Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF Hanana, Roudatul; Rukmigarsari, RR Ettie; Fathani, Abdul Halim
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2019): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.098 KB) | DOI: 10.31100/histogram.v3i2.488

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik ekstrovert yang diberi dan yang tidak diberi model pembelajaran generatif; (2) Apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik introvert yang diberi dan yang tidak diberi model pembelajaran generatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan rancangan penelitian true eksperimen dengan jenis pretest-possttest control group design, dalam desain ini terdapat dua kelas yakni kelas eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran generatif dan kelas kontrol tidak diberi perlakuan model pembelajaran generatif. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IAI 1 dan XI IAI 2. Teknik analisis data pada penelitian ini diantaranya adalah: (1) Uji Normalitas; (2) Uji  perbandingan data pretest; (3) Uji  perbandingan data posttest. Berdasarkan analisis data kuantitatif dengan menggunakan Software SPSS 23 diperoleh kesimpulan (1) Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik ekstrovert yang diberi () dan yang tidak diberi () model pembelajaran generatif; (2) Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik introvert yang diberi () dan yang tidak diberi () model pembelajaran generatif.
Disposition of students learning independence to support learning success during the COVID-19 pandemic Setiawan, Yayan Eryk; Zauri, Ahmad Sufyan; Rukmigarsari, Rr. Ettie; Syaifuddin, Syaifuddin; Ilmi, Yuli Ismi Nahdiyati
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 55, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpp.v55i1.44686

Abstract

The background of this research is that online learning causes a decrease in student understanding. One of the factors that influence this decrease and increase in understanding is the student's thinking disposition. Thus, it is important to identify the dispositions needed by students to support their success in online learning. The purpose of this study was to identify the disposition of learning independence that is used as a supporter of successful online learning. The method of this research is quantitative research with a survey approach. The sample of this study consisted of 138 students of the mathematics education study program at the Islamic University of Malang. The data collected in this study are the results of filling out questionnaires and student opinions related to thinking dispositions. The data from filling out the questionnaire was analyzed by determining the number of students who chose the component of thinking disposition which aims to find out the component of thinking disposition that is most needed by students to be successful in learning online during the covid-19 pandemic. Meanwhile, students' opinions were analyzed descriptively which aims to find out the reasons students choose certain disposition components. The survey results show that there are four components of thinking disposition that are needed by students to be successful in online learning, namely: persistence, motivation, communication, and self-regulation. These four components are interrelated with each other. Someone successful in learning must have persistence, where persistence is built from motivation. Someone persistent and motivated must also be able to communicate with various parties. Persistence, motivation, and communication must pay attention to self-regulation. These four components of thinking disposition can be used to support student success.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF Roudatul Hanana; RR Ettie Rukmigarsari; Abdul Halim Fathani
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2019): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v3i2.488

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik ekstrovert yang diberi dan yang tidak diberi model pembelajaran generatif; (2) Apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik introvert yang diberi dan yang tidak diberi model pembelajaran generatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan rancangan penelitian true eksperimen dengan jenis pretest-possttest control group design, dalam desain ini terdapat dua kelas yakni kelas eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran generatif dan kelas kontrol tidak diberi perlakuan model pembelajaran generatif. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IAI 1 dan XI IAI 2. Teknik analisis data pada penelitian ini diantaranya adalah: (1) Uji Normalitas; (2) Uji  perbandingan data pretest; (3) Uji  perbandingan data posttest. Berdasarkan analisis data kuantitatif dengan menggunakan Software SPSS 23 diperoleh kesimpulan (1) Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik ekstrovert yang diberi () dan yang tidak diberi () model pembelajaran generatif; (2) Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik introvert yang diberi () dan yang tidak diberi () model pembelajaran generatif.
Disposition of Students Learning Independence to Support Learning Success During the COVID-19 Pandemic Yayan Eryk Setiawan; Ahmad Sufyan Zauri; Rr. Ettie Rukmigarsari; Syaifuddin Syaifuddin; Yuli Ismi Nahdiyati Ilmi
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 55 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.433 KB) | DOI: 10.23887/jpp.v55i1.44686

Abstract

Nowadays online learning causes a decrease in student understanding. One of the factors that influence this decrease is the student's thinking disposition. Thus, it is important to identify the dispositions needed by students to support their success in online learning. The purpose of this study was to identify the disposition of learning independence that is used as a supporter of successful online learning. The method of this research is quantitative research with a survey approach. The sample of this study consisted of 138 students in the mathematics education study program. The data collected in this study are the results of filling out questionnaires and student opinions related to thinking dispositions. The survey results show that there are four components of thinking disposition that are needed by students to be successful in online learning, namely: persistence, motivation, communication, and self-regulation. These four components are interrelated with each other. Someone successful in learning must have persistence, where persistence is built from motivation. Someone persistent and motivated must also be able to communicate with various parties. Persistence, motivation, and communication must pay attention to self-regulation. These four components of thinking disposition can be used to support student success.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MENGGUNAKAN MODEL STAD BERBANTUAN ALAT PERAGA DI SMP ISLAM KARANGPLOSO Ngganiyatur Rochmah; RR. Ettie Rukmigarsari; Siti Nurul Hasana
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.992 KB) | DOI: 10.33474/jpm.v5i2.3536

Abstract

Pembelajaran matematika merupakan proses interaksi atau komunikasi antara guru dan peserta didik serta lingkungan belajar agar peserta didik memperoleh kompetensi dalam bidang matematika. Kompetensi di bidang matematika yang harus dimiliki oleh peserta didik salah satunya adalah kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemampuan komunikasi matematis, karena pada dasarnya kemampuan tersebut merupakan suatu kemampuan yang penting dan perlu dikuasai oleh peserta didik yang belajar matematika. Khususnya peserta didik sekolah menengah (SM). Metode yang digunanakan dalam penelitian ini adalah mix method research, (metode campuran) dengan jenis sequential explanatory. Desain penelitian kuantitatif menggunakan true experimental. Sedangkan desain penelitian kualitatif menggunakan deskriptif-kualitatif yang digunakan untuk melengkapi penelitian kuantitatif. Pada artikel ini dijelaskan bahwa perlakuan dengan model kooperatif tipe STAD dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat dalam hasil analisis data kuantitatif maupun kualitatif yang menunjukkan adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemampuan komunikasi matematis antara peserta didik kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model kooperatif tipe STAD dengan peserta didik kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan model konvensional. Mathematical learning is a process of interaction or communication between teachers and students and the learning environment so that students gain competence in the field of mathematics. One of the competencies in the field of mathematics that must be possessed by students is mathematical problem solving skills and mathematical communication skills, because basically these abilities are an ability that is important and needs to be mastered by students who learn mathematics. Especially middle school students. The method used in this research is a mix method with sequential explanatory methods. Quantitative research design uses true experimental. While the qualitative research design uses descriptive-qualitative research that is used to complement quantitative research. In this article, it is explained that the treatment with the cooperative type STAD model can affect students' mathematical problem solving abilities and mathematical communication skills. This can be seen in the results of quantitative and qualitative data analysis which shows a difference in mathematical problem solving abilities and mathematical communication skills between experimental class students who were treated with the cooperative type STAD model and control class students who were treated with conventional models.
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL PENELITIAN DI BIDANG MATEMATIKA PADA SKALA DATA METRIK Kisah Irawan Mega; Ettie Rukmigarsari; Sikky El Walida
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.058 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara menentukan ukuran sampel penelitian di bidang matematika pada skala data metrik dan untuk mengetahui cara menggunakan software gpower untuk menentukan ukuran sampel penelitian di bidang matematika pada skala data metrik. Jenis penelitian yang digunakan dalam peneletian ini adalah kajian kepustakaan (library research) dengan jenis analisis buku teks. Pendekatan kepustakaan yang digunakan adalah pendekatan interpretatif bidang peneliti akademisi. Berdasarkan hasil pembahasan penggunaan software Gpower hasilnya adalah berupa gambaran penggunaan prosedur penggunaan software dalam proses analisis data. terdapat tiga parameter yang harus dipahami untuk analisis data dalam software Gpower yaitu: (1) taraf signifikansi (kesalahn tipe I,  = 0,05); (2) statistcal power (kesalahan tipe II,  = 0,80 atau 80%); (3) effect size. Adapun analisis kekuatan uji statistik menggunakan software gpower harus melibatkan tiga langkah berikut: (1) pilih statistik yang sesuai untuk masalah peneliti; (2) pilih satu dari jenis analisis kekuatan uji statistik yang tersedia; (3) berikan parameter input yang diperlukan untuk analisis dan klik “calculate”. Software gpower digunakan untuk menentukan ukuran sampel ukuran penelitian di bidang pendidikan matematika pada skala data metrik, software ini dapat mempermudah peneliti untuk menentukan ukuran sampel penelitian sebelum penelitian dilakukan dengan melihat penelitian terdahulu yang serumpun. Penggunaan software gpower mudah dipahami dan dimengerti untuk digunakan.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING MENGGUNAKAN MEDIA QUIZIZZ TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI STATISTIKA KELAS VIII Fika Mahzanatus Sa'adah; Ettie Rukmigarsari; Fadhila Kartika Sari
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 20 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.725 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran probing prompting berbantuan media quizizz dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi statistika kelas VIII; dan (2) mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran probing prompting berbantuan media quizizz dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi statistika kelas VIII. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan true experimental design. Desain penelitian ini yaitu pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 1 Pagak Malang. Pemilihan sampel penelitian menggunakan cluster random sampling, sehingga diperoleh kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol dengan masing-masing berjumlah 31 peserta didik. instrumen yang digunakan adalah soal tes berupa pretest dan posttest untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan yang signifikan (p-value=0,000) kemampuan pemahaman konsep antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran probing prompting berbantuan media quizizz (36,94 5,297) dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional (25,84 5,520) pada materi statistika kelas VIII. Dengan adanya perbedaan yang signifikan tersebut artinya model pembelajaran probing prompting menggunakan media quizizz berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep peserta didik. (2) Ada perbedaan yang signifikan (p-value=0,000) kemampuan berpikir kritis antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran probing prompting berbantuan media quizizz (33,16 6,357) dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional (24,94 4,305) pada materi statistika kelas VIII. Dengan adanya perbedaan yang signifikan tersebut artinya model pembelajaran probing prompting menggunakan media quizizz berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik.Kata kunci: Probing prompting, media quizizz, kemampuan pemahaman konsep, kemampuan berpikir kritis, statistika.  
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII DI SMP KRISTEN WAIKABUBAK Meyti Mirnawati; Ettie Rukmigarsari; Anies Fuady
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 19 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.194 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, dan (2) mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis ex post facto. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Kristen Waikabubak yang berjumlah 61 siswa dari 161 populasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis uji korelasi dengan menggunakan software SPSS 25 diperoleh hasil: (1) nilai Sig (2-tailed) pada motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah =  0,004 < 0,05, dan (2) nilai Sig (2-tailed) pada kepercayaan diri terhadap kemampuan pemecahan masalah = 0,003 < 0,05. Hal ini berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah dan ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri terhadap kemampuan pemecahan masalah.Kata kunci: motivasi belajar, kepercayaan diri, kemampuan pemecahan masalah
ANALISIS PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI Ervin Hardianto; Ettie Rukmigarsari; Abdul Halim Fathani
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.225 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar peserta didik terhadap prestasi belajar matematika kelas VIII pada materi relasi dan fungsi. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 32 peserta didik kelas VII MTs Al Ma’arif 01 Singosari. Penelitian berlansung pada bulan Desember 2020. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner, soal tes dan dokumentasi. Skor kuesioner kemandirian belajar  merupakan data ordinal yang ditransformasikan menjadi data interval dengan menngunakan Method of Successive Interval (MSI). Kemudian dilakukan uji normalitas data sebagai syarat uji statistik parametrik. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana, dengan menggunakan bantuan software SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh kemandirian belajar peserta didik terhadap prestasi belajar matematika kelas VIII MTs Al Ma’arif 01 Singosari pada materi relasi dan fungsi. Pengaruh tersebut bersifat positif, yang artinya apabila tingkat kemandirian belajar peserta didik meningkat maka prestasi belajar matematika yang dihasilkan meningkat pula. Besarnya kontribusi pengaruh kemandirian belajar peserta didik terhadap prestasi belajar matematika diperoleh 63,3%. Sedangkan sisanya 36,7% prestasi belajar matematika dipengaruhi oleh faktor lain selain tingkat kemandirian belajar peserta didik.
PENGARUH KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PENALARAN SISWA TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA MATERI SUDUT KELAS VII MTS. ISTIKMALUNNAJAH PASONGSONGAN Nuruddin Abd. Shomad; Ettie Rukmigarsari; Surya Sari Faradiba
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 32 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.977 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengaruh kemampuan representasi dan penalaran secara bersama-sama terhadap pemecahan masalah matematis siswa, 2) mengetahui pengaruh kemampuan representasi terhadap pemecahan masalah matematis siswa, dan 3) mengetahui pengaruh kemampuan penalaran terhadap pemecahan masalah matematis siswa pada materi sudut kelas VII MTs. Istikmalunnajah Pasongsongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII MTs. Istikmalunnajah Pasongsongan. Pemilihan sampel penelitian menggunakan non probability sampling dengan teknik sampling jenuh. Populasi dalam penelitian ialah seluruh siswa kelas VII MTs. Istikmalunnajah Pasongsongan yang berjumlah 60 siswa, 30 siswa dari kelas A dan 30 siswa dari kelas B. Dengan 16 siswa sebagai uji coba kuesioner dan 44 siswa sebagai sampel penelitian. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan tes soal. Teknik analisis data dilakukan melalui lima tahap, yaitu: uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas data, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh secara signifikan kemampuan representasi dan penalaran secara bersama-sama terhadap pemecahan masalah matematis, dimana besar pengaruh kemampuan representasi dan penalaran secara bersama-sama terhadap pemecahan masalah matematis adalah 91%. Selanjutnya, ada pengaruh secara signifikan kemampuan representasi terhadap pemecahan masalah matematis, dimana besar pengaruh kemampuan representasi terhadap pemecahan masalah matematis adalah 37,4%. Terakhir, ada pengaruh secara signifikan kemampuan penalaran terhadap pemecahan masalah matematis, dimana besar pengaruh kemampuan penalaran terhadap pemecahan masalah matematis adalah 53,6%.Kata kunci: kemampuan representasi, kemampuan penalaran, pemecahan masalah matematis, sudut