Claim Missing Document
Check
Articles

Perbaikan Program Komunikasi Pemasaran Pada Ukm Inkra Batant Stride Menggunakan Metode Benchmarking Trigo Septia; Sari Wulandari; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak UKM Inkra Batant Stride atau biasa disebut Batant Stride merupakan UKM yang bergerak dibidang pembuatan sepatu pria seperti sepatu formal dengan model sepatu pantofel dan oxford selain itu ada juga sepatu kasual dengan model sepatu boot dan ventura. Produk unggulan dari Batant Stride adalah sepatu boot. Dalam segi pendapatan dan penjualan mengalami penurunan. Hal tersebut dikarenakan program komunikasi pemasaran yang kurang efektif. Pada penelitian ini merekomendasikan perbaikan program komunikasi pemasaran dengan menggunakan metode Benchmarking. Metode ini digunakan untuk mencari program komunikasi pemasaran yang terbaik dari partner benchmark untuk dilakukan penyesuaian dan diimplementasikan pada Batant Stride. Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) dilakukan untuk menentukan partner benchmark yang berdasarkan pembobotan kriteria dari program komunikasi pemasaran dan pembobotan alternatif partner benchmark dengan berdasarkan pada program komunikasi pemasaran. Dengan berdasarkan kemampuan Batant Stride didapatkan output penelitian ini yaitu rekomendasi program komunikasi pemasaran pada pemasaran online dan media sosial, promosi penjualan, pemasaran langsung dan database, mobile marketing, acara dan pengalaman, hubungan masyarakat dan publisitas, penjualan perorangan. Kata kunci: Batant Stride, Benchmarking, Analytical Hierarchy Process, Partner Benchmark, Pembobotan, Program Komunikasi Pemasaran Abstract UKM Inkra Batant Stride or usually called as Batant Stride is a small medium enterprise which is focus on men shoes production such as formal shoes with pantofel and oxford model, beyond that as casual shoes with boot models and ventura.Favorite product of Batant Stride is Boot shoes. In terms of revenue and selling revenue decline. It is because of ineffective marketing communication. This research recommends a marketing communication program using a benchmarking method. This method has benefit to finding the best marketing communication program from benchmarking’s partner to be suited and implemented on Batant Stride. Approaching of Analytical Hierarchy Process (AHP) is done to decide the best sample based on weighting on criteria of marketing communication and weighting on alternative partner based on their own marketing communication.Based on current ability of Batant Stride, the output of this research is a recommendation on marketing communication program including on online marketing & social media, sales promotion, direct marketing & database, Mobile Marketing, event & experience, public relations and publicity and direct selling. Keyword: Batant Stride, Benchmarking, Analytical Hierarchy Process, Partner Benchmark, Pembobotan, Marketing Communication Program
Analisis Tanggapan Kepercayaan Pelanggan Dalam Berbelanja Di E-commerce Perusahaan D'kantin Di Telkom University Larasati Martaningtyas Utami; Husni Amani; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini menganalisis tentang kepercayaan pelanggan dalam berbelanja di website e-commerce D’Kantin. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat , manusia bisa dengan mudah mengakses dan mendapatkan semua informasi apapun lewat gadget yang dimilikinya, tak terkecuali dunia bisnis. Pengguna internet pun semakin meningkat setiap tahunnya, ini juga dijadikan sebagai ladang untuk para pebisnis untuk membuka usaha dengan memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk menjual belikan jasa atau barang yang diperjualkan. Dengan munculnya e-commerce pada jaman sekarang ini, ternyata memiliki banyak keuntungan bagi konsumen. D’kantin merupakan perusahaan e-commerce pertama di Telkom University yang menggunakan konsep pembelian makanan lewat website dengan tujuan untuk membantu memudahkan mahasiswa dalam melakukan pemesanan makanan.disini D’kantin tidak membuat makanan yang ditawarkan, naun hanya menjadi perantara dalam pembelian makanan. Jenis makanan yang dijual pun beragam mulai dari fast food seperti kfc dan mcd, hingga warung makan kecil yang berada di sekitar Telkom University. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan penilaian menggunakan skor ideal. dengan menggunakan variabel ability, integrity, benevolence dengan trust, dan custumer behavior. Sampel yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah sebanyak 110 responden .Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah para pelanggan tidak merasakan adanya layanan yang ada pada pihak D’Kantin. Hal itu menyebabkan juga kepercayan pelanggan pada berbelanja di D’Kantin rendah, dan sikap berbelanja pelanggan rendah. Kata kunci : pengaruh kepercayaan, e-commerce, perilaku konsumen
Perancangan Sistem Informasi Berbasis Desktop Untuk Pengelolaan Data Transaksi Dan Laporan Keuangan Pada In Tailor Menggunakan Metode Waterfall Fran Andres; Budi Praptono; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

karta Selatan. Terdapat beberapa masalah pada IN Tailor karena masih menggunakan sistem manual dalam kegiatan sehari-hari baik seperti pencatatan data, pengolahan data transaksi, dan pembuatan laporan. Semua proses masih dilakukan dengan pencatatan manual, sehingga sering terjadi kesalahan pencatatan transaksi, pencatatan data pesanan, serta perhitungan laporan. Dari masalah-masalah tersebut maka dapat disimpulkan bahwa IN Tailor membutuhkan sebuah sistem informasi yang lebih tepat, akurat dan terkomputerisasi. Metodologi yang digunakan untuk merancang sistem informasi IN Tailor yaitu dengan metodologi siklus hidup pengembangan sistem atau system development life cycle (SDLC). SDLC yang digunakan yaitu metode waterfall yang terdiri dari tahap communication, planning, modeling, construction, dan deployment. Perangkat lunak yang digunakan yaitu Balsamiq Mockups 3 sebagai prototype interface, Visual Studio 2008 sebagai bahasa pemrograman dan interface, Microsoft Access sebagai database dan Crystal Report sebagai laporan. Adanya perancangan sistem informasi IN Tailor yang mencakup data transaksi, data pelanggan, dan pembuatan laporan diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kinerja IN Tailor serta dapat membantu pendataan pada IN Tailor menjadi lebih tepat dan akurat. Berdasarkan hasil pengamatan pada sistem informasi IN Tailor diperoleh tingkat kepuasaan user sebesar 87,5% dan apabila dilihat dari skala penilaian maka tingkat kepuasan user termasuk ke dalam skala sangat tinggi. Kata Kunci : IN Tailor, Sistem Informasi, Transaksi, Keuangan, Waterfall
Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Destinasi Wisata Kota Semarang Dengan Pendekatan Analisis Conjoint Rizki Wicaksono Parasto; Agus Achmad Suhendra; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Persaingan bisnis industri jasa pada jaman sekarang sangatlah kompetitif terutama pada bidang pariwisata. Industri pariwisata merupakan salah satu industri jasa yang terbesar di Indonesia karena ruang lingkupnya menyangkut berbagai sektor ekonomi. Kota Semarang merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Keinginan para wisatawan mengunjungi suatu kota untuk dijadikan destinasi wisata tentu saja dipengaruhi oleh preferensi wisatawan. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah analisis conjoint. Pada penelitian ini atribut preferensi wisatawan yang ditawarkan pada responden adalah atribut atraksi wisata dengan sub atribut atraksi natural dan kebudayaan, atribut aktivitas wisata dengan sub atribut wisata kuliner dan wisata sejarah, dan atribut transportasi dengan sub atribut transportasi pribadi dan transportasi sewa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden menjadikan atribut aktivitas wisata dengan sub atribut wisata sejarah sebagai preferensi utama, diikuti oleh atribut transportasi dengan sub atribut transportasi pribadi dan atribut atraksi wisata dengan sub atribut kebudayaan. Kata Kunci : Analisis conjoint, wisata, dan preferensi Abstract Business competition in today's service industry is competitive, especially in the field of tourism. The tourism industry is one of the largest service industry in Indonesia because it concerns the scope of the various economic sectors. Semarang City is one of cities in Central Java that is often visited by tourist. The desire of tourist to visit a city to become a tourism destination of course influenced by tourist preference. In this study, the method used is conjoint analysis. In this study tourist preference attributes offered to respondents are attribute of tourism attraction with natural attraction and culture as sub attributes, attributes of tourism activities with tourism culinary and historical tourism as sub attributes, and attributes of transportation with personal transportation and rental transportation as sub attributes. The result of this study showed that respondents made attributes of tourism activities with sub attributes of historical tourism as the main preference, followed by transportation attributes with sub attributes of personal transportation and attribute of tourism attraction with sub attributes of culture Keywords: : Conjoint Analysis, tourism, and preference
Perancangan Model Bisnis Online Shop Leclaire.id Dengan Menggunakan Pendekatan Bussiness Model Canvas Grandhia Agil Patria; Endang Chumaidiyah; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Le Claire adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri fashion yang menydiakan pakaian yang memiliki tema yang sederhana. Ada beberapa masalah internal maupun eksternal dari perushaan Le Claire. Permasalahan produksi, permasalahan pemasaran, hingga permasalahan tenaga kerja menyebabkan Le Claire tidak bisa memaksimalkan keuntungan yang didapat perusahaan. Maka dari itu dibutuhkan sebuah model bisnis dari Le claire untuk mengurangi permasalahan dan memaksimalkan pendapatan dari Perusahaan Le Claire. Business model Canvas membantu menyelesaikan masalah tersebut karena dapat memperjelas elemen apa saja yang mempengaruhi proses bisnis Le Claire melalui blok elemen bussiness model canvas yaitu customer segments, value propositions, channels, customer relationship, revenue stream, key partnership dan key resources. Ke sembilan blok tersebut akan dianalisis menggunakan SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang terdapat pada model bisnis Le Claire. Kata kunci : BMC, Business Model Canvas, Model Bisnis Abstract Le Claire is a company engaged in the fashion industry that provides clothing that has a simple theme. There are several internal and external problems from Le Claire's company. Production problems, marketing problems, to labor problems caused Le Claire to not be able to maximize the profits obtained by the company. Therefore we need a business model from Le Claire to reduce problems and maximize revenue from the Le Claire Company. Business model Canvas help solve these problems because they can clarify what elements influence Le Claire's business processes through the blocks of business model canvas elements, namely customer segments, value propositions, channels, customer relationships, revenue streams, key partnerships and key resources. The nine blocks will be analyzed using SWOT to find out the strengths, weaknesses, opportunities and threats contained in Le Claire's business model
Analisis Kebutuhan Siswa Untuk Mengevaluasi Layanan Pendidikan Di Smk Telkom Bandung Dengan Menggunakan Metode Education Quality Integrasi Kano Harry Nurmi Suari; Sari Wulandari; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak SMK Telkom Bandung merupakan sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom (Telkom Foundation). SMK Telkom Bandung terletak di Jalan Radio Palasari, Dayeuhkolot – Kabupaten Bandung. SMK Telkom Bandung memiliki tiga program keahlian yang terdiri dari program studi Teknik Komputer Jaringan, Teknik Jaringan Akses dan Multimedia. Jumlah pendaftar serta jumlah siswa yang diterima pada 5 tahun terakhir terus melonjak. Namun pihak sekolah juga harus tetap memperhatikan kualitas pelayanan baik dari segi kinerja pengajar atau fasilitas fisik yang ada dilingkungan sekolah. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi menurunnya jumlah siswa yang ingin mendaftar pada SMK Telkom Bandung pada tahun berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi layanan pendidikan yang kinerjanya belum dapat memuaskan siswa dan merekomendasikan perbaikan layanan dengan menggunakan dimensi Education Quality integrasi Kano. Education Quality bertujuan untuk mengukur kinerja tiap-tiap atribut, sementara Kano bertujuan untuk mengkategorikan atribut berdasarkan pernyataan functional dan disfunctional. Dari pengintegrasian ini, kemudian diputuskan apakah atribut dipertahankan, ditingkatkan, dikembangkan dan diabaikan. Berdasarkan identifikasi atribut Eduqual yang telah dilakukan terdapat 30 atribut pada penelitian ini. 21 atribut Menghasilkan NKP Positif dan 9 atribut menghasilkan NKP negatif. Sementara berdasarkan kuesioner Functional dan disfunctional Kano yang telah diolah terdapat 9 atribut yang harus ditingkatkan serta 1 atribut yang harus dikembangkan. Atribut tersebut yang menjadi True Customer Needs yang akan direkomendasikan perbaikannya. Kata Kunci: SMK Telkom, Education Quality, Kano, Atribut Abstract Telkom Vocational High School Bandung is a school under the auspices of the Telkom education foundation. Bandung Telkom Vocational High School is located on Radio Palasari Road, Dayeuhkolot - Kabupaten Bandung. Telkom Vocational High School Bandung has three expertise programs consisting of Computer Network Engineering study programs, Network Access and Multimedia Engineering. The number of registrants and the number of students received in the last 5 years increase. However, the school must also pay attention to the quality of service both in terms of the instructor and facilitation in the school environment. This as an anticipation step decreases the number of students who want to enroll in Telkom Bandung Vocational High School the following year. This study aims to evaluate educational services whose performance has not been able to satisfy students and recommend service improvements by using the dimensions of Kano's Education Quality integration. Education Quality aims to measure the performance of each attribute, while Kano aims to categorize attributes based on functional and disfunctional statements. From this integration, it was decided whether the attributes were maintained, improved, developed and ignored. Based on the identification of Eduqual attributes that have been carried out there are 30 attributes in this study. 21 attributes Produce Positive NKP and 9 attributes produce negative NKP. While based on the Functional and disfunctional Kano questionnaire that has been processed there are 9 attributes that must be improved and 1 attribute that must be developed. The attribute that becomes True Customer Needs will be recommended for improvement. Keywords: Telkom Bandung Vocational High School, Education Quality, Kano, Attributes
Perancangan Model Bisnis Arcana Batik Dengan Meggunakan Pendekatan Business Model Canvas Muhammad Fahmi Siregar; Budi Praptono; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Arcana batik merupakan salah satu dari umk yang ada di Jawa Barat. Produk yang ditawarkan adalah konsep fesyen modern yang dipadukan dengan pakaian traditional. Arcana Batik ingin mengubah mindset para konsumennya jika batik hanya digunakan untuk acara acara tertentu. Arcana batik belum melakukan perencanaan bisnis yang dimiliki dengan baik. Kekurangan yang dimiliki Arcana Batik saat ini adalah belum dilakukannya pemetaan model bisnis secara terstruktur. Hal ini menyebabkan Arcana Batik tidak mampu memprediksi pengaruh yang ditimbulkan akibat faktor internal dan eksternal perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan analisis yang tepat agar visi&misi Arcana Batik tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui usulan rancangan model bisnis yang sesuai dengan menggunakan Business Model Canvas. Dengan pendekatan kanvas, model bisnis ditampilkan dalam satu lembar kanvas, berisi peta sembilan elemen (kotak). Analisis SWOT adalah suatu metode penyusunan strategi UKM atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Hasil penelitian berupa 9 blok bangunan atau disebut juga model bisnis kanvas pada bisnis Arcana batik. Model bisnis yang dirancang dan diteliti hanya sebuah ide dan rancangan yang diharapkan dapat diimplementasikan sebagai bentuk bisnis baru. Sehingga dibutuhkan persiapan serta pengawasan lebih lanjut saat penerapan ide tersebut dilakukan. Kata Kunci: Arcana batik, Business Model Canvas, SWOT Abstract Arcana Batik is one of the umk in West Java. The product offered is a modern fashion concept combined with traditional clothing. Arcana Batik wants to change the mindset of its customers if batik is only used for certain events. Batik Arcana has not done a well-planned business plan. The disadvantages of Arcana Batik at this time were that there was no structured mapping of business models. This causes the Arcana Batik not able to predict the effects caused by internal and external factors of the company. Therefore, proper analysis is needed so that the vision and mission of the Arcana Batik is achieved. The purpose of this study is to find out the proposed design of the appropriate business model using Business Model Canvas. With the canvas approach, the business model is displayed on one canvas sheet, containing a map of nine elements (boxes). SWOT analysis is a method of structuring SME strategies or organizations that are a single business unit. The results of the research are 9 building blocks or also called canvas business models in the batik Arcana business. The business model designed and researched is only an idea and design that is expected to be implemented as a new form of business. So that further preparation and supervision is needed when implementing the idea. Keywords : Arcana batik, Business Model Canvas, SWOT
Perancangan Stakeholder Management Plan Pada Proyek Pengadaan & Pemasangan Osp (outside Plant) Ikr (instalasi Kabel Rumah) Dan Migrasi Pelanggan Bges Treg III Karawang Denzakky Sumardi; Imam Haryono; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Proyek pengadaan & pemasangan OSP (Outside Plant) IKR (Instalasi Kabel Rumah) dan migrasi pelanggan BGES TREG III Karawang ini merupakan sebuah proyek pemasangan OSP dari tembaga menuju fiber optic didaerah Karawang. PT. XYZ ini merupakan sebuah perusahaan mitra dari PT. TUV yang bergerak di jasa pembangunan pada bidang konstruksi sipil dan jasa pembangunan konstruksi telekomunikasi (outside plant). Tujuan penelitian ini yaitu dapat mengidentifikasi stakeholder yang akan memiliki dampak terkait pada proyek, dan dapat merancang stakeholder management plan terhadap stakeholder agar progress kerja dapat berlanjut. Kegiatan usaha perusahaan ini mencakup pekerjaan pembangunan gedung sentral telekomunikasi, jaringan telekomunikasi kabel optik maupun tembaga. Proyek yang dalam fase monitoring ini mengalami kendala keterlambatan dan perizinan yang berfokus pada stakeholder. Dalam pembangunan proyek ini menggunakan dokumen perencanaan proyek seperti, menggunakan stakeholder register, project management plan, SOW, expert judgement, dan stakeholder analysis. Dengan perencanaan ini, proyek diharapkan pembangunan mampu mencapai hasil membaik dan tercapai tujuan proyek. Kata Kunci: Pemangku kepentingan, Power interest grid, Stakeholder engagement assessment matrix, Salience model, dan Communication management plan. Abstract Project for the procurement & installation of OSP (Outside Plant) IKR (House Cable Installation) and customer migration of BGES TREG III Karawang is a project to install OSP from copper to fiber optic in Karawang area. PT. XYZ is a partner company from PT. TUV is engaged in development services in the field of civil construction and telecommunications construction services (outside plant). The purpose of this research is can identify stakeholders who will have a related impact on the project, and to be able to implement stakeholder management plans for stakeholders so that work progress can continue. The company's business activities include the construction of telecommunications central buildings, optical and copper cable telecommunications networks. The project in the executing phase experienced constraints of delay and licensing that focused on stakeholders. In the construction of this project project planning documents are use such as, stakeholder registers, project management plans, SOW, expert judgment, and stakeholder analysis. With this plan, the project is expected to be able to achieve improved results and achieve project objectives. Keywords: Stakeholder, Power interest grid, Stakeholder engagement assessment matrix, Salience model, and Communication management plan.
Usulan Peningkatan Kualitas Layanan Penjualan Offline Pada Store Guteninc Menggunakan Metode Quality Fucntion Deployment (qfd) Adhi Tio Rachman; Agus Achmad Suhendra; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Guteninc adalah brand lokal Indonesia dari Bandung yang didirikan oleh tiga pemuda asal Makassar pada Juni 2011 yang terjun pada bidang footwear pria dan wanita berbahan kulit dan termasuk kedalam usaha kecil menengah (UKM). Berdasarkan interview yang dilakukan dengan chief executive officer (CEO), Gutteninc menggunakan sistem penjualan yang terpisah antara online dan offline. Dengan begitu, target penjualan dan pendapatan juga terbagi menjadi dua. Target penjualan offline bersifat fluktuatif dan hanya pada bulan Desember target dapat tercapai. Faktor utama penyebab tidak tercapainya hal tersebut dikarenakan kurangnya layanan store Guteninc dari segi penjualan offline yang didukung oleh data survey keluhan pelanggan terhadap layanan store, maka dari itu layanan store Guteninc harus ditingkatkan. Pada penelitian ini merumuskan rekomendasi bagi layanan store Guteninc dari segi offline menggunakan metode Quality Fuction Deployment (QFD). QFD terdiri dari dua langkah utama yaitu QFD Iterasi satu yang menerjemahkan true customer needs menjadi karakteristik teknis dan QFD Iterasi dua yang menjabarkan kebutuhan dari karakteristik teknis menjadi critical part. Perumusan rekomendasi didapatkan dari hasil studi literatur, proses pemilihan decision matrices, braintorming dengan pihak Guteninc, benchmarking dengan kompetitor, pendapat ahli, hasil pengumpulan dan pengolahan data, dan hasil analisis. Diharapkan rumusan rekomendasi tersebut dapat meningkatkan kualitas layanan store Guteninc dari segi offline. Kata Kunci: Quality Function Deployment (QFD), true customer needs, karakteristik teknis, critical part. Abstract Guteninc is a local Indonesian brand from Bandung founded by three young men from Makassar in June 2011 who plunged into the field of footwear for men and women made of leather and included in small and medium enterprises (SMEs). Based on interviews conducted with the chief executive officer (CEO), Gutteninc uses a separate sales system between online and offline. That way, the sales and revenue targets are also divided into two. Offline sales targets are volatile and only in December can the target be achieved. The main factor causing this failure is due to the lack of Guteninc store services in terms of offline sales which are supported by customer complaints survey data on store services, therefore the Guteninc store service must be improved. In this study formulating recommendations for store Guteninc services in terms of offline using the Quality Fuction Deployment (QFD) method. QFD consists of two main steps, QFD. One iteration that translates true customer needs into technical characteristics and QFD Two iterations which describe the requirements of technical characteristics become critical parts. The formulation of recommendations is obtained from the results of literature studies, the process of selecting decision matrices, braintorming with Guteninc, benchmarking with competitors, expert opinion, the results of data collection and processing, and the results of analysis. It is expected that the formulation of these recommendations can improve the quality of the Guteninc store service in terms of offline. Keywords: Quality Function Deployment (QFD), true customer needs, technical characteristics, critical parts.
Pemilihan Alternatif Pemenuhan Kapasitas Produksi Pada Pt Indopherin Jaya Menggunakan Metode Ahp Achmad Fanani Adam; Budi Sulistyo; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT Indopherin Jaya adalah perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur yang memproduksi lem kampas mobil yang berlokasi di jalan Brantas, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Indopherin Jaya merupakan perusahaan yang cukup lama berada di Indonesia yaitu sekitar tahun 1995 dan merupakan satu satunya perusahaan lem kampas mobil pertama di Indonesia. Produk dari PT Indopherin berupa resin bubuk yang dijual kesetiap perusahaan, kebanyakan dari perusahaan besar onderdil mobil. Namun, sering berjalannya perkembangan transportasi, permintaan dari pasar semakin banyak karena kebutuhan mereka juga untuk menjual produk yang dapat dipakai dengan baik. Akibatnya, PT Indopherin juga mendapatkan permintaan resin yang lebih banyak. Kemudian pada Mei 2019 permintaan dari pasar melebihi kapasitas produksi dari perusahaan PT Indopherin Jaya dalam menyediakan produk resin dengan jumlah maksimal permintaan 490 ton, karena kinerja dari mesin pulvurizer yang membuat produk resin bubuk hanya dapat memproduksi maksimal 444 ton dalam 1 bulan. Oleh sebab itu, perusahaan harus memberikan sebuah peningkatan produksi dan kapasitas, karena jika perusahaan tidak dapat meningkatkan kapasitas produksi yang menyebabkan permintaan pasar tidak dapat dipenuhi, maka kepercayaan konsumen kepada perusahaan berkurang dan itu dapat mempengaruhi kredibilitas dari sebuah perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menentukan kriteria permintaan alternatif yang sesuai dalam memenuhi kapasitas produksi pada PT Indopherin Jaya dan (2) menetapkan alternatif terbaik dari kriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan metode AHP. Data penelitian yang didapatkan adalah data primer. Dari data yang telah didapatkan, diperoleh 3 alternatif, yaitu (1) Pembelian mesin inverter 5.5 Kw dan 22 Kw, (2) Penambahan waktu kerja, (3) Subkontrak pada perusahaan Nanton Sumitomo Bakelite. Metode AHP digunakan untuk memilih salah satu diantara 3 alternatif yang didapatkan dari 4 kriteria untuk memenuhi kapasitas produksi. Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat 4 kriteria dan dengan nilai prioritas tertinggi adalah kualitas (0.473), kinerja produksi (0.252), waktu (0.147), dan biaya (0.128). Dari pengolahan data berdasarkan kriteria, dan dari 4 kriteria tersebut digunakan sebagai pemilihan alternatif terbaik. Hasil akhir adalah alternatif dengan nilai tertinggi yaitu alternatif 1 pembelian alat inverter 5.5 kW dan 22 kW untuk meningkatkan perputaran waktu kerja 1 lotnya lebih cepat pada mesin pulvurizer dengan mendapatkan nilai priority vector sebesar 0.5900213. Kata Kunci: Kriteria, AHP, Kapasitas Produksi, Permintaan Pasar. Abstract PT Indopherin Jaya is a company engaged in manufacturing that produces glue on car shoes located on Brantas Road, Probolinggo City, East Java. Indopherin Jaya is a company that has been in Indonesia for a long time, around 1995 and is the first and only car oil glue Company in Indonesia. Product from PT Indopherin Jaya are powder resins sold to every company, mostly from large auto parts companies. However, the frequent development of transportation, increasing demand from the market due to their need to sell products that can be used properly. As a result, PT Indopherin also received more resin demand. Then in May 2019, demand from the market exceeded the production capacity of the company PT Indopherin Jaya in providing resin products with a maximum number of requests of 490 tons, because the performance of the pulvurizer machine that makes powder resin products can only produce a maximum of 444 tons in 1 month. Therefore, companies must provide an increase in production and capacity, because if the company cannot increase production capacity that causes market demand cannot be met, and then consumer trust in the company decreases and that can affect the credibility of a company. The purpose of this study is (1) to determine the appropriate alternative demand criteria in meeting the production capacity of PT Indopherin Jaya and (2) to determine the best alternative of the criteria determined by using the AHP method. The research data obtained is primary data. From the data that has been obtained, there are 3 alternatives, namely (1) Purchasing an inverter machine 5.5 Kw and 22 Kw, (2) Adding work time, (3) Subcontracting at Nanton company Sumitomo Bakelite. AHP method is used to choose one of the 3 alternatives obtained from 4 criteria to meet production capacity. Based on the results of data processing, there are 4 criteria and the highest priority value is quality (0.473), production performance (0.252), time (0.147), and cost (0.128). From processing data based on criteria, and from the 4 criteria used as the best choice of alternatives. The result is the alternative with the highest value, namely alternative 1, buying an inverter tool 5.5 kW and 22 kW to increase the turnaround time of work 1 lot faster on the pulvurizer machine by getting priority vector value of 0.5900213. Keywords: Criteria, AHP, Production Capacity, Market Demand.
Co-Authors Achmad Fanani Adam Achmad Fuad Bay Achmad Fuad Bay Adhi Tio Rachman Aditias Fauzi Ahmad Agung Pramasatya Agus Achmad Suhendra Agustian Mauludin Alan ramadhan Alan Tri Wijaya Aldhi Juliyatna Aldo Theofilus Suherman Alfathsyah, Arrasyid Alvaro Rayhan Risyad Andi Zehan Saskia Salsabila Anindhita Putri Aulia Arrazzaq Bardo Batavio Avon Budiono Ayu Amanda Hapsari Aziz Irsyad Bobby Hera Sagita Boby Hera Sagita Budi Praptono Budi Santosa Budiarto, Sulistyo Christine Natalia Citra Triana Budiastuti Denzakky Sumardi Devi Pratami Dhea Nur Shafira Dian Kusuma Damayanti Endang Chumaidiyah Fathiya Safira Ariani Fathurrohman, Muhammad Salman Fauziyyah Eka Sya'bani Firda Amalia Widyaningrum Fran Andres Fredikson, Marcelinus G. N. Sandhy Widyasthana Gamma Habie Azzaky Ghifari Naufal Rahman Grandhia Agil Patria Gunawan, Sebastian Hafiz Azis Hagie Pradivio Haris Mahfud Harry Nurmi Suari Husni Amani I Gusti Komang Gede Raditya Paramarta Ika Arum Puspita Imam Haryono Iman Nur Hidayat Iphov Kumala Sriwana Isnaeni Yuli Arini Kandida Kenya Utami Kevin Revialdy Handoko Larasati Martaningtyas Utami Liang, Yun Chia Linati Khairina Syarofah M Teguh Kurniawan Maruf, Irma Rachmawati Miftah Dwi Rachma Miranda, Suci Mochamad Azhar Hidayat Mochammad Gerry Pamungkas Muchammad Nurul Fu’ad Muhammad Almaududi Pulungan Muhammad Fahmi Siregar Muhammad Ilham Firdaus Muhammad Noor Fazri Muhammad Rayes Muhammad Zamzam Nida F Maulanisa Novia Miftaqul Jannah Nunung Nurhasanah Panji Agda Puspita Marsya Tamara Putu Yasa Putu Yasa Qisthi Mahran Harahap R. Yunendah Nur Fu’adah Radhita Ananda Putri Rahmiati Aulia Rajesri Govindaraju Rajesri Govindaraju Rd. Rohmat Saedudin Reanatami Irawan Ricky Darmawan Rio Aurachman Rizki Wicaksono Parasto Rosad Ma'ali El Hadi Rosad Ma’ali E Rosad Ma’ali El Hadi Ryan Eko Purnomo Sari Wulandari Sinta Aryani Siti Hajar Komariah Sri Martini Sugioko, Andre Syailsa Fadhilah Tanuwijaya, Amelia Tasya Trigo Septia Yati Rohayati YENNY YENNY Yoga Pratama Darmawan Yoga Yuniadi Zakaria, Siti Wardah