Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

THE ANALYSIS OF TEACHERS’ STRATEGIES IN TEACHING READING COMPREHENSION AT SMAN 2 PADANG BOLAK Nurhamidah, Siti; Pulungan, Syahid Muammar; Harida, Eka Sustri
Tazkir : Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 4, No 2 (2018): 11 Articles, Pages 219-398
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.26 KB) | DOI: 10.24952/tazkir.v4i2.1149

Abstract

Penelitian ini diangkat berdasarkan permasalahan yang ada dalam pengajaran reading comprehension.  Peneliti mengidentifikasi bahwa terdapat permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya dalam pengajaran reading comprehension. Tujuan penelitian ini adalah dalam rangka menemukan strategi pengajaran guru dalam mengajar reading comprehension dan masalah-masalah yang dihadapi guru dalam mengajar reading comprehension di SMA N 2 Padang Bolak. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan sumber data adalah guru-guru Bahasa Inggris, para siswa, dan Kepala Sekolah. Dalam rangka mengumpulkan data, para peneliti melakukan wawancara dan observasi pada sumber data penelitian, dan akhirnya data dianalisis melalui data managing, reading, classifying, dan interpreting. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa guru mengaktifkan skemata siswa untuk bisa memahami teks dalam kegiatan membaca dan membaca keras. Sementara masalah yang dihadapi guru dalam mengajar adalah rebut di kelas, malas belajar, tidak adanya media dalam pembelajaran, dan kurangnya  motivasi dari orangtua untuk belajar. Dalam hal ini disarankan kepada guru untuk melakukan beberapa hal seperti memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar, memberikan nasehat bagi yang sering membuat keributan atau ketiduran pada saat belajar atau memindahkan tempat duduk dari satu tempat ke tempat lainnya, dan memberikan penghargaan atau hadiah bagi siswa yang mendapatkan pelajaran dengan cepat
PENGGUNAAN MEDIA PAGELARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI PERKALIAN DI KELAS 2 SDIT TAHFIZH QUR’AN AL-JABAR Nurhamidah, Siti; Febiani Musyadad, Vina; Ajeng Arini, Dede
Tahsinia Vol 4 No 2 (2023): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57171/jt.v4i2.515

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh media pembelajaran yang sangat terbatas sehingga hanya menggunakan metode ceramah oleh guru, sehingga materi tidak tersampaikan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penggunaan media pagelaran di kelas 2 Sdit Tahfizh Qur’an Al-Jabar Karawang. Metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) melalui 2 siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan setelah penggunaan media pagelaran. Hal ini dapat diliahat dari rata-rata yang menunjukkan pada pra siklus dengan rata-rata 62,27, siklus I dengan nilai rata-rata 70,97 dan siklus II dengan nilai rata-rata 79,62. Kesimpulan penelitian ini adalah Hasil nilai pada pra siklus dengan rata-rata 65.27, siklus I dengan nilai rata-rata 70.97 dan siklus II dengan nilai rata-rata 79.62. Pada siklus II mengalami peningkatan yang baik, karena tidak ada peserta didik yang nilainya dibawah jauh dari KKM.
Lethal Concentration (LC50) of Myristicin (Myristica fragrans Houtt) on Larva Aedes aegypti Instar III Arrizqiyani, Tanendri; Mardiana, Ummy; Hidana, Rudy; Nurhamidah, Siti
EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis VOLUME 5, ISSUE 2, October 2024
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/EKSAKTA.vol5.iss2.art7

Abstract

Myristicin is an active substance that can be found in nutmeg plants. The purpose of this study was to determine the LC50 myristicin against larval instar III of Aedes aegypti. The method used is the experimental method. The samples used were myristicin isolates with varying concentrations of 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, and 20 ppm against Aedes aegypti instar III larvae. The parameters observed were LC50 Aedes aegypti larvae for 24 hours. The results obtained are based on calculations using IBM SPSS Statistics 22.0 using the probit formula it is known that LC50 isolate myristicin which can kill larvae at 12 hours is 10 ppm and the positive control is 10 ppm. These results are better when compared with results in other studies with LC50 of 111,002 ppm and positive control at 24 hours. Based on the results of research that has been done, it can be concluded that the LC50 isolate of Myristicin (Myristica fragrants Houtt) against Aedes aegypti Instar III larvae at the 12th hour is 10 ppm.
UJI LARVASIDA MIRISTISIN (Myristica fragrans Houtt) TERHADAP Aedes aegypti INSTAR III Arrizqiyani, Tanendri; Nurhamidah, Siti
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Farmasi Galenika Vol 8 No 1
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70410/jfg.v8i1.188

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang masih banyak menimbulkan kematian. Untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit DBD dilakukan melalui penggunaan larvasida alami yang berasal dari tanaman pala. Salah satu zat aktif dari tanaman pala yaitu miristisin yang diduga memiliki aktivitas psikofarmakologis sebagai insektisida. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui LC50 dari miristisin dengan variasi konsentrasi 5, 10, 15, dan 20 ppm. Objek yang digunakan yaitu larva Aedes aegypti instar III. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa konsentrasi miristisin (Myristica fragrans Houtt) yang dapat membunuh larva Aedes aegypti Instar III berdasarkan LC50 yaitu pada konsentrasi 11,655 ppm pada jam ke-12 dan 15,230 ppm pada jam ke-24.
Kebijakan Desentralisasi Pendidikan dan Implementasinya dalam Pendidikan di Indonesia Sumpena, Sumpena; Nurhamidah, Siti; Hilman, Cecep
Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP)
Publisher : ELRISPESWIL - Lembaga Riset dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiepp.v2i2.222

Abstract

Tujuan yang tersirat dalam desentralisasi pemerintahan daerah adalah kemandirian daerah untuk menjalankan pembangunan dalam beragam aspek. Hal ini sejalan dengan hakekat desentralisasi, yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam ruang lingkup wilayahnya sendiri. Manajemen Pola baru manajemen pemerintahan tersebut memberikan ruang bagi keterlibatan masyarakat lokal (daerah) secara luas dan pengambilan keputusan yang dibuat oleh Pemerintah Derah dalam memberikan pelayanan publik yang kompetitif dan berkualitas kepada masyarakat menjadi lebih “membumi”. Dalam konteks desentralisasi pemerintahan tersebut, desentralisasi pendidikan mengandung upaya mendekatkan pengambilan keputusan pada kebutuhan stakeholders, sehingga di satu sisi pembangunan pendidikan lebih sesuai dengan kekhasan daerah, di sisi lain potensi masyarakat dapat lebih didayagunakan. Pada akhirnya desentralisasi pendidikan ini diharapkan akan meningkatkan mutu dan keunggulan sumberdaya manusia.
Project Based Learning dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Nurhamidah, Siti; Nurachadijat, Kun
Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP)
Publisher : ELRISPESWIL - Lembaga Riset dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiepp.v3i2.272

Abstract

Kemandirian belajar diperlukan bagi siswa dalam mendukung keberhasilan belajarnya. Tidak semua siswa yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi, untuk menumbuhkan kemandirian belajar pada siswa diperlukan suatu model pembelajaran yang inovatif. Dari begitu banyak model pembelajaran inovatif, salah satu yang tepat untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa adalah pembelajaran berbasis proyek (PJBL), karena lebih menekankan pada pendekatan kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks, melibatkan siswa dalam melakukan investigasi pemecahan masalah dan kegiatan bermakna, memberi kesempatan bekerja secara mandiri dalam mengkontruksi pengetahuan, serta menghasikan produk nyata. tujuan dari penelitan ini yaitu mendeskripsikan karakter kemandirian belajar siswa menggunakan pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode wawancara, dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar siswa yang memperoleh pembelajaran dengan project based learning lebih baik daripada yang memperoleh pembelajaran dengan metode ekspositori, siswa memiliki pandangan yang baik tehadap pembelajaran dengan project based learning.
Inovasi Pengolahan Limbah Kulit Pisang Raja Nangka menjadi Tepung Bernilai Ekonomi pada Sentra Getuk Pisang Desa Petok, Kediri Lisanty, Nina; Sutiknjo, Tutut Dwi; Junaidi, Junaidi; Muharram, Muhammad; Nurhamidah, Siti
JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): NOVEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatimas.v5i2.7063

Abstract

Petok Village, located in Mojo District, Kediri Regency, is known as a major center for getuk pisang (banana cake) production that has been sustained across generations. However, the production process generates large amounts of waste from raja nangka banana peels that remain unutilized. The banana peel waste generated from these home-based industries has the potential to pollute the environment if not properly managed and disposed of. Based on previous research on the formulation of banana peel flour as a functional food ingredient, this activity aimed to transfer knowledge and skills to getuk pisang producers, enabling them to process banana peel waste into value-added flour. The program was conducted using a participatory approach involving socialization sessions, direct demonstrations of banana peel flour production, and discussions on business opportunities derived from the process. The results showed an 85% increase in participants’ knowledge and skills, as measured by pre- and post-tests. In addition to producing quality banana peel flour, the activity also fostered awareness of circular economy concepts and local resource utilization. This community empowerment initiative presents opportunities for establishing a joint business group focused on banana peel flour processing, as well as collaboration with the village government for product development and sustainable marketing. Desa Petok di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, dikenal sebagai sentra penghasil getuk pisang yang telah bertahan lintas generasi. Namun, produksi getuk pisang menghasilkan limbah kulit pisang raja nangka dalam jumlah besar yang belum termanfaatkan secara optimal. Limbah kulit pisang yang dihasilkan dari industri rumahan getuk pisang berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya tentang formulasi tepung kulit pisang sebagai bahan pangan fungsional, kegiatan ini bertujuan mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada pelaku usaha getuk pisang agar mampu mengolah limbah kulit pisang menjadi tepung bernilai ekonomi. Metode pelaksanaan dilakukan melalui pendekatan partisipatif yang meliputi sosialisasi, demonstrasi pembuatan tepung kulit pisang, serta diskusi peluang usaha turunan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta sebesar 85% berdasarkan pre-test dan post-test. Selain menghasilkan produk tepung kulit pisang berkualitas, kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran tentang konsep ekonomi sirkular dan potensi diversifikasi produk berbasis bahan lokal. Kegiatan ini berimplikasi pada peluang pembentukan kelompok usaha bersama pengolahan tepung kulit pisang serta kerja sama dengan pemerintah desa untuk pengembangan produk olahan dan pemasaran berkelanjutan.