Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Pelaksanaan Resusitasi Neonatus Berdasarkan Karakteristik di Ruang Perinatologi Rsud Dr. Slamet Garut Budiarti, K Dewi; Hendrawati, Iis; Widadi, Sri Yekti
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.47792

Abstract

Angka kematian neonatal di dunia maupun di Indonesia masih cukup tinggi dan menjadi indikator pada (SDGS) juga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 dengan target diharapkan turun menjadi 10 per 1000 kelahiran hidup. kabupaten Garut menempati peringkat tertinggi kematian neonatal tahun 2022. Upaya mencegah kematian pada bayi baru lahir dapat dilakukan dengan intervensi post natal terhadap peningkatan keterampilan resusitasi bayi baru lahir yang dapat menurunkan kematian hingga 6-42%. Resusitasi merupakan kemampuan yang memerlukan penguasaan pengetahuan dan keterampilan, dengan alasan tersebut maka pengetahuan perawat merupakan domain penting terbentuknya keterampilan dan menentukan keberhasilan pelaksanaan tindakan resusitasi neonatus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan Perawat tentang resusitasi neonatus berdasarkan karakteristik. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sumber data penelitian diperoleh dari 34 Perawat ruang Perinatologi RSUD dr. Slamet Garut dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa sebagian besar Perawat (58,8%) memiliki tingkat pengetahuan tentang resusitasi neonatus dengan kategori baik dan dapat disimpulkan berdasarkan karakteristik jenjang pendidikan sebagian besar Perawat (55%) memiliki tingkat pengetahuan kategori baik berlatar belakang jenjang pendidikan S1 Keperawatan Ners, hampir seluruh Perawat (80%) memiliki tingkat pengetahuan kategori baik telah mempunyai masa kerja >5 Tahun, dan sebagian besar Perawat (55%) memiliki tingkat pengetahuan baik mendapatkan sumber informasi dengan mengikuti pelatihan resusitasi neonatus bersertifikat. Rekomendasi bagi Perawat diharapkan dapat terus meningkatkan wawasan, pengetahuan untuk menunjang pelayanan terhadap pasien.
The Relationship between Maternal Perception and Complete Basic Immunization Status in Toddlers in Primary Health Care in Garut City Widadi, Sri Yekti; Kurniasih, Nunung
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jhnresearch.v4i2.392

Abstract

Basic immunization coverage remains a challenge in Indonesia's public health efforts despite being a national priority program. Maternal perception is considered one of the factors that influence the completeness of immunization in children. Maternal perceptions of immunization can play an important role in determining the completeness of child immunization, as the decision to provide immunization is often influenced by the mother's beliefs and knowledge about the benefits of vaccines. This study aims to determine the relationship between maternal perceptions and the completeness of basic immunization status in toddlers in primary health care. This study is a quantitative study with a cross-sectional design involving 69 mothers who have children aged 9-24 months. Respondents were selected using a quota sampling technique. Data were collected through a standardized and validated questionnaire in the Indonesian version. The data were analyzed univariately using frequency distribution and bivariately with the Chi-Square test. Most mothers (94.2%) had a positive perception of immunization, and 72.46% of children had received complete basic immunization. However, the results of statistical analysis showed no significant relationship between maternal perceptions and completeness of basic immunization (p = 0.3; OR= 0,31). Although the majority of mothers had positive perceptions, it was not significantly associated with children's basic immunization status. This finding indicates that other factors, such as vaccine availability, access to health services, and social support, may have a greater role in influencing immunization practices.
Domestic Environmental Factors Associated with Pediatric Snoring: A Scoping Review Protocol Supriatin, Supriatin; Wahyuni, Nuniek Tri; Widadi, Sri Yekti; Nurhaeni, Heni; Anitasari, Silvia
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 17 No. 3 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v17i3.3268

Abstract

Since one-third of children who snore consistently may have OSAS, understanding the causes is vital. Preventing snoring requires addressing obesity, allergies, and anatomical anomalies. Indoor allergens and enlarged tonsils and adenoids may also cause youngsters to snore. The review aims to identify and categorize key concepts, types of evidence, and research gaps in this area.  The scoping review will follow the methodology and stages outlined by the Joana Briggs Institute ((JBI). The final output will follow the PRISMA-Protocols (PRISMA-P) 2015 checklist. This review serves as a necessary step before conducting a systematic review and clinical studies. Childhood snoring is a common problem that can have adverse effects on a child’s health and well-being. It is importing ant for parents to understand the hazards of snoring and seek support if they suspect their child may have a sleep disorder. Treatment options vary depending on the cause and severity of snoring, and may include lifestyle changes, medication, or surgery. More research is need to better understand the relationship between environmental factors and snoring children, including the impact of pollutant such as NO2 and passive smoking. Early detection and treatment of snoring in children is crucial, as if can have long-term effects on their health and well-being. The conclusion is that knowledge empowers parents to take the necessary steps to ensure the well-being and healthy sleep of their children.
Phenomenological study of the experiences of mothers who have children with autism at SLB Muhammadiyah Bayongbong, Garut Regency Widadi, Sri Yekti; Puspita, Tantri; Rilla, Eldessa Vava; Alfiansyah, Rudy; Wahyudin, Wahyudin; Aeni, Aksha Zamiatun
Science Midwifery Vol 12 No 1 (2024): April: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i1.1512

Abstract

The prevalence of autistic children in Garut Regency in 2022 is 96 people from 14 schools. The number of autistic children at the Bayongbong Special School is 18, of course for children who experience developmental disorders there will be an impact felt by mothers who have autistic children with the emergence of psychological, social and economic burdens. Of course, every mother who has a child with autism will experience different experiences from one mother to another. The aim of this research is to find out what the experiences of mothers who have children with autism are. This research method uses a qualitative method with a phenomenological approach. Sampling was taken using purposive sampling with three informants and data collection techniques in the form of in-depth interviews. The research results obtained 5 themes 1) symptoms of autistic children, 2) informants' feelings when they found out that their child was diagnosed with autism, 3) coping mechanisms, 4) psychologist's burden, 5) extended family support. It is hoped that the results of this research will provide information about the experiences of mothers who have children with autism, be used as supporting data and references in improving the quality of health services for children, and it is hoped that this research can be used as basic data and a source of information or reference for future researchers regarding mothers' experiences. who have children with autism.
Gambaran Kualitas Hidup dan Perawatan Diri Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif Rawat Inap Di Rumah Sakit dr Slamet Garut Widadi, Sri Yekti; Ramdani, Hasbi Taobah; Ibrahim, Dimas Yusuf
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11067

Abstract

Penyakit gagal jantung kongestif merupakan penyakit dengan kematian tertinggi, pengobatan yang lama baik menggunakan pengobatan farmakologis ataupun non farmakologis hal ini tetap memberikan dampak terhadap kualitas hidup penderita terhadap penyakit yang dialaminya. Tingginya angka kematian gagal jantung dipengaruhi oleh rendahnya kualitas hidup. Pasien gagal jantung kongestif tingkat kematian yang tinggi masih berhubungan dengan perawatan diri yang rendah pada pasien gagal jantung kongestif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup dan perawatan diri pasien gagal jantung di RSUD dr Slamet Garut. Adapun metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah pasien gagal jantung rawat inap di RSUD dr Slamet Kabupaten Garut dengan jumlah 68 responden. Mengunakan Teknik accidental sampling dalam menentukan responden. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuisioner. Proses Analisa data menggunakan Analisa univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa kriteria nilai kualitas hidup rendah menunjukan urutan pertama dengan sebagian besar responden (76,5%) dan kriteria nilai perawatan diri buruk dengan jumlah sebagian besar responden (67,6%). Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti umur, status pendidikan, pekerjaan, lama sakit, kelas CHF. Berdasarkan hasil penelitian tentang kualitas hidup dan perawatan diri pada responden gagal jantung di RSUD dr Slamet Garut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar gagal jantung di RSUD dr Slamet Garut memiliki kualitas hidup rendah dan perawatan diri buruk.
PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI DAN STATUS GIZI SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERHADAP MALNUTRISI DAN STUNTING PADA ANAK PAUD PELITA HATI RANCABANGO TAROGONG KALER Widadi, Sri Yekti; Puspita, Tantri; Wahyudin, Wahyudin; Windi, Windi; Dika, Dika
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28664

Abstract

Artikel ini didasarkan pada Pengabdian Masyarakat (Pengmas) di Lingkungan STIKes Karsa Husada Garut Program Profesi Ners dalam Upaya mengatasi permasalahan stunting pada anak balita. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan karena asupan gizi yang kurang pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Balita stunting akan memiliki tinggi badan yang kurang jika dibandingan dengan umur. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan mampu mendeteksi dini malnutrisi dan stunting sehingga anak segera mendapatkan penanganan dan terhindar dari masalah tumbuh kembang. Intervensi dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pelaksanaan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan pada anak Paud Pelita Hati Rancabango Garut. Dengan metode ini maka di harapkan dapat mengetahui hasil pemeriksaan antropometri dan status gizi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diikuti oleh oleh 67 anak paud pelita hati Rancabango. hampir seluruh dari responden dengan status gizi baik dan sangat sedikit dari responden dengan status gizi kurang. Dari hasil pemeriksaan tinggi badan hampir seluruh dari responden dengan tinggi badan normal dan sangat sedikit dari responden dengan stunting. Sehingga untuk kedepannya upaya preventif diharapkan pemeriksaan skrining antropometri dapat dilakukan secara berkala dan dapat dilakukan intervensi untuk penyuluhan atau sosialisasi berupa pentingnya pemenuhan gizi baik dalam Upaya optimalisasi tumbuh kembang anak kepada orang tua yang memiliki balita.