Articles
Efektifitas Penggunaan Multimedia Menggunakan Visual Basic For Application (VBA) Dalam Pembelajaran Matematika Ekonomi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNISMA
Hasana, Siti Nurul;
Alifiani, Alifiani
JU-ke: Jurnal Ketahanan Pangan Vol 2, No 2 (2018): JU-Ke
Publisher : Universitas Islam Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (81.336 KB)
The purposes of this study are to create a learning multimedia with Microsoft Power Point-based using Visual Basic for Application (VBA) as well as to describe the effectiveness of its application in learning Mathematics of Economy both quantitatively and qualitatively. Mathematics of Economy is a subject studied by 4th semester students of Mathematics Education study program in Teacher Training and Education Faculty of University of Islam Malang. The effectiveness is assessed from two factors, they are studentâs learning outcome and studentâs learning motivation. This study gives an alternative in learning Mathematics of Economy which is more attractive and more interactive. By using this multimedia in the class, the learning materials will be easier to be understood so that the studentâs learning outcome and learning motivation can be improved. The result of the quantitative analysis shows that the students in the class where the learning multimedia with Microsoft Power Point-based using VBA is applied have better learning outcomes than students with conventional learning method in the class. While the results of observation and interview as the way to do the qualitative analysis shows that learning motivation is improved in the class where the learning multimedia with Microsoft Power Point-based using VBA is applied.
PENINGKATAN SOFTSKILL GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENGENALI GEJALA AWAL DYSCALCULIA MELALUI PELATIHAN DYSCALCULIA SCREENING
Faradiba, Surya Sari;
Hasana, Siti Nurul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (31.837 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4836
Abstrak: Dyscalculia dialami 3-7% populasi dunia. Siswa dyscalculia akan mengalami penurunan prestasi akademik yang signifikan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan ketrampilan delapan orang guru SD Negeri Pisangcandi 3 Malang dalam mengenali gejala awal dyscalculia. Semakin awal siswa menyadari dyscalculia yang dialaminya, maka akan semakin mudah mengatasinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka tim pengabdi menggunakan metode pelatihan dyscalculia screening pada bulan Februari 2021 secara daring dan luring dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan pelatihan diawali dengan memberikan angket terkait konsep dyscalculia. Selanjutnya, pada sesi terakhir pelatihan, tim pengabdi memberikan angket berbeda dengan topik yang sama. Hasil akhir kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa semua peserta pelatihan telah mengikuti kegiatan secara utuh dengan baik. Peningkatan pemahamanan guru dapat dilihat dari hasil angket awal dengan nilai rata-rata 57,5 menjadi 79,5 di akhir pelatihan. Angket awal dan akhir memuat pertanyaan yang berbeda, namun dibangun dari indikator yang sama. Sebelum digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat, angket telah melalui proses validasi oleh tiga orang ahli. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman guru rata-rata sebesar 22%.Abstract: Dyscalculia affects 3-7% of the world's population. Dyscalculia students will experience a significant decrease in academic achievement. The purpose of this community service activity is to improve the skills of eight teachers of SD Negeri Pisangcandi 3 Malang in recognizing the early symptoms of dyscalculia. The earlier students realize the dyscalculia they are experiencing, the easier it will be to overcome them. The service team used the dyscalculia screening training method in February 2021 online and offline by observing strict health protocols to achieve this goal. The training activity began by giving a questionnaire related to the concept of dyscalculia. Furthermore, at the last training session, the service team gave a different questionnaire with the same topic. The final results of community service activities showed that all training participants had participated in the activities as a whole well. The teacher's understanding can be seen from the increasing score of the questionnaire—the initial questionnaire results with an average value of 57.5 to 79.5 at the end of the training. The initial and final questionnaires contain different questions but are built on the same indicators. Before being used in community service activities, the questionnaire has gone through a validation process by three experts. The results of the service show that the average increase in teacher understanding is 22%.
Multimedia Development Using Visual Basic for Application (VBA) to Improve Students’ Learning Motivation in Studying Mathematics of Economics
Siti Nurul Hasana;
Alifiani Alifiani
Indonesian Journal of Mathematics Education Vol 2, No 1 (2019): Indonesian Journal of Mathematics Education
Publisher : Universitas Tidar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31002/ijome.v2i1.1230
For Mathematics Education Study Program, Mathematics of Economics is a subject where Mathematics is applied in Economics. In this course, mathematical concepts and theories which have been studied in the previous semesters have to be applied in Economics that is new for the students. For this kind of subject, the lecturer has to be more creative in the class so that the lesson will be more interesting and understandable. The aim of this research is to know the improvement of learning motivation in Mathematics of Economics through the use of multimedia development using Visual Basic for Application (VBA) in the class. This multimedia is presented in the form of a game in Microsoft PowerPoint (PPt) program. Respondents of this study were 34 students of class A in the fourth semester of Mathematics Education study program of Teacher Training and Education Faculty at Universitas Islam Malang who were taking this course. This study uses a qualitative descriptive approach with data collection techniques using observation and interview techniques. The observation sheet and the interview guidelines used here are arranged based on indicators measuring learning motivation. The result shows that the use of multimedia development with VBA can improve the students’ learning motivation to study Mathematics of Economics. The recalling of mathematical concepts and theories which have been studied before can be more interesting in the form of a game, while the new Economics concepts and theories with the mathematical application inside can be understood easily in the form of competition that enhances the motivation.
Penambangan Data Formulir Pendaftaran untuk Memprediksi Kinerja Mahasiswa Menggunakan CHAID
Siti Nurul Hasana
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 15 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (327.965 KB)
|
DOI: 10.23887/wms.v15i1.27358
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali lebih dalam data yang telah dimiliki Perguruan Tinggi untuk dimanfaatkan dalam upaya menjaga kualitas dan profesionalitas pelayanan pendidikan di masa yang kompetitif ini. Perguruan Tinggi sebenarnya telah memiliki basis data yang cukup sejak menerima calon mahasiswa baru, yaitu melalui formulir pendaftaran mahasiswa baru. Universitas Islam Malang (UNISMA) sebagai salah satu Perguruan Tinggi swasta yang sangat fokus dalam menjaga kualitasnya juga telah menyusun sistem teknologi informasi dalam proses registrasi mahasiswa sehingga sudah dapat menampung basis data dalam skala besar. Educational Data Mining (EDM) dapat diterapkan untuk mendapatkan pengetahuan dari basis data pendaftaran tersebut dan kemudian dimanfaatkan untuk menjaga kualitas pelayanan pendidikan, salah satunya untuk memprediksi kinerja mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan di 3 angkatan Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, UNISMA. Analisa data pendaftaran dilakukan dengan menerapkan Chi-square Automatic Interaction Detector (CHAID) dengan pohon keputusan sebagai hasil akhir pemodelan prediksinya sehingga akan lebih mudah dibaca dan dipahami. Hasil analisa CHAID menunjukkan bahwa mahasiswa yang berpeluang memiliki kinerja rendah adalah mahasiswa dengan karakteristik yang melibatkan variabel independen Pendapatan Ayah, Jenis Kelamin, Pilihan Prodi, Jenis Asal Sekolah, dan Hobi. Kelima variabel independen tersebut diprediksi berasosiasi terhadap kinerja mahasiswa yang rendah. Hasil analisa ini diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan untuk pengambilan keputusan dan kebijakan di UNISMA, sehingga permasalahan kinerja mahasiswa yang rendah dapat segera teridentifikasi dan teratasi sedini mungkin.
PENINGKATAN SOFTSKILL GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENGENALI GEJALA AWAL DYSCALCULIA MELALUI PELATIHAN DYSCALCULIA SCREENING
Surya Sari Faradiba;
Siti Nurul Hasana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (460.128 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5041
Abstrak: Dyscalculia dialami 3-7% populasi dunia. Siswa dyscalculia akan mengalami penurunan prestasi akademik yang signifikan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan ketrampilan delapan orang guru SD Negeri Pisangcandi 3 Malang dalam mengenali gejala awal dyscalculia. Semakin awal siswa menyadari dyscalculia yang dialaminya, maka akan semakin mudah mengatasinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka tim pengabdi menggunakan metode pelatihan dyscalculia screening pada bulan Februari 2021 secara daring dan luring dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan pelatihan diawali dengan memberikan angket terkait konsep dyscalculia. Selanjutnya, pada sesi terakhir pelatihan, tim pengabdi memberikan angket berbeda dengan topik yang sama. Hasil akhir kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa semua peserta pelatihan telah mengikuti kegiatan secara utuh dengan baik. Peningkatan pemahamanan guru dapat dilihat dari hasil angket awal dengan nilai rata-rata 57,5 menjadi 79,5 di akhir pelatihan. Angket awal dan akhir memuat pertanyaan yang berbeda, namun dibangun dari indikator yang sama. Sebelum digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat, angket telah melalui proses validasi oleh tiga orang ahli. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman guru rata-rata sebesar 22%.Abstract: Dyscalculia affects 3-7% of the world's population. Dyscalculia students will experience a significant decrease in academic achievement. The purpose of this community service activity is to improve the skills of eight teachers of SD Negeri Pisangcandi 3 Malang in recognizing the early symptoms of dyscalculia. The earlier students realize the dyscalculia they are experiencing, the easier it will be to overcome them. The service team used the dyscalculia screening training method in February 2021 online and offline by observing strict health protocols to achieve this goal. The training activity began by giving a questionnaire related to the concept of dyscalculia. Furthermore, at the last training session, the service team gave a different questionnaire with the same topic. The final results of community service activities showed that all training participants had participated in the activities as a whole well. The teacher's understanding can be seen from the increasing score of the questionnaire—the initial questionnaire results with an average value of 57.5 to 79.5 at the end of the training. The initial and final questionnaires contain different questions but are built on the same indicators. Before being used in community service activities, the questionnaire has gone through a validation process by three experts. The results of the service show that the average increase in teacher understanding is 22%.
Pelatihan dan Pendampingan Deteksi Dini Dyscalculia pada Guru SDN Pisang Candi 3 Kota Malang Menggunakan Dyscalculia Detection Card (DDC)
Surya Sari Faradiba;
Siti Nurul Hasana;
Okta Pita Dian Sari
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31100/matappa.v4i1.1091
Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan tentang dyscalculia pada guru SDN Pisang Candi 3 Malang. Kegiatan pengabdian terdiri dari pelatihan dan pendampingan yang telah dilaksanakan pada 9 – 27 Februari 2021. Materi pelatihan yang diberikan meliputi diagnosis Dyscalculia berdasarkan DSM V, ciri-ciri umum siswa dengan dyscalculia, dan terapi tindak lanjut bagi siswa dyscalculia. Sementara itu, materi pendampingan terkait deteksi dini dyscalculia dengan bantuan Dyscalculia Detection Card (DDC) yang telah dikembangkan oleh tim pengabdi. DDC merupakan flash card yang terdiri dari 5 seri, meliputi: (1) kemampuan membedakan kanan dan kiri; (2) pemahaman prinsip kardinalitas; (3) pemahaman konsep lebih dari, kurang dari dan sama dengan; (4) kemampuan melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan sederhana; (5) kemampuan melakukan operasi perkalian dasar. Siswa yang membutuhkan tindak lanjut adalah siswa yang tidak memenuhi kriteria skor lebih dari 75 dalam tiga kali tes yang dilaksanakan dalam kondisi lingkungan yang berbeda. Hasil dari kegiatan ini, 13 orang guru yang telah mengikuti pelatihan dan pendampingan mampu praktik deteksi dini dyscalculia pada 35 siswa, dimana 4 orang siswa diantaranya membutuhkan tindak lanjut karena menunjukkan tanda-tanda awal dyscalculia.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC FOR APPLICATION (VBA) UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU MATEMATIKA
Siti Nurul Hasana;
Elva Riezky Maharany
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (608.285 KB)
|
DOI: 10.33474/jpm.v3i2.648
Guru sebagai ”aktor utama” dalam pembelajaran dituntut harus professional dalam bidangnya yaitu mendidik, membimbing, mengajar, menilai, mengembangkan diri, serta mengembangkan karya inovatif. Pemanfaatan teknologi yang dapat dilakukan dalam pembelajaran salah satunya adalah pengembangan multimedia pembelajaran. Pengembangan multimedia pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dapat digunakan guru dalam mengembangkan karya inovatif untuk mendukung professionalismenya sebagai guru. Namun, tidak semua guru dapat melakukannya. Guru membutuhkan “tool” atau alat yang “mudah” yang dapat digunakan untuk mengembangkan multimedia pembelajaran yang memanfaatkan teknologi. Dengan menggunakan Visual Basic for Application (VBA) yang ada pada Ms.Power point, peneliti ingin mengembangkan sebuah “mesin” yang dapat meningkatkan performa Ms. Power point. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam bidang pengembangan karya inovatif. Dengan dikembangkannya Multimedia tersebut diharapkan dapat mempermudah kinerja guru dalam mengembangkan karya inovatif berupa multimedia berbasis TIK yang dapat digunakan guru untuk pembelajaran maupun karir sebagai Guru Profesional. Model pengembangan yang digunakan terdiri dari 4 tahap yang dikenal dengan model 4D. Hasil Penelitian ini adalah suatu produk multimedia yang dapat membantu guru dalam mengembangkan karya inovatif yang mendukung profesionalismenya sebagai guru.
ANALISIS PROSES BERPIKIR KRITIS MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN SCAFFOLDING-NYA
Alifiani Alifiani;
Siti Nurul Hasana
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (286.387 KB)
|
DOI: 10.33474/jpm.v6i1.3464
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kritis mahasiswa dalam menentukan solusi dari persamaan diferensial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif-eksploratif. Subjek penelitian terdiri dari 3 mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Islam Malang. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Selain itu juga digunakan soal tes sebagai instrument penelitian. Soal tes disesuaikan dengan indikator kemampuan berpikir kritis IDEAS (Identify, Define, Enumerate, Analyze, Scrutinize). Soal tes terdiri dari 3 soal yang diberikan secara bertahap. Hasil soal tes selanjutnya dianalisis dan dilakukan wawancara kepada subjek penelitian untuk mengetahui proses berpikir kritis mahasiswa saat mengerjakan soal tes. Pada soal tes pertama, subjek penelitian belum mampu berpikir kritis dengan baik karena tidak dapat memenuhi indikator IDEAS. Oleh karena itu, mahasiswa diberikan scaffolding guna mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang diberikan. Scaffolding diberikan dalam bentuk social scaffolding berupa penerapan model pembelajaran DD/CT (Deep Dialogue/ Critical Thinking) dalam perkuliahan persamaan diferensial. Pada soal tes kedua, kemampuan berpikir kritis mahasiswa mulai berkembang namun tetap belum memenuhi indikator IDEAS sehingga diberikan social scaffolding kembali berupa penerapan model pembelajaran DD/CT dipadukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS (Two Stay-Two Stray). AbstractThis study aims to describe students' critical thinking processes in determining solutions to differential equations. This study uses a descriptive and explorative in a qualitative approach. The research subjects consisted of 3 Mathematics Education students at the University of Islam Malang. The main instrument in this study is the researchers themselves. In addition, test questions are also used as research instruments. Test questions are adapted to IDEAS (Identify, Define, Enumerate, Analyze, Scrutinize) critical thinking skills indicators. The test questions consist of 3 questions given in stages. The results of the test questions were then analyzed and interviewed to the subject of the study to find out the critical thinking process of students when working on test questions. In the first test question, the research subjects were not able to think critically well because they could not meet the IDEAS indicator. Therefore, students are given a scaffolding to develop the critical thinking skills provided. Scaffolding is given in the form of social scaffolding that is the application of the DD / CT (Deep Dialogue / Critical Thinking) learning model in lectures on differential equations. In the second test question, students' critical thinking skills began to develop but still did not meet the IDEAS indicator so that social scaffolding was again given in the form of the application of the DD / CT learning model combined with the TS-TS cooperative learning model (Two Stay-Two Stray).
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MENGGUNAKAN MODEL STAD BERBANTUAN ALAT PERAGA DI SMP ISLAM KARANGPLOSO
Ngganiyatur Rochmah;
RR. Ettie Rukmigarsari;
Siti Nurul Hasana
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (198.992 KB)
|
DOI: 10.33474/jpm.v5i2.3536
Pembelajaran matematika merupakan proses interaksi atau komunikasi antara guru dan peserta didik serta lingkungan belajar agar peserta didik memperoleh kompetensi dalam bidang matematika. Kompetensi di bidang matematika yang harus dimiliki oleh peserta didik salah satunya adalah kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemampuan komunikasi matematis, karena pada dasarnya kemampuan tersebut merupakan suatu kemampuan yang penting dan perlu dikuasai oleh peserta didik yang belajar matematika. Khususnya peserta didik sekolah menengah (SM). Metode yang digunanakan dalam penelitian ini adalah mix method research, (metode campuran) dengan jenis sequential explanatory. Desain penelitian kuantitatif menggunakan true experimental. Sedangkan desain penelitian kualitatif menggunakan deskriptif-kualitatif yang digunakan untuk melengkapi penelitian kuantitatif. Pada artikel ini dijelaskan bahwa perlakuan dengan model kooperatif tipe STAD dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat dalam hasil analisis data kuantitatif maupun kualitatif yang menunjukkan adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemampuan komunikasi matematis antara peserta didik kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model kooperatif tipe STAD dengan peserta didik kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan model konvensional. Mathematical learning is a process of interaction or communication between teachers and students and the learning environment so that students gain competence in the field of mathematics. One of the competencies in the field of mathematics that must be possessed by students is mathematical problem solving skills and mathematical communication skills, because basically these abilities are an ability that is important and needs to be mastered by students who learn mathematics. Especially middle school students. The method used in this research is a mix method with sequential explanatory methods. Quantitative research design uses true experimental. While the qualitative research design uses descriptive-qualitative research that is used to complement quantitative research. In this article, it is explained that the treatment with the cooperative type STAD model can affect students' mathematical problem solving abilities and mathematical communication skills. This can be seen in the results of quantitative and qualitative data analysis which shows a difference in mathematical problem solving abilities and mathematical communication skills between experimental class students who were treated with the cooperative type STAD model and control class students who were treated with conventional models.
Metacognitive Myopia: Bentuk Khusus Kebutaan Metakognitif dalam Konteks Perkuliahan Daring di Era Pandemi
Surya Sari Faradiba;
Alifiani Alifiani;
Siti Nurul Hasana
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1117
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi metacognitive myopia pada setiap tahapan pemecahan masalah dalam konteks pembelajaran daring. Subjek penelitian adalah seorang mahasiswa program studi Pendidikan matematika. Instrumen penelitian terdiri dari soal pemecahan masalah Analisis Riil dan pedoman wawancara. Dalam penelitian ini, subjek diminta mengerjakan masalah matematika secara individu untuk selanjutnya diwawancarai secara daring untuk mengonfirmasi terjadinya metacognitive myopia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mengalami metacognitive myopia yang ditandai dengan adanya red flag jenis error detection (ED) pada tahap implementasi pemecahan masalah. Fenomena ini dialami oleh mahasiswa yang gagal menyadari adanya kesalahan pada langkah tertentu yang tidak terkait secara langsung dengan pemecahan masalah, sementara pada langkah yang terkait secara langsung tidak ada masalah. Pada kasus ini, mahasiswa menerima informasi begitu saja terkait definisi suatu fungsi dan gagal membedakan apakah informasi tersebut valid atau tidak valid. Namun, subjek tidak mengalami kesalahan dalam menentukan suatu fungsi invertible atau tidak. Subjek memahami syarat suatu fungsi invertible yakni fungsi tersebut harus satu satu dan onto. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memperdalam kajian terkait metacognitive myopia dengan melibatkan subjek lebih banyak.