Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Pola Distribusi Ruruhi (Syzygium polycephalum Merr.) Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kebun Raya Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara Dewi, Wa Ode Nanang Trisna; Erif, La Ode Muhammad; Amrin, Muhammad; Sani, Muhamad Bilal; Rudia, La Ode Adi Parman
MAKILA Vol 19 No 1 (2025): MAKILA: Jurnal Penelitian Kehutanan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/makila.v19i1.16249

Abstract

The Ruruhi plant (Syzygium polycephalum Merr.) is a native species in the Botanical Garden of Halu Oleo University (UHO). This plant supports biodiversity by providing habitat and food sources, enhancing soil quality, and preventing erosion. However, its spatial distribution has not yet been systematically mapped. Due to its ecological and economic value for local communities and the limited information available regarding its distribution and abundance, the Ruruhi plant was selected as the subject of this study. The research aims to obtain detailed information on the distribution patterns of Ruruhi within the UHO Botanical Garden using a Geographic Information System (GIS) approach. The study was conducted through digital mapping utilizing high-resolution Google Earth satellite imagery, followed by field surveys to validate the accuracy of the spatial data. The findings indicate that Ruruhi grows in clusters in areas with high soil moisture and sufficient canopy cover. The Morisita index analysis confirmed a clustered distribution pattern across various growth stages, from seedlings to mature plants, suggesting a strong preference for specific environmental conditions. Furthermore, environmental factors such as temperature, air humidity, soil pH, and soil moisture significantly influenced its distribution. The distribution map from this analysis is expected to serve as a foundational tool for botanical garden management in developing effective conservation strategies, including designing educational trails that enable visitors to observe Ruruhi plants without disturbing their natural habitat. This research contributes to biodiversity conservation efforts and enhances the database of local endemic plant species in the UHO Botanical Garden
PERSEPSI IBU HAMIL DIKAWASAN PESISIR TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH LOKUS KECAMATAN NAMBO PROVINSI SULAWESI TENGGARA Bungawati, Bungawati; Rudia, La Ode Adi Parman; Jamili, Jamili
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 9, No 2 (2025): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v9i2.31298

Abstract

Minimnya pengetahuan ibu tentang gizi mengakibatkan berkurangnya kemampuan untuk menerapkan informasi dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting pada balita. Kebaruan karena meneliti persepsi ibu hamil dikawasan pesisir terhadap kejadian stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan persepsi ibu, pada posyandu yang menjadi lokasi khusus stunting di Kota Kendari tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan menggunakan Post Test Non-Randomized Control Group Design. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive yaitu tujuh posyandu di wilayah kelompok Lokasi khusus stunting. Partisipan adalah ibu-ibu yang tercatat di buku pendaftaran posyandu ibu di wilayah kajian studi dengan jumlah responden sebanyak 120 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji statistik SPSS dengan nilai signifikansi (p0,05). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pengetahuan dan persepsi ibu balita terhadap kejadian stunting di wilayah lokus Kecamatan Nambo Kota Kendari dengan nilai signifikan (p0.05). Diperoleh sebanyak 86 orang atau 96,6% jumlah ibu yang memiliki Pengetahuan baik terhadap pertumbuhan bayi normal dan 3 orang atau 3,4% terhadap pertumbuhan bayi tidak normal. Sedangkan jumlah ibu yang memiliki Pengetahuan kurang terhadap pertumbuhan bayi normal sebanyak 3 orang (9,7%) dan pertumbuhan bayi tidak normal sebanyak 31 orang (90,3%). Adapun jumlah ibu yang memiliki persepsi baik terhadap pertumbuhan bayi sebanyak 62 orang (52,5%), persepsi cukup sebanyak 26 orang (21,7%), dan persepsi kurang terhadap pertumbuhan bayi sebanyak 31 orang (25,8%). Kesimpulan secara parsial Pengetahuan dan persepsi masyarakat pesisir, khususnya ibu hamil berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan bayi di wilayah kerja Puskesmas Nambo.
Pelatihan dan Pendampingan Masyarakat dalam Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dan Nata de Coco di Kelurahan Tondonggeu, Kecamatan Nambo, Kota Kendari Muhsin; Jamili; Ambardini, Sri; Indrawati; Nasaruddin; Suriana; Rudia, La Ode Adi Parman
PUSAKA ABDIMAS Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Serumpun Karang Konservasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61548/pa.v2i1.51

Abstract

ABSTRACT Coconut plants can be utilized to make various products that have their own economic value. Almost every part of the coconut plant can be utilized to meet human needs, including VCO made from coconut meat and Nata de Coco from coconut water. However, until now, the processing of coconut meat and water into commercially valuable products is still very limited and not optimal. The limited knowledge and skills of the community in processing coconut fruit are the main problems. Therefore, this community service program is carried out to solve these problems. This community service aims to provide education and improve the knowledge and skills of the community in utilizing coconut meat into VCO and coconut water into Nata de Coco so that products with economic value are produced. This community service is carried out using lecture, demonstration and discussion methods. The lecture aims to provide insight to participants regarding the benefits and methods of making VCO and Nata de Coco. The demonstration was carried out by giving a demo to the participants and then making VCO and nata de coco together while holding a discussion. The participants involved in the activity were the people of Tondonggeu Village, Nambo District, as many as 20 participants. The evaluation results showed that this training activity could increase knowledge and improve the skills of the community in making VCO and Nata de Coco. In addition, the results of the activities carried out are processed coconut products in the form of VCO and Nata de Coco. Key words: Coconut Fruit, Virgin Coconut Oil (VCO), Nata De Coco, Fermentation   ABSTRAK Tanaman kelapa dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk yang memiliki nilai ekonomi tersendiri. Hampir setiap bagian tanaman kelapa dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia diantaranya adalah VCO yang dibuat dari daging kelapa dan Nata de Coco dari air kelapa. Namun hingga saat ini, pengolahan daging dan air  kelapa menjadi produk yang bernilai komersil masih sangat terbatas dan belum optimal. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah buah kelapa menjadi permasalahan utama. Oleh karena itu, program pengabdian ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan daging kelapa menjadi VCO dan air kelapa menjadi Nata de Coco sehingga dihasilkan produk bernilai ekonomi.  Pengabdian ini dilaksanakan menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan diskusi. Ceramah bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta terkait manfaat dan cara dalam membuat VCO dan Nata de Coco.  Demonstrasi dilaksanakan dengan memberikan demo kepada peserta kemudian sama sama membuat VCO dan nata de coco sambil melaksanakan diskusi. Peserta kegiatan yang terlibat adalah masyarakat Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo sebanyak 20 peserta. hasil evaluasi menunjukkan kegiatan pelatihan ini dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam membuat VCO dan Nata de Coco. Selain itu, hasil dari kegiatan yang dilakukan adalah produk olahan buah kelapa berupa VCO dan Nata de Coco. Kata Kunci: Buah Kelapa, Virgin Coconut Oil (VCO), Nata De Coco, Fermentasi.
Assistance in The Implementation of Ovitrap-Larvitrap In Controlling The Aedes Aegypti Mosquito Population For The Prevention of Dengue Fever (DHF) In Elementary Schools, Poasia District, Kendari City Bakkareng, Wirdhana; Yanti, Nur Arfa; Ardiansyah, Ardiansyah; Amirullah, Amirullah; Ampa, Andi Tenri; Rudia, La Ode Adi Parman
MEKONGGA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Digital Innovation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69616/mekongga.v1i2.195

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru dalam mengenal kondisi lingkungan yang berpotensi sebagai habitat perkembangbiakan nyamuk Aedes aigypti di lngkungan sekolah dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru-guru dalam merancang dan memasang alat ovitrap dan larvitrap dengan tepat yang dapat diajarkan kepada siswa-siswanya. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pembuatan Ovitrap dan larvitrap untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes bagi guru-guru SD di Kecamatan Poasia Kota Kendari telah dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2024 yang melibatkan 5 orang dosen dan 6 orang mahasiswa dari FMIPA UHO. Kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan pemasangan di lingkungan sekolah masing-masing. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan tersebut telah meningkatkan kemampuan dalam mengenal berbagai factor penyebab kasus demam berdarah dan terampil dalam membuat ovitrap dan larvitrap sebagai sarana yang tepatbdalam menurunkan populasi nyamuk vector demam berdarah. Kata kunci : Demam berdarah dengue (DBD), Aedes aegypti, Larvi trap. ABSTRACT This community service activity aims to increase teachers' understanding of environmental conditions that have the potential to become breeding habitats for the Aedes aigypti mosquito in the school environment and improve teachers' abilities and skills in designing and installing ovitrap and larvitrap equipment appropriately which can be taught to their students. Community service activities in the form of training in making Ovitrap and larvitrap to break the life cycle of the Aedes mosquito for elementary school teachers in Poasia District, Kendari City were carried out on October 19, 2024 involving five lecturers and six students from FMIPA UHO. The activity continued with installation assistance in each school environment. The evaluation results show that the training has improved the ability to recognize various factors that cause cases of dengue fever and skills in making ovitraps and larvitraps as appropriate means of reducing the population of dengue vector mosquitoes. Key words: Dengue hemorrhagic fever (DHF), Aedes aegypti, Larvi trap
PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PEPAYA CALIFORNIA DI LAHAN PEKARANGAN DESA ABENGGI KECAMATAN LANDONO KABUPATEN KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA Jamili, Jamili; Usman, Ida; Yanti, Nur Arfa; Kadidae, La Ode; Muksar, Muksar; Budiman, Herdi; Rudia, La Ode Adi Parman
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.19643

Abstract

ABSTRAKDesa Abenggi merupakan salah satu desa di kecamatan Landono kabupaten Konawe Selatan yang dahulunya dikenal sebagai sentra pertanian, namun saat ini para petani di desa tersebut beralih menjadi pengrajin batu merah. Perkembangan usaha pembuatan batu merah di desa Abenggi menyebabkan luas lahan pertanian semakin sempit sehingga produktivitas dari sektor pertanian semakin menurun. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN-Tematik bertujuan untuk introduksi teknologi budidaya tanaman hortikultura dan memberdayakan masyarakat khususnya pemuda karang taruna untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola dan memanfaatkan lahan pekarangan menjadi lahan produktif melalui budidaya pepaya California. Metode yang digunakan adalah partisipasi aktif semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini melalui pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat. Kegiatan diawali dengan penyuluhan mengenai teknik budidaya Pepaya Clifornia dan sharing pengalaman dengan kelompok petani lokal serta pelatihan penyiapan bibit unggul dan teknik penanaman pepaya California pada lahan pekarangan. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan dalam bentuk kolaborasi antara dosen dan mahasiswa KKN di desa Abenggi yang dilaksanakan selama satu bulan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan yang tidak terpakai untuk budidaya pepaya California.    Kata kunci: budidaya; pepaya california; lahan pekarangan; desa Abenggi ABSTRACTAbenggi Village is one of the villages in Landono subdistrict, South Konawe district, which was previously known as an agricultural center, but now the farmers in the village have turned into red stone craftsmen. The development of the red stone manufacturing business in Abenggi village has caused the area of agricultural land to become increasingly narrow so that the productivity of the agricultural sector continues to decline. The integrated KKN-Thematic community service activity aims to introduce horticultural plant cultivation technology and empower the community, especially youth organizations, to increase their knowledge and skills in managing and utilizing home garden land into productive land through cultivating California papaya. The method used is the active participation of all parties involved in this activity through training and assistance to the community. The activity began with counseling regarding California papaya cultivation techniques and sharing experiences with local farmer groups as well as training in preparing superior seeds and techniques for planting California papaya in home gardens. Service activities carried out in the form of collaboration between lecturers and KKN students in Abenggi village which were carried out for one month showed an increase in community knowledge and ability in utilizing unused home garden land for cultivating Californian papaya. Keywords: abenggi village; californian papaya; cultivating;  home garden
Membangun Generasi Peduli Laut melalui Edukasi Pentingnya Ekosistem Pesisir di Desa Tanjung Bunga Fatmawati, Fatmawati; Pratikino, A. Ginong; Risfandi, Risfandi; Arsal, La Ode Muhammad; Erawan, Muhammad Trial Fiar; Rudia, La Ode Adi Parman
AJAD : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): DECEMBER 2025
Publisher : Divisi Riset, Lembaga Mitra Solusi Teknologi Informasi (L-MSTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59431/ajad.v5i3.682

Abstract

Indonesia's coastline is home to various complex ecosystems, such as mangroves, coral reefs, and seagrass beds. These ecosystems are very important in maintaining marine biodiversity and supporting the economic activities of local communities. One of the main problems that conservation efforts for coastal ecosystems face is the low level of environmental knowledge and awareness among local communities, especially among the younger generation. This activity aims to give students an understanding of how important marine ecosystems are through a participatory educational approach while simultaneously raising awareness about how human behavior impacts the sustainability of coastal resources. The results of this activity showed an increase in student understanding as evidenced by their ability to re-explain the concepts of mangrove, seagrass, and coral reef ecosystems their ecological functions and threats plus their ability to provide concrete examples on the role of coastal ecosystems in maintaining environmental stability. In terms of awareness regarding ecological threats students can mention various damage factors like pollution mangrove logging and uncontrolled tourism activities.