Era disrupsi membawa perubahan dunia pendidikan. Perubahan nilai, teknologi, dan orientasi pembelajaran. Nilai-nilai Al Islam menjadi pondasi utama pendidikan. Muhammadiyah sebagai lembaga pendidikan menghadapi tantangan dan peluang untuk diimplikasikan dalam proses perkuliahan. Penelitian ini bertujuan menjawab nilai-nilai Al Islam dalam perkuliahan relevansi pendidikan Muhammadiyah era disrupsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data dokumen dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan implikasi nilai Al Islam sudah dilaksanakan dalam perkuliahan. Dibuktikan melalui dokumen RPS. Namun, hasil wawancara sebanyak 33 mahasiswa (70,22%) menyatakan bahwa pembelajaran AIK sangat membantu mereka dalam membentuk kepribadian dan meningkatkan kesadaran spiritual, 8 mahasiswa (17,02%) merasa pembelajaran AIK cukup menarik jika dikaitkan dengan isu-isu kontemporer, dan 3 mahasiswa (6,38%) menyatakan AIK masih bersifat normatif dan kurang relevan dengan dunia profesi mereka sebagai calon guru bahasa. Namun, terdapat 3 mahasiswa (6,38) yang tidak pernah ada selama perkuliahan (keluar/cuti). Temuan ini pendidikan Muhammadiyah tetap relevan dalam menyiapkan generasi yang bernilai Islam. Implikasi penelitian mampu mendorong penguatan pembinaan dan peningkatan berkelanjutan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.