent girls are a vulnerable group to reproductive health problems, particularly during menstruation, such as vulvar pruritus and vaginal discharge. A pre-survey at the Mayasari Posyandu revealed that most adolescents had limited understanding of external genital anatomy, were not accustomed to changing sanitary pads regularly, and experienced itching without knowing the causes or preventive measures. This condition reflects the lack of education regarding vulvar hygiene during menstruation. This Community Service activity was carried out to improve adolescent girls’ knowledge about external genital hygiene during menstruation. The methods included a pre-survey, pre-test, educational sessions through lectures, discussions, animated videos, and pocketbooks, followed by a post-test and follow-up monitoring. The activity was conducted in two sessions involving 35 respondents. The results showed a significant increase in knowledge, from the initial condition where the majority of respondents were in the moderate category (51%) with an average pre-test score of 63.4, to the majority being in the good category (86%) with an average post-test score of 84.7 after being given education related to the hygiene of the external genitalia during menstruation. These findings demonstrate that interactive health education methods are effective in enhancing adolescents’ understanding of the importance of maintaining external genital hygiene during menstruation. This activity is expected to have a positive impact in reducing the risk of infection and increasing adolescent girls’ awareness of reproductive health