Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisa Pengaruh Interferensi Terhadap Availibility pada Jaringan Microwave dengan Passive Repeater Pradana, Zein Hanni; Ni’amah, Khoirun; Larasati, Solichah
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v9i2.42823

Abstract

Penelitian ini melakukan perancangan dan simulasi pada jaringan microwave site Cibadak-Cipetir dengan jarak 11,42 Km, frekuensi yang digunakan 37 GHz dan menggunakan passive repeater back-to-back dengan pengaruh interferensi. Perancangan jaringan microwave ini dilakukan menggunakan software simulasi Pathloss 5.0 dengan memasukkan data site berupa latitude, longitude dan elevasi, kemudian melakukan pengaturan pada antena, jenis radio akses, redaman hujan dan passive repeater back-to-back. Daerah pada site Cibadak-Cipetir merupakan daerah perbukitan, sehingga untuk mendukung agar site Cibadak dan Cipetir dapat berkomunikasi, maka digunakan passive repeater back-to-back yang ditempatkan ditempat tertinggi antara kedua site tersebut. Parameter yang dianalisa pada performansi jaringan microwave link Cibadak-Cipetir ini adalah availibility berdasarkan standar ITU-T-G.821. Simulasi pada perancangan link Cibadak-Ciipetir yang telah dilakukan tanpa menggunakan passive repeater didapatkan nilai availibility sebesar 98,57875%, setelah ditambahkan passive repeater back-to-back antena mengalami peningkatan nilai availibility menjadi 99,55955%. Interferensi terjadi karena menggunakan frekuensi yang sama pada dua antena pada site yang sama. Nilai availibility ini belum memenuhi standar ITU-T-G.821 dikarenakan adanya interferensi dan banyaknya multipath pada daerah site tersebut, untuk selanjutnya dapat dilakukan optimasi pada link jaringan microwave ini.
Analisa Pengaruh Interferensi Terhadap Availibility pada Jaringan Microwave dengan Passive Repeater Pradana, Zein Hanni; Ni’amah, Khoirun; Larasati, Solichah
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v9i2.42823

Abstract

Penelitian ini melakukan perancangan dan simulasi pada jaringan microwave site Cibadak-Cipetir dengan jarak 11,42 Km, frekuensi yang digunakan 37 GHz dan menggunakan passive repeater back-to-back dengan pengaruh interferensi. Perancangan jaringan microwave ini dilakukan menggunakan software simulasi Pathloss 5.0 dengan memasukkan data site berupa latitude, longitude dan elevasi, kemudian melakukan pengaturan pada antena, jenis radio akses, redaman hujan dan passive repeater back-to-back. Daerah pada site Cibadak-Cipetir merupakan daerah perbukitan, sehingga untuk mendukung agar site Cibadak dan Cipetir dapat berkomunikasi, maka digunakan passive repeater back-to-back yang ditempatkan ditempat tertinggi antara kedua site tersebut. Parameter yang dianalisa pada performansi jaringan microwave link Cibadak-Cipetir ini adalah availibility berdasarkan standar ITU-T-G.821. Simulasi pada perancangan link Cibadak-Ciipetir yang telah dilakukan tanpa menggunakan passive repeater didapatkan nilai availibility sebesar 98,57875%, setelah ditambahkan passive repeater back-to-back antena mengalami peningkatan nilai availibility menjadi 99,55955%. Interferensi terjadi karena menggunakan frekuensi yang sama pada dua antena pada site yang sama. Nilai availibility ini belum memenuhi standar ITU-T-G.821 dikarenakan adanya interferensi dan banyaknya multipath pada daerah site tersebut, untuk selanjutnya dapat dilakukan optimasi pada link jaringan microwave ini.
Optimasi Jaringan Microwave Site Cipetir-Cibadak Dengan Menggunakan Space Diversity Zein Hanni Pradana; Khoirun Ni'amah; Solichah Larasati
CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) Vol 6, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.584 KB) | DOI: 10.24114/cess.v6i2.21584

Abstract

Penelitian ini melakukan optimasi pada jaringan microwave site Cipetir-Cibadak dengan menggunakan space diversity dengan frekuensi kerja 32 GHz. Kondisi wilayah site Cipetir-Cibadak merupakan daerah perbukitan dengan jarak 11,42 Km, sehingga diperlukan penambahan antena diversity. Optimasi jaringan microwave ini dilakukan menggunakan software Pathloss 5.0 untuk melihat perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan antena diversity. Parameter yang digunakan pada performansi optimasi jaringan microwave ini adalah availibility yang diperoleh berdasarkan simulasi menggunakan vigent barnet dan ITU-R. Nilai availibility yang diperoleh sebelum optimasi berdasarkan vigent barnet 99,86112% dan ITU 99,87924%, setelah pemasangan antena diversity pada jarak 100l, 125l, 150l, 175l dan 200l dan pada jarak 200l nilai availibility meningkat berdasarkan vigent barnet 99,91027% dan ITU-R 99,9118%. Penggunaan teknik space diversity ini dapat meningkatkan kehandalan sistem.
Analisis Optimasi Space Diversity pada Link Microwave Menggunakan ITU Models Zein Hanni Pradana; Ade Wahyudin
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 4 No 2: JETT Desember 2017
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.014 KB) | DOI: 10.25124/jett.v4i2.1148

Abstract

Dalam sebuah Link Microwave, sinyal terima harus memenuhi syarat LOS (Line of Sight). LOS adalah perambatan radio gelombang mikro dari antena pengirim ke antena penerima dengan jalur transmisi bebas. Pada penerima, sinyal yang diterima tidak hanya berasal dari sinyal LOS tetapi sinyal yang dipantulkan dari permukaan bumi. Sinyal dari beberapa pantulan ini sering disebut dengan multipath. Penerimaan sinyal di penerima memang merupakan sinyal penambahan dari sinyal LOS dan juga sinyal multipath, namun sinyal-sinyal multipath ini justru akan menimbulkan interferensi yang dapat menyebabkan fading atau perubahan gelombang elektromagnetik yang diterima. Untuk menanggulangi fading ini maka diperlukan optimasi yang meningkatkan kualitas Link Microwave. Dengan menggunakan space diversity menggunakan ITU models, availability meningkat dari 99,96949% menjadi 99,98767%. Diversity Receive Signal tertinggi didapatkan pada 200l, dengan nilai Diversity Receive Signal adalah -83,94dBm.
PERANCANGAN LINK RADIO MICROWAVE MENGGUNAKAN KONFIGURASI 4+0 Zein Hanni Pradana; Wulandari .; Solichah Larasati
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 7 No 1 (2020): JETT Juli 2020
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jett.v7i1.2702

Abstract

Pengguna jaringan selular yang semakin hari semakin bertambah mengharuskan adanya perancangan link radio microwave yang lebih efisien. Hal ini bertujuan agar semua kebutuhan user dapat terpenuhi, tanpa harus memasang banyak perangkat antena dan spektrum frekuensi. Salah satu cara meningkatkan nilai availability pada antena microwave yaitu menggunakan konfigurasi 4+0. Konfigurasi ini menggunakan satu buah antena dengan satu frekuensi, akan tetapi terdapat empat channel frekuensi karena memiliki empat Outdoor Unit (ODU) dalam satu antena sehingga dapat meningkatkan nilai availability mencapai 99.99%, karena pada konfigurasi 1+0, nilai availability belum mencapai standar ITU-T G.821 class 450 km for 10 km hop, untuk itu perlu dilakukan perancangan dengan konfigurasi 4+0. Pada penelitian ini, akan dilakukan perancangan menggunakan software Pathloss 5 yaitu pada site Condet Gedong ke site Kp Rambutan menggunakan frekuensi 11 GHz dengan jarak 9.61 km. Berdasarkan hasil perancangan, didapatkan nilai Receive Signal Level (RSL) sebesar -50.11 dBm dan Rx Threshold Level sebesar -75 dBm. Sehingga dapat dinyatakan bagus karena nilai RSL ? RTH. Nilai availability dengan konfigurasi 1+0 didapatkan 99.98914%, nilai tersebut belum mencapai standar ITU-T G.821 class 450 km for 10 km hop karena memiliki standar 99.99%. Setelah menggunakan konfigurasi 4+0 didapatkan nilai availability sebesar 99.99006%, artinya nilai tersebut sudah mencapai standar.
Analisa Perencanaan Backhaul Untuk Jaringan Long Term Evolution (LTE) Dikota Yogyakarta Muhammad Azhar; Zein Hanni Pradana; Ade Wahyudin
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Vol 19, No 2 (2018): Techno Volume 19 No.2 Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/techno.v19i2.3010

Abstract

Pelayanan telekomunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan modern. Perkembangan Teknologi LTE dikota sangat besar. Selaku Operator Memerlukan adanya backhaul yang handal namun juga efisien dari transmisi maupun dari segi kapasitas. Backhaul  adalah  suatu jalur  yang menghubungkan dari suatu Base Station ke Base  Station lain atau dari suatu Base Station ke core network untuk mengambil trafik dari Base Station tersebut.Pada Penelitian ini Membahas tentang analisa perencanaan backhaul untuk jaringan Long term Evolution di kota Yogyakarta. Dengan menggunakan Microwave sebagai teknologi Backhaul. Penelitian ini membahas Mengenai Perencanaan jaringan Long Term Evolution dengan Frekuensi 1800 MHz agar dapat Mengakomodasi Trafik di kota Yogyakarta dengan Menggunakan Perencanaan Capacity Maupun Coverage.  Pada hasil perencanaan Jaringan Long Term Evolution menggunakan Frekuensi 1800 MHz  Nilai Rereference Signal Receive Power (RSRP)  didapat dari hasil simulasi  dari Parameter Long Term Evolutin adalah adalah  rata-rata sebesar -75.66 dBm Sedangkan Pada Perencanaan Backhaul Menggunakan Teknologi Microwave diperoleh rata-rata daya terima >-78 dBm dan nilai Availability >99,999% untuk link dibawah  jarak <1,7km. Sehingga dapat diambil Kesimpulan Bahwa Backhaul Dengan Teknologi Microwave Pada penelitian ini bekerja dengan baik dan Optimal. dapat menghubungkan Jaringan LTE di Kota Yogyakarta dengan Jarak <1,7 km. Perencanaan ini dilakukan menggunakan atoll 3.3.
Analisa Performansi Jaringan 5G pada Kondisi Line-of-Sight Menggunakan Frekuensi 3.3 GHz di Sawahan, Surabaya Solichah Larasati Larasati; Khoirun Ni'amah; Zein Hanni Pradana
Journal of Information Technology and Its Utilization Vol 5 No 2 (2022): December 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56873/jitu.5.2.4892

Abstract

This research is expected to be the beginning of the initial design for the implementation of 5G technology in Indonesia especially in Area Sawahan, Surabaya based on the coverage area with the frequency of 3.3 GHz. Performance analysis with line-of-sight (LOS) conditions using propagation model urban macro (uMa) according to the recommendation of 3GPP (3rd Generation Partnership Project) TR 38.901. This research based on four scenarios, outdoor-to-outdoor (O2O) for downlink and uplink, and outdoor-to-indoor (O2I) scenario for uplink and downlink. Performance of 5G network simulated using Atoll 3.4 and shown the pathloss values ​​of 105.405 dB for uplink and 101.405 dB for downlink. The performance results in the O2O scenario for the uplink direction require 5 gNodeB and 8 gNodeB in the downlink direction. In the O2I scenario, the uplink direction requires as many as 6 gNodeB and the downlink direction as much as 9 gNodeB. The simulation parameters analyzed in this research are based on the signal strength received by the user (SS-RSRP) and signal quality (SS-SINR). The best result of SS-RSRP in the O2I uplink scenario is -89 dBm and the SS-SINR parameter in the O2O scenario is 0.93 dBm. These results show that in the city of Sawahan a 5G system can be applied.
Penerapan Arsitektur EfficientNet-B0 Pada Klasifikasi Leukimia Tipe Acute Lymphoblastik Leukimia Alfataniah Nur Fajrina; Zein Hanni Pradana; Sevia Indah Purnama; Shinta Romadhona
Jurnal Riset Rekayasa Elektro Vol 6, No 1 (2024): JRRE VOL 6 NO 1 JUNI 2024
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrre.v6i1.22090

Abstract

Leukimia merupakan jenis kanker darah yang keganasannya dapat berkembang dengan cepat. Penundaan penanganan akan berakibat fatal dalam waktu beberapa bulan. Proses diagnosa dengan cepat dilakukan dengan cara memanfaatkan pemrosesan citra. Sebuah sistem dirancang agar mampu menglasifikasikan penyakit leukimia tipe Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) ke dalam 4 kelas, yaitu : Benign, Early, (Pre) Precursor, dan Pro (Progenitor) dengan memanfaatkan salah satu arsitetktur dari Convolutional Neural Network (CNN) yaitu EfficienNet-B0. Skenario pengujian dilakukan terhadap hyperparameter pada arsitektur EfficienNet-B0 melalui epoch (20, 30 dan 50) dengan learning rate (0.0001, 0.0003, 0.001, 0.003) dan optimizer jenis Adam dan RMSProp. Hasilnya adalah nilai performa akurasi pada data train mencapai 97,84% dan pada data test sebesar 98, 48%.
PENINGKATAN KAPASITAS DIGITAL UNTUK HIMPAUDI BANYUMAS MELALUI PELATIHAN DESAIN DAN KOMUNIKASI DIGITAL Romadhona, Shinta; Pradana, Zein Hanni; Larasati, Solichah; Praja, Muhammad Panji Kusuma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v8i3.5786

Abstract

Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Banyumas berperan penting dalam mempromosikan pentingnya pendidikan anak usia dini yang berkualitas, melakukan pembinaan dan pengembangan organisasi secara berjenjang, menampung dan memperjuangkan aspirasi para pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini. Mereka menyediakan pelatihan-pelatihan berkualitas tinggi untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam merancang dan mengimplementasikan program pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak. Dengan terlaksana dalam 2 hari materi dibagi per hari ada dua yaitu hari pertama: Google Drive, dan Chat Gpt dan hari ke dua yaitu: Canva dan IG. Pelatihan ini dilaksanakan dengan jumlah peserta 47 guru PAUD dengan menggunakan metode Asset-Based Community Development (ABCD) dengan pelaksanaan sebelum dan setelah pelatihan dilakukan survey. Dari hasil survey tersebut terdapat kenaikan nilai rata-rata disetiap materi dari pretest dan postest. Dimulai dari pengenalan dan pengoperasiannya IG kenaikan nilai rata-rata adalah 15,96% dan 18,32%. Selanjutnya Canva 25,86% dan 20,99% serta Google Drive 27,67% dan 25,00%. Peningkatan tertinggi adalah Chat Gpt dengan kenaikan nilai rata-rata dari pretest dan postes untuk pengenalan dan pengoperasian 58,33% dan 63,96%. Peserta guru paud diharapkan dapat mendesain poster/bahan ajar dari canva dengan memberi deskripsi, tagline dengan menggunakan Chat Gpt dan disimpan di google drive sehingga rekan sejawat dapat mengkoreksi dan memberikan masukan. Tahap selanjutnya mempublikasikan kegiatan/bahan ajar di media sosial melalui IG. Sehingga tercipta komunikasi antara orang tua murid, calon orang tua murid dan mitra mengenai program maupun kegiatan di Paud.
Peningkatan Visibilitas UKM Dengan Pemanfaatan Google Map Untuk Menjangkau Pelanggan Lebih Luas Larasati, Solichah; Pradana, Zein Hanni; Kusuma Praja, Muhammad Panji; Niamah, Khoirun
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 3 No. 1 (2025): Renata - April 2025
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.107

Abstract

Salah satu usaha dalam peningkatan visibilitas usaha kecil dan menengah (UKM) di Desa Kroya dapat dilakukan dengan memanfaatkan platform Google Maps. Pemanfaatan Google Maps sebagai platform digital dapat mendukung pengembangan UKM Sindoro di Desa Kroya melalui pemcarian lokasi, navigasi, dan ulasan. Kegiatan ini melibatkan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UKM Sindoro, meliputi pembuatan akun Google Bussiness, pendaftaran lokasi di Google Maps, dan pengelolaan informasi usaha. Hasil kegiatan menujukan pelaku UKM mampu memahami materi yang diberikan dan terlibat aktif dalam kegiatan. Kendala yang ditemukan adalah keterbatasan koneksi internet dan kesulitan penentuan titik lokasi di peta. Pemanfaatan Google Maps dapat menjadi solusi dalam meningkatkan visibilitas UKM Desa Kroya dan memperluas jangkauan pelanggan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa