Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

ANALISIS PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP KONSUMSI MINYAK TANAH RUMAH TANGGA DI DESA PELAUW DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI BERGANDA Aulele, Salmon N.; Talakua, Mozart W.; Tuasikal, B.
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 11 No 2 (2017): BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.72 KB) | DOI: 10.30598/barekengvol11iss2pp129-138

Abstract

Analisis regresi berganda adalah persamaan regresi yang melibatkan dua atau lebih variabel dalam analisa. Tujuannya adalah untuk menghitung parameter-parameter estimasi dan untuk melihat apakah variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat dan memiliki pengaruh. Variabel yang akan diestimasi adalah variabel terikat, sedangkan variabel-variabel yang mempengaruhi adalah variabel bebas. Dari variabel-variabel bebas pada penelitian ini, diperoleh model regresi linier berganda untuk menggambarkan permintaan minyak tanah di desa pelauw adalah sebagai berikut:𝑌 􀷠 = −0,794 + 0,001𝑋1 + 1,211𝑋2 + 0,164𝑋3 − 0,048𝑋4Dimana variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap variabel dependen adalah harga minyak tanah diikuti dengan variabel jumlah anggota keluarga, harga kayu bakar dan pendapatan rumah tangga per bulan.
KAJIAN TENTANG PENDAPAT PELANGGAN PLN DI DESA PASSO DAN DESA RUMAH TIGA TERHADAP LISTRIK PRABAYAR DENGAN METODE ANALISIS VARIANSI Talakua, Mozart W.; Abrahams, H.; Lesnussa, Yopi Andry
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 12 No 1 (2018): BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.144 KB) | DOI: 10.30598/vol12iss1pp17-26ar360

Abstract

Listrik prabayar adalah inovasi terbaru dari layanan PLN. Pada sistem listrik prabayar, pelanggan mengeluarkan biaya awal untuk membeli energi listrik yang akan dikonsumsinya sehingga bisa mengendalikan sendiri penggunaan listrik sesuai kebutuhan dan kemampuan pelanggan. Permasalahan yang ingin dikaji adalah apakah terdapat perbedaan pendapat masyarakat terhadap listrik prabayar. Penelitian ini diarahkan untuk menganalisis pendapat pelanggan PLN yang berada di Desa Passo dan Desa Rumah Tiga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Variansi. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data primer dengan jumlah sampel yang diambil adalah 100 yang terdiri dari 50 responden di Desa Passo dan 50 responden Desa Rumah Tiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk Desa Passo probabilitas hitung yaitu >0,05 maka 𝐻0 di terima. Artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata pendapat masyarakat Desa Passo terhadap listrik prabayar terhadap faktor kebebasan, faktor kemudahan, faktor sosialisasi, faktor harga, dan faktor kenyamanan, dan untuk Desa Rumah Tiga probabilitas hitung yaitu > 0,05 maka 𝐻0 di terima. Artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata pendapat masyarakat Desa Passo terhadap listrik prabayar terhadap faktor kebebasan, faktor kemudahan, faktor sosialisasi, faktor harga, dan faktor kenyamanan.
PENERAPAN PROSES HIERARKI ANALITIK (PHA) DALAM MENGATASI MASALAH KEMACETAN LALU LINTAS DI KOTA AMBON Talakua, Mozart W.; Batlajery, Jemsr S.
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 12 No 2 (2018): BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.778 KB) | DOI: 10.30598/vol12iss2pp081-092ar619

Abstract

Kepadatan lalu lintas yang meningkat akhir-akhir ini di Kota Ambon telahmenimbulkan masalah yang cukup serius, seperti waktu tempuh perjalanan yang bertambahlama dan pencemaran udara yang semakin meningkat. Masalah kemacetan di Kota Ambon ini dapat diselesaikan dengan menggunakan metode ProsesHierarki Analitik (PHA). Data penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan 100 kuesioner kepada masyarakat Kota Ambon yang memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Hasil penelitian ini dengan menggunakan metode Proses Hierarki Analitik ternyata masyarakat Kota Ambon yang memiliki SIM menganggap aspek pengelolaan yang paling mempengaruhi kemacetan yaitu sebesar 45,2%, sedangkan yang menjadi prioritas utama dalam mengatasi kemacetan adalah pembenahan jalur angkutan umum sebesar 19,6%. Kata Kunci : Transportasi, Kebijakan, Sistem, Transportasi Umum.
PENERAPAN ANALISIS KONJOIN DALAM PENILAIAN DOSEN FMIPA TERHADAP PEMBUKAAN PROGRAM STUDI STATISTIKA DI UNIVERSITAS PATTIMURA Aulele, Salmon Noce; Taihuttu, Helda Y.; Talakua, Mozart W.
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 12 No 2 (2018): BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.723 KB) | DOI: 10.30598/vol12iss2pp093-098ar620

Abstract

Analisis konjoin adalah salah satu analisis statistik multivariat yang dapat digunakan untuk mengetahui keadaan suatu produk atau jasa. Pada penelitian ini analisis konjoin diterapkan untuk mengetahui penilaian dosen terhadap pembukaan program studi statistika di universitas pattimura. Atribut yang perlu diperhatikan yaitu jumlah dosen, banyaknya ruangan kuliah, peminat program studi, kondisi laboratorim, kondisi perpustakan, dan pengguna lulusan. Data diperoleh dari 50 dosen FMIPA. Hasil penelitian ini diketahui bahwa keadaan Program Studi Statistika nantinya memiliki karakteristik dosen statistika cukup, ruangan kuliah kurang, peminat program studi banyak, kondisi laboratorium baik, kondisi perpustakaan dan pengguna lulusan banyak dan menurut pendapat dosen FMIPA atribu yang sangat perlu diperhatikan adalah atribut jumlah dosen. Kata kunci: Analisis Konjoin, Penilaian Dosen, Program Studi Statistika
ON THE IRREGULARITY STRENGTH AND MODULAR IRREGULARITY STRENGTH OF FRIENDSHIP GRAPHS AND ITS DISJOINT UNION Apituley, Fredrylo Alberth Noel Joddy; Talakua, Mozart W.; Lesnussa, Yopi Andry
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 16 No 3 (2022): BAREKENG: Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.763 KB) | DOI: 10.30598/barekengvol16iss3pp869-876

Abstract

For a simple, undirected graph G with, at most one isolated vertex and no isolated edges, a labeling f:E(G)→{1,2,…,k1} of positive integers to the edges of G is called irregular if the weights of each vertex of G has a different value. The integer k1 is then called the irregularity strength of G. If the number of vertices in G or the order of G is |G|, then the labeling μ:E(G)→{1,2,…,k2} is called modular irregular if the remainder of the weights of each vertex of G divided by |G| has a different value. The integer k2 is then called the modular irregularity strength of G. The disjoint union of two or more graphs, denoted by ‘+’, is an operation where the vertex and edge set of the result each be the disjoint union of the vertex and edge sets of the given graphs. This study discusses about the irregularity and modular irregularity strength of friendship graphs and some of its disjoint union, The result given is s(Fm ) = m + 1, ms(Fm ) = m + 1 and ms(rFm ) = rm + ⌈r/2⌉, where r denotes the number of copies of friendship graphs
Pembelajaran Matematika Kontekstual Menggunakan Perangkat Lunak Berbasis Website Pada SMA Negeri 6 Maluku Tengah Rijoly, Monalisa E.; Ilwaru, Venn Y. I.; Talakua, Mozart W.; Leleury, Zeth A.; Rahakbauw, Dorteus L.
PENGAMATAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat untuk Ilmu MIPA dan Terapannya Vol 1 No 2 (2023): PENGAMATAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat untuk Ilmu MIPA dan Terapannya
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pengamatanv1i2p43-50

Abstract

Pendidikan diakui memiliki potensi untuk mengubah status sosial dan juga ekonomi suatu bangsa. Sebagai sarana utama bagi peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan mereka dalam berbagai ilmu, sekolah dianggap sebagai lembaga pemerintah yang krusial. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, seluruh elemen masyarakat, terutama siswa tingkat menengah atas, dihadapkan pada tuntutan untuk beradaptasi. Ini disebabkan oleh kebutuhan yang terus berubah di masyarakat dan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kualitas pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Atas (SMA). Pendekatan pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) adalah salah satu metode yang bisa digunakan. Pendekatan ini dimulai dengan menggunakan situasi dunia nyata yang dialami siswa sebagai landasan pembelajaran, kemudian mengintegrasikannya ke dalam konsep matematika yang akan dipelajari dan dibahas. Dalam kerangka ini, pemanfaatan kemajuan teknologi dalam pembelajaran matematika memiliki potensi untuk meningkatkan pencapaian siswa dan mengasah keterampilan sosial siswa, dengan menggunakan perangkat lunak matematika yang berbasis grafis. Penggunaan perangkat lunak ini dalam implementasi pembelajaran berpendekatan kontekstual dianggap lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa jika dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran ekspositori.
Pelatihan Pemanfaatan Aplikasi Matematika dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Bagi Siswa SMP Negeri 8 Ambon Rijoly, Monalisa E.; Talakua, Mozart W.; Leleury, Zeth A.; Patty, Dyana; Tomasouw, Berny P.
PENGAMATAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat untuk Ilmu MIPA dan Terapannya Vol 2 No 2 (2024): PENGAMATAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat untuk Ilmu MIPA dan Terapannya
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pengamatanv2i2p47-53

Abstract

Matematika sering kali dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang menantang bagi siswa SMP, terutama karena kompleksitas konsep, pendekatan pengajaran yang mungkin tidak selalu sesuai dengan kebutuhan individu siswa, dan kurangnya pemahaman tentang bagaimana matematika dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di tengah perkembangan teknologi digital saat ini, pendekatan untuk pembelajaran matematika telah mengalami perubahan signifikan. Teknologi telah memberikan akses yang lebih luas terhadap berbagai aplikasi matematika yang dirancang untuk membantu siswa memahami konsep matematika secara lebih interaktif dan menarik. Aplikasi (software) matematika menawarkan beragam fitur yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa, seperti tutorial interaktif, kuis, permainan, dan simulasi. Fitur-fitur ini tidak hanya memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri di luar lingkungan kelas, tetapi juga dapat meningkatkan motivasi mereka untuk terlibat dalam pembelajaran. Misalnya, permainan, tantangan, dan sistem poin dan reward dapat memberikan dorongan positif bagi siswa untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan dalam memahami pelajaran matematika.